Rangkuman Materi PAI Kelas 4 Bab 2 Kurikulum Merdeka
Kherysuryawan.id – Rangkuman Materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI & BP) Kelas 4 SD Bab 2 “Teladan Mulia Asmaulhusna” Kurikulum Merdeka.
Assalamualaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh,
Halo sahabat kherysuryawan yang
berbahagia, bagaimana kabar anda hari ini ? Semoga kita semua sekalian selalu
dalam keadaan sehat wal afiat. Selamat berjumpa kembali di blog pendidikan ini,
dikesempatan kali ini admin kherysuryawan akan membahas seputar materi
pelajaran pada mata pelajaran PAI kelas 4 SD Kurikulum merdeka khususnya materi
yang akan di pelajari pada Bab 2 dengan judul “Teladan
Mulia Asmaulhusna” yang akan dipelajari di kelas 4 SD kurikulum merdeka.
Materi Bab 2 tentang “Teladan Mulia Asmaulhusna” akan di pelajari di
kelas 4 semester 1 kurikulum merdeka. Admin sengaja memberikan rangkuman materi
ini dengan harapan dapat memudahkan bagi guru dalam mengajar dan juga tentunya
akan memudahkan bagi siswa dalam belajar.
Kita ketahui Bersama bahwasannya saat
ini semua sekolah telah menerapkan pembelajaran kurikulum merdeka sehingga dalam
melakukan aktivitas pembelajaran di sekolah maka buku teks pelajaran yang akan
digunakan harus sesuai dengan buku teks mata pelajaran yang telah terintegrasi
dengan pembelajaran kurikulum merdeka.
Apabila disekolah anda telah menggunakan
kurikulum merdeka dan saat ini anda sedang membutuhkan ringkasan atau rangkuman
untuk materi pada mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam dan Budi Pekerti (PAI & BP) Kelas 4 SD khususnya materi pada Bab 2,
maka anda bisa mendapatkan ringkasan materinya secara lengkap melalui artikel
ini.
Adapun ringkasan/rangkuman
materi PAI kelas 4 Bab 2 tentang “Teladan Mulia
Asmaulhusna” yang akan disajikan pada postingan ini merupakan materi yang
bersumber dari buku teks pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Kelas 4 SD
Kurikulum Merdeka. Bagi anda yang juga belum memiliki buku teks PAI kelas 4
Kurikulum Merdeka maka anda juga bisa mendapatkan filenya melalui postingan
ini.
Demi memudahkan siswa dalam mempelajari
materi pelajaran maka dibutuhkan sebuah ringkasan atau rangkuman, sehingga
olehnya itu disini admin kherysuryawan akan memberikan ringkasan/rangkuman
materi untuk mata pelajaran PAI kelas 4 SD Bab 2 dengan judul “Teladan Mulia Asmaulhusna” dengan tujuan agar
bisa membantu para siswa dalam belajar sehingga bisa lebih mudah memahami
materi yang ada.
Baiklah bagi anda yang ingin mengetahui
rangkuman materi pelajaran pada mata pelajaran PAI Kelas 4 Kurikulum Merdeka Bab
2 dengan judul “Teladan Mulia Asmaulhusna”
maka silahkan lihat sajiannya di bawah ini :
Bab 2 - Teladan Mulia Asmaulhusna
Adapun tujuan pembelajaran yang akan di
harapkan tercapai oleh peserta didik pada pembelajaran di Bab 2 ini ialah
sebagai berikut :
- Menjelaskan arti Asmaulhusna al-Mālik, al-Azīz, al-Quddūs, as-Salām dan al-Mu’min.
- Membuat karya berupa kaligrafi al-Mālik, al-Azīz, al-Quddūs, as-Salām dan al-Mu’min beserta artinya secara berkelompok.
- Membiasakan sikap suka menahan diri, mandiri, cinta kebersihan, menjaga lisan, dan hidup tertib.
- Meyakini adanya Allah yang Maharaja, Mahamulia, Mahasuci, Maha–sejahtera dan Maha Pemberi Keamanan.
A. Lima Asmaulhusna dan Artinya
1. Al-Mālik
Al-Mālik adalah salah satu nama Allah
Swt. yang agung. Al-Mālik berarti Maharaja, Penguasa atas semua makhluk-Nya.
Allah Swt. sendiri yang mengatur segala urusan mahkluk, karena hanya Allah Swt.
yang Mahakaya dan Pemberi rezeki. Dia yang menguasai serta mengatur kehidupan
dan kematian semua makhluk.
Allah Swt. memiliki kewenangan mutlak
untuk mengatur dan memutuskan kepentingan seluruh makhluk tanpa butuh bantuan,
tanpa bisa dihalangi, dan tanpa butuh pendukung.
Allah Swt. mengampuni dosa,
menghilangkan kesusahan, menjauhkan kesedihan, menolong orang yang dizalimi,
membalas orang yang zalim, mengayakan orang miskin, mencukupkan orang yang
lemah, menyembuhkan orang sakit, memuliakan orang yang terhina, menghinakan
orang yang mulia, mengabulkan doa, mengangkat dan merendahkan derajat
seseorang. Dalam mengelola kekuasaan-Nya, Allah Swt. menyeimbangkan antara
keadilan, kebaikan, hikmah, maslahat dan rahmat.
2. Al-‘Azīz
Al-‘Azīz adalah nama yang mencerminkan
kemuliaan dan kebesaran zat[1]Nya. Allah Swt.
mempunyai kedudukan yang Mahatinggi. Dia pemilik tunggal segala kemuliaan dan
Dia yang memberikan kemuliaan kepada siapa saja yang dikehendaki.
Dengan kehendak-Nya seseorang dapat
menjadi mulia dan dengan kehendak-Nya pula seseorang dapat menjadi hina. Kita
harus menjaga kemuliaan dan kehormatan dengan cara menaati perintah-Nya dan
menjauhkan diri dari perbuatan dosa. Maka, sungguh benar bahwa Allah Swt.
adalah Al-‘Azīz, Tuhan yang Mahamulia yang tidak membutuhkan sesuatupun dari
makhluk-Nya. Tuhan yang Mahatinggi yang tidak satupun makhluk-Nya mampu
menggapai ketinggian zat-Nya.
Tanda keperkasaan dan keagungan Allah
Swt. pada setiap makhluk terlihat dalam rezeki yang dberikan-Nya, ilmu, hikmah
dan juga pada setiap rahmat-Nya.
3. Al-Quddūs
Al-Quddūs memiliki arti bahwa Allah Swt.
adalah Zat yang tersucikan dari segala macam kekurangan. Allah Swt. adalah
satu-satunya sembahan bagi semua makhluk. Al-Quddūs juga menunjukkan bahwa
Allah Swt. Mahasuci dari keserupaan makhluk dengan-Nya dan Mahasuci dari adanya
sesuatu yang menyerupai-Nya.
Allah Swt. terbebas dari segala
kekurangan dan cela. Dia berhak atas segala sifat kesempurnaan.
4. As-Salām
As-Salām berarti Allah Swt.
Mahasejahtera dan Maha menyelamatkan. Makna yang terkandung dalam Asmaulhusna
ini adalah Dia selamat dari segala aib maupun kekurangan karena kesempurnaan
Zat, sifat dan perbuatan-Nya. Allah Swt. pemberi keselamatan pada hamba-hamba-Nya.
As-Salām juga mencerminkan sebuah kasih
sayang dan kedamaian. Allah Swt. adalah Tuhan yang selalu mengayomi serta
memberikan rasa damai bagi hamba-Nya. Kedamaian adalah simbol kebahagiaan
seluruh umat manusia. Nama As-Salām mengajarkan kita untuk selalu menyebarkan
kedamaian dan menghindari pertengkaran
Kedamaian berarti padamnya api
permusuhan yang disertai dengan tertanamnya kecintaan dan kasih sayang. Islam
sangat menganjurkan terciptanya kedamaian. Oleh karena itu salam dijadikan
sebagai tanda penghormatan bagi sesama mukmin di dunia. Di akhirat kelak,
mereka akan mendapatkan salam penghormatan dari Allah Swt.
5. Al-Mu’min
Al-Mu’min mengandung arti bahwa Allah
Swt. adalah Tuhan yang memberi rasa aman pada seluruh makhluk-Nya. Dialah yang
mengayomi dan menyediakan segala fasilitas bagi hamba-hamba-Nya, sehingga
mereka dapat hidup tenteram. Karena Allah bersifat demikian, maka kitapun harus
berusaha untuk menciptakan keamanan bagi setiap orang di sekeliling kita,
seperti keluarga, tetangga dan teman
Al-Mu’min juga mempunyai
pengertian bahwa:
•
Allah Swt. memberikan keamanan
bagi hamba-Nya yang beriman dan bertakwa dari siksa.
•
Allah Swt. menepati janji-Nya
kepada seluruh hamba yang beriman dan bertakwa dengan memberi kemenangan yang
besar serta memasukkan ke surga yang penuh kenikmatan.
•
Allah Swt. memberi rasa aman
bagi orang-orang yang takut
B. Berakhlak dengan Lima Asmaulhusna
Beberapa contoh akhlak untuk meneladani
sifat Allah dalam lima Asmaulhusna al-Mālik, al-Azīz, al-Quddūs, as-Salām dan
al-Mu’min antara lain:
1. Menahan dirI
Menahan diri dari perbuatan yang
merugikan diri sendiri dan orang lain merupakan wujud dari kemampuan menguasai
diri. Menahan diri dapat diterapkan dalam banyak hal. Contohnya menahan diri
dari membeli sesuatu yang tidak penting, menahan diri dari bermain yang
berlebihan, menahan diri dari berbuat curang.
Menahan diri adalah cerminan dari kemampuan menguasai diri ketika hendak berbuat yang
buruk atau merugikan orang lain. Ini adalah sebagian dari akhlak yang
meneladani Asmaulhusna Al-Mālik.
2. Mandiri
Mandiri artinya mengerjakan segala sesuatu sendiri tanpa mengandalkan orang lain.
Kebiasaan hidup mandiri harus dimulai sejak dini. Makan sendiri, mandi sendiri,
berpakaian sendiri, menyiapkan alat sekolah sendiri. Hidup mandiri akan
melahirkan anak yang tangguh, optimis dan percaya diri dalam hidupnya. Ia tidak
mudah menggantungkan pekerjaannya kepada orang lain, baik orang tua, saudara
atau teman.
Kemandirian akan mengantarkan seseorang
pada derajat kemuliaan. Mulia di hadapan Allah dan manusia. Mulia di hadapan
Allah, sebab ia mengikuti anjuran syariatnya sebagaimana dicontohkan nabi-Nya.
Mulia di hadapan manusia karena orang lain tidak merasa terganggu dengan
sikapnya.
Perilaku mandiri salah satu contoh
perbuatan yang meneladani Asmaulhusna Al-‘Azīz. Dengan mandiri hidup menjadi
mulia.
3. Cinta kebersihan
Fitrah manusia suka keindahan dan
kebersihan. Sehingga semua manusia suka hidup bersih dan menjaga kebersihan
lingkungan. Mencintai kebersihan diajarkan oleh agama Islam. Di samping juga,
memberikan dampak manfaat bagi kesehatan, baik jasmani dan rohani.
Oleh karena itu, kebersihan merupakan
hal yang mendapat perhatian besar dari agama Islam. Nabi Muhammad Saw. bersabda
bahwa kebersihan sebagian dari iman. Perhatian Islam dapat dibuktikan dengan
kewajiban wudu sebelum salat, anjuran bersiwak, kewajiban mandi, bersuci
setelah hadas.
Memperhatikan kebersihan bukan hanya
kebersihan badan, pakaian dan tempat. Namun yang paling penting lagi adalah
kebersihan hati. Islam meminta kita untuk menjauhi penyakit hati seperti
sombong, dengki, riya, dan bangga diri.
Kebiasaan hidup bersih merupakan akhlak
terpuji yang meneladani Asmaulhusna Al-Quddūs. Setiap saat kita harus berusaha
menjaga kebersihan diri, lingkungan dan alam sekitar.
4. Menjaga lisan
Pernahkah kalian merasakan bahagia
sebab kata-kata santun dari temanmu? Atau pernahkah kalian sakit hati karena
kata-kata temanmu pula?
Demikianlah manfaat dan bahaya lisan.
Kadang ia membuat orang senang hati dan di lain waktu membuat orang sakit hati.
Maka jagalah lisan agar selalu menyenangkan bukan menyakitkan. Hati-hatilah
berbicara! Pikirkan untung ruginya sebelum terucap menjadi kata-kata!
Lalu untuk apa sebaiknya lisan
digunakan?
Gunakanlah lisan untuk berzikir, membaca
Al-Qur’an, menasehati dalam kebaikan, mengajarkan ilmu dan amal salih lainnya
sesuai tuntunan. Jauhkan dari dosa-dosa lisan seperti adu domba, fitnah, gibah,
mencela membuka aib seseorang. Kita harus selalu menjaga lisan dari perkataan yang
menyakiti hati orang lain. Dengan demikian berarti kita telah membuat orang
lain tenteram dan damai. Inilah salah satu perilaku yang meneladani Asmaulhusna
As-Salām.
5. Hidup tertib
Suasana tidak aman, takut dan marah akan
meliputi suasana batin setiap orang jika ketertiban tak diindahkan.
Bagi anda yang membutuhkan file buku teks
pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka,
maka silahkan dapatkan filenya di bawah ini :
- Buku Guru & Siswa PAI Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka – (DISINI)
Demikianlah informasi mengenai
Rangkuman/Ringkasan materi pelajaran PAI kelas 4 SD Bab 2 dengan judul “Teladan Mulia Asmaulhusna” yang dapat admin
sajikan pada kesempatan kali ini, kiranya rangkuman tersebut dapat membantu
siswa dan guru yang akan menggunakannya sebagai bahan pembelajaran di kurikulum
merdeka.
Semoga Bermanfaat !