Rangkuman Sejarah Kelas 11 Bab 2 Kurikulum Merdeka
Kherysuryawan.id – Rangkuman Materi Pelajaran Sejarah Kelas 11 SMA/SMK Bab 2 “Pergerakan Kebangsaan Indonesia” Semester 1 Kurikulum Merdeka.
Halo sahabat kherysuryawan, selamat
berkunjung di website pendidikan yang selalu memberikan informasi terupdate
seputar dunia pendidikan. Pada kesempatan kali ini admin akan berbagi informasi
seputar materi pelajaran khususnya untuk mata pelajaran sejarah yang akan di
pelajari di kelas 11 SMA/SMK Kurikulum Merdeka.
Bagi anda yang sekolahnya telah
menerapkan kurikulum merdeka maka tentunya materi pelajaran yang akan di
pelajari juga bersumber dari buku teks pelajaran kurikulum merdeka. Nah melalui
artikel ini admin kherysuryawan ingin berbagi seputar materi pelajaran sejarah
kelas 11 kurikulum merdeka. Disini admin telah membuat dan menyiapkan ringkasan
atau rangkuman materinya yang tentunya akan memudahkan bagi pada siswa yang
akan menggunakannya sebagai bahan belajar.
Rangkuman atau ringkasan materi
pelajaran sejarah kelas 11 SMA/SMK yang akan admin bagikan disini yaitu materi
pada Bab 2 tentang Pergerakan Kebangsaan Indonesia. Rangkuman materi Sejarah
kelas 11 Bab 2 kurikulum merdeka ini admin buat dan bersumber dari buku teks
pelajaran sejarah kelas 11 SMA/SMK kurikulum merdeka. Nantinya materi Bab 2
tentang Pergerakan Kebangsaan Indonesia ini akan dipelajari pada pembelajaran
disemester 1.
Sebagai informasi bahwa pada materi
pelajaran sejarah kelas 11 Bab 2 “Pergerakan Kebangsaan Indonesia” kurikulum
merdeka ini ada beberapa materi pokok yang akan di pelajari nantinya
diantaranya yaitu sebagai berikut :
A. Kebangkitan Bangsa Timur (Nasionalisme Asia)
B. Munculnya Embrio Kebangsaan dan Nasionalisme
C. Akhir Masa Negara Kolonial Belanda
Selain itu materi sejarah kelas 11
SMA/SMK Bab 2 “Pergerakan Kebangsaan Indonesia” pada pembelajaran kurikulum
merdeka memiliki tujuan pembelajaran yang tentunya akan diharapkan dapat
dicapai oleh peserta didik yang akan mempelajarinya. Adapun tujuan pembelajaran
dari Bab 2 ini yaitu sebagai berikut :
Setelah mempelajari bab ini, kalian
diharapkan mampu menggunakan sumber-sumber sejarah untuk mengevaluasi secara
kritis dinamika pergerakan kebangsaan Indonesia pada masa penjajahan Belanda. Tujuannya
agar dapat direfleksikan dalam kehidupan masa kini dan masa depan, serta
melaporkannya dalam bentuk tulisan atau lainnya.
Seluruh ringkasan materi sejarah kelas
11 Bab 2 semester 1 kurikulum merdeka ini merupakan materi yang berumber dari
buku teks pelajaran sejarah kelas 11 SMA/SMK kurikulum merdeka. Selain admin
akan memberikan rangkuman materinya maka disini admin kherysuryawan juga akan
membagikan file buku teks pelajaran sejarah kelas 11 SMA/SMK kurikulum merdeka.
Baiklah bagi anda yang ingin melihat
ringkasan/rangkuman materi pelajaran Sejarah Kelas 11 Bab 2 “Pergerakan
Kebangsaan Indonesia” kurikulum merdeka, maka silahkan lihat sajian materinya
di bawah ini :
Bab 2 : Pergerakan Kebangsaan Indonesia
A. Kebangkitan Bangsa Timur (Nasionalisme Asia)
Secara etimologi, nasionalisme dapat didefinisikan
menjadi dua pengertian.
1. Pertama, nasionalisme merupakan
paham kebangsaan yang berdasarkan kejayaan masa lalu.
2. Kedua, paham kebangsaan yang
menolak penjajahan untuk membentuk negara yang bersatu dan berdaulat.
