Rangkuman PPKN Kelas 2 SD Unit 1 Kurikulum Merdeka
Kherysuryawan.id – Rangkuman Materi Pelajaran PPKN Kelas
2 SD Unit 1 “Pancasila Dasar Negaraku” Semester 1 Kurikulum Merdeka.
Halo sahabat kherysuryawan, izinkan admin pada kesempatan
kali ini untuk bisa berbagi informasi pendidikan khususnya mengenai materi
pelajaran yang akan dipelajari pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (PPKN) jenjang Sekolah Dasar.
Melalui postingan ini admin kherysuryawan akan memberikan
uraian materi pelajaran PPKN kelas 2 SD Kurikulum merdeka dengan menyajikannya
dalam bentuk ringkasan materi. Admin sengaja membuat ringkasan materi ini untuk
bisa memudahkan bagi guru dan siswa yang akan menggunakannya sebagai bahan
belajar baik untuk belajar dirumah maupun di sekolah. Adapun materi PPKN kelas
2 SD kurikulum merdeka yang akan dibahas disini ialah materi Bab 1 tentang “Pancasila
Dasar Negaraku”.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) merupakan
mata pelajaran yang salah satu misinya sebagai pendidikan nilai. PPKn merupakan
wahana pendidikan watak dan karakter peserta didik.
Pancasila merupakan nilai luhur dan filsafat hidup bangsa
Indonesia yang kemudian ditetapkan sebagai dasar dan idelogi negara.
Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, gotong royong, musyawarah, kepedulian
sosial adalah contoh nilai yang telah menjadi nilai dan praktik manusia
Indonesia. Nilai dan kearifan luhur tersebut oleh para pendiri bangsa ini
dirumuskan menjadi dan diberi nama Pancasila. Karena itulah, Pancasila
merupakan pemersatu di tengah kebinekaan bangsa Indonesia.
Bagi anda yang disekolahnya telah menggunakan kurikulum
merdeka namun belum memiliki buku teks pelajaran PPKN kelas 2 Kurikulum merdeka
maka anda tak perlu cemas sebab disini admin akan menyajikan ringkasan materi
PPKN kelas 2 SD kurikulum merdeka khususnya materi Bab 1 “Pancasila Dasar
Negaraku” yang akan dipelajari pada semester 1 kurikulum merdeka.
Sebagai informasi bahwa materi Unit 1 “Pancasila Dasar
Negaraku” kelas 2 SD Kurikulum merdeka semester 1 terdiri atas 6 materi inti,
dan semua materinya akan di kupas tuntas secara jelas dan ringkas melalui
artikel ini.
Baiklah berikut ini rangkuman/ringkasan materi pelajaran
PPKN kelas 2 SD Unit 1 “Pancasila Dasar Negaraku” kurikulum merdeka :
Tujuan Pembelajaran Bab 1 "PANCASILA DASAR NEGARAKU"
- Melalui pengamatan gambar, menyimak video, membaca teks, tanya jawab, bercerita, games picture and picture menggunakan puzzle dan diskusi kelompok tentang simbol Pancasila, peserta didik dapat mengenali lima simbol Pancasila dalam Garuda Pancasila dengan tepat.
- Melalui pengamatan gambar, menyimak video, membaca teks, tanya jawab, bercerita, games make a match menggunakan kartu bermakna dan diskusi kelompok tentang arti simbol Pancasila, peserta didik dapat menjelaskan arti makna lima simbol Pancasila dengan tepat.
- Melalui pengamatan gambar, menyimak video, membaca teks, tanya jawab, bercerita, games snowball throwing dan diskusi kelompok tentang simbol dan sila Pancasila, peserta didik dapat menceritakan hubungan simbol-simbol Pancasila dengan sila-sila Pancasila dengan tepat.
- Melalui menyimak video, membaca teks, tanya jawab, bercerita, games estafet kartu tugas, bermain peran, dan diskusi kelompok tentang kegiatan bersama, peserta didik dapat mengidentifikasi dan membedakan tugas dalam kegiatan bersama dengan tepat.
