Rangkuman B. Indonesia Kelas 11 Bab 3 Kurikulum Merdeka
Kherysuryawan.id – Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA Bab 3 “Menggali Nilai Sejarah Bangsa Lewat Cerita Pendek” semester 1 kurikulum merdeka.
Halo sahabat kherysuryawan, postingan
kali ini admin akan membahas materi pelajaran Bahasa Indonesia yang akan di
pelajari di jenjang SMA yaitu dikelas 11 kurikulum merdeka.
Melalui artikel ini admin kherysuryawan
telah menyiapkan rangkuman atau ringkasan materi untuk mata pelajaran Bahasa
Indonesia yang akan di pelajari di kelas 11 semester 1 kurikulum merdeka. Di
dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 11 kurikulum merdeka keseluruhan
materi yang akan di pelajari terdiri atas 6 Bab.
Dikesempatan ini admin hanya akan
memberikan ringkasan materi Bahasa Indonesia kelas 11 untuk Bab 3 yang berjudul
“Menggali Nilai Sejarah Bangsa Lewat Cerita Pendek”. Materi ini nantinya akan
dipelajari disemester 1 kurikulum merdeka.
Adapun materi pokok yang nantinya akan
dipelajari pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 11 Bab 3 kurikulum
merdeka yaitu sebagai berikut :
A. Memahami Cerpen dengan Latar Belakang
Beberapa Peristiwa Sejarah di Indonesia
B. Menganalisis Unsur-Unsur Intrinsik
Pembangun Cerita Pendek
C. Mengidentifikasi dan Mengaplikasikan
Nilai-Nilai Kehidupan dalam Cerita Pendek
D. Menulis Cerita Pendek Berdasarkan
Kejadian Sehari-Hari
E. Menulis Resensi Berdasarkan Cerpen yang
Ditulis oleh Teman
Rangkuman/ringkasan materi pelajaran
Bahasa Indonesia kelas 11 Bab 3 semester 1 kurikulum merdeka yang telah admin
siapkan ini sengaja di buat dengan tujuan agar bisa menjadi bahan belajar yang
memudahkan siswa dalam melakukan aktivitas pembelajaran baik untuk belajar di
rumah maupun belajar di sekolah. Rangkuman materi yang telah admin siapkan ini
bersumber dari buku teks pelajaran Bahasa Indonesia kelas 11 kurikulum merdeka.
Baiklah bagi anda yang ingin melihat
ringkasan/rangkuman materi pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 11 Bab 3 “Menggali
Nilai Sejarah Bangsa Lewat Cerita Pendek” untuk pembelajaran semester 1 di
kurikulum merdeka, maka silahkan lihat sajian ringkasannya di bawah ini :
BAB 3 :MENGGALI NILAI SEJARAH BANGSA LEWAT CERITA PENDEK
A. Memahami Cerpen dengan Latar Belakang Beberapa Peristiwa Sejarah di Indonesia
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, cerita
pendek (cerpen) adalah kisahan pendek (kurang dari 10.000 kata) yang
memberikan kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam
satu situasi (pada suatu ketika).
Berdasarkan pengertian tersebut, cerpen
akan selesai dibaca kurang dari sepuluh menit dan sering disebut cerita yang
selesai dibaca dalam sekali duduk. Ciri yang lain dari cerpen bisa dilihat dari
segi isi. Dari segi isi, cerpen berfokus hanya pada satu tokoh utama dengan
menceritakan satu peristiwa penting yang dialami oleh tokoh tersebut.
B. Menganalisis Unsur-Unsur Intrinsik Pembangun Cerita Pendek
Cerita pendek disusun dari beberapa
unsur pembangun, baik unsur yang ada di dalam cerita itu sendiri maupun unsur
yang ada di luar cerita. Unsur-unsur pembangun yang ada di dalam cerita disebut
unsur intrinsik.
Tema adalah gagasan utama suatu cerita. Tema dapat ditemukan dengan melihat
pikiran-pikiran pokok dari cerpen.
Tokoh utama adalah tokoh yang ditampilkan secara terusmenerus atau paling sering
diceritakan. Tokoh tambahan adalah tokoh yang dimunculkan sekali
atau beberapa kali saja dalam sebuah cerita.
Penokohan adalah cara penulis menggambarkan tokoh. Dalam cerita, ada tokoh
protagonis, tokoh antagonis, dan tokoh campuran. Tokoh protagonis adalah tokoh
yang mewakili sifatsifat baik sebagai manusia dan sebaliknya adalah tokoh
antagonis. Adapun tokoh campuran adalah tokoh yang memiliki perwatakan baik dan
buruk.
Sudut pandang pencerita, yaitu kedudukan penulis dalam cerita. Sudut pandang pencerita dibagi
menjadi dua, yaitu sudut pandang orang pertama dan sudut pandang orang ketiga.
Sudut pandang orang pertama pengarang ikut terlibat dalam cerita. Biasanya
pengarang menggunakan kata ganti ‘aku’. Sudut pandang orang ketiga, yaitu saat
pengarang ada di luar cerita. Biasanya pengarang menggunakan kata ganti “dia”.
Alur cerita sering pula disebut plot. Alur
cerita merupakan rangkaian-rangkaian peristiwa rangkaian peristiwa yang
memperlihatkan sebuah hubungan sebab akibat. Dalam cerita terdapat lima tahap
alur, yaitu tahap pengenalan (orientasi), tahap kemunculan konflik (rising
action), tahap konflik memuncak (turning point atau klimaks), tahap konflik
menurun (Antiklimaks), tahap penyelesaian (resolution).
Latar adalah segala keterangan, petunjuk, dan acuan yang berkaitan dengan
tempat, waktu, dan suasana terjadinya suatu peristiwa dalam karya sastra.
Gaya bahasa adalah bagaimana pengarang menggunakan bahasa yang tepat sehingga bisa
menampilkan suasana, seperti sedih, gembira, menyeramkan, romantis, atau
suasana penuh sindiran. Penggunaan bahasa yang tepat akan membuat penggambaran
suasana yang mendukung jalan cerita.
Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada pembaca. Amanat
biasanya disampaikan oleh penulis secara tersirat.
C. Mengidentifikasi dan Mengaplikasikan Nilai-Nilai Kehidupan dalam Cerita Pendek
Selain untuk kesenangan, membaca karya
sastra seperti membaca cerpen juga bertujuan untuk memperhalus akal budi.
Mengapa membaca karya sastra bisa
membantu manusia memperkembangkan akal budinya?
Dengan membaca karya sastra seperti
cerpen, manusia dibantu untuk mengembangkan rasa empati, belas kasih,
menghormati perbedaan, toleransi, dan sebagainya. Dalam karya sastra, termuat
nilai-nilai kehidupan yang diambil dari peristiwa yang dialami manusia.
Apa itu nilai?
Nilai adalah suatu standar baik buruknya
suatu tindakan bagi orang lain dan diri sendiri. Berikut adalah nilai-nilai
yang terkandung dalam karya sastra.
Nilai-nilai tersebut biasanya dapat kita
temukan dalam cerpen, baik yang tertuang secara eksplisit maupun secara
implisit, seperti yang terdapat pada cerpen “Tanah Air” karya Martin Aleida.
Nilai moral biasa disebut juga
dengan etika, yaitu penilaian baik buruknya
perilaku seseorang. contohnya ada manusia yang jujur, rendah hati, punya
integritas, punya kepedulian kepada sesama.
Nilai sosial berkaitan dengan bagaimana seorang manusia menjalin hubungan dengan
manusia lain dalam suatu masyarakat. Interaksi yang terjalin dalam masyarakat
tersebut kadang memunculkan nilainilai kebaikan, kemanusiaan, sikap saling
tolong, kadang juga konflik.
