Rangkuman Materi PAI Kelas 4 Bab 3 Kurikulum Merdeka
Kherysuryawan.id – Rangkuman Materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI & BP) Kelas 4 SD Bab 3 “Indahnya Saling Menghargai dalam Keragaman” Kurikulum Merdeka.
Assalamualaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh,
Halo sahabat kherysuryawan yang
berbahagia, bagaimana kabar anda hari ini ? Semoga kita semua sekalian selalu
dalam keadaan sehat wal afiat. Selamat berjumpa kembali di blog pendidikan ini,
dikesempatan kali ini admin kherysuryawan akan membahas seputar materi
pelajaran pada mata pelajaran PAI kelas 4 SD Kurikulum merdeka khususnya materi
yang akan di pelajari pada Bab 3 dengan judul “Indahnya
Saling Menghargai dalam Keragaman” yang akan dipelajari di kelas 4 SD kurikulum
merdeka.
Materi Bab 3 tentang “Indahnya Saling Menghargai dalam Keragaman”
akan di pelajari di kelas 4 semester 1 kurikulum merdeka. Admin sengaja memberikan
rangkuman materi ini dengan harapan dapat memudahkan bagi guru dalam mengajar
dan juga tentunya akan memudahkan bagi siswa dalam belajar.
Kita ketahui Bersama bahwasannya saat
ini semua sekolah telah menerapkan pembelajaran kurikulum merdeka sehingga dalam
melakukan aktivitas pembelajaran di sekolah maka buku teks pelajaran yang akan
digunakan harus sesuai dengan buku teks mata pelajaran yang telah terintegrasi
dengan pembelajaran kurikulum merdeka.
Apabila disekolah anda telah menggunakan
kurikulum merdeka dan saat ini anda sedang membutuhkan ringkasan atau rangkuman
untuk materi pada mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam dan Budi Pekerti (PAI & BP) Kelas 4 SD khususnya materi pada Bab 3,
maka anda bisa mendapatkan ringkasan materinya secara lengkap melalui artikel
ini.
Adapun ringkasan/rangkuman
materi PAI kelas 4 Bab 3 tentang “Indahnya Saling
Menghargai dalam Keragaman” yang akan disajikan pada postingan ini merupakan
materi yang bersumber dari buku teks pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)
Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka. Bagi anda yang juga belum memiliki buku teks PAI
kelas 4 Kurikulum Merdeka maka anda juga bisa mendapatkan filenya melalui
postingan ini.
Demi memudahkan siswa dalam mempelajari
materi pelajaran maka dibutuhkan sebuah ringkasan atau rangkuman, sehingga
olehnya itu disini admin kherysuryawan akan memberikan ringkasan/rangkuman
materi untuk mata pelajaran PAI kelas 4 SD Bab 3 dengan judul “Indahnya Saling Menghargai dalam Keragaman”
dengan tujuan agar bisa membantu para siswa dalam belajar sehingga bisa lebih
mudah memahami materi yang ada.
Baiklah bagi anda yang ingin mengetahui
rangkuman materi pelajaran pada mata pelajaran PAI Kelas 4 Kurikulum Merdeka Bab
3 dengan judul “Indahnya Saling
Menghargai dalam Keragaman” maka silahkan lihat sajiannya di bawah ini :
Bab 3 - Indahnya Saling Menghargai dalam Keragaman
Adapun tujuan pembelajaran yang akan di
harapkan tercapai oleh peserta didik pada pembelajaran di Bab 3 ini ialah
sebagai berikut :
- Mendeskripsikan keragaman sebagai sunnatullah agar saling mengenal (litaʿārafū) dengan benar.
- Menyebutkan ajaran kebaikan dari agama Islam dan agama selain Islam dengan tepat.
- Mengungkapkan perasaan mengenai pengalaman bergaul dengan teman yang berbeda agama dengan baik.
- Saling menghormati dan menghargai pemeluk agama yang berbeda baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan tempat tinggalnya dengan benar.
- Meyakini bahwa keragaman sebagai sunnatullah dengan benar.
- Menghormati orang lain sebagai cerminan dari iman dengan baik
A. Keragaman sebagai Sunnatullah
Perhatikan gambar berikut!
Ada beberapa bangsa besar hidup di negeri
kita, seperti Melayu, Arab, China dan Eropa. Negeri kita dihuni oleh aneka
ragam suku yang memiliki ciri khas unik; pakaian, bahasa, makanan, adat dan
karakternya. Suku besar yang terkenal antara lain, Jawa, Sunda, Betawi, Dayak,
Ambon, Bugis, Madura. Agama yang dianut oleh penduduk Indonesia juga beragam,
Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghuchu.
Kemudian untuk apa Allah menjadikan
manusia beraneka ragam?
Tujuannya agar saling mengenal. Sehingga
menghasilkan hubungan harmonis, kerja sama serta saling mendukung.
B. Ajaran Kebaikan dalam Islam dan Selain Islam
Bacalah dengan cermat hadis berikut!
Artinya:
Kebaikan adalah akhlak mulia dan
keburukan adalah sesuatu yang membuat hatimu ragu dan kamu tidak ingin orang
lain melihat sesuatu itu (ada pada dirimu)” (HR. Muslim dari Nawwas bin Sam’an
al Anṣari)
Tahukah kalian apa yang dinamakan
kebaikan dalam agama Islam?
Rasulullah saw. menegaskan bahwa
kebaikan dalam Islam adalah akhlak mulia. Jawaban yang sangat singkat, namun
mencakup semua kebaikan. Akhlak mulia meliputi akhlak kepada Allah Swt., akhlak
kepada sesama manusia dan akhlak kepada alam sekitar. Berperilaku baik adalah
pokok ajaran Islam.
Aturan syariat Islam sangat lengkap
dalam hal berakhlak mulia. Tata cara ibadah kepada Allah Swt. seperti salat
merupakan contoh akhlak mulia kepada Allah Swt. Anjuran bersikap lemah lembut
kepada sesama adalah wujud akhlak mulia kepada orang lain. Larangan membunuh
hewan atau mencabut tumbuhan tanpa alasan agama merupakan contoh akhlak kepada
alam sekitar.
Perhatikan cerita bergambar berikut,
yaitu tentang berbuat baik kepada orang yang berbeda agama !
Mengapa Maria dan ibunya berbuat baik
kepada Nadiya, padahal mereka berdua bukan orang Islam?
Sebab agamanya juga mengajarkan kebaikan
untuk dilakukan kepada siapapun. Menghormati dan menyayangi orang lain merupakan
ajaran kebaikan yang dianjurkan oleh semua agama. Sedangkan mencuri, berbuat
curang dan segala perbuatan yang merugikan dilarang oleh semua agama.
Kebaikan tidak hanya dikenal dalam Agama
Islam saja. Tetapi ia dikenal juga dalam agama-agama lain. Semua ajaran agama
mengajarkan pemeluknya untuk saling menghormati, membantu yang lemah, berbuat
baik kepada orang tua, bersikap lemah lembut, mencintai kedamaian. Agama juga
melarang perbuatan yang merugikan orang lain, seperti mencuri, berbohong,
menipu, berkhianat dan berbuat aniaya.
C. Saling Menghormati dan Menghargai Orang yang Berbeda Agama
Perhatikan cerita gambar berikut!
Sikap terbaik dalam keragaman dan
perbedaan adalah saling menghargai dan menghormati yang dikenal dengan
toleransi. Toleransi diwujudkan dengan:
1. Memberikan kebebasan kepada orang lain.
2. Mengakui hak setiap individu.
3. Menghormati keyakinan orang lain.
4. Saling mengerti.
Contoh Toleransi Rasulullah saw.
- Nabi Muhammad saw. adalah orang yang paling perhatian terhadap keadaan pengemis tua Yahudi yang tinggal di salah satu sudut pasar di Madinah. Setiap hari, beliau datang untuk menyuapi pengemis tersebut, selain usia yang sudah tua, ia juga tidak bisa melihat (tunanetra). Setiap Nabi Muhammad saw. datang menyuapi, pengemis Yahudi itu selalu memanggil-manggil Muhammad sebagai orang yang jahat dan harus dijauhi. Suatu saat Yahudi tua itu terkejut, ketika tangan yang biasa menyuapinya berbeda. Tangan itu adalah tangan Abu Bakar Ash-Shiddiq yang selalu ingin mengikuti jejak Nabi Muhammad saw. dalam segala hal. Saat itu, pengemis Yahudi mendapatkan kabar bahwa tangan yang selama ini menyuapinya telah tiada, yakni tangan Nabi Muhammad saw.
- Pada suatu hari Rasulullah saw. menjumpai rombongan yang membawa jenazah lewat di hadapan beliau. Nabi Muhammad saw. pun berdiri untuk menghormati. Sahabat beliau segera memberi tahu dengan nada seperti protes, “Itu jenazah orang Yahudi, ya Rasulullah!” “Bukankah ia juga manusia?” jawab Rasulullah saw. Dengan jawaban seperti ini Rasulullah saw. seolah mengingatkan sahabat bahwa tiap orang pantas memperoleh penghormatan, tidak melihat status sosial dan agamanya, bahkan ketika manusia itu telah meninggal dunia.
Toleransi dan Batasannya
Saling menghormati atau toleransi antar
umat beragama ada batasnya. Toleransi jangan sampai mengorbankan
prinsip-prinsip keyakinan (akidah) agama.
Dikisahkan suatu hari kaum musyrik
Makkah menawarkan cara damai kepada Nabi Muhammad saw. Mereka usul agar Nabi
Muhammad saw. bersama umatnya mengikuti keyakinan mereka dan mereka pun akan
mengikuti keyakinan umat Islam. “Kami menyembah Tuhanmu hai Muhammad, setahun.
Dan kamu menyembah tuhan kami setahun. Kalau agamamu benar, kami mendapat keuntungan
karena kami juga menyembah Tuhanmu dan jika agama kami yang benar, kamu juga
memperoleh keuntungan.”
Rasulullah saw. menolak usul orang
musyrik, karena tidak mungkin dan tidak masuk akal bila terjadi penyatuan
agama. Tidak mungkin pula perbedaan-perbedaan di antara beberapa agama
disatukan dalam hati seseorang yang ikhlas terhadap agamanya. Peristiwa ini
yang menjadi sebab turunnya Q.S. Al-Kāfirūn/109:1-6
Q.S. Al-Kāfirūn/109:1-6 merupakan
penegasan bahwa tidak ada kompromi dalam hal akidah (keimanan), juga tidak
boleh ada kerjasama yang mencampurbaurkan dua akidah dan ibadah yang berbeda.
Bagi anda yang membutuhkan file buku teks
pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka,
maka silahkan dapatkan filenya di bawah ini :
- Buku Guru & Siswa PAI Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka – (DISINI)
Demikianlah informasi mengenai
Rangkuman/Ringkasan materi pelajaran PAI kelas 4 SD Bab 3 dengan judul “Indahnya Saling Menghargai dalam Keragaman” yang
dapat admin sajikan pada kesempatan kali ini, kiranya rangkuman tersebut dapat
membantu siswa dan guru yang akan menggunakannya sebagai bahan pembelajaran di
kurikulum merdeka.
Semoga Bermanfaat !