- Melalui pengamatan gambar, menyimak video, membaca teks, tanya jawab, bercerita, games pemilu menggunakan surat penting, bermain peran dan diskusi kelompok tentang hal-hal penting, peserta didik dapat mengidentifikasi hal penting dan memilih bertanggungjawab menjaga hal penting dengan tepat;
- Melalui pengamatan gambar, menyimak video, membaca teks, tanya jawab, bercerita, games pohon Pancasila, bermain peran dan diskusi kelompok tentang nilai-nilai Pancasila, peserta didik dapat memutuskan nilai-nilai yang sesuai Pancasila sehingga dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dengan baik.
UNIT 1 PANCASILA DASAR NEGARAKU
Pembelajaran ke-1
Lima Simbol Pancasila
Lambang negara kita adalah “Garuda Pancasila.” Garuda
terlihat gagah seperti burung elang Rajawali. Di tengahnya terdapat perisai.
Perisai itu memuat lima simbol Pancasila. Lima simbol tersebut secara berurutan
adalah cahaya berbentuk bintang, rantai, pohon beringin, kepala banteng, serta
padi dan kapas.
Di tubuh lambang negara “Garuda Pancasila” terdapat
perisai. Perisai disebut juga tameng yang digunakan sebagai pelindung dalam
peperangan dahulu. Perisai berada di tengah-tengah tubuh “Garuda Pancasila.”
Perisai tersebut memiliki ruang untuk lima simbol Pancasila.
Simbol yang pertama adalah cahaya berbentuk bintang. Cahaya
berbentuk bintang jumlahnya ada satu. Simbol cahaya berbentuk bintang berada di
tengah-tengah perisai. Simbol yang kedua adalah rantai. Jumlah rantainya ada
satu rangkaian yang terdiri dari 17 mata rantai. Simbol rantai ini berada di
pojok kanan bawah perisai. Simbol yang ketiga adalah pohon beringin. Jumlah
pohon ada satu. Simbol pohon beringin berada di pojok kanan atas perisai.
Simbol yang keempat ada kepala banteng. Banteng adalah nama hewan. Kepala
banteng jumlahnya ada satu. Simbol kepala banteng berada di pojok kiri atas
perisai. Simbol kelima ada padi dan kapas. Padi dan kapas adalah tumbuhan.
Jumlah padi dan kapas masing-masing satu tangkai. Simbol padi dan kapas berada
di pojok kiri bawah perisai.
“Garuda Pancasila” merupakan lambang Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI). Lambang negara ini digambarkan oleh sebuah burung
seperti elang rajawali yaitu “Garuda”, sebagai gambar berikut: Di tubuh burung
juga terdapat perisai atau tameng yang melambangkan perjuangan, pertahanan, dan
perlindungan diri untuk mencapai sebuah tujuan. Perisai atau tameng ini
merupakan bagian senjata yang telah lama menjadi kebudayaan bangsa Indonesia.
Di tengah-tengah perisai atau tameng terdapat garis hitam tebal yang melukiskan
garis khatulistiwa. Indonesia terletak di garis khatulistiwa dari
timur ke barat, sehingga beriklim tropis. Warna dasar pada perisai atau tameng
ada tiga warna, yaitu merah dan putih melambangkan warna bendera serta warna
hitam pada bagian tengahnya.
Pada perisai atau tameng juga terdapat lima buah ruang
yang mewujudkan lambang tiap sila dasar negara Pancasila. Berikut
lambangnya:
Pada bagian bawah terdapat pita dicengkeram kaki burung
Garuda yang bertuliskan “Bhinneka Tunggal Ika” yang merupakan semboyan bangsa
Indonesia yang berarti berbeda-beda tetapi satu kesatuan.
Pembelajaran
ke-2
Arti Simbol
“Garuda Pancasila”
lima simbol Pancasila mempunyai arti yang berbeda-beda.
Simbol yang kesatu adalah bintang, yang berarti sebagai pancaran cahaya
kerohanian dari Tuhan Yang Maha Esa kepada seluruh manusia. Simbol yang kedua
adalah rantai, yang berarti setiap orang saling berkaitan. Simbol yang ketiga
adalah pohon beringin, yang berarti sebagai tempat naungan. Simbol yang keempat
adalah kepala banteng, yang berarti hewan yang suka berkumpul. Simbol yang
kelima adalah padi dan kapas, yang berarti setiap orang perlu kesejahteraan.
