Rangkuman Biologi Kelas 11 Bab 1 Kurikulum Merdeka
Kherysuryawan.id – Rangkuman Materi Biologi Kelas 11 Bab 1 “Menjelajah Sel” Semester 1 Kurikulum Merdeka.
Halo sahabat kherysuryawan, berjumpa
kembali pada blog pendidikan. Pada kesempatan kali ini admin akan membahas
materi pelajaran yang ada pada mata pelajaran Biologi yang akan di pelajari di
kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka.
Adapun materi yang akan di bahas disini
yaitu materi Biologi Kelas 11 SMA Bab 1 yang berjudul “Menjelajah Sel”. Materi ini
akan dipelajari di semester 1 pada pembelajaran kurikulum merdeka. Bagi anda
yang di sekolahnya telah menerapkan pembelajaran kurikulum merdeka maka anda
tentunya akan sangat membutuhkan informasi ini.
Melalui postingan ini admin
kherysuryawan akan menyajikan rangkuman/ringkasan materi Biologi kelas 11 Bab 1
“Menjelajah Sel”. Rangkuman ini admin sengaja buat untuk bisa membantu rekan
pendidikan yang sedang membutuhkan ringkasan materi biologi kelas 11 khususnya
pada materi yang ada di Bab 1 tentang “Menjelajah Sel” dan akan dipelajari di
semester 1 kurikulum merdeka.
Dengan mempelajari materi hasil
ringkasan maka akan lebih memudahkan bagi murid dalam mempelajarinya. Untuk di
ketahui bahwa seluruh ringkasan materi biologi kelas 11 bab 1 “Menjelajah Sel”
ini semua materinya bersumber dari buku teks pelajaran biologi kelas 11
kurikulum merdeka. Selain admin memberikan ringkasan materi, disini admin juga
akan menyiapkan buku teks pelajaran biologi kelas 11 bagi anda yang
membutuhkannya.
Sebagai informasi bahwa pada mata
pelajaran biologi kelas 11 khususnya pada Bab 1 “Menjelajah Sel” ada beberapa
materi pokok yang akan di pelajari di dalamnya, diantaranya adalah sebagai
berikut :
A. Pengamatan
Struktur Sel
B.
Keterkaitan antara Struktur dan Fungsi Sel
C. Komposisi
Sel
Baiklah bagi anda yang ingin melihat
ringkasan/rangkuman materi pelajaran Biologi Kelas 11 Bab 1 semester 1 tentang “Menjelajah Sel” pada pembelajaran kurikulum
merdeka, maka silahkan lihat sajian materinya di bawah ini :
Bab 1 Menjelajah Sel
A. Pengamatan Struktur Sel
ukuran sel memang “sangat kecil”, dan
tentu saja komponen-komponen penyusun sel tersebut juga berukuran sangat kecil.
Ukuran sel yang sangat kecil merupakan salah satu hal yang menyebabkan peneliti
di bidang Sitologi menghadapi berbagai kesulitan ketika meneliti sel.
Sitologi adalah cabang Biologi yang
terkait struktur dan fungsi sel (Scott, 2009).
Sebuah sel perlu diamati strukturnya,
sel juga perlu diketahui komposisi molekulnya. Diperlukan berbagai metode untuk
memahami sel dengan baik.
Beberapa metode yang digunakan peneliti
di bidang sitologi untuk mempelajari sel adalah :
1) metode
mikroskopi,
2) metode
biakan sel,
3) metode
fraksinasi sel dan isinya,
4) teknik DNA
Rekombinan, dan
5) metode
pelacakan molekuler seluler dengan radio-isotop dan antibodi (Subowo, 2006).
Metode pengamatan menggunakan mikroskop,
atau dikenal dengan istilah metode mikroskopi adalah salah satu metode yang
dapat digunakan oleh Kalian untuk memahami sel.
Mikroskop yang digunakan peneliti di
bidang sitologi umumnya adalah mikroskop elektron. Sebelumnya ada dua jenis
mikroskop elektron yang umum digunakan, yaitu Transmission Electron Microscope
(TEM) dan Scanning Electron Microscope (SEM). Sekarang ini dikenal Scanning
Probe Microscopes (SPM). SPM ini diketahui memberikan visualisasi gambar dengan
resolusi yang lebih baik dibanding mikroskop elektron dan perbesaran sampai
100.000.000x (Bruslind, 2019).
Unit/komponen struktur sel organisme
yang mudah teridentifikasi ketika pengamatan dilakukan menggunakan mikroskop
cahaya adalah membran plasma/membran permukaan sel, sitoplasma, dan inti sel.
Membran plasma, sitoplasma dan inti sel diketahui merupakan tiga unit utama
dari struktur sel setiap organisme (Thibodeau & Patton, 2000).
B. Keterkaitan antara Struktur dan Fungsi Sel
Berikut ini Struktur retina mata dan
sel-sel penyusunnya
Keterangan:
1. Fotoreseptor, meliputi dua jenis sel: sel batang dan sel kerucut.
2. Sel bipolar, bertanggung jawab untuk mentransmisikan sinyal dari fotoreseptor
ke sel ganglion retina.
3. Sel ganglion retina, menyampaikan sinyal dari sel bipolar dan amakrin ke otak melalui
juluran panjang yang disebut akson yang membentuk saraf optik.
4. Sel horizontal, mengatur sinyal yang muncul dari beberapa sel batang dan sel
kerucut.
5. Sel amakrin, mencapai beberapa sel bipolar untuk mengatur sinyal yang diarahkan
ke sel ganglion retina.
6. Epitel pigmen retina, Lapisan epitel yang terletak di bawah fotoreseptor. Lapisan ini
membentuk penghalang pembuluh darah di koroid dan membersihkan zat berbahaya
yang dilepaskan oleh fotoreseptor sebagai respons terhadap cahaya.
