Jawaban Teks Laporan Hasil Observasi "Tonggeret" Bahasa Indonesia Kelas X Kurmer

Kherysuryawan.id – Jawaban Soal Teks Laporan Hasil Observasi (LHO) Berjudul 'Tonggeret', Buku siswa Kurikulum Merdeka Bahasa Indonesia Kelas X Bab I.

Halo sahabat kherysuryawan yang berbahagia, selamat berjumpa kembali di website pendidikan ini. Pada artikel kali ini admin akan membahas tentang soal yang ada pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 10 SMA kurikulum merdeka.

 

Pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas 10 khususnya pada materi Bab 1 yang ada di buku siswa kurikulum merdeka ada materi bacaan yang akan di pelajari yaitu materi yang berjudul “Tonggeret”. Pada materi tersebut, peserta didik disuruh menyimak laporan hasil observasi berjudul Tonggeret. Setelah itu, peserta didik diharapkan mampu untuk melakukan identifikasi pada bagian-bagian teks laporan hasil observasi tersebut

 

Adapun bagian yang akan diidentifikasi telah di siapkan dan disajikan pada Tabel isian hasil analisis struktur teks laporan hasil observasi (LHO). Tabel tersebut di sajikan seperti tampak pada gambar di bawah ini :


Teks LHO berjudul "Tonggeret" tersebut ada pada halaman 7-9, materi yang ada pada Bab 1 Mengungkap Fakta Alam Secara Objektif.

Setelah membaca teks, siswa harus mengisi tabel pada kolom nomor paragraf dan alasan untuk memberikan bukti informasi atas struktur teks tersebut.

 

Berikut ini materi bacaan yang berjudul “Tonggeret” yang ada pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 10 Bab 1 kurikulum merdeka.

Tonggeret

Tonggeret (Cicadidae) merupakan serangga yang memiliki suara paling nyaring. Terdapat lebih dari 2.000 jenis tonggeret yang hidup di dunia. Setiap jenis tonggeret memiliki suara yang berbeda.

Tonggeret mampu menghasilkan suara nyaring lantaran me miliki tymbal yang terdapat dalam perut. Organ itu berupa membran yang dilengkapi dengan otot-otot penggerak. Ketika otot otot itu di gerakkan, membran akan bergetar. Getaran itulah yang meng hasilkan suara. Suara itu dapat semakin keras karena perut tonggeret memiliki rongga udara yang berfungsi seperti amplifier. Rongga itu memperkuat suara yang dihasilkan oleh getaran tymbal.

Hanya tonggeret jantan yang bersuara nyaring. Mereka menge luar kan suara begitu keras untuk menarik perhatian tonggeret betina. Setiap jenis tonggeret memiliki suara yang unik. Tonggeret tidak dapat kawin dengan jenis yang berbeda. Selain untuk menarik perhatian betina, suara nyaring tersebut pun berguna untuk melindungi mereka dari serangan burung yang akan memangsanya.

Tonggeret dewasa hidup di pepohonan hanya selama 2 — 4 pekan. Beberapa hari setelah kawin, mereka akan mati. Beberapa spesies, bahkan cuma bertahan 3—4 hari. Saat bertelur, tonggeret betina menempelkan telur-telurnya di cabang atau batang pohon dan re rumputan. Namun setelah menetas, nimfa yang dihasilkan jatuh ke tanah. Mereka lalu menggali lubang sedalam 30—50 cm dan hidup dalam tanah selama 2—3 tahun. Namun, ada juga jenis tonggeret di Amerika Serikat yang dapat hidup di dalam tanah hingga 17 tahun. Tonggeret menyukai temperatur hangat, 24— 30OC untuk tumbuh optimal. Pada kondisi itu, nimfa akan keluar dari tanah dan tumbuh menjadi dewasa.

Tonggeret termasuk jenis hewan herbivora. Tonggeret dewasa mengisap sari makanan dari batang pohon menggunakan mulutnya yang seperti jarum. Saat masih berbentuk nimfa, tonggeret menghisap cairan dari akar pohon untuk bertahan hidup.

Petani kerap memanfaatkan suara keras tonggeret sebagai per tanda kemarau akan datang. Bunyi tonggeret ramai terdengar di peng hujung musim hujan alias saat cuaca mulai panas. Saat tonggeret banyak bersuara, petani akan bersiap untuk bertanam palawija, seperti: jagung dan kacang, karena musim kemarau akan segera datang. Sayangnya, perubahan iklim menyebabkan suara tonggeret tidak lagi teratur sehingga tidak dapat lagi digunakan sebagai tanda musim kemarau akan datang. Meskipun begitu, tonggeret masih memiliki manfaat lain, yakni dijadikan santapan dengan cara digoreng atau dibakar.

 

Berikut ini jawaban atau isian Tabel 1.3 Tabel isian hasil analisis struktur teks laporan hasil observasi (LHO) yang berjudul “Tonggeret”

 

Struktur Teks:

Pernyataan umum atau klasifikasi

Nomor Paragraf:

1

Alasan:

Paragraf ini memberikan informasi umum terkait apa itu tonggeret.

 

Struktur Teks:

Deskripsi bagian

Nomor Paragraf:

2-5

Alasan:

Paragraf-paragraf ini memberikan informasi rinci tentang tonggeret.

  1. Paragraf dua menjelaskan mengapa tonggeret dapat berbunyi nyaring.
  2. Paragraf tiga menjelaskan fungsi dari suara tonggeret bagi tonggeret jantan.
  3. Paragraf empat menjelaskan daur hidup tonggeret.
  4. Paragraf lima menjelaskan makanan tonggeret.


Struktur Teks:

Deskripsi manfaat/simpulan

Nomor Paragraf:

6

Alasan:

Paragraf ini menjelaskan manfaat tonggeret bagi manusia

 

Demikianlah informasi mengenai Jawaban Soal Teks Laporan Hasil Observasi (LHO) Berjudul 'Tonggeret', yang terdapat pada Buku siswa Kurikulum Merdeka Bahasa Indonesia Kelas 10 Bab I. Semoga informasi ini dapat membantu siswa dalam belajar dan bisa menjadi referensi pembelajaran yang bermanfaat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel