Rangkuman Bahasa Indonesia Kelas 8 Bab 4 Kurikulum Merdeka

Kherysuryawan.id – Rangkuman/Ringkasan Materi Bahasa Indonesia Kelas 8 Bab 4 dengan Judul : “Mengulas Karya Fiksi” yang akan di pelajari di Kurikulum Merdeka.

Halo sahabat kherysuryawan yang berbahagia, pada postingan kali ini admin akan memberikan informasi mengenai isi materi yang akan di pelajari di mata pelajaran Bahasa Indonesia khususnya di kelas 8 pada materi Bab 4 tentang Mengulas Karya Fiksi.

 


Admin disini telah menyiapkan sebuah rangkuman/ringkasan materi Bahasa Indonesia Bab 4 kelas 8 dengan harapan dapat memudahkan bagi guru dan siswa yang dalam memahami materi yang ada di bab 4 yang berjudul “Mengulas Karya Fiksi”. Ringkasan materi ini admin buat dengan mengumpulkan materi-materi inti sehingga akan lebih membantu memudahkan bagi guru dan siswa dalam mempelajarinya.

 

Sebagai informasi submateri yang akan di pelajari di mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 8 Bab 4 “Mengulas Karya Fiksi” terdiri atas 5, yaitu sebagai berikut :

 A. Mengenal  Karya Fiksi

 B. Menemukan Unsur Karya Fiksi

 C. Melakukan Penilaian terhadap Karya Fiksi

 D. Membandingkan Kata Denotasi dan Konotasi dalam Karya Fiksi

 E. Mengenal Langkah-Langkah Penulisan Resensi

 

Baiklah untuk melihat isi dari rangkuman materi bab 4 bahasa Indonesia kelas 8 kurikulum merdeka, maka silahkan lihat di bawah ini :

 

BAB 4 MENGULAS KARYA FIKSI

A. Mengenal Karya Fiksi

Karya fiksi juga sama dengan karya sastra. Karya fiksi (sastra) adalah karya hasil perbaduan antara perasaan dan pikiran (Suharianto, 2005). Wellek dan Warren (2009) mendefinisikan karya fiksi sebagai cerita atau latar yang bersumber dari imajinasi.

 

Dalam kehidupan sehari-hari, umumnya orang menggunakan padanan kata-kata dalam percakapan. Kalian dapat melihat contohnya pada kalimat kalimat berikut.

1.     Padanan kata mengitari adalah memutari atau berputar di suatu tempat.

Contoh kalimat: Dia memutari lapangan itu sebanyak lima kali.

2.     Padanan kata lunglai adalah lemah.

Contoh kalimat: Tubuhnya terasa lunglai setelah berlari selama satu jam.

3.     Padanan kata gerangan adalah kiranya.

Contoh kalimat: Siapa kiranya yang mengetuk pintu rumah malam malam begini?

4.     Padanan kata menitik adalah menetes.

Contoh kalimat: Air hujan mulai menitik dari genting.

 

Berlatih Membuat Kalimat

Berikut ini contoh kalimat yang dapat dibuat :

Kata : mengitari

Padanan : memutari

Kalimat :

·         Dia mengitari lapangan itu tiga kali.

·         Dia memutari lapangan itu tiga kali.

 

B. Menemukan Unsur Karya Fiksi

Sebuah karya fiksi tidak terlepas dari empat hal berikut.

1. Tokoh cerita

Tokoh cerita adalah tokoh-tokoh yang ada di dalam sebuah cerita. Tokoh cerita dibedakan menjadi dua, yaitu tokoh utama dan tokoh pendukung.

 

2. Latar cerita

Latar cerita adalah tempat dan waktu terjadinya cerita.

 

3. Tema cerita

Tema cerita adalah unsur pokok dalam cerita. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tema adalah pokok pikiran atau dasar cerita yang (dipercakapkan, dipakai sebagai dasar mengarang).

 

4. Alur atau jalan cerita

Dalam karya fiksi, jalan cerita disebut juga alur atau plot. Alur berisi rangkaian kejadian yang dihadapi tokoh cerita dari awal sampai akhir.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, alur adalah rangkaian peristiwa yang direka atau dijalin dengan saksama dan menggerakkan jalan cerita melalui kerumitan ke arah klimaks dan penyelesaian.

Terdapat tiga macam alur cerita.

a.     Alur maju adalah alur yang diawali cerita kejadian masa kini dengan konflik datar, pada bagian tengah, konflik makin menanjak, dan diakhiri klimaks serta penyelesaian pada akhir cerita.

b.     Alur mundur adalah alur yang dibuka dengan penceritaan kejadian masa lampau di awal cerita dan diselesaikan dengan konflik pada masa kini.

c.     Alur campuran (maju-mundur) adalah alur yang mencampurkan kisah kejadian masa kini dan masa lalu secara bergantian.

 

Untuk mengenali urutan persitiwa demi peristiwa yang membentuk alur cerita kita dapat menggunakan cara kreatif. Cara kreatif ini disebut dengan PASKA (Pada mulanya, Selanjutnya, Kemudian, dan Akhirnya).

