Rangkuman Fisika Kelas 11 Bab 4 Kurikulum Merdeka
Kherysuryawan.id – Rangkuman Materi Fisika Kelas 11 Bab 4 “Fluida” Semester 1 Kurikulum Merdeka.
Halo sahabat
kherysuryawan, pada kesempatan kali ini admin akan memberikan ringkasan materi
pelajaran Fisika yang akan di pelajari di kelas XI SMA Semester 1 Kurikulum
Merdeka.
Mata pelajaran
Fisika merupakan salah satu cabang dari mata pelajaran IPA yang nantinya akan
di pelajari di kelas 11 SMA kurikulum merdeka. Agar pelaksanaan belajar dapat
semakin efisien maka di perlukan sebuah rangkuman atau ringkasan materi,
olehnya itu disini admin kherysuryawan telah menyiapkan ringkasan materi fisika
kelas 11 khususnya materi yang ada di Bab 4 kurikulum merdeka. Seluruh rangkuman
materi ini bersumber dari buku teks pelajaran fisika kelas 11 SMA kurikulum
merdeka.
Materi hasil
ringkasan yang akan admin sajikan pada postingan ini yaitu materi fisika kelas
11 Bab 4 yang berjudul ““Fluida”. Materi ini merupakan materi yang akan
dipelajari di semester 1 kurikulum merdeka. Bagi anda yang disekolahnya telah menggunakan
kurikulum merdeka maka anda tentunya akan menemukan materi ini dalam aktivitas
pembelajaran di semester 1.
Sebagai informasi bahwa pada mata pelajaran Fisika Kelas 11 Bab 4 tentang “Fluida” ada beberapa materi pokok yang akan di pelajari di dalamnya, diantaranya yaitu sebagai berikut :
A. Fluida Statis
1. Tekanan Hidrostatis
2. Prinsip Archimedes
3. Tegangan Permukaan
4. Viskositas
B. Fluida Dinamis
1. Fluida Ideal
2. Asas Kontinuitas
3. Prinsip Bernoulli
4. Penerapan Prinsip Bernoulli
Baiklah bagi anda yang ingin melihat
ringkasan/rangkuman materi pelajaran Fisika Kelas 11 Bab 4 semester 1 yang
berjudul “Fluida” pada pembelajaran
kurikulum merdeka, maka silahkan lihat sajian materinya di bawah ini :
Bab 4 FLUIDA
A. Fluida Statis
Wujud atau fase materi dapat digolongkan
atas tiga jenis, yaitu padat, cair, dan gas. Zat cair dan gas dapat mengalir
secara isis sehingga disebut sebagai zat alir atau fluida. Fluida terbagi atas fluida
statis, yaitu fluida diam dan fluida dinamis, yaitu fluida bergerak.
1. Tekanan Hidrostatis
Tekanan hidrostatis merupakan tekanan
yang ditimbulkan oleh zat cair baik pada dinding maupun dasar wadah.
Mengapa tekanan fluida semakin bertambah
seiring bertambahnya kedalaman zat tersebut? Penyebabnya adalah gravitasi.
Berat ff pada lapisan atas tertentu memberikan tekanan pada lapisan di
bawahnya. Hal ini dapat dianalogikan seperti tumpukan barang padat secara
vertikal. Semakin tinggi tumpukan semakin besar tekanan yang dialami oleh dasar
tumpukan tersebut.
Pengukuran Tekanan Gas
Tekanan hidrostatis diakibatkan oleh
gaya gravitasi yang bekerja pada zat cair tersebut. Tekanan gas timbul akibat
tumbukan antara partikel-partikel gas dengan dinding wadahnya.
Salah satu aplikasi tekanan hidrostatis
adalah penggunaan barometer untuk mengukur tekanan udara luar.
2. Prinsip Archimedes
Ketika benda padat tercelup dalam suatu
cairan, maka ada tiga kemungkinan yang terjadi, yaitu:
1. Benda terapung di permukaan air
Gaya berat
benda sama dengan gaya ke atas yang diberikan zat cair pada benda tersebut
(gaya apung).
2. Benda melayang dalam air
Gaya berat
benda sama besar dengan gaya ke atas yang diberikan zat cair pada benda
tersebut (gaya apung).
3. Benda tenggelam dalam air
Gaya berat
lebih besar daripada gaya ke atas yang diberikan zat cair pada benda tersebut
(gaya apung).
Prinsip Archimedes menyatakan bahwa “gaya
ke atas yang dialami oleh suatu benda sama dengan berat fluida yang dipindahkan
oleh benda tersebut”.
