Rangkuman Materi IPS Kelas 8 Tema 2 Kurikulum Merdeka
Kherysuryawan.id – Rangkuman Materi pelajaran IPS Kelas 8 Tema 2 “Kemajemukan Masyarakat Indonesia” Semester 1 Kurikulum Merdeka.
Halo sahabat kherysuryawan, pada
kesempatan kali ini admin akan memberikan ringkasan materi untuk mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas 8 Semester 1 Kurikulum Merdeka tepatnya materi
pada Tema 2 tentang Kemajemukan Masyarakat Indonesia.
Jika di sekolah anda telah menerapkan
pembelajaran kurikulum merdeka dan anda sedang membutuhkan uraian atau ringkasan
materi pelajaran IPS kelas 8 Bab 2 “Kemajemukan Masyarakat Indonesia” secara
lengkap maka anda bisa memperoleh informasinya melalui artikel ini.
Disini admin kherysuryawan sengaja
membuat rangkuman pada materi pelajaran IPS kelas 8 Tema 2 “Kemajemukan
Masyarakat Indonesia” dengan harapan agar dapat membantu rekan guru maupun
siswa yang ingin mendapatkan ringkasan materi secara lengkap. Perlu untuk di
ketahui bahwa ringkasan/rangkuman materi IPS kelas 8 Tema 2 semester 1
kurikulum merdeka yang admin buat ini merupakan materi yang bersumber dari buku
teks pelajaran IPS kelas 8 kurikulum merdeka.
Sebelum admin memberikan sajian seputar rangkuman
pada materi pelajaran IPS kelas 8 Tema 2 “Kemajemukan Masyarakat Indonesia”
maka berikut ini beberapa tujuan yang di harapkan untuk bisa di capai pada
pembelajaran di Tema 2 ini:
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu:
- Mendeskripsikan keragaman bentuk muka bumi terhadap keragaman aktivitas ekonomi masyarakat.
- Mendeskripsikan keragaman dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia.
- Menganalisis proses interaksi masuk dan berkembangnya agama Islam di Indonesia.
- Merencanakan ide pengembangan sebuah usaha perdagangan dalam mendukung perdagangan antarpulau.
Baiklah bagi anda yang membutuhkan
sajian materi hasil rangkuman pada materi pelajaran IPS kelas 8 Tema 2 “Kemajemukan
Masyarakat Indonesia” maka di bawah ini sajian lengkapnya :
Tema 02 Kemajemukan Masyarakat Indonesia
A. Keragaman Aktivitas Ekonomi Masyarakat
1. Bagaimana Proses Geografis
Memengaruhi Aktivitas Ekonomi?
a. Pengaruh Cuaca dan Iklim bagi
Kehidupan
La nina merupakan salah satu pengaruh
dari perubahan cuaca dan iklim. Fenomena tersebut dapat terjadi dengan ditandai
penurunan suhu 3º–5º C.
Cuaca dan iklim yang berubah-ubah dapat
memengaruhi kehidupan manusia di muka bumi. Perubahan cuaca dan iklim mempunyai
pengaruh terhadap segala aktivitas manusia dalam segala bidang.
b. Bentuk Muka Bumi di Indonesia
Bentuk muka bumi di Indonesia memiliki
keragaman baik di lautan ataupun di daratan. Bentuk muka bumi tersebut
mengalami proses perubahan yang berangsur-angsur selama masih ada pergerakan.
Perubahan bentuk muka bumi dipengaruhi oleh tenaga eksogen dan tenaga endogen.
1. Tenaga endogen
Tenaga yang berasal dari dalam perut
bumi sehingga mengakibatkan pergerakan kulit bumi. Tenaga endogen meliputi
vulkanisme (aktivitas gunung api), tektonisme (aktivitas gerakan lapisan bumi),
dan seisme.
2. Tenaga eksogen
Tenaga yang berasal dari luar bumi,
artinya tenaga yang berasal dari atas permukaan bumi seperti kegiatan manusia
yang membentuk permukaan bumi berupa air, angin, organisme, sinar matahari, dan
es.
2. Bagaimana Pemanfaatan Lingkungan
Sekitar dalam Pemenuhan Kebutuhan Ekonomi?
Pemanfaatan lingkungan sekitar adalah
suatu bentuk kegiatan untuk menggunakan, mengambil, dan mengolah bahan atau
potensi yang ada di lingkungan sekitar. Pemanfaatan ini dapat berupa barang
mentah, barang setengah jadi, dan barang jadi.
