Soal & Jawaban Post Test Modul 2 Guru Penggerak
Kherysuryawan.id – Soal dan Jawaban Tes Akhir Paket modul 2 Guru penggerak.
Halo sahabat pendidikan, bagaimana kabar
anda hari ini ? Semoga anda yang sedang membaca postingan ini senantiasa di
beri kesehatan sehingga dapat beraktifitas dengan baik.
Sahabat kherysuryawan yang berbahagia,
pada postingan kali ini admin akan membahas tentang aktivitas yang akan di
lakukan oleh seorang guru penggerak yang mana menjadi guru penggerak tentunya
memiliki aktivitas yang cukup melelahkan namun semua itu tentunya tetap harus
dijalani dan di lalui dengan hati yang bahagia sehingga semuanya dapat
terlewati dengan baik.
Oh ya, salah satu hal penting yang harus
di ikuti oleh seorang guru penggerak dalam melakukan pendidikan ialah
mempelajari modul-modul yang telah di siapkan di LMS. Apabila di setip modul
telah mampu di lewati dengan baik maka di akhir modul peserta CGP harus
mengerjakan paket tes akhir modul yang biasa di sebut dengan Post Test.
Nah bagi anda calon guru penggerak yang
telah menyelesaiakan pembelajaran pada modul 2 guru penggerak dan akan
melakukan post test di modul 2 guru penggerak maka anda harus bisa
mempersiapkan diri dengan baik agar nantinya anda bisa menjawab seluruh soal
yang ada pada paket tes akhir modul 2 tersebut dengan baik dan bisa memperoleh
nilai yang maksimal sesuai dengan harapan.
Melalui postingan ini admin ingin
membantu rekan-rekan calon guru penggerak (CGP) untuk bisa memperoleh referensi
pembelajaran sebagai persiapan menghadapi tes akhir modul 2 guru penggerak atau
post test modul 2 guru penggerak. Disini admin akan menyajikan beberapa jenis
soal yang bisa di pelajari sebagai bahan untuk mempermantap pengetahuan anda
dalam mengerjakan tes akhir paket modul 2 guru penggerak.
Selain soal post test modul 2 guru
penggerak disini admin juga akan menyiapkan lengkap dengan kunci jawabannya,
namun perlu di ketahui bahwa soal yang akan di sajikan disini hanyalah sebagai
referensi bagi bapak/ibu guru CGP untuk di jadikan sebagai bahan pembelajaran.
Begitu juga dengan kunci jawaban yang telah di siapkan, agar kiranya pembaca
dapat kembali menganalisis setiap soal agar apa yang telah di sajikan bisa
mendapatkan hasil jawaban yang sesuai.
Sebagai informasi bahwa jawaban pada
setiap soal ditandai dengan tulisan tebal yang ada di masing-masing option
jawaban. Semoga dapat membantu rekan calon guru penggerak dalam mempelajarinya
sehingga dapat menjadi pembelajaran yang bermanfaat.
Berikut ini kumpulan soal dan jawaban
Post Test modul 2 guru penggerak :
1.
Ibu Dona merupakan guru baru di
SD yang belum memiliki pengalaman mengajar sebelumnya. Ia ditempatkan sebagai
guru piket yang siap ditempatkan di kelas mana pun jika guru kelas butuh
bantuan. Salah satu guru kelas 1 SD yaitu Ibu Tuti, seringkali meminta bantuan
Ibu Dona untuk menggantikan beliau untuk mengajar kelas, sedangkan Ibu Tuti
yang merupakan guru senior terkadang hanya duduk di ruang guru atau tidak masuk
tanpa memberikan kabar sebelumnya. Ibu Dona seringkali kewalahan karena siswa
di kelas cukup aktif. Ibu Dona merasa tidak nyaman, namun tidak berani
berbicara kepada ibu Tuti dan tetap menjalankan tugasnya.
Sikap yang
sebaiknya Ibu Dona ambil dalam menghadapi situasi tersebut adalah …
a.