Nilai budaya berkaitan dengan kebiasaan atau tradisi yang berlangsung di suatu
masyarakat yang mungkin tidak berlaku di masyarakat lain. Budaya tersebut
mengikat masyarakat yang ada di dalamnya dan seharusnya dihormati oleh
masyarakat yang tidak ada dalam lingkaran budaya tersebut.
Contoh nilai budaya seperti suku Badui
yang sangat memegang teguh ajaran pada sukunya seperti menggunakan pakaian
hitam atau putih.
Nilai politik berkaitan dengan bagaimana suatu masyarakat hidup dalam aturan dan
ketentuan suatu negara dan pemerintahannya.
Nilai agama berkaitan dengan aturan dan ketentuan dari agama[1]agama yang ada yang
nilainya berbeda antara masingmasing agama. Ketentuan atau aturan tersebut
harus dipatuhi oleh para pemeluknya.
D. Menulis Cerita Pendek Berdasarkan Kejadian Sehari-Hari
Menulis cerita pendek atau cerpen bisa
diambil dari pengalaman sendiri atau pengalaman yang dialami oleh orang lain.
Kejadian sehari-hari yang kita lihat, kita dengar, serta perasaan yang
mengikutinya adalah sumber inspirasi yang tidak ada habisnya.
Untuk menulis cerita pendek ada beberapa
ketentuan yang perlu untuk di perhatikan
Yaitu sebagai berikut.
1. Cerpen yang ditulis memenuhi
syarat cerpen, yaitu kurang dari 10. 000 kata dan selesai dibaca dalam kurang
dari 10 menit.
2. Fokus kepada satu tokoh utama
dan mengangkat satu permasalahan penting yang dialami oleh tokoh.
3. Tema diangkat dari kejadian
sehari-hari baik yang kalian alami sendiri atau dari orang lain.
4. Terdapat salah satu nilai
kehidupan yang terkandung pada peristiwa tersebut entah nilai moral, agama,
sosial, atau budaya.
5. Tentukan latar tempat dan latar
waktu yang akan digunakan dalam cerita pendek tersebut.
6. Susunlah alur cerita dengan
memperhatikan lima tahapan, yaitu pengenalan, kemunculan konflik, konflik
memuncak, konflik menurun, dan penyelesaian.
7. Perhatikan gaya bahasa untuk
membuat cerita lebih hidup.
8. Gunakan ejaan dan tanda baca
yang baik.
9. Buatlah kerangka karangan
terlebih dahulu sebelum kamu menuliskan cerita pendek tersebut.
10. Tulisanmu akan dipajang di
kelas dan siswa lain akan menulis resensi berdasarkan cerpen yang kalian buat.
E. Menulis Resensi Berdasarkan Cerpen yang Ditulis oleh Teman
Resensi adalah cara yang dipakai untuk menilai sebuah karya entah berupa buku,
film, atau musik apakah layak untuk dibaca, ditonton, atau didengarkan oleh
masyarakat.
Seorang penulis resensi disebut peresensi.
Menulis resensi harus bersifat objektif dengan memperhatikan struktur penulisan
sebuah resensi.
Itulah ringkasan/rangkuman materi Bahasa
Indonesia Kelas 11 Semester 1 Bab 3 “Menggali Nilai Sejarah Bangsa Lewat Cerita
Pendek” yang akan dipelajari pada kurikulum merdeka.
Bagi anda yang ingin mengetahui materi
keseluruhan secara lengkap, maka anda bisa mendapatkannya pada buku teks
pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA Kurikulum merdeka, yang akan admin
bagikan filenya pada judul di bawah ini :
- Buku Guru & Siswa Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka – (DISINI)
Demikianlah informasi yang bisa admin
kherysuryawan bagikan melalui artikel ini, semoga ringkasan/rangkuman materi
Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA Semester 1 Bab 3 “Menggali Nilai Sejarah Bangsa
Lewat Cerita Pendek” yang akan dipelajari pada kurikulum merdeka ini dapat
membantu para pendidik maupun peserta didik dalam melakukan aktivitas belajar
mengajar di sekolah.