Dalam pengertian yang lebih modern,
nasionalisme merupakan kesamaan kewarganegaraan dari semua etnis dan budaya di
dalam suatu bangsa. Perspektif nasionalisme diperlukan sebuah bangsa untuk
menampilkan identitasnya.
Dalam konteks sejarah di Asia,
Kebangkitan Nasional dan nasionalisme bangsa Timur lahir karena adanya reaksi
dari kolonialisme dan imperialisme pada abad ke-20.
Interkoneksi Bangsa-Bangsa Asia
a. Komunitas Jawi
Akhir abad-19 menandai penemuan bentuk
Komunitas Jawi dengan puluhan halaqah yang tersebar di penjuru Makkah.
Pembentukan komunitas ini diawali oleh para ulama Nusantara abad-17 seperti
Nuruddin Al-Raniri, Abdul Rauf al-Singkili, dan Muhammad Yusuf Al-Makassari.
Pembentukan Komunitas Jawi terus berlanjut hingga kedatangan ulama Jawi di abad
18 di antaranya yaitu Syaikh Abd Al-Shamad Al-Palimbani, Kemas Fakhr Al-Din,
Syihab Al-Din, dan Muhammad Arsyad Al-Banjari. Dari nama-nama tersebut, yang
paling berpengaruh adalah Syaikh Abd Al-Shamad Al-Palimbani kelahiran
Palembang.
b. Mahatma Gandhi
India dan Indonesia adalah negara yang
sama-sama memiliki kekayaan sumber daya alam dan catatan sejarah yang hampir
mirip terkait penjajahan Bangsa Eropa. Inggris sejak lama menjadi penguasa
India. Mereka awalnya hanya mencari rempah-rempah, tapi kemudian berubah
menjadi penjajah. Melihat kejadian tersebut, muncul tokoh nasionalis India
sekaligus politikus dari India yang bernama Mahatma Gandhi untuk melakukan perlawanan
terhadap Inggris.
Mohandas Karamchand Gandhi lahir pada 2
Oktober 1869. Keluarganya termasuk golongan elit yang berasal dari kasta Bania,
penganut agama Hindu yang taat. Keluarganya menanamkan etika Hindu yang kuat
dengan penekanan pada pola hidup vegetarianisme, toleransi beragama, gaya hidup
sederhana, dan penolakan terhadap segala tindak kekerasan (Poerbasari, 2007).
c. Sun Yat Sen
Sun Yat Sen lahir pada 12 November 1866
di Xiangshan, Guangdong, Cina Selatan. Dia lahir dari keluarga petani miskin.
Pendidikannya ditempuh di sekolah misionaris Inggris yang berlokasi di Hawaii
selama tiga tahun, kemudian dilanjutkan di sekolah Amerika, Oahu College. Pada
tahun 1886, ia mendaftar sebagai mahasiswa sekolah kedokteran dan lulus pada
tahun 1892. Meskipun tidak mendapatkan pendidikan politik, Sun Yat Sen sangat
ambisius membuat perubahan bagi Cina dengan menggulingkan Dinasti Qing yang
sangat konservatif.
Sun Yat Sen mendirikan sebuah organisasi
bernama Revive Cina Society (Xingzhonghui) yang menjadi cikal bakal kelompok
revolusioner rahasia yang kemudian dipimpin oleh Sun. Dia juga mendirikan Liga
Persatuan yang kemudian menjadi Partai Nasional Cina.
d. Jose Rizal
Jose Rizal (1861-1896) adalah seorang
reformis Filipina dan sangat berbakat sebagai seorang sastrawan dan novelis.
Jose Rizal adalah pelopor pergerakan
nasionalisme Filipina. Melalui tulisan, dia menyadarkan rakyat bahwa mereka
diperlakukan tidak layak oleh bangsa asing di negara sendiri. Karya-karyanya
menjadi serangan tertulis terhadap Spanyol hingga ia dibenci oleh para
penjajah.
Pada 3 Juli 1892, Jose Rizal membentuk
Liga Filipina di Tondo. Namun liga tersebut tidak berusia panjang karena segera
dibubarkan oleh pemerintah Spanyol. Sementara itu pada 7 Juli 1892, karena
tuduhan penghasutan, ia ditawan di Fort Santiago dan ia diasingkan di Dapitan
selama 3 tahun.
