Soal & Jawaban Pretest Modul 2 Guru Penggerak 2024
Kherysuryawan.id – Soal dan Kunci Jawaban Pretest Modul 2 Calon Guru Penggerak (CGP) Tahun 2024.
Halo sahabat calon guru penggerak dimanapun berada, pada
kesempatan ini admin akan membahas tentang salah satu kegiatan penting yang
berhubungan dengan bapak/ibu guru yang menjadi peserta atau calon guru
penggerak.
Saat ini pelaksanaan CGP telah memasuki tahap modul 2,
dan perlu untuk di ketahui bahwa bagi Bapak / Ibu Calon Guru Penggerak Tahun
2024 yang akan mempelajari Modul 2.1. yakni tentang Pembelajaran untuk Memenuhi
Kebutuhan Belajar Murid, maka nantinya para peserta calon guru penggerak akan
diminta untuk mengerjakan Pretest Modul 2 sebagai acuan sebelum mempelajari
materi yang ada pada Modul 2.
Adapun tahapan yang akan dilakukan Setelah menyelesaikan
tahap Pretest, maka nantinya peserta calon guru penggerak akan mulai
mempelajari materi dengan alur MERDEKA yaitu (Mulai dari Diri, Eksplorasi
Konsep, Ruang Kolaborasi, Elaborasi Pemahaman, Koneksi Antar Materi dan Aksi
Nyata).
Bagi anda para CGP yang akan melaksanakan pretest modul 2
guru penggerak, maka melalui artikel ini admin telah menyiapkan beberapa
kumpulan soal pretest guru penggerak modul 2 yang mana semua soal telah
dilengkapi dengan kunci jawabannya sehingga soal dan jawaban ini dapat menjadi
bahan referensi yang bermanfaat bagi anda yang akan mengikuti pretest guru
penggerak di modul 2.
Baiklah di bawah ini sajian kumpulan soal dan jawaban
pretest modul 2 guru penggerak tahun 2024 :
SOAL & JAWABAN PRETEST MODUL 2 GURU PENGGERAK TAHUN 2024
1. Pernyataan manakah yang paling tepat untuk
Pembelajaran Berdeferensiasi ?
A. Pembelajaran berdiferensiasi dapat diimplementasikan
setelah guru menyelesaikan semua cakupan materi yang ada dalam standar
kurikulum.
B. Pembelajaran berdiferensiasi mengharuskan guru untuk
menyesuaikan standar kurikulum dengan tingkat kemampuan murid.
C. Pembelajaran berdiferensiasi diimplementasikan untuk
mengakomodasi kebutuhan murid-murid yang tingkat pemahamannya “tinggi” dan
“rendah”.
D Pembelajaran berdiferensiasi dilakukan dengan tujuan
menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar
individu setiap murid.
E. Pembelajaran berdiferensiasi harus merupakan respon
atas masalah yang muncul dalam pembelajaran.
JAWABAN : D
Pembelajaran berdiferensiasi dilakukan dengan tujuan menyesuaikan proses
pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap murid
2. Perhatikan beberapa pernyataan aktivitas guru dalam
kelas di bawah ini :
1. guru menggunakan beragam sumber bacaan
2. guru melakukan berbagai strategi pengelompokan siswa.
3. guru menggunakan media pembelajaran yang bervariasi
4. guru memberikan tugas yang lebih banyak untuk
murid-murid yang memiliki kemampuan “tinggi”.
5. guru meminta siswa menunjukkan pemahaman dalam satu
cara.
Berdasarkan pernyataan tersebut di atas, strategi
pembelajaran berdiferensiasi yang tepat dilakukan guru adalah...
A. 3, 4 dan 5
B. 2, 3 dan 4
C. 1, 2 dan 3
D. 1, 3 dan 5
E. 1, 3 dan 5
JAWABAN : C.
