Soal Sumatif PAI Kelas 10 Bab 10 Kurikulum Merdeka
Kherysuryawan.id – Soal dan Jawaban Sumatif Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas 10 Bab 10 Kurikulum Merdeka.
Halo sahabat kherysuryawan yang berbahagia, selamat
berjumpa kembali di website pendidikan ini. Pada postingan kali ini admin akan
memberikan informasi terkait contoh soal latihan yang ada pada buku siswa PAI
Kelas 10 Bab 10 Kurikulum Merdeka tepatnya pada buku teks PAI kelas 10 halaman 305,
306, 307, 308.
Seperti diketahui bahwa pada buku siswa PAI kelas 10
kurikulum merdeka yang mana jika siswa telah menyelesaikan materi di setiap Bab
maka di akhir Bab akan ada soal evaluasi yang wajib untuk di jawab sebagai
latihan untuk mendapatkan penilaian pengetahuan. Olehnya itu disini admin telah
menyiapkan kumpulan soal sumatif untuk penilaian pengetahuan yang terdapat pada
buku siswa PAI kelas 10 Bab 10 kurikulum merdeka.
Sebagai informasi bahwa materi yang akan di pelajari di
mata pelajaran PAI kelas 10 Bab 10 yaitu berjudul “Peran Tokoh Ulama dalam
Penyebaran Islam di Indonesia (Metode
Dakwah Islam Oleh Wali Songo di Tanah Jawa)”. Soal yang di sajikan pada latihan
soal PAI kelas 10 Bab 10 ini terdiri atas soal pilihan ganda dan juga soal
uraian/essay.
Untuk memudahkan para siswa dalam mempelajari soal
latihan tersebut maka disini admin juga telah menyiapkan lengkap dengan kunci
jawabannya, sehingga akan sangat membantu para siswa yang akan menggunakannya
sebagai bahan belajar dan berlatih. Soal-soal ini juga akan menjadi referensi
dalam persiapan menghadapi ulangan/ujian sumatif akhir semester.
Baiklah di bawah ini sajian kumpulan soal latihan plus
lengkap dengan kunci jawabannya materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas 10 SMA Bab 10 Kurikulum Merdeka :
A. Berikanlah tanda silang (X) pada opsi jawaban A, B, C, D atau E yang merupakan jawaban yang paling tepat!
1) Tradisi minum tuak, kepercayaan animisme dan dinamisme
pada masa sebelum datangnya Wali Songo, diluruskan oleh para wali dengan metode
dakwah yang penuh kelembutan dan kedamaian serta pelan-pelan dan bertahap.
Metode ini disebut dengan….
A. Tadrij
B. Takiri
C. Tarkhim
D. ‘Adamul Haraj
E. Ahlul Halli wal ‘aqd
KUNCI JAWABAN : A
2) Dalam menyebarkan ajaran Islam para Wali Songo juga
tidak mengusik tradisi asli masyarakat Nusantara, tidak menyakiti, bahkan tidak
mengusik agama dan kepercayaan mereka, namun memperkuatnya dengan cara-cara
yang islami. Pendekatan ini disebut dengan….
A. Tadrij
B. Takiri
C. Tarkhim
D. ‘Adamul Haraj
E. Ahlul Halli wal ‘aqd
KUNCI JAWABAN : D
3) Salah satu fokus dakwah Maulana Malik Ibrahim atau
Sunan Gresik adalah penghapusan sistem kastanisasi pada ajaran Hindu, yaitu
pengelompokan atau penggolongan manusia berdasarkan golongan tertentu. Kasta
yang terdiri dari golongan tokoh agama, pendeta dan rohaniawan yang bekerja di
bidang spiritual adalah kasta….
A. Brahmana
B. Ksatria
C. Waisya
D. Sudra
E. Biasa
KUNCI JAWABAN : A
4) Sunan Ampel mengenalkan ajaran yang sangat berkaitan
dengan kebiasaan masyarakat kala itu, yaitu ajaran Moh Limo. Moh Limo berasal
dari bahasa Jawa yaitu emoh (tidak mau) dan limo (lima). Artinya ajaran yang
mengajak masyarakat untuk tidak mau berjudi, mengundi nasib dan memasang
taruhan adalah….
A. moh main
B. moh maling
C. moh madat
D. moh ngombe
E. moh madon
KUNCI JAWABAN : A
5) Inti dari ajaran Sunan Drajat adalah Catur Piwulang
(Empat Pengajaran). Makna dari salah satu ajaran untuk Paring teken marang wong
kang kalunyon lan wuto adalah….
A. memberikan pertolongan kepada orang yang sedang
kesulitan
B. memberikan pakaian kepada orang yang sedang kedinginan
C. memberikan makan kepada orang yang sedang kelaparan
D. memberikan tempat berteduh bagi orang yang kehujanan
E. memberikan tempat tinggal bagi orang yang tuna wisma
KUNCI JAWABAN : A
6) Sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada
umat Hindu, Sunan Kudus melakukan strategi sebagai berikut….
A. membangun pancuran wudu berjumlah 8 dan meletakkan
arca di atasnya
B. tidak menghapus tradisi dan adat istiadat yang
berkembang di masyarakat
C. tidak menyembelih sapi pada saat Idul Adha karena sapi
adalah hewan yang dianggap suci bagi umat Hindu
D. membiarkan pelaksanaan selamatan, upacara adat,
pemberian sesajen tetap berkembang di masyarakat
E. menyusun syair-syair yang berisi tentang kecintaan
kepada Allah Swt. dan disenandungkan dengan iringan musik gamelan
KUNCI JAWABAN : C
7) Pandangan politik Sunan Giri, sering dijadikan
rujukan, bahkan ketika Raden Patah melepaskan diri dari kerajaan Majapahit
untuk mendirikan Kerajaan Demak Bintoro, Sunan Giri dipercaya meletakkan
dasar-dasar kerajaan masa perintisan atau ahlal-halli wa al-‘aqd, yaitu….
A. sebuah lembaga yang berwenang dalam memutuskan
pengangkatan pemimpin dalam politik Islam
B. sebuah lembaga yang memberikan keputusan tentang vonis
atau hukuman bagi orang yang melakukan kesalahan
C. sebuah lembaga yang menyusun peraturan perundang-undangan
sebagai dasar hukum pemerintahan
D. sebuah lembaga yang mengurus tentang pengelolaan upeti
dan pajak dari masyarakat
E. sebuah lembaga yang menentukan arah kebijakan politik
dan strategi perang kerajaan
KUNCI JAWABAN : A
8) Dalam menyebarkan agama Islam di tanah Jawa, para Wali
Songo memanfaatkan tradisi, adat istiadat serta kesenian yang telah berkembang
sebelumnya, dan disesuaikan dengan nafas dan ajaran Islam. Di antara para wali
yang mahir dalam memainkan kesenian wayang kulit dan menjadikannya sebagai
media dakwah yang efektif adalah….
A. Sunan Gresik
B. Sunan Ampel
C. Sunan Bonang
D. Sunan Kalijaga
E. Sunan Gunung Jati
KUNCI JAWABAN : D
9) Salah satu dari Wali Songo yang di masa mudanya pernah
melakukan tindakan pencurian dan perampokan kepada pejabat-pejabat korup di
kerajaan yang menyelewengkan uang upeti dari masyarakat, kemudian membagikan
hasil curian tersebut kepada orang-orang miskin dan terlantar adalah….
A. Sunan Muria
B. Sunan Drajat
C. Sunan Kalijaga
D. Sunan Kudus
E. Sunan Giri
KUNCI JAWABAN : C
10) Berikut ini yang bukan merupakan ragam metode dakwah
yang dilakukan oleh Sunan Gunung Jati dalam proses Islamisasi tanah Jawa, yang
memiliki standar ganda sebagai seorang raja sekaligus sebagai seorang ulama
adalah….