Mengutarakan perasaannya kepada
orang terdekatnya saja agar suasana hati lebih baik
b.
Menyampaikan kepada kepala
sekolah untuk meminta perlindungan
c. Mengutarakan perasaan
kepada Ibu Tuti dan tawarkan diskusi untuk memperoleh kesepakatan bersama
d.
Membagikan pengalaman tersebut
dengan guru lainnya dan meminta saran serta masukan
e.
Menjauhi Ibu Tuti agar dapat
terhindar dari konflik dan mengelola hubungan baik dengan rekan sejawat
2. Berikut ini pernyataan tentang Ciri-ciri pembelajaran diferensiasi:
1. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan usaha menyesuaikan proses
pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar murid.
2. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang
mengharuskan guru memberikan tugas berbeda untuk setiap anak.
3. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang dirancang
dengan membuat beberapa perencanaan pembelajaran.
4. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan serangkaian keputusan masuk
akal yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid.
Berdasarkan pernyataan-pernyataan di
atas manakah pilihan paling tepat untuk pembelajaran berdiferensiasi?
a. 1 dan 4
b.
1, 2 dan 3
c.
1 dan 2
d.
2, 3 dan 4
e.
3 dan 4
3.
Percakapan pra-observasi dalam
pelaksanaan supervisi akademik biasanya berlangsung singkat sekitar 15 sampai
20 menit. Dengan menggunakan percakapan coaching untuk perencanaan, supervisor
dapat mencatat apa yang menjadi sasaran pengembangan guru dan menginformasikan
kepada guru prosedur supervisi akademik ini. Berikut adalah prosedur percakapan
coaching dalam pra observasi pada proses supervise akademik, yaitu : Kecuali…
a.
Guru menyampaikan rancangan
pelaksanaan pembelajaran dan menjelaskan aspek aspek penting dalam pembelajaran
b.
Supervisor menyampaikan tujuan
besar supervisi dan tujuan dari percakapan awal.
c.
Supervisor menginformasikan
bahwa ia akan melakukan penilaian kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru di
kelas
d. Guru menginformasikan
aspek perkembangan yang hendak diobservasi
e.
Supervisor dan guru menyepakati
sasaran observasi, waktu kunjungan kelas dan waktu percakapan pasca-observasi
4.
Penguatan untuk menguasai
karakteristik peserta didik dari aspek sosial, kultural emosional, serta
menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, arif, dan dewasa bagi
guru termasuk kompetensi ….
a.
pedagogik dan sosial
b.
kepribadian, sosial, dan
professional
c.
kepribadian dan sosial
d. pedagogik, kepribadian,
dan sosial
e.
pedagogik dan kepribadian
5.
Salah satu cara yang dapat
dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran penuh (mindfulness) adalah dengan ….
a. menikmati alur cerita dalam
bacaan dengan seksama
b.
mengingat kembali kesalahan di
masa lalu
c.
menikmati pemandangan sambil
membiarkan pikiran mengembara bebas
d.
menikmati alunan musik sambil
bekerja
e.
membagikan keluh kesah kepada
teman yang kita percayai
6.
Pak Wahyu adalah seorang guru di
SMP harapan. Dia bercita-cita untuk mengikuti pedidikan pasca sarjana agar
mendapat gelar M.Pd. Pada kesempatan yang sama, dia bingung untuk memilih
antara Universitas Negeri atau Universitas Swasta kelas ekstension sebagai
tempat kuliah. Pak Diman teman akrabnya menceritakan keunggulan dan keuntungan
melakukan program ekstensi di Universitas Swasta tersebut. Spesialisasi
manajemennya sangat kuat karena banyak pakar manajemen dari luar negeri dan
jaringan dengan peserta lain sangat beragam. Biayanya memang jauh lebih mahal
tetapi Pak Diman mengatakan bahwa jangan biarkan uang menjadi kriteria terbesar
memilih program M.Pd. reputasi, profesor, peserta, jaringan dan standar
akademis jauh lebih penting.
Dalam hal ini
proses percakapan yang dilakukan oleh Pak Wahyu dan Pak Diman adalah….
a.
Konseling
b. Mentoring
c.
Konsultasi
d.
Coaching
e.
Supervisor
7.
Seorang coach dalam proses
coaching akan berusaha untuk
1) tidak
menghakimi, melebel, berasumsi, atau menganalisis pemikiran orang lain;
2) bisa menerima
pemikiran orang lain, tidak emosional;
3) menunjukkan
keingintahuan yang besar.
Berikut ini yang
merupakan paradigma berpikir coaching sesuai ciri-ciri di atas adalah….
a.
Memiliki kesadaran diri yang
kuat
b. Bersikap terbuka dan ingin
tahu
c.
Mampu melihat peluang baru dan
masa depan
d.
Fokus pada coach yang
mengembangkan coachee
e.
Fokus pada coachee/rekan yang
akan dikembangkan
8.
Pernyataan manakah yang paling
tepat untuk Pembelajaran Berdeferensiasi ?
a.
Pembelajaran berdiferensiasi
dapat diimplementasikan setelah guru menyelesaikan semua cakupan materi yang
ada dalam standar kurikulum.
b.
Pembelajaran berdiferensiasi
mengharuskan guru untuk menyesuaikan standar kurikulum dengan tingkat kemampuan
murid.
c.
Pembelajaran berdiferensiasi
diimplementasikan untuk mengakomodasi kebutuhan murid-murid yang tingkat
pemahamannya “tinggi” dan “rendah”.
d. Pembelajaran
berdiferensiasi dilakukan dengan tujuan menyesuaikan proses pembelajaran di
kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap murid.
e.
Pembelajaran berdiferensiasi
harus merupakan respon atas masalah yang muncul dalam pembelajaran.
9.
Ibu Wati adalah seorang guru
kelas 2 SMA. Deni adalah salah satu siswa di kelasnya yang sering sekali tertidur
pada saat ia mengajar. Ia lalu memutuskan untuk berbicara dari hati ke hati
dengan Deni. Dari pembicaraan tersebut, dia mengetahui bahwa setiap malam Deni
harus membantu Ibunya menyiapkan bahan-bahan yang akan dimasak oleh Ibunya,
untuk dijual esok pagi. Deni sendiri sebenarnya sudah merasa tidak enak dan
ingin berhenti saja dari sekolah untuk bisa fokus membantu ibunya. Bu Wati pun
berusaha untuk membimbing dan menyemangati Beni agar tidak berhenti sekolah. Ia
menunjukkan pada Deni bahwa sebenarnya ia sangat baik dalam pelajaran seni dan
olahraga, serta sangat terampil dalam mengurus kegiatan-kegiatan OSIS.
Berdasarkan
cerita di atas, tindakan yang dapat Bu Wati lakukan untuk membangun daya
lenting Deni, sesuai dengan perspektif pembelajaran sosial emosional adalah ….
a. Mengingatkan Deni akan
sumber kekuatan dalam diri, dari sekitarnya maupun yang diyakini dapat ia
lakukan untuk bangkit dari kesulitan
b.
Secara berkala melakukan
supervisi untuk kedisiplinan Deni selama di kelas hingga ia memperoleh kesempatan
beasiswa
c.
Memberikan pendampingan
psikologis kepada Deni hingga ia memperoleh sumber dana yang dibutuhkan
d.
Mengajukan proposal bantuan
kepada pihak sekolah bagi siswa yang tidak mampu. Menghimpun dukungan moril dan
psikologis dari orang tua murid lain untuk bantu Deni
e.
Berdiskusi dengan Ibunya Deni,
agar dapat memperoleh solusi untuk pendidikan Deni serta keadaan ekonomi
keluarganya
10.