1, 2 dan 3
3. Seorang guru memiliki 25 orang murid. Salah satu
tujuan pembelajaran yang akan dicapai adalah : Murid mampu memahami tentang
ciri-ciri makhluk hidup. Dari beberapa pernyataan penugasan di bawah ini,
manakah yang menunjukkan pernyataan bahwa guru sedang menerapkan pembelajaran
berdiferensiasi produk ?
A. Memberi kesempatan murid untuk membuat diagram venn
untuk membedakan ciri-ciri makhluk hidup dan tak hidup.
B. Meminta murid untuk memilih apakah ia akan bekerja
secara individual atau berkelompok untuk menjawab beberapa kartu-kartu
pertanyaan tantangan terkait materi ciri-ciri makhluk hidup
C. Menyediakan teks narasi tentang cici-ciri makhluk
hidup yang berbeda-beda tingkat kesulitannya, mengorganisasikan materi
pembelajaran ciri-ciri makhluk hidup secara berbeda-beda, menyiapkan penggalan
materi tentang ciri-ciri makhluk hidup secara lebih sederhana
D. Meminta sebagian murid untuk membuat poster dan
sebagian lainnya membuat presentasi power point tentang ciri-ciri makhluk hidup
untuk menjelaskan pemahaman mereka.
E. Memberikan tugas kepada siswanya untuk membuat gambar
tentang ciri-ciri makhluk hidup, atau membuat diagram alur ciri-ciri makhluk
hidup, atau mencari artikel tentang ciri-ciri makhluk hidup
JAWABAN : C.
Menyediakan teks narasi tentang cici-ciri makhluk hidup yang berbeda-beda
tingkat kesulitannya, mengorganisasikan materi pembelajaran ciri-ciri makhluk
hidup secara berbeda-beda, menyiapkan penggalan materi tentang ciri-ciri
makhluk hidup secara lebih sederhana
4. Guru yang menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di
kelasnya akan melakukan hal-hal berikut ini :
A. Lebih sedikit memberikan instruksi dalam kelompok
kecil
B. Lebih banyak memberikan instruksi dalam kelompok kecil
C. Lebih banyak memberikan instruksi baik kelompok besar
maupun kelompok kecil
D. Lebih banyak memberikan instruksi dalam kelas
(Kelompok besar)
E. Lebih sedikit memberikan instruksi dalam kelompok
besar dan kelompok kecil
JAWABAN : E.
Lebih sedikit memberikan instruksi dalam kelompok besar dan kelompok kecil
5. Pernyataan berikut ini yang paling tepat untuk
Pembelajaran Sosial dan Emosional adalah...
A.Pembelajaran secara kolaboratif oleh komunitas sekolah
yang memungkinkan siswa, pendidik, dan tenaga kependidikan di sekolah
memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif mengenai
aspek sosial dan emosional
B. Pembelajaran secara kolaboratif sesuai dengan kerangka
kompetensi pembelajaran sosial dan emosional CASEL dengan menggunakan
pendekatan yang sistematis, tepat dan terkoordinasi
C.Keadaan emosional yang berkelanjutan, ditandai dengan
sikap dan suasana hati yang positif, relasi positif dengan sesama murid dan
guru, resiliensi, optimalisasi diri, serta tingkat kepuasan diri tinggi
berkaitan dengan pengalaman belajar di sekolah
D. Pembelajaran yang dilakukan dengan tujuan menyesuaikan
proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap
murid untuk mencapai well-being secara optimal
E. Pembelajaran yang menggunakan pendekatan yang
sistematis yang menekankan pada pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang
tepat serta terkoordinasi untuk semua murid
JAWABAN : A.Pembelajaran
secara kolaboratif oleh komunitas sekolah yang memungkinkan siswa, pendidik,
dan tenaga kependidikan di sekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuan,
keterampilan dan sikap positif mengenai aspek sosial dan emosional
6. Seseorang yang menerapkan teknik berkesadaran penuh
(mindfulness) diyakini mampu menjalankan aktivitasnya dengan baik. Berikut ini
termasuk teknik mempraktikkan kesadaran penuh, kecuali...