 

C. Melakukan Penilaian terhadap Karya Fiksi

Hal yang diamati dalam membaca sebuah cerita adalah kelengkapan informasi dan cara penulis menampilkan informasi tersebut. Informasi yang lengkap membuat kita dapat membayangkan sebuah cerita dengan baik. Cara penulisan yang bagus akan membuat cerita enak dibaca. Informasi informasi tersebut dapat diketahui melalui unsur-unsurnya.

 

Tokoh Cerita

Cerita yang baik adalah cerita yang tokoh-tokohnya dipahami pembaca. Makin jelas penggambaran tokohnya, makin kenal pembaca dengannya.

 

Untuk menilai seorang penulis sudah menggambarkan tokoh ceritanya dengan baik atau belum dapat diketahui melalui :

a.     data diri ( nama, usia, tempat tinggal, keluarga, dll)

Sebuah cerita pendek kadang kadang hanya memuat tiga informasi ini saja, sementara sebuah novel dapat memuat informasi yang lebih banyak, seperti tanggal dan tahun kelahiran, nama-nama anggota keluarga, dan makanan favorit.

b.     latar belakang

Latar belakang adalah alasan tokoh melakukan sebuah tindakan.

c.     sifat-sifat tokoh.

Sifat tokoh tecermin melalui kata-kata dan tindakannya.

 

Latar Cerita

Latar cerita meliputi latar tempat dan latar waktu kejadian.

Ketika membaca sebuah cerita fiksi, cermatilah penjelasan latarnya: disampaikan secara jelas atau tidak. Cerita yang tidak jelas latarnya akan menimbulkan kebingungan karena pembaca tidak tahu waktu dan tempat terjadinya cerita tersebut. Kadang-kadang seorang penulis menjelaskan latar melalui pendekatan pancaindra. Maksudnya, latar dijelaskan sedemikian rupa sehingga pembaca dapat membayangkan dan merasakan bentuknya, mendengar suara, dan mencium aromanya.

 

Tema

Tema dalam sebuah cerita adalah gagasan pokok atau ide utama yang menjadi dasar cerita. Tema juga dapat diartikan sebagai pesan yang dijalin dalam cerita. 

 

Alur atau Jalan Cerita

Alur dapat dikenali dengan melihat bagian perkenalan, konflik, dan penyelesaian cerita.

Ketika menilai sebuah karya, perhatikanlah jenis alur yang dipakai. Perhatikan pula rangkaian peristiwanya.

 

D. Membandingkan Kata Denotasi dan Konotasi dalam Karya Fiksi

Dalam sebuah cerita, kita akan menemukan banyak kata. Kosakata tersebut tidak hanya memiliki satu makna. Beberapa kata mungkin mempunyai makna yang berlainan dengan makna sebenarnya atau bermakna kiasan. Kata-kata seperti ini disebut bermakna konotasi. Lawan dari konotasi adalah denotasi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, denotasi adalah makna kata atau kelompok kata yang berdasarkan atas penunjukan yang lugas pada sesuatu di luar bahasa. Denotasi juga berarti makna kata-kata yang sebenarnya atau bukan makna kiasan. Seorang penulis biasanya menggunakan kata-kata dengan makna konotasi agar kalimat-kalimat dalam cerita yang ditulisnya menjadi lebih menarik.

 

Kata Denotasi dan Konotasi

Berikut ini Beberapa Kata Bermakna Konotasi dan Denotasi


E. Mengenali Langkah-Langkah Penulisan Resensi Karya Fiksi

Jika kalian membaca koran, majalah, atau membuka sebuah web, kalian kadang menemukan artikel resensi buku atau karya fiksi. Artikel seperti itu umumnya berisi penilaian terhadap sebuah buku. Melalui artikel tersebut, penulis menyajikan keunggulan dan kelemahan buku. Penulis kadang membandingkannya dengan buku lain. Tujuan penulisan artikel resensi ada bermacam-macam, tetapi pada umumnya, resensi buku bertujuan untuk mengenalkan sebuah buku baru kepada publik agar orang-orang tertarik membacanya.

 

Berikut ini langkah-langkah penulisan resensi :

  • Langkah 1. Lakukan penilaian unsur-unsur cerita di lembar penilaian.
  • Langkah 2. Masukkan informasi di lembar penilaian tadi ke dalam artikel.

 

Untuk melihat materi dan rangkuman lainnya yang ada di mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 8 kurikulum merdeka, maka anda bisa melihatnya melalui judul di bawah ini :

 

👉 MATERI & RANGKUMAN BAHASA INDONESIA KELAS 8 SEMESTER 1&2 SEMUA BAB VERSI KURIKULUM MERDEKA – (DISINI)

 

Demikianlah informasi mengenai Rangkuman/Ringkasan Materi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 8 Bab 4 yang berjudul : “Mengulas Karya Fiksi” yang akan di pelajari di semester 2 Kurikulum Merdeka. Seluruh hasil ringkasan/rangkuman materi tersebut admin buat bersumber dari buku teks pelajaran Bahasa Indonesia kelas 8 versi kurikulum merdeka. Semoga apa yang telah di sajikan ini dapat membantu sahabat pendidikan dalam menggunakannya sebagai bahan pembelajaran di rumah maupun di sekolah.

ARTIKEL MENARIK LAINNYA

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel