Soal & Jawaban Asesmen Sejarah Kelas 11 Bab 1 Kurikulum Merdeka
Kherysuryawan.id – Soal dan kunci Jawaban Asesmen Sejarah Kelas 11 SMA/SMK Bab 1 Kurikulum Merdeka halaman 46 dan halaman 47 di buku siswa sejarah kelas 11 Kurikulum Merdeka.
Halo sahabat kherysuryawan yang
berbahagia, pada postingan kali ini admin akan memberikan informasi seputar
soal-soal asesmen yang ada pada pembelajaran sejarah kelas 11 kurikulum merdeka
khususnya pada pembelajaran di semester 1 Bab 1 yang berjudul “Kolonialisme dan
Perlawanan Bangsa Indonesia”
Seperti kita ketahui bahwa materi yang
akan di pelajari pada mata pelajaran sejarah kelas 11 Bab 1 “Kolonialisme dan
Perlawanan Bangsa Indonesia” terdiri atas 3 materi pokok yang diantaranya adalah
sebagai berikut :
A. Keterkaitan
Sejarah antara Situasi Regional dan Global
B. Perlawanan
Bangsa Indonesia Terhadap Kolonialisme
C. Dampak
Penjajahan di Negara Koloni
Diakhir pembelajaran bab 1 maka nantinya
peserta didik harus melakukan asesmen dengan menjawab beberapa pertanyaan
seputar materi yang telah di pelajari pada bab 1 tentang “Kolonialisme dan
Perlawanan Bangsa Indonesia”. Untuk memudahkan siswa dalam menjawab soal-soal
yang akan disajikan pada materi di bab 1, maka disini admin akan membantu
dengan menyiapkan kunci jawabannya sebagai referensi bagi siswa yang akan
menggunakannya sebagai bahan latihan dan belajar.
Perlu di ketahui bahwa disini admin
kherysuryawan akan memberikan soal ulangan akhir pada mata pelajaran sejarah
bab 1 “Kolonialisme dan Perlawanan Bangsa Indonesia” kelas 11 SMA/SMK Kurikulum
Merdeka. Soal yang disajikan terdiri atas 2 jenis yaitu soal pilihan ganda dan
soal essay. Seluruh soal juga disini telah admin siapkan dan lengkapi dengan
unci jawabannya.
Baiklah berikut ini soal dan jawaban
asesmen di akhir pelajaran sejarah kelas 11 Bab 1 “Kolonialisme dan Perlawanan
Bangsa Indonesia” yang ada pada buku siswa sejarah kelas 11 halaman 46 dan 47 pada pembelajaran kurikulum merdeka.
Soal Pilihan Ganda
1. Pada tahun 1511, Portugis berhasil
menaklukkan Malaka. Meskipun demikian, Portugis tidak bisa sepenuhnya menguasai
perdagangan di Asia karena beberapa hal berikut, kecuali ....
a. Portugis
tidak bisa memenuhi kebutuhannya sendiri di Malaka
b. Portugis
mengalami kesulitan finansial dan kekurangan tenaga kerja
c. Tindakan
korupsi yang dilakukan oleh pejabat Portugis di Malaka
d.
Pedagang-pedagang Asia pindah ke pelabuhan lain yang aman
e. Serangan
dan perlawanan balik dari Kesultanan Malaka
2. Kepulauan Banda merupakan salah satu
penghasil pala terbaik dunia. Pada tahun 1621, VOC di bawah J.P. Coen membantai
penduduk Banda. Salah satu dampak dari peristiwa tersebut adalah ....
a. Penduduk
Banda trauma dan tidak lagi menanam pala
b.
Berkurangnya petani yang memahami tentang budidaya pala
c. VOC
berhasil memonopoli komoditas pala di dunia
d. Timbulnya
berbagai perlawanan balas dendam rakyat Banda
e.
Meningkatnya produksi pala di kepulauan Banda tahun 1622
3. Pada awal abad ke-19 terjadi
perlawanan rakyat Maluku terhadap Belanda. Perlawanan yang dipimpin oleh
Pattimura ini dilatarbelakangi oleh ....
a. Praktik
pelayaran hongi yang memusnahkan tanaman pala
b. Perebutan
lahan perkebunan pala dengan Belanda
c. Penerapan
monopoli cengkeh dan kerja rodi oleh Belanda
d. Pelarangan
perdagangan bebas di wilayah Maluku
e.