A. Mengamati berbagai perasaan yang muncul
B. Memfokuskan diri pada 3 hal yang dapat dilihat,
didengar, dan dirasakan
C. Menuliskan pikiran dan perasaan yang muncul saat ini
tanpa menilainya
D. Menikmati pemandangan sambil membiarkan pikiran
mengembara bebas
E. Mengungkapkan rasa terima kasih tentang 3 hal yang
kita syukuri
JAWABAN : D.
Menikmati pemandangan sambil membiarkan pikiran mengembara bebas
7. Pada saat pembelajaran pada mata pelajaran IPA di
kelas VIII di SMP Negeri Ceria, Bu Astuti sedang memimpin praktik pembedahan
organ pencernaan hewan. Beliau aktif berkeliling ke setiap kelompok siswa yang
sibuk bekerja dan belajar membedah tubuh hewan. Di satu kelompok yang sedang
mempraktikkan pembedahan katak, ada siswa yang bernama Susi terlihat tidak
aktif dan menjauh dari meja praktik. Dia tidak mau aktif dikarenakan merasa
jijik dan geli. Bu Astuti mencoba mendekati Susi lalu menenangkannya. Bu Astuti
meminta Susi untuk menarik nafas yang panjang dan berpikir positif tentang
dirinya. Lalu Susi diminta untuk mencoba membantu tim semampunya. Dalam kaitan
dengan Pembelajaran Sosial Emosional, bu Astuti telah membantu
menumbuhkembangkan kompetensi … pada Susi.
A. Keterampilan berelasi
B. Kesadaran diri
C. Kesadaran sosial
D. Manajemen diri
E. Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab
JAWABAN : E.
Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab
8. SMP Bahagia memiliki rombongan belajar yang cukup
besar dan memiliki siswa sebanyak 648 orang. Guru-guru di sekolah berasal dari
daerah setempat yang tidak begitu jauh jaraknya. Mereka saling bekerja sama
untuk memfasilitasi siswa dan berusaha untuk meningkatkan prestasi sekolah.
Setiap akhir tahun, SMP Bahagia mengadakan pentas seni
dan perpisahan bagi siswa kelas IX. Saat ini, panitia pentas seni sedang
mengadakan persiapan di aula sekolah. Di sudut ruangan aula terlihat dua orang
guru yaitu Pak Adi dan Pak Bandi yang sedang berdebat dan saling tidak mau
mengalah. Mereka merasa paling cocok untuk menghias dinding panggung.
Pak Suhardi mencoba menengahi keduanya dengan berdiskusi
mencari jalan terbaik. Akhirnya, Pak Bandi memilih untuk menghias taman di
depan panggung.
Dalam kaitan dengan Pembelajaran Sosial Emosional, Pak
Suhardi telah membantu menguatkan kompetensi...pada Pak Bandi dan Pak Adi.
A. Manajemen diri
B. Keterampilan berelasi
C. Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab
D. Kesadaran diri
E. Kesadaran diri
JAWABAN : D.
Kesadaran diri
9. Ibu Wati adalah seorang guru kelas 2 SMA. Deni adalah
salah satu siswa di kelasnya yang sering sekali tertidur pada saat ia mengajar.
Ia lalu memutuskan untuk berbicara dari hati ke hati dengan Deni. Dari
pembicaraan tersebut, dia mengetahui bahwa setiap malam Deni harus membantu
Ibunya menyiapkan bahan-bahan yang akan dimasak oleh Ibunya, untuk dijual esok
pagi. Deni sendiri sebenarnya sudah merasa tidak enak dan ingin berhenti saja
dari sekolah untuk bisa fokus membantu ibunya. Bu Wati pun berusaha untuk
membimbing dan menyemangati Beni agar tidak berhenti sekolah. Ia menunjukkan
pada Deni bahwa sebenarnya ia sangat baik dalam pelajaran seni dan olahraga,
serta sangat terampil dalam mengurus kegiatan-kegiatan OSIS.