B. Munculnya Embrio Kebangsaan dan Nasionalisme Indonesia
Fenomena pergerakan kebangsaan dan
nasionalisme yang berkembang sejak awal abad ke-20 bukan sesuatu yang muncul
begitu saja. Embrionya sudah terbentuk di masa lalu. Terlepas dari berbagai
konflik yang meliputi pasang surutnya kejayaan kerajaan Sriwijaya dan
Majapahit, sejarah pernah mencatat bahwa ada beberapa kerajaan di Indonesia
yang dapat menyatukan hampir seluruh wilayah Indonesia saat ini.
Selain kebanggaan pada kejayaan masa
lalu, terdapat faktor lain yang ikut memengaruhi munculnya kesadaran kebangsaan
atau nasionalisme, yakni:
· Agama Islam sebagai agama
mayoritas.
· Penjajahan/kolonialisme oleh
Belanda.
· Pendidikan Barat telah
melahirkan elit politik baru yang memiliki kesadaran bahwa mereka sebenarnya
dijajah oleh Belanda.
· Volksraad, lembaga perwakilan
rakyat Hindia Belanda yang didirikan pada tahun 1918, mempertemukan elit-elit
bumiputera dari berbagai daerah dan suku bangsa yang telah menumbuhkan perasaan
senasib dan sepenanggungan di kalangan kaum bumiputera sekaligus kesadaran bahwa
pada dasarnya mereka sama
1. Organisasi Pergerakan Nasional
Beberapa organisasi masa dalam
pergerakan nasional Indonesia sebagai berikut:
a. Boedi Oetomo (BO)
Organisasi yang lahir pada 20 Mei 1908
ini didirikan oleh para pelajar STOVIA di bawah pimpinan R. Soetomo. Organisasi
yang berawal dari gagasan dr. Wahidin Soedirohusodo ini menjadi tonggak awal
kebangkitan Indonesia.
b. Sarekat Islam
Rekso Roemekso merupakan organisasi
didirikan oleh Haji Samanhudi di Solo pada 16 Oktober 1905. Organisasi ini
kemudian berganti nama menjadi Sarekat Dagang Islam (SDI). Tujuan didirikannya
SDI adalah untuk menggalang kerja sama antara pedagang Islam demi memajukan
kesejahteraan pedagang Islam bumi putera.
c. Indische Partij (IP)
Indische Partij adalah wadah perjuangan
pertama yang berwujud partai politik berideologi nasionalisme yang berdiri pada
25 Desember 1912 di Bandung. Walaupun namanya menggunakan bahasa Belanda,
organisasi ini adalah partai yang keanggotaannya terbuka untuk semua orang di
Hindia Belanda dengan program perjuangan mengusung nasionalisme Hindia.
2. Perang Dunia I dan Pengaruhnya di
Indonesia
Perang Dunia I (PD I) yang berlangsung
pada 1914-1918 menandai konflik besar pertama berskala internasional di abad
20. PD I dimulai dari pembunuhan terhadap pewaris mahkota Austria-Hungaria,
yakni Archduke Franz Ferdinand beserta istrinya yang bernama Archduchess Sophie
pada 28 Juni 1914 di Sarajevo oleh kelompok teroris Serbia. Akibatnya berlanjut
pada meletusnya perang di beberapa front selama empat tahun berikutnya.
Ketika PD I tengah berlangsung,
Indonesia sedang mengalami masa pergerakan nasional melawan bangsa kolonial.
Dampak yang diakibatkan oleh peristiwa besar tersebut antara lain adalah
pertama, kepopuleran paham demokrasi dan nasionalisme yang meruntuhkan
eksistensi sistem aristokrasi kerajaan. Paham nasionalisme tersebut dibawa
dalam arah pergerakan Indonesia. Seperti terbentuknya organisasi yang bersifat
kebangsaan Boedi Oetomo dan Sarekat Islam. Kedua, krisis ekonomi akibat perang yang
terjadi di Eropa kemudian menghambat kegiatan ekspor dan impor.
3. Kongres Sumpah Pemuda dan Kongres
Perempuan
a. Kongres Sumpah Pemuda
Tahukah kalian kapan bahasa Indonesia
diupayakan untuk digunakan dalam sebuah pertemuan resmi di Indonesia? Apakah
kalian berpikir jawabannya adalah pada saat Kongres Sumpah Pemuda pada 1928?
