Jawaban Latihan Mengubah Informasi Menjadi Kutipan tidak Langsung

Kherysuryawan.id – Jawaban Soal Mengubah Informasi Menjadi Kutipan Tidak langsung pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 10 SMA Bab 1 Kurikulum Merdeka.

Halo sahabat kherysuryawan yang berbahagia, pada postingan kali ini admin akan memberikan informasi mengenai materi pelajaran Bahasa Indonesia kelas 10 tentang mengubah sebuah informasi menjadi kutipan tidak langsung.

 


Sebagai teks yang bersifat ilmiah, laporan hasil observasi harus menyajikan data yang akurat. Salah satu cara untuk menyajikan data yang akurat sebagai pendukung hasil observasi, kalian dapat menggunakan sumber lain baik berupa buku dan artikel cetak, maupun sumber digital.

Perhatikan kutipan teks berikut:

1.     Kunang-kunang betina ada yang mempunyai sayap dan tidak mem punyai sayap sehingga tidak selalu terbang (Borror & White 1970, 37).

2.     Esig (1958, 78) menyatakan bahwa spesies kunang-kunang sering ditemukan di daerah dengan kelembapan tinggi dan hangat, seperti kolam, sungai, payau, lembah, parit, dan padang rumput.

 

Kedua kalimat tersebut merupakan kutipan tidak langsung yang digunakan oleh penulis. Kutipan tidak langsung adalah penggunaan pendapat seorang penulis atau tokoh berupa intisari atau ikhtisar dari pendapat tersebut. Untuk membuat kutipan tidak langsung, kita harus memahami terlebih dahulu informasi yang akan dikutip. Setelah itu, tulislah inti dari informasi tersebut dengan menggunakan bahasa sendiri. Kalian juga dapat mengubah struktur kalimatnya menjadi kalimat pasif atau sebaliknya.

 

Pada buku siswa Bahasa Indonesia kelas 10 SMA Halaman 19, ada soal latihan yang harus dikerjakan oleh siswa. Adapun bunyi soal latihannya adalah sebagai berikut :

Latihan

Ubahlah informasi berikut menjadi kutipan tidak langsung. Lalu, tuliskanlah sumber kutipan tersebut sesuai dengan aturan!

 

Jawaban dari soal latihan diatas adalah sebagai berikut :

Mengubah Informasi Menjadi Kutipan Tidak Langsung.

1. Informasi 1

Semut rangrang bukan sembarang semut. Mereka unik dan berbeda dari jenis semut lainnya. Manusia telah menggunakan jasa mereka dalam perkebunan berabad-abad yang lalu. Tercatat, sekitar tahun 300 Masehi di Canton (China), semut ini digunakan untuk mengusir hama pada tanaman jeruk. Orang mengambil sarang-sarang semut ini dari hutan, memperjualbelikannya, lalu meletakkannya di pohon pohon jeruk jenis unggul. Teknik yang sama tetap dilakukan sampai abad ke-12, dan masih diterapkan di selatan China sampai saat ini.

Sumber infomasi:

Mengenal Serangga di Sekitar Kita karya S. Djoewari yang diterbitkan oleh Alprin pada tahun 2020. Informasi tersebut terdapat pada halaman 58.

 

Kutipan Tidak Langsung Informasi 1

Sejak ratusan tahun lalu semut rangrang dimanfaatkan oleh manusia, khususnya orang Tionglok Selatan, untuk mengusir hama pada tanaman jeruk (Djoewari 2020: 58).

 

2. Informasi 2

Pengetahuan rendah yang dimiliki oleh petani apel tentang peng gunaan pestisida yang dilakukan secara intensif memberikan peluang mereka untuk bertindak atau berperilaku tidak baik terhadap lingkungannya. Kurangnya pengetahuan mereka tentang serangga polinator yang berfungsi membantu penyerbukan, menyebabkan banyak serangga yang disemprot dengan pestisida. Kurangnya pengetahuan petani apel tentang manfaat tumbuhan penutup tanah tertentu yang merupakan habitat serangga polinator, membuat mereka menyiangi semua tumbuhan penutup tanah dan menjadikannya makanan ternak.

Sumber informasi:

Buku Serangga Polinator karya Budi Purwantiningsih yang diterbit kan oleh Universitas Brawijaya Press pada tahun 2014. Informasi tersebut terdapat pada Halaman 101 s.d. 102.

 

Kutipan Tidak Langsung Informasi 2

Kebiasaan petani menggunakan pestisida berlebihan dan menyiangi semua tumbuhan penutup tanah dapat membahayakan populasi serangga polinator (Purwatiningsih 2014: 101–102).

 

Demikianlah informasi mengenai soal latihan dan jawaban Bahasa Indonesia yang ada pada buku siswa Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 19 kurikulum merdeka yakni mengenai mengubah Informasi Menjadi Kutipan Tidak langsung. Semoga artikel ini bermanfaat bagi siswa dalam melakukan pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di jenjang SMA.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel