Rangkuman Materi IPA Kelas 8 Bab 1 Kurikulum Merdeka
Kherysuryawan.id – Rangkuman materi IPA Kelas 8 Bab 1 Kurikulum Merdeka dengan Judul “Pengenalan Sel”
Halo sahabat kherysuryawan, berjumpa
kembali di website pendidikan. Pada kesempatan kali ini admin akan memberikan
ringkasan materi yang berhubungan dengan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA) pada kelas 8 SMP Kurikulum merdeka.
Pada postingan ini admin akan membahas
tentang materi yang nantinya akan di pelajari pada mata pelajaran IPA dikelas 8
SMP Kurikulum Merdeka khususnya materi yang ada pada Bab 1 tentang “Pengenalan
Sel”. Untuk memudahkan siswa dalam belajar maka disini admin sengaja membuatkan
ringkasan materi agar bisa membantu siswa dalam belajar.
Kita ketahui bahwa saat ini sekolah
sudah menerapkan kurikulum baru yakni kurikulum merdeka maka darinya itu disini
admin akan membahas materi kurikulum merdeka pada mata pelajaran IPA kelas 8. Jika
disekolah anda sudah menggunakan kurikulum merdeka dan anda sedang membutuhkan
informasi tentang materi IPA kelas 8 Kurikulum merdeka yang akan di pelajari
pada semester 1 maka anda bisa mendapatkan informasinya pada artikel ini karena
disini admin akan membagikan Rangkuman materi IPA Kelas 8 Bab 1 “Pengenalan Sel”
yang akan di pelajari pada kurikulum merdeka.
Sebagai informasi bahwa pada mata pelajaran
IPA kelas 8 SMP kurikulum merdeka Bab 1“Pengenalan Sel” ada 3 sub materi yang
akan di pelajari didalamnya. Untuk mengetahui informasi detailnya maka di bawah
ini sub materi yang akan di pelajari pada Bab 1:
A. Sel dan
Mikroskop
B. Sel Hewan
dan Sel Tumbuhan
C.
Spesialisasi Sel
Baiklah bagi anda yang ingin melihat
rangkuman/ringkasan materi yang ada pada mata pelajaran IPA Kelas 8 Bab 1 “Pengenalan
Sel” kurikulum merdeka, maka silahkan lihat sajian ringkasannya secara lengkap
di bawah ini :
Bab 1 Pengenalan Sel
A. Sel dan Mikroskop
Mengapa kita harus mempelajari sel? Apa
pentingnya sel bagi kehidupan kita? Di dalam bab ini kita akan belajar memahami
apa itu sel, serta bagaimana melihat sel melalui mikroskop
1. Apa itu sel?
sel merupakan unit atau bagian terkecil
yang menyusun tubuh makhluk hidup.
Sel begitu kecil dan tidak terlihat oleh
mata kita, tetapi hal tersebut tidak menghalangi para ilmuwan untuk meneliti
sel. Mereka berusaha menciptakan suatu alat untuk mengamati sel, kemudian
melalui proses serta penelitian yang panjang akhirnya terciptalah suatu teori
tentang sel.
Teori sel tersebut menyatakan bahwa
• Seluruh
makhluk hidup tersusun atas sel
• Sel adalah
unit dasar dari struktur dan fungsi makhluk hidup
• Seluruh sel
berasal dari sel sebelumnya.
2. Penemuan Mikroskop
Para ilmuwan yang meneliti tentang sel
membutuhkan suatu alat untuk meneliti bagian-bagian sel. Tanpa alat tersebut
teori tentang sel tidak akan tercipta, dan tentu saja penelitian tentang tubuh
makhluk hidup tidak akan dapat dilakukan.
Setelah Robert Hooke, tepatnya tahun 1674,
seorang ilmuan asal Belanda bernama Antonie Van Leeuwenhoek juga menciptakan
sebuah mikroskop, beliau mengamati sampel dari air danau, kerokan dari gigi dan
gusi, serta air dari talang hujan. Leeuwenhoek sangat terkejut melihat berbagai
macam bentuk organisme tersebut. Beliau menyebut organisme tersebut animalcula
yang artinya binatang yang sangat kecil.
Meski pada saat itu, mereka belum
memiliki alat[1]alat yang canggih,
namun rasa ingin tahu mereka yang tinggi tidak menghalangi mereka untuk
menggali lebih dalam tentang sel dan alam sekitar. Penemuan mereka menjadi
titik terang bagi ilmuwan lain untuk meneliti sel. Hal tersebut juga berlaku
untuk kalian, walaupun dengan alat yang terbatas, tidak menutup kemungkinan
kalian dapat menjadi seorang penemu atau peneliti, asalkan kalian memiliki
keinginan yang kuat untuk selalu belajar.
3. Mikroskop Cahaya dan Mikroskop
Elektron
Setelah penemuan mikroskop dari Robert
Hooke dan Antonie Van Leeuwenhoek, para ilmuwan berlomba-lomba untuk
menciptakan mikroskop serta mengamati makhluk hidup di sekitar mereka. Segala
sesuatu yang hanya dapat diamati di bawah mikroskop disebut mikroskopis, baik
itu benda mati ataupun makhluk hidup.
Beberapa mikroskop menggunakan cahaya
yang merambat melalui lensa untuk menghasilkan suatu bayangan yang diperbesar,
mikroskop tersebut dinamakan mikroskop cahaya.
Mikroskop cahaya dibagi menjadi
dua jenis yaitu mikroskop monokuler dan mikroskop binokuler. Gambar dibawah ini menunjukan mikroskop cahaya monokuler dan
mikroskop cahaya binokuler.
Perbedaan dari kedua mikroskop tersebut
terletak pada bagian atas dari mikroskop yang disebut dengan lensa okuler.
Jumlah lensa okuler pada mikroskop monokuler hanya satu, sementara mikroskop
binokuler memiliki dua lensa.
Selain mikroskop cahaya, beberapa
mikroskop menggunakan sinar atau radiasi dari elektron karenanya disebut
mikroskop elektron. Kedua mikroskop tersebut memiliki kesamaan yaitu untuk
memperbesar suatu objek. Namun tentu saja mikroskop elektron menghasilkan gambar
yang detil dan jauh lebih jelas. Mikroskop elekron mampu memperbesar suatu
objek menjadi satu juta kali lebih besar, sehingga bagian-bagian terkecil dari
objek akan nampak dengan jelas, hal tersebut tidak dimiliki oleh mikroskop
cahaya. Oleh sebab itu, mikroskop elektron biasanya digunakan di laboratorium
medis dan farmasi atau tempat-tempat yang membutuhkan riset lebih dalam.
Berikut ini gambar Mikroskop elektron
yang digunakan di laboratorium
Dua karakteristik yang harus dimiliki
oleh suatu mikroskop, baik itu mikroskop cahaya maupun elektron, adalah
adalah perbesaran dan resolusi gambar.
4. Bagian-Bagian Mikroskop Cahaya
Bagian-bagian dari mikroskop yang perlu
kita ketahui saat mengamati suatu objek adalah sebagai berikut :
Berikut ini Cara menghitung perbesaran
total :
B. Sel Hewan dan Tumbuhan
1. Struktur Sel
Ketika kita mengamati sel di bawah
mikroskop, kita akan mendapati bagian-bagian dari sel, yang terdiri dari
berbagai macam organ yang berbeda. Bagian- bagian dari sel itu kita sebut organel.
Tiap organel memiliki fungsinya masing-masing.
Secara umum, struktur sel terdiri dari
tiga bagian besar, yaitu
1.
inti sel
2.
sitoplasma, dan
3.
membran sel.
Berikut ini bagian-bagian sel atau yang
biasa disebut organel:
a. Sel membran
Sel membran dimiliki oleh sel hewan
maupun sel tumbuhan. Sel membran berfungsi untuk mengontrol keluar masuknya
bahan-bahan yang dibutuhkan oleh sel. Bahan-bahan yang dibutuhkan berupa
partikel makanan, air, oksigen, dan juga sisa-sisa proses metabolisme tubuh.
Sel membran juga bertindak sebagai pembatas antara sel dengan lingkungan luar.
b. Dinding Sel
Dinding sel adalah bagian terluar dari
sel tumbuhan yang berfungsi melindungi sel tumbuhan. Dinding sel hanya dimiliki
oleh tumbuhan dan beberapa organisme bersel satu. Dinding sel ini bersifat
kaku, sehingga membuat tumbuhan tidak bisa bergerak bebas seperti hewan.
c. Nukleus
Sel tidak memiliki otak, tapi mempunyai
sesuatu yang bekerja dan berfungsi seperti otak, dialah inti sel atau biasa
disebut nukleus. Nukleus terdapat pada sel tumbuhan maupun pada sel hewan, dan
berfungsi untuk mengatur seluruh aktivitas sel.
d. Mitokondria
Mitokondria yang terdapat dalam sel
hewan dan tumbuhan adalah bagian dari sel yang memproduksi energi tersebut
melalui proses respirasi sel. Seperti layaknya perusahaan listrik yang
menyalurkan energi listrik ke rumah-rumah, begitupun mitokondria.
e. Vakuola
Sel menyimpan air, makanan, dan
sisa-sisa hasil metabolisme di dalam vakuola. Vakuola di dalam sel tumbuhan
jauh lebih besar dibandingkan sel hewan karena berfungsi untuk menyimpan hasil
fotosintesis.
f. Kloroplas
Organel yang hanya terdapat pada sel
tumbuhan ini mengandung zat warna hijau daun yang biasa disebut klorofil.
Dengan adanya klorofil, maka kloroplas berperan dalam proses fotosintesis yang
menghasilkan makanan berupa glukosa.
g. Sitoplasma
Cairan seperti agar-agar yang menyebar
di seluruh bagian sel dan tempat terjadinya reaksi kimia di dalam sel, disebut
sitoplasma. Ibarat semangkuk sup; sitoplasma adalah kuah dari sayur sup
tersebut. Sitoplasma mengisi ruang-ruang kosong di antara bagian-bagian sel.
C. Spesialisasi Sel
1. Uniseluler dan Multiseluler
manusia, dan kebanyakan hewan dan
tumbuhan tersusun dari banyak sel atau yang biasa disebut multiseluler.
Multi berarti banyak dan seluler berarti yang terdiri dari sel.
Gabungan-gabungan sel tersebut membentuk
suatu formasi. Organisme yang hanya memiliki satu sel disebut organisme
uniseluler, yang hanya membutuhkan satu sel saja untuk menjalankan
seluruh aktivitas hidupnya.
a. Uniseluler
Contoh organisme uniseluler selain
bakteri adalah organisme dari kerajaan Protista. Bakteri merupakan organisme
bersel satu yang terdapat di mana-mana. Beberapa bakteri dapat berguna untuk
kehidupan manusia, tetapi banyak juga yang justru menimbulkan penyakit.
Protista biasanya dapat ditemukan di
beberapa sampel air sungai. Jika kalian ingat pelajaran kelas tujuh mengenai
klasifikasi, di situ dijelaskan bahwa Protista tidak termasuk ke dalam hewan
atau tumbuhan, ia memiliki kerajaan tersendiri. Meskipun banyak dari anggota
Protista yang dapat menyebarkan penyakit, contohnya sporozoa, tetapi sebagian
besar Protista cukup banyak berperan penting dalam proses rantai makanan.
Berikut ini gambar Contoh Protista yang
merupakan organisme uniseluler
b. Multiseluler dan Spesialisasi
Dalam organisme multiseluler, sel-sel
tampak terlihat berbeda antara satu dengan yang lainnya. Mereka pun memiliki
fungsi yang berbeda. Bisa dikatakan sel- sel tersebut mengalami spesialisasi.
Seluruh sel di dalam organisme
multiseluler memiliki peran kunci yang berbeda-beda, ada yang berfungsi untuk
mengambil oksigen, ada yang berfungsi untuk mengantarkan informasi, dan lain
sebagainya. Ketika mereka memiliki peran yang berbeda-beda, hal tersebut sangat
memberikan manfaat bagi organisme tersebut.
