Rangkuman Materi PAI Kelas 11 Bab 8 Kurikulum Merdeka
Kherysuryawan.id – Rangkuman/Ringkasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Kelas 11 Semester 2 Kurikulum Merdeka Bab 8 “ Adab Menggunakan Media Sosial”.
Halo sahabat kherysuryawan yang berbahagia, selamat
berjumpa kembali di website pendidikan ini. Pada postingan kali ini admin akan
membahas tentang materi yang ada pada mata pelajaran PAI di kelas 11 khususnya
pada Bab 8 yang berjudul “ Adab Menggunakan Media Sosial” yang akan di pelajari
di semester 2 kurikulum merdeka.
Disini admin telah menyiapkan ringkasan materinya secara
lengkap, yang mana seluruh materi ini di ambil dan bersumber dari buku siswa
PAI kelas 11 Bab 8 kurikulum merdeka. Sebagai informasi bahwa pada materi PAI
kelas 11 Bab 8 ada 6 materi inti yang akan di pelajari nantinya, diantaranya
yaitu sebagai berikut :
1. Pentingnya Adab
menggunakan Media Sosial
2. Pengertian Adab
menggunakan Media Sosial
3. Dasar Naqli
4. Adab
menggunakan Media Sosial
5. Penerapan
Karakter dalam Adab Bermedia Sosial
6. Hikmah Adab
Bermedia Sosial
Baiklah bagi sahabat pendidikan yang ingin melihat
ringkasan/rangkuman materi PAI kelas 11 Bab 8 semester 2 kurikulum merdeka,
maka di bawah ini sajiannya :
RANGKUMAN PAI KELAS 11 BAB 8 KURIKULUM MERDEKA
1. Pentingnya Adab menggunakan Media Sosial
Medsos sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Dari bangun
tidur sampai mau tidur, medsos berada dalam genggaman. Medsos mempunyai dampak
positif dan negatif. Di antara manfaatnya adalah memudahkan dalam
berkomunikasi, bersilaturahmi, dan kemudahan mendapatkan informasi. Selain itu
medsos juga bermanfaat untuk media belajar dan bisnis. Di sisi lain, medsos
juga dapat berdampak negatif bagi penggunanya. Seperti hoaks, ujaran kebencian,
perkelahian, pornografi, radikalisme, terorisme, dan lain-lain. Contoh nyata
adalah hasil pantauan tim AIS Ditjen Aptika Kementerian Komunikasi dan
Informatika per tanggal 5 Mei 2020 ada 1.401 konten hoaks dan disinformasi
tentang Covid-19 yang beredar di masyarakat. Sedangkan dalam ujaran kebencian,
data dari media tempo. co tanggal 20 November 2020, bahwa salah satu media
sosial terbesar dari sepuluh ribu penayangan konten sepanjang bulan
Juli-September 2020, terdapat sepuluh sampai sebelas unggahan yang mengandung
ujaran kebencian.
Dari penjelasan di atas, dalam bermedia sosial perlu ada
adab. Adab ini untuk menghindari dari dampak negatif yang merugikan diri
sendiri dan orang lain. Harapannya dengan adab bermedia sosial ini, semua
penggunanya aman dan nyaman serta lebih bermanfaat.
2. Pengertian Adab menggunakan Media Sosial
Secara bahasa, adab artinya adat istiadat; ia menunjukkan
suatu kebiasaan, etiket, pola perilaku yang ditiru dari orang-orang yang
dianggap sebagai model. Secara istilah adab adalah kebiasaan dan aturan tingkah
laku praktis yang mempunyai muatan nilai baik yang diwariskan dari satu
generasi ke generasi berikutnya.
Sedangkan media sosial yakni media berbasis Internet yang
memungkinkan pengguna berkesempatan untuk berinteraksi dengan orang lain dan
mempresentasikan dirinya dengan khalayak luas maupun terbatas yang dapat
mendorong persepsi interaksi dengan orang lain. (Hendra A. Setyawan, 2017).
Lebih lanjut ia menyatakan bahwa media sosial merupakan konten online yang
dibuat dengan teknologi penerbitan yang sangat mudah diakses dan terukur.
Dari penjelasan tersebut, maksud adab menggunakan media
sosial adalah suatu sikap dan perilaku yang harus dikedepankan ketika
berinteraksi dengan orang lain ketika menggunakan media sosial.
3. Dasar Naqli
Meskipun, zaman Nabi Muhammad Saw. belum ada media
sosial, tetapi rambu-rambu dalam berinteraksinya diajarkan dalam Al-Qur’an dan
Hadis. Di antara dalil naqli tentang menggunakan media sosial terdapat dalam
Q.S. Al-Hujurat/49: 6 berikut ini.
Artinya: Wahai
orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa
suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kalian tidak mencelakakan suatu
kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu
itu. (Q.S. Al-Hujurāt/49:6).
Dari ayat di atas dapat diketahui bahwa ketika menerima
sebuah informasi termasuk di dalamnya mendapatkan informasi dari media sosial,
maka perlu dicek kebenaran informasi yang kalian terima. Pengecekan informasi
tersebut bisa menanyakan ke pemberi informasi atau mengecek ke sumber-sumber
resmi yang bisa dipertanggungjawabkan. Apabila kalian mendapatkan informasi
tanpa diteliti kebenarannya, seperti yang dijelaskan Q.S. Al-Hujurat/49: 6 agar
kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohannya yang akhirnya kalian
akan menyesali perbuatan yang telah dilakukan.
4. Adab menggunakan Media Sosial
Dalam menggunakan media sosial perlu adab bagi
penggunanya. Apa saja adabnya, silahkan kalian simak penjelasan berikut ini.
a. Niat yang baik
Dalam agama Islam, kedudukan niat sangatlah penting,
tidak hanya karena merupakan rukun dari suatu ibadah, tetapi niat akan
membimbing kesadaran dan sikap seorang muslim dalam melakukan kegiatan
sehari-hari. Bahkan dengan nilai suatu perbuatan akan ditentukan sesuai dengan
niatnya. Seperti sabda Rasulullah Saw.:
Dari ‘Umar bin
al-Khattab ra ia berkata, Rasulullah Saw. bersabda, sesungguhnya amal perbuatan
ditentukan dengan niatnya. Sesungguhnya setiap orang mendapatkan sesuai dengan
niatnya. Siapa yang hijrah dengan niat kepada Allah dan Rasulnya, maka
hijrahnya kepada Allah dan rasulnya. Dan siapa yang hijrah dengan niat
memperoleh dunia atau menikahi seorang perempuan, maka hijrahnya sesuai dengan
yang ia niatkan. (H.R. Muslim).
b. Memilih teman
yang baik
Dalam bermedia sosial, tentu kalian akan bertemu dan
berinteraksi dengan banyak orang dari berbagai negara. Pilihlah teman di media
sosial yang baik untuk menambah silaturrahim, saling berbagi informasi yang
baik, dan saling mengingatkan untuk melakukan perbuatan positif. Apabila ada
teman di media sosial mengajak ke hal yang bertentangan ajaran agama dan norma
sosial, maka kalian harus berani mengatakan TIDAK. Banyak kasus dalam
pertemanan di media sosial, terjerumus ke perbuatan yang dilarang agama dan
hukum yang berlaku di Indonesia.
c. Meneliti fakta
atau kebenaran informasi yang diterima
Meneliti kebenaran berita yang didapat dari media sosial
merupakan hal yang paling utama. Saring sebelum sharing ke media sosial.
Kebenaran ini akan menjadikan apa yang kalian sampaikan di medsos bisa
dipertanggungjawabkan baik di dunia dan akhirat. Hal ini sebagaimana dijelaskan
dalam Q.S. Al-Hujurat/49: 6 pada halaman sebelumnya.
d. Menyampaikan
informasi tanpa rekayasa atau manipulasi
Berita bohong atau hoax biasa dimulai dari mengedit,
merekayasa dan memanipulasi informasi yang ada di dalam sebuah berita. Padahal
hal ini dilarang dalam Islam. Maka sebagai muslim yang baik, hendaknya tidak
merekayasa dan memanipulasi informasi.
e. Mengajak kepada
kebaikan
Media sosial tidak hanya media untuk bersilaturrahmi
dengan berbagai kalangan. Tetapi juga dapat dijadikan sebagai media mengajak
kepada kebaikan secara lebih luas.
f. Menyampaikan
informasi atau memberikan komentar sebaiknya dengan cara yang baik.
Dalam menggunakan media sosial, seringkali kalian
menyampaikan informasi. Sampaikan informasi di media sosial kalian dengan cara
yang baik. Begitu juga saat memberikan komentar teman kalian, sampaikan dengan
cara yang baik pula.
g. Dalam
menggunakan media sosial, hindarilah bahasa yang menyinggung atau menyakiti
atau menghina orang lain
Menggunakan media sosial dengan bahasa yang menyinggung
atau menyakiti atau mencaci-maki, atau menghina orang lain dapat menumbuhkan
kebencian dan pertikaian dengan orang lain. Dengan kata lain segala bentuk
perbuatan buruk harus dihindari dalam berinteraksi baik di dunia nyata ataupun
di media sosial, seperti: menghasut, ujaran kebencian, menyebarkan berita
bohong, dan acuh-tak acuh.
h. Bersikap Bijak
Muslim yang baik tentu mereka yang bijak dalam
menggunakan media sosial. Caranya dengan mengedepankan logika dan perasaan
ketika berbagi nasihat yang baik ataupun status di medsos. Bijak dalam
bermedsos berarti memahami bahwa setiap orang yang menjalin pertemanan di
medsos, memiliki latar belakang yang berbeda.
i. Dapat mengambil
hikmah (kebaikan)
Sebagai muslim diajarkan untuk bisa meninggalkan hal hal
buruk yang tidak memberikan manfaat. Selain itu, karena media sosial juga
mengandung banyak kebaikan dan hal-hal positif bagi umat muslim, maka kalian
harus selalu bisa mengambil manfaat dan kebaikan dari media sosial.
5. Penerapan Karakter dalam Adab Bermedia Sosial
Ada beberapa hal yang dapat diterapkankan dalam
menggunakan media sosial agar tetap nyaman, yaitu.
a) Dalam
berinteraksi di media sosial, saling menghormati dan menghargai antaranggota grup
atau netizen. Gunakan bahasa yang santun, tidak menyinggung perasaan anggota
dalam media sosial;
b) Menghindari
update status atau meng-upload berita berburuk sangka (su’udzan), mencari-cari
kesalahan orang lain (tajassus), dan menggunjing orang lain (ghibah). Hal ini
sesuai firman Allah Swt. dalam Q.S. Al-Hujurāt/49: 12
c) Gunakan
media sosial yang sehat dengan mengupload status atau informasi di grup yang
bermanfaat bagi anggota. Hindarkan isi status atau komentar yang menyinggung
SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan). Selain itu jangan ada muatan
radikalisme, intoleransi, kekerasan, dan terorisme;
d) Apabila
dalam interaksi di media sosial ada perbedaan pendapat, anggota grup harus
saling menghormati. Utamakan persatuan. Jangan sampai perbedaan pendapat di
grup berdampak pada hubungan secara langsung maupun tidak langsung;
e) Tidak
memproduksi dan menyebarkan berita bohong (hoax) dan ujaran kebencian
(hatespeech) di media sosial.
6. Hikmah Adab Bermedia Sosial
Ada beberapa hikmah yang akan kalian dapatkan apabila
mematuhi adab dalam bermedia sosial, yaitu:
a) Terhindar
dari berita hoax;
b) Mendapatkan
kepercayaan dari orang lain;
c) Orang
lain merasa nyaman ketika melakukan silaturahmi di media sosial;
d) Terjalin
hubungan yang harmonis dengan sesama;
e) Terhindar
dari tindakan yang diskriminatif utamanya menyangkut unsur SARA.
MATERI INTI :
1. Adab
menggunakan media sosial adalah suatu sikap dan perilaku yang harus
dikedepankan ketika berinteraksi dengan orang lain ketika menggunakan media
sosial.
2. Adab
dalam menggunakan media sosial, diantaranya adalah: a) Niat yang baik; b)
memilih teman yang baik; c) meneliti kebenaran informasi yang diterima; d)
menyampaikan informasi tanpa rekayasa atau manipulasi; e) mengajak kepada
kebaikan; f) menyampaikan informasi atau memberikan komentar sebaiknya dengan
cara yang baik; g) dalam menggunakan media sosial, hindarilah bahasa yang
menyinggung atau menyakiti atau menghina orang lain; h) bersikap bijak; i)
dapat mengambil hikmah.
3. Contoh
penerapan adab dalam menggunakan media sosial, di antaranya adalah a) dalam
berinteraksi di media sosial, saling menghormati dan menghargai antaranggota
grup atau netizen di media sosial, b) menghindari update status atau mengupload
berita berburuk sangka (su’udzan), mencari-cari kesalahan orang lain
(tajassus), dan menggunjing orang lain (ghibah); c) gunakan media sosial yang
sehat dengan mengupload status atau informasi di grup yang bermanfaat bagi
anggota; d) apabila dalam interaksi di media sosial ada perbedaan pendapat,
anggota grup harus saling menghormati; e) tidak memproduksi dan menyebarkan
berita bohong (hoax) dan ujaran kebencian (hatespeech) di media sosial.
4. Diantara
hikmah adab dalam menggunakan media sosial adalah: a) mendapatkan kepercayaan
dari orang lain; b) terhindar dari berita hoax; c) orang lain merasa nyaman
ketika melakukan silaturahmi media sosial; d) terjalin hubungan yang harmonis
dengan sesama.
Demikianlah sajian ringkasan/rangkuman materi pelajaran
Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas 11 Bab 8 dengan judul “ Adab Menggunakan
Media Sosial”. Semoga ringkasan materi ini dapat membantu sahabat pendidikan
yang ingin mengetahui isi dari materi PAI kelas 11 Bab 8 kurikulum merdeka. Sekian
dan semoga Bermanfaat.