Lima Simbol
Pancasila dan Artinya
Ada lima simbol dalam “Garuda Pancasila” yang
merupakan lambang negara Indonesia. Dalam burung Garuda terdapat lima
simbol; yaitu bintang, rantai, pohon beringin, kepala banteng, padi dan
kapas. Kelima simbol tersebut masing-masing memiliki makna dan arti, dengan
penjelasan sebagai berikut:
1. Simbol Bintang
Simbol bintang emas merupakan simbol kesatu. Makna dari
bintang emas adalah sebagai sebuah cahaya seperti Tuhan yang menjadi
cahaya rohani bagi umat manusia. Situs Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud) menjelaskan, bintang emas mengandung maksud bahwa
bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius. Selain itu, latar belakang hitam
pada lambang bintang emas menggambarkan warna alam yang merupakan berkah dari
Tuhan.
2. Simbol Rantai
Simbol rantai merupakan simbol kedua. Simbol Rantai
disusun dengan 17 gelang yang saling menyatu, artinya sebagai manusia kita
harus saling membantu dan tolong menolong. Selain itu, mata rantai berbentuk
persegi empat merupakan lambang laki[1]laki, sedangkan mata
rantai lingkaran menggambarkan perempuan. Mata rantai tersebut melambangkan
hubungan timbal balik antarumat manusia, baik laki-laki maupun perempuan.
3. Simbol Pohon Beringin
Simbol pohon beringin merupakan simbol ketiga. Pohon
beringin memiliki akar yang menjulur kebawah dan diartikan sebagai tempat
berteduh dan berlindung. Akar tunjang yang kuat dalam simbol pohon beringin
menggambarkan persatuan bangsa Indonesia. Sementara ranting-ranting pada pohon
beringin menggamarkan Indonesia yang memiliki banyak suku, budaya, dan agama
tapi tetap bersatu sebagai bangsa Indonesia di bawah lambang Pancasila.
4. Simbol Kepala Banteng
Simbol kepala banteng merupakan simbol keempat.
Banteng dianggap sebagai hewan yang suka berkumpul. Sama halnya dengan manusia
saat mengambil suatu keputusan harus dilakukan secara musyawarah. Salah satu
caranya dengan berdiskusi dan berkumpul.
5. Simbol Padi dan Kapas
Simbol padi dan kapas merupakan simbol kelima. Padi
dan kapas dilambangkan sebagai pangan dan sandang. Artinya tidak ada
kesenjangan antar masyarakat Indonesia. Padi dan kapas juga mempunyai
makna bahwa kebutuhan rakyat Indonesia semuanya adalah sama tanpa melihat
status dan kedudukannya.
Pembelajaran ke-3
Hubungan Lima
Simbol dengan 5 Sila Pancasila
Dalam burung Garuda Pancasila terdapat lima simbol;
yaitu bintang, rantai, pohon beringin, kepala banteng, padi dan kapas.
Kelima simbol tersebut melambangkan dari 5 sila Pancasila
dengan penjelasan sebagai berikut:
1. Simbol Bintang
Bintang merupakan simbol kesatu yang melambangkan sila
kesatu yang berbunyi, “Ketuhanan Yang Maha Esa.”
2. Simbol Rantai
Rantai merupakan simbol kedua yang melambangkan sila
kedua yang berbunyi, “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.”
3. Simbol Pohon Beringin
Pohon beringin merupakan simbol ketiga yang melambangkan
sila ketiga yang berbunyi, “Persatuan Indonesia.”
4. Simbol Kepala Banteng
Kepala banteng merupakan simbol keempat yang melambangkan
sila keempat yang berbunyi, “Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan Perwakilan.”
5. Simbol Padi dan Kapas
Padi dan kapas merupakan simbol kelima yang melambangkan
sila kelima yang berbunyi, “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.”
Pembelajaran ke-4
Peran dan Tugas
Anak
Setiap orang mempunyai peran di lingkungannya masing.