2. Spesialisasi pada Sel Tumbuhan
a. Sel akar rambut
Proses fotosintesis membutuhkan air yang
didapat dari akar tanaman. Spesialisasi sel akar rambut pada tumbuhan,
memudahkannya untuk meningkatkan penyerapan air karena area permukaan akar
membesar.
b. Stomata
Stomata berfungsi untuk mengambil gas
karbon dioksida dan melepaskan oksigen. Sel penjaga yang berada di sekitar stomata
berfungsi untuk membuka dan menutup stomata, sehingga mengurangi banyaknya air
yang keluar melalui stomata.
3. Spesialisasi pada Sel Hewan
a. Sel darah merah
Sel darah merah dewasa berbentuk pipih
dikarenakan mereka menghilangkan nukleus untuk menjalankan fungsinya dalam
mengikat oksigen.
b. Sel saraf
Bentuk sel saraf yang panjang berasal
dari perpanjangan sitoplasma dengan tujuan untuk menyampaikan informasi dari
indera ke otak, dan dari otak ke otot atau kelenjar
c. Sel otot
Sel otot memiliki banyak nukleus dan
mitokondria untuk menunjang fungsinya sebagai alat gerak. Jumlah nukleus dan
mitokondria yang banyak ini memudahkan sel otot untuk memproduksi energi yang
dibutuhkan hewan dan manusia dalam melakukan berbagai aktivitas.
d. Sel, Jaringan, Organ, dan Sistem
Organ
Spesialisasi sel menunjukkan bahwa
masing-masing sel di dalam tubuh organisme multiseluler beradaptasi untuk
menjalankan fungsinya masing-masing. Sel-sel yang memiliki karakter dan fungsi
sejenis saling bekerja sama membentuk jaringan. Jaringan Bersama
jaringan lain akan membentuk organ.
Organ bekerja sama dengan organ lain
akan membentuk sistem organ. Kerja sama sistem organ untuk
menjalankan fungsi tubuh inilah yang menghasilkan istilah organisme.
Berikut adalah contoh-contoh sistem organ di dalam tubuh manusia:
- Sistem pencernaan yang memproses makanan yang kita makan sehingga menghasilkan energi untuk tubuh, terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan anus
- Sistem peredaran darah yang berfungsi untuk mengalirkan darah ke seluruh bagian tubuh, terdiri dari jantung, pembuluh darah, dan sel darah
- Sistem pernapasan berfungsi untuk mengalirkan oksigen dan membuang karbondioksida melalui peredaran darah, terdiri dari hidung, tenggorokan, paru-paru, dan diafragma.
- Sistem gerak, selain berfungsi untuk menggerakkan tubuh, juga berfungsi untuk melindungi organ-organ penting dalam tubuh, terdiri dari otot dan tulang
- Sistem eksresi, yang berfungsi untuk membuang sisa-sisa metabolisme tubuh, bisa berupa keringat ataupun urine, terdiri dari ginjal, paru-paru, hati dan kulit.
Itulah Rangkuman/Ringkasan Materi Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) Kelas 8 SMP Bab 1 “Pengenalan Sel” yang bisa admin
sajikan pada artikel ini, dan bagi anda yang membutuhkan buku teks pelajaran IPA
Kelas 8 SMP kurikulum merdeka maka silahkan dapatkan filenya di bawah ini :
- Buku Guru & Siswa IPA Kelas 8 SMP Kurikulum Merdeka (DISINI)
Demikianlah informasi mengenai
Rangkuman/Ringkasan Materi IPA Kelas 8 SMP Bab 1 “Pengenalan Sel” yang nantinya
akan dipelajari pada pembelajaran kurikulum merdeka. Semoga apa yang telah
admin sajikan dan bagikan pada kesempatan ini bisa membantu para guru dan siswa
dalam memperoleh bahan pembelajaran khususnya untuk mapel IPA jenjang SMP
kurikulum merdeka.