Berdasarkan cerita di atas, tindakan yang dapat Bu Wati
lakukan untuk membangun daya lenting Deni, sesuai dengan perspektif
pembelajaran sosial emosional adalah ….
A. Berdiskusi dengan Ibunya Deni, agar dapat memperoleh
solusi untuk pendidikan Deni serta keadaan ekonomi Keluarganya
B. Mengingatkan Deni akan sumber kekuatan dalam diri,
dari sekitarnya maupun yang diyakini dapat ia lakukan untuk bangkit dari
kesulitan
C. Memberikan pendampingan psikologis kepada Deni hingga
ia memperoleh sumber dana yang dibutuhkan
D. Secara berkala melakukan supervisi untuk kedisiplinan
Deni selama di kelas hingga ia memperoleh kesempatan beasiswa
E. Mengajukan proposal bantuan kepada pihak sekolah bagi
siswa yang tidak mampu. Menghimpun dukungan moril dan psikologis dari orang tua
murid lain untuk bantu Deni
JAWABAN : A.
Berdiskusi dengan Ibunya Deni, agar dapat memperoleh solusi untuk pendidikan
Deni serta keadaan ekonomi Keluarganya
10. Pak Rino adalah guru pembina OSIS. Pada suatu hari
ada kejadian yaitu bendahara OSIS (Tantri) tidak sengaja menghilangkan uang kas
OSIS sebesar Rp100.000,00. Pak Bagas kemudian mengajak bicara baik-baik Tantri
tentang hal ini. Ia mengingatkan Tantri bahwa sebagai bendahara, ia bertanggung
jawab untuk menjaga uang kas OSIS sebaik-baiknya. Ia juga menanyakan Tantri,
cara apa yang sebaiknya dilakukan oleh Tantri untuk mengganti uang tersebut.
Setelah berdiskusi, akhirnya Tantri mengusulkan untuk mengganti uang yang
hilang tersebut dari uang jajannya dengan mencicil selama 1 bulan. Pak Rino
menyetujui usulan tersebut, dan mengingatkan Tantri bahwa usulan tersebut
berarti akan membuatnya mengurangi jatah jajannya setiap hari. Akhirnya Tantri
berhasil mengganti uang tersebut. Tindakan Pak Rino adalah contoh penerapan
pembelajaran sosial emosional yang tepat, karena...
A. Berinisiatif untuk menyelesaikan permasalahan yang
berkaitan dengan integritas, dan memberi contoh dalam pengambilan keputusan
yang bertanggung jawab
B. Bersedia mendampingi serta membimbing murid menghadapi
pihak yang merasa dirugikan
C. Membimbing murid untuk mengembangkan keterampilan
pengambilan keputusan yang bertanggung jawab
D.Proaktif mengajak murid bertanggung jawab atas
kesalahannya sendiri
E. Bersedia membicarakan permasalahan yang terjadi dengan
kepala dingin dan diskusi terbuka untuk memperoleh kesepakatan Bersama
JAWABAN : E.
Bersedia membicarakan permasalahan yang terjadi dengan kepala dingin dan
diskusi terbuka untuk memperoleh kesepakatan Bersama
11. Salah satu indikator dalam implementasi Pembelajaran
Sosial Emosional (PSE) di kelas dan sekolah yaitu penguatan PSE pendidik dan
tenaga kependidikan di sekolah yang selaras dengan standar kompetensi guru...
A. pedagogik dan sosial
B. pedagogik dan kepribadian
C. pedagogik, kepribadian, dan sosial
D. kepribadian, sosial, dan professional
E. kepribadian dan social
JAWABAN : D.
kepribadian, sosial, dan professional
12. Dimasa pandemi seorang murid SMP mengeluh dan
mengalami kebosanan dalam belajar secara daring, tugas menumpuk, PAS tidak
belajar, tugas dikerjakan secara asal-asalan dan selalu dikumpulkan melewati
batas waktu yang sudah ditentukan. berikut ini potongan percakapan yang
dilakukan oleh anak tersebut dengan orang tuanya. ...