Jika jawabannya ya, berarti jawaban kalian kurang tepat karena inisiasi untuk
menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan datang pada kegiatan
Kongres Pemuda I pada 30 April sampai 2 Mei 1926 yang dihadiri berbagai
organisasi pemuda seperti Tri Koro Darmo, Jong Sumatra, Jong Java, Jong
Minahasa, Jong Islameten Bond, Jong Celebes, Perkumpulan Pemuda Betawi. Catatan
autobiografi M. Tabrani (ketua penyelenggara kongres pemuda pertama)
menceritakan perdebatannya dengan Muh. Yamin dalam penggunaan istilah untuk
bahasa persatuan apakah bahasa Melayu atau bahasa Indonesia. Akhirnya
disepakati istilah untuk bahasa persatuan adalah bahasa Indonesia pada Kongres
Pemuda berikutnya. Butuh proses sosialisasi dan konsolidasi untuk menyepakati
penggunaan bahasa persatuan pada Kongres Pemuda 2.
b. Kongres Perempuan
Perjuangan mencapai kemerdekaan bukan
hanya dilakukan oleh kaum laki-laki, namun juga oleh kaum perempuan Indonesia.
Kegiatan bersama organisasi perempuan yang paling menonjol adalah Kongres
Perempuan menjadi permulaan bersatunya organisasi perempuan di tanah air.
Pada 22-25 Desember 1928 bertempat di
Gedung Ndalem Joyodipuran, Yogyakarta, Kongres Perempuan pertama diadakan.
Tercatat peserta kongres berjumlah 600 orang dari 30 organisasi perempuan yang
menghadiri kongres tersebut. Keberhasilan kongres menghadirkan peserta yang
tidak dapat dikatakan sedikit adalah berkat kegigihan panitia penyelenggara
yang terdiri atas organisasi Wanita Utomo, Putri Indonesia, Wanita Katolik,
Perempuan-perempuan Sarekat Islam, Perempuan-perempuan Jong Java, Aisyiyah, dan
Wanita Taman Siswa.
4. Pers dan Sastra Pembawa Kemajuan
Stigma bahwa pemikiran kaum perempuan
Indonesia jauh tertinggal dari kaum pria di awal abad ke-20 bisa terpatahkan
apabila kita melihat adanya penerbitan Soenting Melajoe. Surat kabar ini adalah
surat kabar pertama yang diterbitkan oleh perempuan. Rohana Kudus adalah
redakturnya sekaligus wartawati perempuan pertama.
Tirto Adhi Soerjo merupakan orang
pribumi pertama yang menggunakan surat kabar dan terbitan berkala sebagai alat
pembentuk pendapat umum dan propaganda ide nasionalisme kebangsaan. Tirto
adalah seorang pribumi pertama yang memiliki kesadaran pentingnya pers untuk
membela kepentingan politik dan sosial masyarakat pribumi. Ia kemudian
mendirikan Organisasi Sarekat Prijaji pada tahun 1906. Salah satu tujuannya
adalah untuk memajukan rakyat pribumi dengan cara memberikan beasiswa dan
pendidikan bagi masyarakat yang kurang mampu.
C. Akhir Masa Negara Kolonial Belanda
1. Krisis Ekonomi Global/Great
Depression
Peristiwa krisis ekonomi yang berdampak
global paling bersejarah salah satunya adalah krisis yang dialami Amerika
Serikat. Krisis yang berlangsung lama tersebut terbilang cukup parah hingga
berimbas kepada negara-negara lainnya di dunia. Krisis tersebut dikenal dengan
sebutan Depresi Dunia atau Great Depression.
2. Kisah Wabah dan Penyakit di
Nusantara
Tahukah kalian wabah yang pernah terjadi
di Indonesia? Sumber tertua yang mengisahkan wabah penyakit di bumi Nusantara
adalah sebuah naskah lontar kuno yang dituliskan dalam aksara Bali dengan
bahasa Jawa Kuno pada tahun 1462 Saka (1540 Masehi). Naskah itu adalah naskah
Calon Arang yang menjelaskan terjadinya wabah penyakit.
Sumber sejarah Portugis dan Spanyol juga
menyebutkan bahwa penyakit cacar menjadi penyakit paling ditakuti di Asia
Tenggara, karena telah banyak penderitanya yang meninggal. Wabah cacar juga
pernah melanda Maluku pada tahun 1558.
