Soal Sumatif IPA Kelas 10 Bab 4 Hukum Dasar Kimia di Sekitar Kita
Kherysuryawan.id – Soal dan Jawaban Asesmen Sumatif IPA Kelas 10 SMA Bab 4 Hukum Dasar Kimia di Sekitar Kita Semester 1 Kurikulum Merdeka.
Halo sahabat kherysuryawan, pada kesempatan kali ini
admin ingin mengulas tentang soal-soal yang berhubungan dengan materi yang ada
pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dikelas 10 Semester 1 kurikulum
merdeka.
Soal-soal yang akan admin sajikan dan bagikan pada
kesempatan kali ini yaitu soal yang khusus berhubungan dengan materi IPA Bab 4
tentang “Hukum Dasar Kimia di Sekitar Kita” yang akan di pelajari pada
pembelajaran di Semester 1 Kurikulum Merdeka
Adapun susunan materi yang akan di pelajari pada mata
pelajaran IPA Kelas 10 Bab 4 Hukum Dasar Kimia di Sekitar Kita Semester 1
Kurikulum Merdeka yaitu sebagai berikut :
BAB 4 HUKUM DASAR KIMIA DI SEKITAR KITA
4.1 Ciri-ciri, Jenis, dan Cara Menuliskan Reaksi Kimia
4.2 Empat Hukum Dasar Kimia
4.3 Hukum Dasar Kimia untuk Menyelesaikan Kasus dalam Kehidupan Sehari-hari
Perlu untuk di ketahui bahwa soal-soal yang akan di
sajikan disini merupakan kumpulan soal yang telah di sesuaikan dengan materi
yang telah di sebutkan diatas. Selain itu seluruh soal juga telah di lengkapi
dengan kunci jawabannya sehingga akan sangat mudah bagi siswa yang ingin
menggunakannya sebagai bahan belajar mandiri.
Adapun bentuk soal sumatif IPA kelas 10 Bab 4 Semester 1
Kurikulum Merdeka yang akan admin kherysuryawan bagikan pada postingan ini
yaitu soal pilihan ganda dan soal essay. Disetiap soal baik soal pilihan ganda
dan essay telah di lengkapi dengan jawaban dan pembahasannya.
Baiklah di bawah ini sajian soal dan jawaban sumatif IPA
kelas 10 Bab 4 “Hukum Dasar Kimia di Sekitar Kita” Semester 1 Kurikulum Merdeka
:
Soal & Jawaban Sumatif IPA Kelas 10 Bab 4 Hukum Dasar Kimia di Sekitar Kita
A. PILIHAN GANDA
Soal 1:
Pertanyaan: Apa yang dimaksud dengan
massa atom relatif?
a) Massa total atom dalam suatu molekul.
b) Massa atom suatu unsur dibandingkan dengan 1/12 massa
atom karbon-12.
c) Massa total molekul dalam satu mol zat.
d) Massa total elektron dalam satu atom.
Jawaban: b)
Massa atom suatu unsur dibandingkan dengan 1/12 massa atom karbon-12.
Soal 2:
Pertanyaan: Bagaimana cara
menghitung massa molekul relatif suatu senyawa?
a) Menjumlahkan massa atom relatif semua atom dalam
senyawa tersebut.
b) Mengalikan jumlah atom suatu unsur dengan massa atom
relatifnya.
c) Membandingkan massa molekul dengan massa atom.
d) Mengurangkan massa molekul dengan massa atom.
Jawaban: a)
Menjumlahkan massa atom relatif semua atom dalam senyawa tersebut.
Soal 3:
Pertanyaan: Bagaimana Hukum Avogadro
dapat diaplikasikan pada kasus pengisian tabung gas helium?
a) Volume helium dalam tabung selalu tetap.
b) Jumlah helium dalam tabung berbanding lurus dengan
volume.
c) Gas helium akan merambat lebih cepat saat tabung
diisi.
d) Jumlah helium dalam tabung bergantung pada tekanan.
Jawaban: b)
Jumlah helium dalam tabung berbanding lurus dengan volume.
Soal 4:
Pertanyaan: Siapakah ilmuwan yang
dikenal sebagai bapak kimia modern dan menyangkal keberadaan flogiston pada
tahun 1780-an?
a) Joseph Priestley
b) Antoine Lavoisier
c) Lavoisier Priestley
d) Antoine Laviosier
Jawaban: b) Antoine Lavoisier
Soal 5:
Pertanyaan: Apa yang menjadi objek
eksperimen Joseph Proust dalam pengembangan Hukum Perbandingan Tetap?
a) Gas Hidrogen
b) Air
c) Oksigen
d) Campuran Hidrogen dan Oksigen
Jawaban: b)
Air
B. SOAL ESSAY
Soal 1:
Pertanyaan: Jelaskan Hukum
Perbandingan Volume (Hukum Gay-Lussac) dan berikan contoh konkret bagaimana
hukum ini diterapkan dalam reaksi gas. Jelaskan implikasi dan aplikasi hukum
ini dalam dunia industri atau kehidupan sehari-hari.
Jawaban: Hukum
Perbandingan Volume, atau Hukum Gay-Lussac, menyatakan bahwa pada suhu dan
tekanan yang tetap, volume gas-gas yang bereaksi (dan dalam keadaan gas-gas
tersebut dan produknya) memiliki perbandingan bilangan bulat sederhana. Hukum
ini diilustrasikan dengan baik dalam reaksi gas, di mana volume reaktan dan
produk gas dapat diungkapkan dalam perbandingan yang sederhana. Sebagai contoh,
jika dua gas A dan B bereaksi membentuk gas C dan D pada suhu dan tekanan yang
konstan, Hukum Gay-Lussac menyatakan bahwa volume awal gas A dan volume awal
gas B memiliki perbandingan bilangan bulat yang sederhana, seperti 1:1 atau
2:1, tergantung pada koefisien stoikiometri reaksi. Implikasi dari hukum ini
sangat relevan dalam dunia industri dan kehidupan sehari-hari. Dalam industri
kimia, pemahaman tentang perbandingan volume gas dalam reaksi membantu para
ahli kimia merancang reaktor yang efisien dan mengontrol produksi gas dengan
tepat. Dalam kehidupan sehari-hari, konsep ini dapat diterapkan pada situasi di
mana gas digunakan atau dihasilkan, seperti dalam penggunaan gas rumah tangga
atau dalam proses pembakaran kendaraan. Hukum Perbandingan Volume memainkan
peran penting dalam memahami perilaku gas dalam berbagai konteks dan
memungkinkan pengaplikasiannya dalam aplikasi praktis.
Soal 2:
Pertanyaan: Jelaskan Hukum Kekekalan
Massa (Hukum Lavoisier) dan berikan contoh konkret bagaimana hukum ini
diterapkan dalam reaksi kimia. Jelaskan implikasi dan signifikansi hukum ini
dalam pemahaman kita tentang perubahan kimia.
Jawaban: Hukum
Kekekalan Massa, atau Hukum Lavoisier, menyatakan bahwa massa total dalam suatu
sistem tertutup akan tetap konstan selama suatu reaksi kimia. Dengan kata lain,
massa reaktan yang terlibat dalam reaksi sama dengan massa produk yang
dihasilkan. Hukum ini dikemukakan oleh Antoine Lavoisier pada abad ke-18 dan
menjadi dasar bagi pemahaman modern kita tentang keberlanjutan massa dalam
reaksi kimia. Contoh konkret dari hukum ini dapat diambil dari reaksi
pembakaran kayu. Saat kayu terbakar, massa oksigen yang bereaksi dengan kayu
dan massa hasil pembakaran (karbon dioksida dan air) akan tetap konstan.
Misalnya, jika 100 gram kayu terbakar dengan oksigen, massa karbon dioksida dan
air yang dihasilkan juga akan memiliki total massa 100 gram. Implikasi dan
signifikansi Hukum Kekekalan Massa sangat besar dalam kimia. Hukum ini
menyatakan bahwa tidak ada "kekayaan" atau "kehilangan"
massa selama reaksi kimia. Ini membantu kita memahami bahwa atom tidak dapat
diciptakan atau dihancurkan selama reaksi kimia; hanya dapat diubah dari satu
bentuk ke bentuk lainnya. Hukum Kekekalan Massa juga menjadi dasar bagi
hukum-hukum konservasi lainnya dalam kimia dan fisika. Hukum ini sangat penting
dalam menyusun dan memahami reaksi kimia serta memberikan fondasi untuk
pemahaman kita tentang sifat dasar materi.
Soal 3:
Pertanyaan: Jelaskan konsep
"Hukum Dasar Kimia untuk Menyelesaikan Kasus dalam Kehidupan
Sehari-Hari." Berikan contoh konkret bagaimana prinsip-prinsip dasar kimia
dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah sehari-hari, dan jelaskan mengapa
pemahaman ini penting dalam konteks kehidupan sehari-hari.
Jawaban: Hukum Dasar Kimia merupakan
serangkaian prinsip dan aturan yang mendasari reaksi kimia dan perilaku materi.
Penerapan prinsip-prinsip ini dapat membantu kita dalam pemecahan masalah
sehari-hari dan memberikan wawasan yang lebih dalam tentang dunia kimia di
sekitar kita. Contoh konkret penerapan Hukum Dasar Kimia dalam kehidupan
sehari-hari dapat diambil dari proses memasak. Misalnya, dalam memasak kue,
pemahaman tentang perbandingan tetap antara berbagai bahan (Hukum Proust) dan
pengaruh suhu terhadap reaksi kimia (Hukum Charles) dapat membantu seseorang
membuat adonan yang konsisten dan memastikan hasil yang diinginkan. Hukum
Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier) dapat diterapkan saat merencanakan
pengelolaan limbah rumah tangga atau penggunaan bahan kimia sehari-hari. Pemahaman
tentang konservasi massa membantu mencegah pemborosan dan mempromosikan
penggunaan yang lebih efisien. Pentingnya pemahaman Hukum Dasar Kimia dalam
kehidupan sehari-hari terletak pada kemampuannya untuk meningkatkan pemahaman
kita tentang dunia di sekitar kita dan membantu kita membuat keputusan yang
lebih cerdas dalam penggunaan bahan kimia, memasak, atau bahkan dalam
pengelolaan limbah. Dengan menerapkan prinsip-prinsip dasar ini, kita dapat
menjelaskan fenomena sehari-hari, memecahkan masalah dengan lebih baik, dan
membuat keputusan yang lebih berdasarkan pada ilmu pengetahuan kimia yang kuat.
Soal 4
Petanyaan: Jelaskan Hukum
Perbandingan Tetap (Hukum Proust) dan berikan contoh konkret bagaimana hukum
ini diterapkan dalam suatu reaksi kimia. Jelaskan bagaimana hukum ini membantu
kita memahami komposisi senyawa kimia dan apa implikasinya dalam pengembangan
berbagai produk kimia di industri.
Jawaban: Hukum
Perbandingan Tetap, atau dikenal juga sebagai Hukum Proust, menyatakan bahwa
jika dua unsur membentuk lebih dari satu senyawa, perbandingan massa unsur yang
berbeda membentuk senyawa tersebut adalah perbandingan bilangan bulat
sederhana. Contoh konkret dari hukum ini dapat diambil dari senyawa air (H2O)
dan hidrogen peroksida (H2O2). Misalnya, dalam senyawa air, perbandingan massa
hidrogen terhadap massa oksigen selalu konstan dan dinyatakan dalam
perbandingan 2:16 (atau 1:8). Begitu juga, dalam hidrogen peroksida,
perbandingan massa hidrogen terhadap massa oksigen juga tetap konstan dan
berbeda dari senyawa air, mungkin 2:32 (atau 1:16). Hukum ini membantu kita
memahami bahwa perbandingan massa unsur dalam senyawa selalu memiliki nilai
tetap, yang memberikan dasar untuk mengidentifikasi dan memahami komposisi
kimia suatu senyawa. Dalam industri, Hukum Proust memainkan peran penting dalam
pengembangan produk kimia. Dalam sintesis kimia atau proses manufaktur,
pemahaman terhadap perbandingan massa antara berbagai unsur membantu para ahli
kimia merancang dan menghasilkan produk dengan tingkat kemurnian yang tinggi.
Oleh karena itu, Hukum Proust tidak hanya menjadi dasar teoritis dalam kimia,
tetapi juga memiliki aplikasi praktis yang signifikan dalam berbagai bidang
industri kimia.
Soal 5:
Pertanyaan Jelaskan Hukum
Perbandingan Berganda (Hukum Dalton) dan berikan contoh konkret bagaimana hukum
ini dapat diilustrasikan dalam pembentukan molekul dan senyawa. Jelaskan
bagaimana Hukum Dalton membantu kita memahami sifat-sifat atom dan molekul
serta bagaimana ini berkaitan dengan pengembangan model atom pada perkembangan
ilmu kimia.
Jawaban: Hukum Perbandingan Berganda, atau dikenal juga sebagai Hukum Dalton, menyatakan bahwa jika dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, perbandingan massa satu unsur yang bergabung dengan massa tetap unsur yang lain membentuk perbandingan bilangan bulat yang sederhana. Contoh konkret dari hukum ini dapat diambil dari pembentukan molekul air (H2O) dan amonia (NH3). Sebagai contoh, dalam molekul air, Dalton menyatakan bahwa massa hidrogen yang bergabung dengan massa oksigen selalu memiliki perbandingan bilangan bulat sederhana. Misalnya, jika kita menyatakan bahwa 2 gram hidrogen bergabung dengan 16 gram oksigen untuk membentuk air, massa hidrogen terhadap massa oksigen adalah 1:8. Begitu juga, dalam molekul amonia, perbandingan massa hidrogen terhadap nitrogen juga sesuai dengan perbandingan bilangan bulat sederhana. Hukum Dalton membantu kita memahami sifat-sifat atom dan molekul, dan ini sangat relevan dalam pengembangan model atom pada perkembangan ilmu kimia. Dengan menganggap atom sebagai bola yang tidak dapat dibagi (berbeda dengan pandangan atom saat ini), Dalton memberikan dasar untuk memahami sifat-sifat kimia senyawa dan membentuk fondasi untuk pengembangan ilmu kimia modern.
Demikianlah informasi mengenai soal dan kunci jawaban IPA
kelas 10 SMA Bab 4 dengan judul “Hukum Dasar Kimia di Sekitar Kita” yang akan
di pelajari di Semester 1 Kurikulum Merdeka. Semoga sajian kumpulan soal-soal
tersebut bisa membantu sahabat pendidikan yang membutuhkannya sebagai referensi
dalam belajar.
Sekian dan Terimakasih.