Peran tersebut erat kaitannya dengan tugas yang berikan. Semakin tinggi peran
yang dimiliki, maka semakin banyak pula tugas yang diemban. Peran merupakan
sebuah jabatan yang melekat. Peran akan berjalan baik manakala tugas yang
diberikan dapat dijalankan. Sebagai contoh, kita sebagai anak mempunyai peran
yang berbeda saat di rumah dan di sekolah.
Peran dan Tugas Anak Setiap orang mempunyai peran di
lingkungannya masing. Peran tersebut erat kaitannya dengan tugas yang berikan.
Semakin tinggi peran yang dimiliki, maka semakin banyak pula tugas yang
diemban. Peran merupakan sebuah jabatan yang melekat. Peran akan berjalan baik
manakala tugas yang diberikan dapat dijalankan. Sebagai contoh, kita sebagai
anak mempunyai peran yang berbeda saat di rumah dan di sekolah.
Peran dan Tugas
Menurut KBBI, peran berarti perangkat tingkah yang
diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan dalam masyarakat. Setiap orang
mempunyai peran dalam lingkungannya. Peran merupakan sebuah jabatan melekat
dengan tugas. Kita hidup di lingkungan masyarakat. Sebagai contoh, setiap orang
mempunyai peran yang berbeda sesuai dengan lingkungannya. Jika berada di rumah
atau keluarga, peran kita dapat menjadi kepala keluarga atau anggota keluarga.
Peran di keluarga tentu dapat berubah-ubah ketika kita masuk ke lingkungan lain
seperti di sekolah maupun masyarakat.
Pada hakikatnya, peran sama dengan jabatan. Sebuah
jabatan mempunyai tanggungjawab dan tugas yang harus dilaksanakan dengan
amanah. Semakin dapat melaksanakan tugas, maka perannya berjalan baik.
Sebaliknya, jika peran yang diemban tidak dapat melaksanakan tugas, maka
perannya tersebut dianggap tidak berfungsi.
Pembelajaran ke
-5
Hal-Hal Penting
Dalam Kegiatan Bersama
Kita merupakan makhluk sosial. Dalam kehidupan
sehari-hari selalu membutuhkan orang lain. Kegiatan bersama orang lain dapat
dilakukan di rumah dan di sekolah. Kegiatan bersama dilakukan untuk mencapai
sebuah tujuan. Sebagai contoh, jika di rumah ada kegiatan bersih-bersih rumah,
maka semua warga rumah akan bekerja. Kegiatan bersih-bersih di rumah terdapat
hal-hal penting yang perlu terus dilakukan. Hal-hal penting dalam kegiatan
bersih-bersih di rumah misalnya; bertujuan sama, kerja sama, saling membantu,
bersikap baik dan sopan, saling menghormati dan lain-lain. Untuk kegiatan
bersama di sekolah, misalnya; upacara bendera, kerja kelompok atau piket kelas
sama dengan kegiatan bersama di rumah. Kegiatan bersama di rumah dan di sekolah
terdapat hal-hal penting yang harus selalu dilakukan. Dengan demikian, jika
seseorang dapat melaksanakan hal-hal penting dalam kegiatan bersama, maka itu
sudah mempunyai sikap tanggungjawab.
Tanggung jawab
Menjaga Hal-Hal Penting
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tanggung
jawab berarti keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sedangkan bertanggung
jawab dapat diartikan berkewajiban menanggung; memikul tanggung jawab.
Berdasarkan pengertian tersebut, sikap tanggung jawab sangat penting. Dalam
kaitan dengan hal-hal penting dalam kegiatan bersama di lingkungan rumah dan
sekolah, maka sikap tanggung jawab menjadi komandan.