3. Tegangan Permukaan
Secara mikroskopik, air di dalam wadah
mengalami gaya tarik-menarik antar molekul sejenis (kohesi). Molekul yang
berada di bawah permukaan air mengalami gaya kohesi dengan molekul-molekul
sekitarnya dari segala arah sehingga molekul tersebut berada dalam
kesetimbangan (resultan gaya adalah nol).
Molekul pada permukaan hanya mengalami
gaya kohesi dari arah samping dan bawah saja. Akibatnya resultan gaya pada
molekul permukaan air tidaklah nol sehingga timbul tegangan pada permukaan air
seperti selaput yang menegang.
Apa yang terjadi jika air dan raksa
dimasukkan ke dalam masing-masing tabung yang penampangnya kecil?
Permukaan air akan membentuk meniskus
cekung sedangkan permukaan air raksa akan membentuk meniskus cembung.
4. Viskositas
Viskositas atau kekentalan merupakan
ukuran gesekan dalam fluida. Gerakan fluida yang kental melambat karena energi
kinetik berkurang menjadi panas. Itu sebabnya, suatu fluida yang kental ketika
diaduk akan terasa hangat.
Dari hasil eksperimen diperoleh bahwa
gaya viskositas:
a. sebanding
dengan kelajuan fluida yang bergerak,
b. sebanding
dengan luasan fluida,
c. berbanding
terbalik dengan jarak antar lapisan
Maka gaya viskositas dapat dituliskan:
B. Fluida Dinamis
1. Fluida Ideal
Beberapa sifat fluida ideal adalah
sebagai berikut :
a. Inkompresibel artinya volume fluida
dianggap tidak berubah ketika mengalami tekanan. Karena volume konstan, massa
jenis fluida tersebut juga konstan.
b. Irotasional artinya aliran fluida
tidak memutar suatu objek yang tercelup dalam fluida tersebut.
c. Aliran bersifat tunak artinya
kelajuan fluida pada suatu titik tertentu tidak berubah terhadap waktu. Aliran fluida
yang mengalir dengan kelajuan rendah dapat dianggap sebagai aliran tunak.
Semakin tinggi kelajuannya maka semakin terjadi gejolak dalam aliran tersebut.
d. Viskositas dianggap bernilai
nol, artinya fluida tidak mengalami hambatan ketika sedang mengalir.
2. Asas Kontinuitas
Asas kontinuitas menyatakan hubungan
antara kelajuan fluida di suatu lokasi dengan lokasi lainnya. Ketika fluida
mengalir dalam suatu pipa, kelajuan fluida tersebut dapat berubah akibat perubahan
ukuran pipa yang dilalui.
Aliran luida dalam pipa dipengaruhi oleh
ukuran luas penampang pipa tersebut. Hal ini terkait erat dengan sifat luida
ideal yaitu inkompresibel. Perhatikan Gambar dibawah ini:
Waktu yang diperlukan oleh luida untuk
mengalir dari A ke B sama dengan waktu yang diperlukan untuk mengalir dari C ke
D. Berdasarkan sifat inkompresibel maka volume air yang melewati A ke B sama
dengan volume air dari C ke D. Artinya volume dalam satuan waktu di posisi mana
pun dalam pipa tersebut akan selalu bernilai tetap.
3. Prinsip Bernoulli
Hubungan antara tekanan luida dengan
kelajuannya dapat diturunkan melalui prinsip usaha-energi.
Prinsip usaha-energi menyatakan usaha
total sama dengan perubahan energi kinetik:
Persamaan ini diturunkan oleh Daniel
Bernoulli dan sering juga dituliskan dalam bentuk:
4. Penerapan Prinsip Bernoulli
Banyak fenomena sehari-hari serta
penerapan teknologi berdasarkan prinsip Bernoulli. Mulai dari gaya angkat pada
pesawat terbang sampai semprotan obat nyamuk.
Berikut ini gambar Prinsip bernoulli
pada pesawat dan sprayer
Itulah ringkasan/rangkuman materi Fisika Kelas 11 SMA Semester 1 Bab 4 “Fluida”
yang akan dipelajari pada kurikulum merdeka.
Bagi anda yang ingin mengetahui materi
keseluruhan secara lengkap, maka anda bisa mendapatkannya pada buku teks
pelajaran Fisika Kelas 11 SMA Kurikulum
merdeka, yang akan admin bagikan filenya pada judul di bawah ini :
- Buku Guru & Siswa Fisika Kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka – (DISINI)
Demikianlah informasi yang bisa admin
kherysuryawan bagikan melalui artikel ini, semoga ringkasan/rangkuman
materi Fisika Kelas 11 SMA Bab 4
Semester 1 dengan judul “Fluida” yang akan dipelajari pada pembelajaran
dikurikulum merdeka ini dapat menjadi bahan belajar yang bermanfaat bagi
rekan-rekan pendidikan dimanapun berada.
Sekian dan Semoga Bermanfaat !