Selain penduduk Maluku, penduduk Banten
dan Jawa Tengah pada tahun 1622-1623 juga menghadapi wabah besar berupa
“penyakit dada” yang membunuh banyak orang. Saat itu sepertiga penduduk Banten
dan dua pertiga penduduk Jawa Tengah meninggal dunia. Di Makassar pada tahun
1636 juga pernah terjadi serangan wabah epidemi yang kejadiannya berlangsung
sekira 40 hari dan menewaskan 60.000 orang. Kemudian di Jawa pada tahun
1643-1644 kembali terjadi wabah penyakit yang menyebabkan ratusan orang
meninggal setiap hari. Pada tahun 1665 juga dikisahkan pernah terjadi wabah
penyakit di Makassar, Bali, Jawa, dan Sumatra. Jumlah korban terbanyak berasal
dari Jawa dan Makassar. Sekitar tahun 1625-1630 sempat terjadi wabah penyakit
luar biasa besar di Indonesia. De Graaf menjelaskan wabah itu membunuh dua
pertiga penduduk Jawa Tengah pada tahun 1626. Penyakit yang dulu menyerang
wilayah ini adalah penyakit yang saat ini kita kenal dengan TBC.
3. Perang Dunia II (PD II)
Penyebab utama PD II bermula dari
konflik dan peperangan yang dilakukan oleh Italia, Jerman, dan Jepang.
Konflik-konflik yang terjadi selama 1931-1939 disebabkan oleh perebutan wilayah
kekuasaan milik bangsa/negara lain. Forum internasional sekelas Liga
Bangsa-Bangsa tidak mampu mencegah dan menghentikan agresi Italia di Ethiopia,
Jepang di Cina, dan pengambilalihan Austria oleh Jerman.
Setidaknya ada dua faktor yang
melatarbelakangi terjadinya perang dunia II, yaitu faktor umum dan faktor
khusus.
Faktor umum adalah:
1. Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa
(LBB) menciptakan perdamaian dunia.
2. Munculnya keinginan melebarkan
wilayah (ekspansi) di bidang ekonomi, Irredenta (Italia), Lebensraum (Jerman),
dan Hakko I Chiu (Jepang).
3. Munculnya paham ideologi yang
saling bertentangan, yaitu fasisme, komunisme, dan liberalisme.
4. Terdapat perlombaan pembuatan
senjata antarnegara dan bangsa untuk memperkuat dan memperkokoh diri.
Faktor khusus adalah:
1.
Invasi Jerman ke Polandia (1
September 1939).
2.
Invasi Jepang ke Manchuria,
Cina (1931).
3.
Invasi Italia di Ethiopia
(1935-1939).
4.
Serangan Jepang ke Pearl Harbor
(7 Desember 1941).
4. Detik-Detik Belanda Menyerah
kepada Jepang
Perjanjian Kalijati adalah sebuah hasil
perundingan pihak Belanda dan Jepang yang ditandatangani di sebuah rumah dinas
milik seorang perwira staf Sekolah Penerbang Hindia Belanda di daerah Lanud
Kalijati, Subang, Jawa Barat pada 8 Maret 1942. Isi Perundingan Kalijati
tersebut adalah bukti sejarah awal berakhirnya era pemerintah kolonial Belanda
di bumi Nusantara di mana pemerintahan tersebut segera digantikan oleh
pemerintah militer Jepang.
Itulah ringkasan/rangkuman materi Sejarah
Kelas 11 SMA/SMK Semester 1 Bab 2 “Pergerakan Kebangsaan Indonesia” yang akan
dipelajari pada kurikulum merdeka.
Bagi anda yang ingin mengetahui materi
keseluruhan secara lengkap, maka anda bisa mendapatkannya pada buku teks
pelajaran Sejarah Kelas 11 SMA/SMK Kurikulum merdeka, yang akan admin bagikan
filenya pada judul di bawah ini :
- Buku Guru & Siswa Sejarah Kelas 11 SMA/SMK Kurikulum Merdeka – (DISINI)
Demikianlah informasi yang bisa admin
kherysuryawan bagikan melalui artikel ini, semoga ringkasan/rangkuman materi Sejarah
Kelas 11 SMA/SMK Semester 1 Bab 2 dengan judul
“Pergerakan Kebangsaan Indonesia” yang akan dipelajari pada kurikulum
merdeka ini dapat menjadi bahan belajar yang bermanfaat bagi siswa maupun bagi
guru yang membutuhkannya.