Hal-hal penting dalam kegiatan bersama di rumah, di
sekolah, maupun di lingkungan lainnya sangat banyak. Sebagai contoh; berbicara
sopan, saling percaya, kerja sama, bertujuan sama, toleransi, saling
menghormati, jujur, berpikiran positif, disiplin, pembagian peran dan tugas
yang jelas, serta yang lainnya akan penting dilakukan. Meskipun demikian,
hal-hal penting tersebut akan menjadi lebih berharga ketika dilaksanakan oleh
sikap tanggung jawab. Hal-hal penting dalam kegiatan bersama dapat berjalan
baik manakala sikap tanggung jawab muncul. Oleh karena itu, hal-hal penting seperti
yang sudah diuraiakan sebelumnya, harus selaras dengan sikap tanggung jawab
yang dimiliki seseorang. Sikap tanggungjawab harus selalu ada dalam diri
seseorang.
Pembelajaran ke-6
Nilai-Nilai
Pancasila dalam Kegiatan Bersama
Dalam kegiatan bersama yang dilakukan di rumah dan
sekolah, banyak nilai-nilai yang sesuai dengan sila-sila Pancasila. Sebagai
seorang makhluk sosial, manusia akan selalu berhubungan dan berdampingan dengan
manusia lainnya.
Nilai-nilai Pancasila sesuai sila-sila Pancasila yaitu;
Sila kesatu; meyakini adanya Tuhan
Yang Maha Esa, memeluk satu agama yang diakui, menjalankan perintah agama
sesuai yang dianut;
Sila kedua mengakui persamaan
derajat antar manusia, bersikap adil, dan berakhlak mulia kepada sesama;
Sila ketiga; bersatu, bertujuan
sama, toleransi, komunikasi, interaksi
Sila keempat; berkumpul bersama/
musyawarah, persamaan hak dan kewajiban, kebebasan berpendapat, menghargai
pendapat orang lain, lapang dada;
Sila kelima; adil dan bijaksana bagi
sesama, mementingkan kepentingan umum, adanya jaminan sosial.
Nilai-Nilai dalam
Sila-Sila Pancasila
Secara harfiah, nilai dapat diartikan sebagai standar
atau ukuran yang ditetapkan. Menurut KBBI, nilai merupakan sifat-sifat
(hal-hal) yang penting atau berguna bagi kemanusiaan. Nilai juga dapat diartikan
sesuatu yang menyempurnakan manusia sesuai dengan hakikatnya.
Sebagai falsafah bangsa Indonesia, Pancasila akan selalu
berdiri tegak. Nilai[1]nilai yang terdapat
dalam sila-sila Pancasila, merupakan pedoman bagi seluruh masyarakat Indonesia
dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Nilai-nilai yang sesuai sila-sila Pancasila dapat terus
dikuatkan melalui berbagai kegiatan. Untuk lingkungan rumah, nilai-nilai
Pancasila dapat diterapkan dalam kegiatan rutin sehari-hari, kebiasaan
keluarga, kegiatan terprogram, dan kegiatan tidak terencana. Untuk lingkungan
sekolah, nilai-nilai Pancasila dapat diterapkan dalam kegiatan intrakurikuler,
kokurikuler, ekstrakurikuler, budaya sekolah, serta proyek kewarganegaraan
(citizen project).
Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa
kegiatan bersama yang ada di lingkungan rumah, sekolah maupun masyarakat
terdapat nilai-nilai yang sesuai dengan sila-sila Pancasila. Oleh karena itu,
nilai-nilai Pancasila harus dikenalkan, diterapkan, dibiasakan dan dikuatkan
mulai dari PAUD dan SD kelas rendah. Dengan demikian, nilai-nilai Pancasila
akan terus hidup dalam jiwa muda sampai tua.
Bagi anda yang membutuhkan buku teks pelajaran PPKN kelas
2 SD Kurikulum merdeka dalam bentuk file, maka anda bisa mendapatkannya di
bawah ini :
- Buku Teks Pelajaran PPKN Kelas 2 SD Kurikulum Merdeka (DISINI)
Demikianlah informasi mengenai materi pelajaran PPKN
kelas 2 SD Bab 1 “Pancasila Dasar Negaraku” yang nantinya akan di pelajari pada
semester 1 kurikulum merdeka. Semoga apa yang telah di jabarkan pada postingan ini
dapat membantu rekan pendidikan yang membutuhkannya.
Sekian dan Terimakasih, Semoga Bermanfaat !