Setiap sel penyusun organisme memiliki
fungsi tertentu. Beberapa sel bertanggung jawab terhadap kelangsungan fungsi
tubuh organisme. Spesialisasi fungsi tersebut biasanya didukung oleh struktur
sel penyusunnya.
Jantung sebagai bagian dari sistem
peredaran darah berperan penting dalam menjaga homeostasis. Peran tersebut
didukung oleh sel-sel otot jantung penyusunnya.
Mitokondria merupakan organel penghasil
energi dalam bentuk Adenosin Trifosfat (ATP). Energi tersebut dihasilkan
melalui proses respirasi aerobik (memerlukan oksigen), lebih tepatnya pada
tahap fosforilasi oksidatif atau transpor membran. Gangguan yang terjadi pada
mitokondria dapat mengganggu tahap tersebut sehingga menghasilkan reactive
oxygen species (ROS) yang berlebihan, berkurangnya produksi energi, dan
terjadinya penyakit kardiovaskular. Oleh karena itu, biogenesis mitokondria
yang kualitasnya terkontrol sangat penting untuk kesehatan jantung.
Jumlah mitokondria yang banyak di dalam
sel-sel jantung berperan penting dalam menyuplai energi yang diperlukan oleh
organ jantung.
Setiap spesies memiliki struktur sel
sperma yang hampir sama namun ukurannya cenderung berbeda (Garner & Hafez
dalam Susilawati, 2011).
struktur sel sperma memanjang, terdiri
dari bagian kepala sel sperma yang di dalamnya terdapat inti sel, bagian leher
dan ekor. Inti bagian tengah ekor bersama dengan seluruh bagian ekor sperma
membentuk aksonema. Aksonema tersebut dikelilingi oleh mitokondria-mitokondria
penghasil energi. Energi tersebut yang digunakan untuk mendukung pergerakan sel
sperma.
C. Komposisi Sel
Semua sel penyusun organisme memiliki
membran plasma, sitoplasma dan inti sel (Thibodeau & Patton, 2000).
1. Membran Plasma
Membran plasma merupakan salah satu
struktur yang penting untuk sel.
membran plasma atau membran sel
merupakan struktur pembatas antara sitoplasma dan permukaan luar sel.
Membran sel terdiri atas protein yang
tersusun seperti mozaik (tersebar) dan masing-masing tersisip di antara dua
lapis fosfolipid.
2. Sitoplasma
Sitoplasma merupakan organisasi kompleks
senyawa organik dan an organik bagian eksternal membran inti sel. Sitoplasma
ini adalah bagian dari protoplasma yang berada diantara membran plasma dan
membran inti sel, meliputi sitosol dan organel organel yang terikat membran.
seperti mitokondria dan kloroplas.
a. Sitosol
Bagian yang berupa cairan dari
sitoplasma dikenal dengan istilah sitosol. Sitosol ini adalah matriks cair yang
mengelilingi organel-organel yang berada di dalam sel. Seringkali sitosol ini
dikatakan sebagai matriks sel, cytomatrix, atau cytoplasmic matrix.
Sitosol digambarkan sebagai struktur
yang dinamis. Struktur ini dapat berubah dari cair menjadi gel dan kemudian
berubah kembali menjadi cair.
b. Organel
Sebagian besar organel sel tidak dapat
kita amati menggunakan mikroskop cahaya. Untuk mengetahui struktur sel secara
mendetail, para peneliti menggunakan mikroskop elektron. Unit struktur sel yang
dapat diamati menggunakan mikroskop elektron disebut dengan istilah
ultrastruktur (Jones dkk., 2008).
Berikut ini Struktur Organel Sel dan
Fungsinya
Seperti halnya organisme yang memiliki
organ-organ tubuh dan memiliki fungsi tertentu, sel pun memiliki “organ kecil”
yang disebut organel (Kennedy, 2009). Organel memiliki fungsi tertentu. Setiap
organel memiliki struktur spesifik yang mendukung fungsinya masing-masing.
Sebagian besar organel sel tidak dapat kita amati menggunakan mikroskop cahaya.
Untuk mengetahui struktur sel secara mendetail, para peneliti menggunakan
mikroskop elektron. Untuk mengetahuinya.
3. Inti Sel
Inti sel atau nukleus pertama kali
ditemukan dalam sel tumbuhan oleh Robert Brown tahun 1831 (Subowo, 2006). Sel
yang tergolong dalam sel eukariotik, mempunyai inti sel yang jelas, karena
materi genetik/materi inti diselubungi oleh membran inti.
Inti sel memiliki anak inti/nukleolus
dan membran inti (untuk sel eukariotik).
Itulah ringkasan/rangkuman materi Biologi Kelas 11 SMA Semester 1 Bab 1 “Menjelajah
Sel” yang akan dipelajari pada kurikulum merdeka.
Bagi anda yang ingin mengetahui materi
keseluruhan secara lengkap, maka anda bisa mendapatkannya pada buku teks
pelajaran Biologi Kelas 11 SMA Kurikulum
merdeka, yang akan admin bagikan filenya pada judul di bawah ini :
- Buku Guru & Siswa Biologi Kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka – (DISINI)
Demikianlah informasi yang bisa admin
kherysuryawan bagikan melalui artikel ini, semoga ringkasan/rangkuman materi Biologi Kelas 11 SMA Bab 1 Semester 1 dengan
judul “Menjelajah Sel” yang akan dipelajari pada pembelajaran dikurikulum
merdeka ini dapat menjadi bahan belajar yang bermanfaat bagi rekan-rekan
pendidikan dimanapun berada.