A. Metode muidlah hasanah/nasihat-nasihat yang baik
B. Metode al-hikmah/menggunakan cara-cara yang bijaksana
C. Metode takiri yaitu menganggap kair orang yang tidak
satu iman
D. Metode ta’awun yaitu saling tolong menolong dan
berbagi ketugasan
E. Metode tadarruj/berjenjang, tingkatan belajar seorang
murid (pesantren)
KUNCI JAWABAN : C
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
1) Mengapa para Wali Songo dalam berdakwah menggunakan
pendekatan tadrij dan ‘adamul haraj? Jelaskan!
JAWABAN :
Karena dengan metode tadrij (bertahap) dan ‘adamul haraj
(tidak menyakiti) dalam berdakwah, para Wali Songo tersebut:
- Tidak ada ajaran yang diberlakukan secara mendadak, segala sesuatu melalui proses penyesuaian, bahkan sering bertentangan dengan Islam, maka secara bertahap, hal tersebut diluruskan oleh para wali dengan metode dakwah yang penuh kelembutan dan kedamaian.
- Para wali tidak menyebarkan ajaran Islam dengan mengusik tradisi asli masyarakat Nusantara, bahkan tidak mengusik agama dan kepercayaan mereka, namun memperkuatnya dengan cara-cara yang islami
2) Mengapa Sunan Kudus memutuskan melarang untuk
menyembelih sapi pada saat pelaksanaan hari raya Idul Adha di wilayah Kudus dan
sekitarnya? Jelaskan!
JAWABAN :
Karena merupakan bentuk toleransi, penghormatan dan
penghargaan kepada umat Hindu, sehingga pada saat hari raya Idul Adha Sunan
Kudus tidak memperbolehkan umat Islam untuk menyembelih sapi, hewan yang
dianggap keramat dan suci bagi umat Hindu.
3) Bagaimanakah strategi Sunan Bonang dalam melakukan
upaya penyebaran Islam di wilayah pulau Jawa, khususnya wilayah Tuban dan
sekitarnya? Jelaskan!
JAWABAN :
Sunan Bonang memanfaatkan salah satu alat musik
tradisional yang ada di Jawa Timur yaitu bonang yang merupakan salah satu
instrument dalam set gamelan Jawa dan menciptakan suluk/syair-syair yang berisi
ajaran-ajaran Islam, kemudian disenandungkan dengan diiringi alunan musik
gamelan tersebut
4) Mengapa Sunan Gresik menghapuskan sistem kastanisasi
yang merupakan tradisi yang berasal dari ajaran agama Hindu sebelumnya?
Jelaskan!
JAWABAN :
Maulana Malik Ibrahim tergerak untuk melakukan perbaikan,
karena dalam ajaran Islam, pengelompokan manusia berdasarkan kasta merupakan
kerusakan moral dan tidak sesuai dengan ajaran Islam, di mana tidak ada yang
membedakan derajat satu orang dengan orang yang lain melainkan ketakwaannya
kepada Allah Swt.
5) Bagaimanakah pendapatmu, terhadap cara-cara dakwah
kontemporer dengan menggunakan propaganda media sosial, yang di dalamnya banyak
terdapat ujaran kebencian, memaki-maki, kasar dan tidak beradab baik kepada
sesama muslim maupun kepada umat lain? Jelaskan!
JAWABAN :
Tidak setuju. Alasannya adalah:
semangat berdakwah hendaklah dilakukan dengan tetap
mengedepankan nilai-nilai kelembutan, keramahan, penuh dengan norma dan sopan
santun serta menghindari tindakan kekerasan sebagaimana yang dilakukan oleh
para Wali Songo, diteladani dan dikembangkan dalam frame negara kesatuan
Republik Indonesia dengan beragam suku bangsanya ini.
Demikianlah sajian soal dan kunci jawaban PAI kelas 10 Bab
10 kurikulum merdeka, semoga soal yang telah dilengkapi dengan kunci jawaban
tersebut dapat menjadi bahan belajar yang bermanfaat baik bagi siswa maupun
bagi guru disekolah.