Naskah Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) 2025
Kherysuryawan.id - Download Naskah Akademik Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) Menuju Pendidikan Bermutu untuk Semua.
Halo sahabat pendidikan dimanapun berada, selamat
berjumpa kembali di website pendidikan ini. Pada postingan kali ini admin akan
memberikan informasi terbaru mengenai telah dirilisnya buku yang berisi Naskah
Akademik Pembelajaran Mendalam(PM) Menuju Pendidikan Bermutu untuk Semua.
Seperti kita ketahui bersama bahwa selama kepemimpinan
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah yang baru selalu digaungkan tentang
kurikulum pembelajaran berbasis deep learning yang akan menjadi model kurikulum
baru pengganti kurikulum merdeka. Pembelajaran Deep Learning di artikan sebagai
Pembelajaran Mendalam atau disingkat dengan PM.
Apa sih arti dan tujuan dari Pembelajaran Mendalam (PM) ?
Pembelajaran Mendalam didefinisikan sebagai pendekatan
yang memuliakan dengan menekankan pada penciptaan suasana belajar dan proses
pembelajaran berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan melalui olah pikir,
olah hati, olah rasa, dan olah raga secara holistik dan terpadu.
Pembelajaran Mendalam (PM) dirancang sebagai pendekatan
yang mampu menjawab tantangan krisis pembelajaran dan kebutuhan pembelajaran
abad ke-21. Pendekatan ini bertujuan untuk mendorong pengembangan keterampilan
berpikir tingkat tinggi, penerapan pengetahuan dalam konteks dunia nyata, serta
pembelajaran yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan. Naskah ini
disusun sebagai landasan akademik untuk mendukung implementasi Pembelajaran
Mendalam di Indonesia dalam rangka menciptakan ekosistem pendidikan yang
kondusif dan berdaya saing global.
Peran Guru dalam Pembelajaran Mendalam (PM)
Guru merupakan pelaku utama dalam menerapkan PM pada
satuan pendidikan. Oleh karena itu, perlu adanya penerapan kebijakan dan
rekomendasi terkait peran guru, seperti berikut.
1. Perlu
pengurangan beban mengajar dan penetapan alokasi waktu untuk materi
interdisipliner agar implementasi PM dapat berjalan secara efektif. Sehubungan
dengan hal tersebut, kewajiban mengajar 24 jam bagi guru tidak hanya mencakup
kegiatan tatap muka dalam kelas akan tetapi juga kegiatan-kegiatan lain di luar
kelas yang mendukung penerapan PM. Oleh karena itu, diperlukan penataan ulang
materi esensial dalam Capaian Pembelajaran agar guru dapat mengimplementasikan
PM secara optimal.
2. Peningkatan
kompetensi guru melalui program pelatihan terintegrasi, pendampingan, atau
pembimbingan tentang pendekatan PM agar mampu menerapkan pendekatan PM dalam
proses pembelajaran aktual, kontekstual, monodisiplin, dan/atau
interdisipliner.
3. Calon
peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) diseleksi secara nasional berdasarkan
minat, panggilan jiwa untuk menjadi guru, dan kemampuan akademik yang tinggi.
4. Penyelenggaraan
PPG dan pelatihan guru lainnya dilakukan dengan menggunakan pendekatan PM.
5. Kurikulum
PPG perlu mencakup materi bimbingan konseling, pendidikan nilai, dan pola pikir
bertumbuh (growth mindset).
6. Perlu
pengembangan program guru mentor di setiap klaster satuan pendidikan yang
memiliki tanggung jawab untuk pengembangan profesionalisme guru di wilayah yang
menjadi tugasnya. Selanjutnya juga diperlukan pengembangan dan pemberdayaan
komunitas belajar intrasekolah, antarsekolah, dan berbagai bentuk komunitas
belajar seperti MGMP dan KKG sebagai wadah bagi para guru untuk saling berbagi
pengetahuan dan pengalaman tentang penerapan PM. Aktivitas ini bisa dilakukan
melalui forum daring, luring, atau kelompok diskusi di tingkat sekolah atau
wilayah yang memungkinkan guru berbagi kiat, pengalaman, dan solusi masalah
belajar. Keberadaan komunitas belajar yang sudah ada perlu dibina agar makin
berkembang dan berkontribusi.
7. Perlu
pengembangan bahan ajar pelatihan guru khususnya video pembelajaran sebagai
model penerapan pendekatan PM.
Asesmen dalam Pembelajaran Mendalam (PM)
Rekomendasi terkait asesmen dalam penerapan PM yaitu
asesmen formatif dan sumatif tetap diterapkan dengan penekanan pada asesmen
otentik dan holistik. Asesmen formatif memberikan umpan balik selama proses
pembelajaran, sementara asesmen sumatif dilaksanakan untuk mengetahui capaian
pembelajaran secara menyeluruh. Asesmen juga perlu dilaksanakan dalam skala
nasional pada setiap jenjang pendidikan dasar dan menengah yang berfungsi untuk
sertifikasi peserta didik, pemetaan mutu pendidikan, dan pertimbangan seleksi
ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Namun tidak menentukan kelulusan
peserta didik dari satuan pendidikan.
Dimensi Profil Lulusan
Pembelajaran Mendalam di Indonesia menghasilkan delapan
dimensi profil lulusan peserta didik, sebagai berikut:
1. Keimanan
dan Ketakwaan terhadap Tuhan YME
2. Kewargaan
3. Penalaran
Kritis
4. Kreativitas
5. Kolaborasi
6. Kemandirian
7. Kesehatan
8. Komunikasi
Prinsip Pembelajaran
Prinsip pembelajaran menjadi landasan penting yang
memastikan proses belajar berjalan efektif. Tiga prinsip utama yang mendukung
PM adalah berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan. Ketiga prinsip ini saling
melengkapi dalam membangun pembelajaran mendalam bagi peserta didik.
Ketiga prinsip pembelajaran tersebut di atas dilaksanakan
melalui olah pikir, olah hati, olah rasa dan olah raga. Dalam pandangan Ki
Hajar Dewantara, keempat upaya tersebut adalah bagian integral dari pendidikan
yang membentuk manusia seutuhnya.
Untuk lebih jelas mengenai cakupan materi yang ada
didalam Naskah Akademik Pembelajaran Mendalam Menuju Pendidikan Bermutu untuk
Semua, maka silahkan and abaca melalui file yang telah admin bagikan di bawah
ini :
👉 Naskah Akademik Pembelajaran Mendalam Menuju Pendidikan
Bermutu untuk Semua - (DISINI)
Demikianlah informasi mengenai pembelajaran deep learning yang juga disebut dengan pembelajaran mendalam. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan kita para pendidik maupun siswa dalam memahami tentang pendekatan pada pembelajaran deep learning sehingga proses pembelajaran di sekolah melalui pendekatan deep learning dapat berjalan dengan baik.