Ortu : menurut kamu, seberapa penting mengerjakan tugas
pelajaran yang diberikan guru di sekolah?
Anak : sebenarnya sih, mengamankan nilai, dan tugas
memacu kita untuk belajar.
Ortu : apa pentingnya kamu mengerjakan tugas dengan baik?
Anak : hidup saya tenang dan saya bisa melaksanakan hobby
saya main games.
Ortu : apa pentingnya ketenangan dalam hidup kamu ketika
kamu mengerjakan tugas dengan baik?
Anak : saya bisa mengerjakan hal-hal lain seperti main
games atau bersantai main musik.
Ortu : Apa hal yang bisa kamu lakukan untuk bisa
mnegerjakan dengan baik?
Anak : saya langsung lihat tugasnya kemudian mengerjakan
tugasnya tanpa menunda-nunda dalam pengerjaannya
Potongan percakapan di atas yang dilakukan oleh orang tua
dengan anaknya merupakan proses...
A. Coaching
B. Supervisor
C. Konseling
D. Mentoring
E. Konsultasi
JAWABAN : A.
Coaching
13. Fajar adalah seorang murid SMP yang sedang mengalami
kesulitan belajar. Dia menceritakan bahwa semakin hari pembelajaran semakin
susah, semakin banyak dan di rumah dia tidak bisa konsentrasi dan nyaman
belajar. Orang tuanya di rumah memiliki usaha kecil yang bergerak dibidang
pembuatan kopi bubuk. Suara bising yang dikeluarkan mesin penggiling kopi
sangat mengganggu proses belajar Fajar di rumah.
Diantara pertanyaan berikut yang merupakan pertanyaan
coaching yang mampu menggali potensi coachee adalah...
A. Apa hal-hal yang bisa kamu lakukan supaya kamu bisa
konsentrasi belajar?
B. Apakah ada tempat lain yang membuat kamu nyaman
belajar?
C. Mengapa kamu tidak belajar di tempat lain saja yang
membuat kamu nyaman?
D. Apakah suara mesin penggiling kopi itu mengganggu
belajarmu?
E. Bagaimana kamu menyikapi suasana bising yang
ditimbulkan oleh suara mesin itu?
JAWABAN : A.
Apa hal-hal yang bisa kamu lakukan supaya kamu bisa konsentrasi belajar?
14. Salah satu tujuan supervisi akademik adalah untuk
mengembangkan kompetensi guru agar dapat melakukan pembelajaran yang berpihak
pada murid. Untuk dapat melakukan itu, diperlukan paradigma berpikir bertumbuh
dan keberpihakkan pada murid yang memberdayakan.
Coaching menjadi sebuah pendekatan yang memberdayakan,
karena diawali dengan paradigma berpikir coaching. Berikut ini yang bukan
merupakan paradigma berpikir coaching adalah...
A. Bersikap terbuka dan ingin tahu
B. Fokus pada coach yang mengembangkan coachee
C. Fokus pada coachee
D. Mampu melihat peluang baru dan masa depan
E. Memiliki kesadaran diri yang kuat
JAWABAN : B.
Fokus pada coach yang mengembangkan coachee
15. Dalam proses coaching percakapan perlu diakhiri
dengan suatu rencana tindak lanjut yang diputuskan oleh coachee, yang paling
mungkin dilakukan dan paling besar kemungkinan berhasilnya. Dalam upaya
memberdayakan interaksi tersebut, coach menggunakan prinsip coaching...
A. Memaksimalkan Potensi
B. Mengembangkan Potensi
C. Kemitraan
D. Proses kreatif
E. Interaksi Positif
JAWABAN : A.
Memaksimalkan Potensi
16. Salah satu tahapan yang harus diperhatikan dalam
melakukan percakapan coacing dengan model alur “TIRTA” adalah “ Identifikasi”,
dimana Coach melakukan penggalian dan pemetaan situasi yang sedang dibicarakan,
dan menghubungkan dengan fakta-fakta yang ada pada saat sesi. Manakah
pernyataan berikut ini, yang bukan merupakan contoh pernyataan dalam tahap
identifikasi, yaitu:
A. Apa hambatan atau gangguan yang dapat menghalangi
Bapak/Ibu dalam meraih tujuan?
B. Dari skala 1 hingga 10, dimana posisi Bapak/Ibu
sekarang dalam pencapaian tujuan Anda?
C. Apa ukuran keberhasilan dalam melaksanakan rencana
program Bapak/Ibu?
D. Apa modal kekuatan yang Bapak/Ibu miliki dalam
mencapai tujuan tersebut?
E. Kesempatan apa yang Bapak/Ibu miliki sekarang?
JAWABAN : C.
Apa ukuran keberhasilan dalam melaksanakan rencana program Bapak/Ibu?
17. Salah satu keterampilan utama dalam coaching adalah
keterampilan mendengarkan dengan aktif atau sering kita sebut dengan menyimak.
Ada beberapa hal yang biasanya menghambat kita untuk menjadi pendengar aktif,
salah satunya adalah “asumsi” (sudah mempunyai anggapan tertentu tentang suatu
situasi yang belum tentu benar). Manakah dari pernyataan berikut ini yang dapat
dilakukan Coach dalam mengatasi permasalahan tersebut?
A. “Barusan saya melihat ibu sepertanya yang sudah
prustasi dan mau menyerah. Menurut hemat saya tetep semangat ya Bu”.
B. “Barusan Ibu katakan kalau Ibu merasa buntu. Buntu
yang seperti apa yang Ibu maksud? Bisa diceritakan?”
C. “Sepertinya Bapak lemes banget menyampaikan masalah
tersebut. Saya melihatnya seperti itu.”
D. “Dari apa yang barusan Bapak ceritakan, saya menangkap
ada rasa putus asa dalam diri bapak. Apakah betul seperti itu Pak?”
E. “Kelihatanya ibu sangat antusias sekali ketika
membahas topik tersebut. Apakah betul seperti itu Bu?”
JAWABAN : B.
“Barusan Ibu katakan kalau Ibu merasa buntu. Buntu yang seperti apa yang Ibu
maksud? Bisa diceritakan?”
18. Berikut adalah model percakapan coaching yang dapat
dilakukan supervisor pada percakapan pasca-observasi dalam pelaksanaan
supervise akademik, agar guru merasakan kepemilikan akan proses supervisi yang
memberdayakan dirinya dan berkelanjutan, yaitu: Kecuali...
A. Memberikan ruang bagi guru berefleksi pada saat analisis
hasil data observasi dan melalui percakapan coaching, sehingga guru dapat
menemukan sendiri area pengembangan selanjutnya.
B. Mengarahkan guru untuk dapat melakukan peningkatan
kinerja dengan bimbingan dan langkah-langkah sesuai saran dan petunjuk supervisor
C. Percakapan idealnya berisikan tujuan percakapan,
analisis hasil data observasi, percakapan umpan balik, percakapan perencanaan
area pengembangan, dan rencana aksi pengembangan diri.
D. Menggunakan model percakapan untuk refleksi dan
percakapan untuk kalibrasi dengan menggunakan data yang telah diambil pada saat
kunjungan kelas
E. Menuntun guru dengan pertanyaan berbobot dan proses
pemberian umpan balik berbasis coaching, untuk menemukan area pengembangan dan
perbaikan diri yang hendak dilakukan,
JAWABAN : B.
Mengarahkan guru untuk dapat melakukan peningkatan kinerja dengan bimbingan dan
langkah-langkah sesuai saran dan petunjuk supervisor
Demikianlah informasi yang bisa admin kherysuryawan bagikan mengenai sajian soal dan kunci jawaban seputar pretest calon guru penggerak modul 2 tahun 2024. Semoga informasi ini bermanfaat dan bisa membantu para peserta CGP dalam melaksanakan aktivitas di modul 2 guru penggerak.