Penderitaan rakyat Maluku karena kolonialisme Belanda
4. Salah satu dampak negatif dari
kolonialisme Belanda adalah munculnya sentimen rasial. Hal ini disebabkan oleh
....
a. Belanda
hanya mengakui kehebatan orang Eropa
b. Penduduk
lokal iri dengan kekayaan bangsa Belanda
c. Bangsa
Timur Asing tidak mau berbaur dengan pribumi
d. Belanda
menerapkan berbagai aturan yang diskriminatif
e. Belanda
melarang interaksi antar ras yang berbeda
5. Urbanisasi dan pertumbuhan kota
terjadi dengan pesat sejak penerapan kebijakan ekonomi liberal oleh pemerintah
kolonial dikarenakan ....
a. Sulitnya
mencari pekerjaan yang layak di desa-desa
b.
Lahan-lahan pertanian di desa tidak lagi menjanjikan
c. Lahan
pertanian di desa yang semakin menyempit
d. Munculnya
berbagai perkebunan dan perusahaan baru
e. Pemerintah
kolonial membangun kota-kota baru
Soal Esai
1. Interaksi bangsa-bangsa di nusatara
dengan berbagai bangsa asing dalam jalur rempah telah menjadikan nusantara
sebagai melting potkebudayaan. Sebutkan 3 contoh adopsi dan akulturasi
kebudayaan jalur rempah yang masih bisa ditemui di masa kini!
2. Bagaimana keterkaitan antara jatuhnya
Konstatinopel 1453 dengan perjumpaan bangsa Indonesia dengan bangsa Eropa dalam
jalur rempah?
3. Bagaimanakah dinamika hubungan
saudagar dan penguasa lokal di nusantara sebelum datangnya bangsa Eropa?
4. Bagaimanakah karakteristik perlawanan
terhadap Belanda sebelum dan sesudah abad ke-19?
5. Mengapa Belanda mendirikan STOVIA
pada awal abad ke-20?
KUNCI JAWABAN
Pilihan Ganda
1. E
2. B
3. C
4. D
5. D
Esai
1. Peserta didik dapat menyebutkan 3
contoh adopsi atau akulturasi kebudayaan jalur rempah yang masih bisa ditemui
hingga masa kini, misalnya berupa bahasa, sistem penanggalan atau kalender,
bangunan candi, masjid-masjid kuno, dan sebagainya.
2. Konstatinopel merupakan salah satu
pusat perdagangan di Laut Tengah pada abad pertengahan. Jatuhnya kota ini ke
tangan Turki Usmani membuat pedagang Eropa mengalami kesulitan dalam
menjalankan usahanya, termasuk dalam perdagangan rempah. Oleh karenanya,
orang-orang Eropa kemudian berusaha untuk melakukan pelayaran untuk mencari
sumber rempah-rempah hingga ke kepualauan nusantara. Dari sinilah kemudian
terjadi interaksi atau perjumpaan bangsa Indonesia dengan bangsa Eropa dalam
perdagangan rempah.
3. Sebelum kedatangan bangsa Eropa,
telah banyak saudagar dan penguasa lokal di Nusantara yang memiliki kuasa,
kekayaan dan kemampuan untuk melakukan penjelajahan bahkan perlawanan terhadap
dominasi asing yang ingin menguasai Nusantara. Hubungan politik antara
kerajaan-kerajaan besar dan saudagar-saudagar yang berada di bawah kekuasannya
adalah untuk mendapatkan hak dan menjalankan kewajiban yang saling
menguntungkan satu sama lain. Para saudagar mendapatkan perlindungan dari
penguasa lokal, dan penguasa lokal mendapatkan pembayaran upeti atau komoditi
perdagangan. Namun, jika penguasa lokal tidak dapat memberikan perlindungan,
maka para saudagar ini bisa dengan mudah berpindah dan mencari perlindungan
dari kerjaan atau penguasa lokal lainnya di Nusantara.
4. Sebelum abad ke-19, perlawanan rakyat
Indonesia masih bersifat lokal, pejuang bisa melawan penjajah, dan perjuangan
dilakukan dengan kekerasan yang dipimpin oleh para pemimpin kharismatik. Sejak
abad ke-19 dan seterusnya, dengan bantuan organisasi, perjuangan menjadi lebih
teratur dan terorganisir, munculnya kaum intelektual, rasa persatuan dan
kesatuan mulai tumbuh.
5. Peserta didik dapat mengembangkan
jawaban sendiri berdasarkan hasil analisis mereka tentang latar belakang
pendirian STOVIA, misalnya sebagai bentuk dari penerapan politik etis atau
politik balas budi yang mulai diperkenalkan pada awal abad ke-20; adanya wabah
penyakit menular sehingga pemerintah kolonial berusaha memperluas layanan
kesehatan masyarakat ke kalangan bumiputera; dan sebagainya.
Demikianlah informasi mengenai soal dan jawaban asesmen pada mata pelajaran sejarah kelas 11 SMA/SMK Kelas 11 Bab 1 kurikulum merdeka. Semoga postingan ini bisa membantu siswa dalam mengerjakan soal-soal yang ada pada bab 1 serta bisa menjadi referensi belajar yang bermanfaat.