Pemanfaatan lingkungan sekitar untuk
bidang jasa dapat dilihat pemanfaatan lingkungan sebagai tempat wisata, baik
wisata edukasi, wisata religi, maupun rekreasi semata.
Berikut adalah hal-hal yang harus
dilakukan dalam memanfaatkan berbagai potensi di lingkungan sekitar:
a.
menerapkan pembangunan yang
berkelanjutan dengan prinsip regenerasi
b.
mengambil segala bentuk potensi
alam dengan memperhatikan analisis dampak lingkungan untuk generasi mendatang
c.
memprioritaskan kebutuhan saat
ini dengan mengambil keputusan secara bijak
3. Bagaimana Perdagangan Antarpulau
dapat Terjadi di Indonesia?
Setiap daerah memiliki komo ditas masing[1]masing yang menjadi
unggulan sehingga akan menyebabkan interkasi antarpulau dengan kebutuhan yang
berbeda-beda. Setiap wilayah akan saling berinteraksi untuk mendapatkan
komoditas sebagai pemenuhan kebutuhan masyarakat baik berupa barang ataupun
jasa.
a. Pengertian Perdagangan dan Perdagangan
Antardaerah/ Antarpulau
Perdagangan atau perniagaan merupakan
kegiatan tukar menukar barang atau jasa berdasarkan kesepakatan bersama tanpa
ada unsur pemaksaan. Perdagangan antardaerah atau antarpulau merupakan per
dagangan yang dilakukan oleh penduduk/lembaga suatu daerah atau pulau dengan
penduduk/lembaga suatu daerah atau pulau lain dalam satu batas wilayah negara
atas dasar kesepakatan bersama.
b. Tujuan Perdagangan Antarpulau
•
Memperoleh keuntungan
•
Memperluas jangkauan pasar
c. Faktor Pendorong dan Manfaat
Perdagangan Antarpulau
Faktor Pendorong
•
Perbedaan tingkat harga
antardaerah
•
Perbedaan faktor produksi yang
dimiliki
Manfaat Perdagangan antarpulau
•
Menyediakan alternatif alat pemuas
kebutuhan konsumen
•
Meningkatkan produktivitas
produsen
•
Memperluas kesempatan kerja
bagi masyarakat
B. Mobilitas Sosial
1. Bagaimana Dinamika Kependudukan di
Indonesia?
Dinamika penduduk adalah perubahan
jumlah penduduk pada suatu wilayah yang disebabkan oleh tiga faktor yaitu
kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan (migrasi).
Indonesia mengalami perubahan penduduk dari tahun ke tahun.
a. Faktor yang Memengaruhi
Dinamika Penduduk
•
Angka Kelahiran (Natalitas)
•
Angka Kematian (Mortalitas)
•
Perpindahan Penduduk (Migrasi)
b. Piramida Penduduk
Berdasarkan umur, jenis kelamin, dan
karakteristik penduduk suatu daerah atau negara, terdapat 3 jenis piramida
penduduk, yaitu Piramida Penduduk Muda (ekspansif), Piramida Penduduk Dewasa
(stasioner), dan Piramida Penduduk Tua (konstruktif).
c. Komposisi Penduduk
Komposisi penduduk adalah pengelompokan
penduduk berdasarkan umur, jenis kelamin, mata pencaharian, agama, bahasa,
pendidikan, tempat tinggal, jenis pekerjaan, dan lain sebagainya. Komposisi
penduduk dalam suatu negara dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan
atau penentuan kebijaksanaan dalam pembangunan.
d. Pertumbuhan dan Kualitas
Penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah keseimbangan
dinamis antara ke kuatan yang menambah dan kekuatan yang mengurangi jumlah
penduduk. Ada beberapa faktor yang memengaruhi jumlah penduduk yaitu kelahiran,
kematian dan migrasi.
Pertumbuhan penduduk yang cepat akan
menyebabkan kondisi sebagai berikut:
•
Pertumbuhan penduduk usia muda
yang cepat menyebabkan tingginya angka pengangguran.
•
Persebaran penduduk yang tidak
merata.
•
Komposisi penduduk kurang
menguntungkan karena disebabkan banyak usia muda yang kurang produktif sehingga
beban ketergantungan tinggi.
•
Arus urbanisasi tinggi, banyak
yang beranggapan kota lebih banyak menyediakan lapangan kerja.
•
Menurunnya kualitas dan tingkat
kesejahteraan penduduk!
2. Bagaimana Bentuk Keragaman
Masyarakat Indonesia?
Berdasarkan pada fakta adanya beberapa,
budaya, suku bangsa, dan pekerjaan masyarakat Indonesia maka dapat dikatakan
masyarakat Indonesia bersifat plural. Kata plural berasal dari bahasa Inggris
yang artinya “jamak”, sedangkan “pluralitas” ini berarti kemajemukan.
Pluralitas masyarakat Indonesia berarti sama dengan kemajemukan masyarakat
Indonesia.
Multikultural berasal dari kata multi
yang berarti banyak (lebih dari dua) dan culture artinya kebudayaan. Masyarakat
multikultural adalah masyarakat yang memiliki lebih dari dua kebudayaan.
Masyarakat multikultural tersusun atas berbagai budaya yang menjadi sumber
nilai bagi terpeliharanya kestabilan kehidupan masyarakat pendukungnya.
3. Bagaimana Proses Mobilitas Sosial
di Indonesia?
a. Pengertian Mobilitas Sosial
Mobilitas berasal dari bahasa latin
mobilis yang berarti mudah dipindahkan atau banyak bergerak dari satu tempat ke
tempat yang lain. Kata sosial yang ada pada istilah tersebut mengandung makna
gerak yang melibatkan seseorang atau sekelompok warga dalam kelompok sosial.
Mobilitas sosial adalah perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari
lapisan satu ke lapisan yang lain.
b. Bentuk-Bentuk Mobilitas Sosial
Berdasarkan bentuknya, mobilitas sosial
dibedakan atas mobilitas sosial vertikal dan mobilitas sosial horizontal.
Mobilitas vertikal
Mobilitas sosial vertikal adalah
perpindahan seseorang atau kelompok dari suatu kedudukan sosial ke kedudukan
sosial lain yang tidak sederajat, baik pindah ke tingkat yang lebih tinggi
(social climbing) maupun turun ke tingkat lebih rendah (social sinking).
Mobilitas horizontal
Mobilitas horizontal adalah perpindahan
sta tus sosial seseorang atau sekelompok orang dalam lapisan sosial yang sama.
Mo bilitas horizontal merupakan peralihan in dividu atau objek-objek sosial
lainnya dari suatu kelompok sosial ke kelompok sosial lainnya yang sederajat.
c. Saluran- Saluran Mobilitas
Sosial
Mobilitas sosial dapat dilakukan melalui
beberapa saluran yang dapat mengubah status seseorang. Berikut ini merupakan
contoh saluran[1]saluran mobilitas
sosial:
a.
Organisasi Politik
b.
Pendidikan
c.
Organisasi Ekonomi
d.
Organisasi Profesi
d. Dampak Mobilitas Sosial
Berikut ini beberapa dampak positif
terjadinya mobilitas sosial.
•
Mendorong Seseorang untuk lebih
maju
•
Mempercepat Tingkat Perubahan
Sosial
•
Meningkatkan Integrasi Sosial
C. Interaksi Budaya pada Masa Kerajaan Islam
1. Bagaimana Perkembangan Agama dan
Kebudayaan Islam di Indonesia?
Pelayaran dari Asia Barat sampai Asia
Timur melewati Asia Tenggara telah ramai sejak sebelum kelahiran agama Islam.
Perdagangan melalui pelayaran tidak hanya berdampak pada bidang ekonomi, tetapi
juga bidang-bidang lainnya. Para musafir tidak hanya berniat untuk melakukan
perdagangan dalam pelayaran tersebut. Sebagian dari mereka adalah para penuntut
ilmu dan penyebar agama. Termasuk salah satunya adalah para musafir yang
menyebarkan agama Islam. Bahkan tidak sedikit para pedagang sekaligus sebagai
penyebar agama Islam
2. Bagaimana Cara Penyebaran Agama
Islam di Indonesia?
Walisongo sangat berperan dalam proses
penyebaran Islam di Tanah Jawa. Penyebaran agama Islam di Tanah Jawa dilakukan
dengan menyesuaikan kebiasaan masing-masing masyarakat yang berada di wilayah
tersebut. Walisongo banyak mendirikan pondok pesantren sebagai tempat untuk
menimba ilmu agama sekaligus pusat penyebaran agama Islam. Selain melalui
pendidikan, mereka juga menggunakan kesenian dengan tembang seperti macapat,
dan tradisi lainnya. Berikut proses dan cara masuknya agama Islam di Indonesia.
Daya tarik untuk memeluk agama Islam
antara lain sebagai berikut:
1. Syarat untuk masuk agama Islam
sangat mudah, yaitu hanya dengan mengucap dua kalimat syahadat yang berisi
pengakuan tidak ada tuhan selain Allah, dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah.
2. Upacara-upacara dalam agama
Islam sangat sederhana.
3. Adanya faktor politik yang ikut
memperlancar penyebaran Islam di Indonesia yaitu masa keruntuhan kerajaan
Majapahit dan kerajaan Sriwijaya.
4. Agama Islam tidak mengenal
sistem kasta dan menganggap semua manusia mempunyai kedudukan yang sama di
hadapan Allah.
5. Proses penyebaran agama Islam
di Indonesia dilakukan secara damai tanpa kekerasan melalui pendekatan budaya
yang disesuaikan dengan adat dan tradisi bangsa Indonesia.
3. Bagaimana Bentuk Interaksi Budaya
Pengaruh Islam di Indonesia?
a. Perubahan Masyarakat Masa Islam
dalam Aspek Geografi
Pada masa perkembangan Islam di
Indonesia, kondisi geografis Indonesia semakin banyak mengalami perubahan.
Pertumbuhan kerajaan pada masa Hindu-Buddha seiring dengan percepatan
pertumbuhan dan persebaran penduduk di seluruh Nusantara. Kondisi Nusantara
juga semakin ramai oleh berbagai aktivitas pelayaran dunia.
b. Perubahan Masyarakat Masa Islam
dalam Bidang Ekonomi
Kegiatan perekonomian pada masa
Hindu-Buddha tetap berlangsung sampai dengan masa pengaruh Islam. Dalam
berbagai hal tidak nampak perubahan signifikan dalam kegiatan pertanian. Dalam
perdagangan, terjadi perubahan besar dalam berbagai kegiatan impor dan ekspor.
Bukan hanya barang dagangan yang diperjual belikan, melainkan juga alat tukar
yang digunakan untuk jual beli. Mata uang mulai banyak digunakan di berbagai
transaksi perdagangan masa tersebut.
c. Perubahan Masyarakat Masa Islam
dalam Bidang Sosial Pendidikan
Pendidikan pada masa Islam mengalami ke[1]majuan sangat pesat.
Hal ini tidak le[1]pas dari
karakteristik agama Islam yang mewajibkan seluruh umatnya untuk mampu baca
tulis. Karena itulah sei[1]ring perkembangan
jumlah penduduk beragama Islam, semakin luas pula per[1]tumbuhan
tempat-tempat pendidikan masyarakat.
d. Perubahan Masyarakat Masa Islam
dalam Bidang Budaya.
1. Seni Bangunan Bercorak Islam
a) Masjid dan
Menara
b) Makam
c) Seni Ukir
d) Seni
Pertunjukan
e) Aksara dan
Seni Sastra
2. Bagaimana Perkembangan Kerajaan
Islam di Indonesia?
Berikut yang menjelaskan
kerajaan-kerajaan Islam yang berkembang di Indonesia!
a.
Kerajaan Perlak (840 – 1292)
b.
Kerajaan Ternate (1257- 1950)
c.
Kerajaan Samudra (1285 - 1521)
d.
Kerajaan Malaka (1396 – 1511)
e.
Kerajaan Demak (1500 – 1548)
f.
Kerajaan Aceh (1511- 1904)
g.
Kesultanan Banten (1526 – 1813)
h.
Kerajaan Makassar (Gowwa-
Tallo) (1528- 1670)
i.
Kerajaan Mataram Islam (1586 –
1755)
Itulah informasi mengenai sajian rangkuman
pada materi pelajaran IPS kelas 8 Tema 2 “Kemajemukan Masyarakat Indonesia”
yang bisa admin berikan. Bagi anda yang membutuhkan buku teks pelajaran IPS
kelas 8 kurikulum merdeka maka silahkan dapatkan filenya di bawah ini :
- Buku Guru & Siswa IPS Kelas 8 Kurikulum Merdeka (DISINI)
Demikianlah informasi yang bisa admin
kherysuryawan bagikan mengenai rangkuman materi pelajaran IPS kelas 8 Tema 2 “Kemajemukan
Masyarakat Indonesia”. Semoga apa yang telah disajikan tersebut dapat membantu
rekan guru dan siswa yang akan menggunakannya sebagai bahan belajar di
pembelajaran IPS kelas 8 kurikulum merdeka.
Sekian dan Terimakasih.