Pembelajaran Sosial dan
Emosional bagi siswa merupakan pembelajaran secara kolaboratif oleh seluruh
komunitas sekolah yang memungkinkan siswa untuk memperoleh dan menerapkan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif mengenai aspek sosial dan
emosional agar memiliki kompetensi berikut ini, kecuali ….
a.
Merasakan dan menunjukkan
empati kepada orang lain
b.
Membuat keputusan yang
bertanggung jawab
c.
Membangun dan mempertahankan
hubungan yang positif.
d. Menetapkan dan mencapai
tujuan belajarnya
e.
Memahami, menghayati, dan
mengelola emosi
11.
Membuat komitmen atas hasil
yang dicapai dan untuk langkah selanjutnya dalam percakapan coaching dengan
model alur “TIRTA” adalah Tahapan “Tanggung jawab”.
Manakah pernyataan berikut yang merupakan contoh
pernyataan “Tanggung Jawab”, dalam percakapan coaching?
a. Siapa dan apa yang dapat
membantu Bapak/Ibu dalam menjaga komitmen?
b.
Bagaimana cara Bapak/Ibu
mengantisipasi gangguan dalam program ini?
c.
Kesempatan apa yang Bapak/Ibu
miliki sekarang untuk mengatasi hal ini?
d.
Bagaimana cara Bapak/Ibu
mengantisipasi gangguan?
e.
Apakah ukuran keberhasilan yang
Bapak/Ibu harapkan dari pertemuan ini?
12.
Pada saat pembelajaran pada
mata pelajaran IPA di kelas VIII di SMP Negeri Ceria, Bu Astuti sedang memimpin
praktik pembedahan organ pencernaan hewan. Beliau aktif berkeliling ke setiap
kelompok siswa yang sibuk bekerja dan belajar membedah tubuh hewan. Di satu
kelompok yang sedang mempraktikkan pembedahan katak, ada siswa yang bernama
Susi terlihat tidak aktif dan menjauh dari meja praktik. Dia tidak mau aktif
dikarenakan merasa jijik dan geli. Bu Astuti mencoba mendekati Susi lalu
menenangkannya. Bu Astuti meminta Susi untuk menarik nafas yang panjang dan
berpikir positif tentang dirinya. Lalu Susi diminta untuk mencoba membantu tim
semampunya. Dalam kaitan dengan Pembelajaran Sosial Emosional, bu Astuti telah
membantu menumbuhkembangkan kompetensi … pada Susi.
a.
Kesadaran sosial
b.
Keterampilan berelasi
c. Kesadaran diri
d.
Manajemen diri
e.
Pengambilan keputusan yang
bertanggung jawab
13.
Dalam proses coaching
percakapan perlu diakhiri dengan suatu rencana tindak lanjut yang diputuskan
oleh coachee, yang paling mungkin dilakukan dan paling besar kemungkinan
berhasilnya. Dalam upaya memberdayakan interaksi tersebut, coach menggunakan
prinsip coaching….
a.
Mengembangkan Potensi
b.
Interaksi Positif.
c.
Kemitraan
d.
Proses kreatif
e. Memaksimalkan Potensi
14.
Sekolah Merdeka memiliki banyak
guru dan murid. Pada Bulan Juli ini mereka sedang mengadakan kegiatan persiapan
perlombaan 17 Agustus di kecamatan setempat. Mereka sedang membuat kendaraan
hias yang akan ditampilkan pada acara defile nanti. Tim pembuat mobil hias
diketuai oleh Pak Sanjaya dengan dibantu oleh lima orang guru yang lainnya.
Mereka memiliki waktu empat hari dalam menyelesaikan mobil hias milik sekolah.
Di saat mereka sedang menghias mobil ada dua orang guru yaitu Pak Riki dan Pak
Nano yang sedang berselisih. Masing-masing merasa berhak untuk menghias bagian
depan mobil. Keduanya tidak mau mengalah. Lalu Pak Sanjaya mencoba mendekati
dam melerai keduanya serta menenangkannya. Beliau mengajak keduanya untuk
berdiskusi. Agar pekerjaan tim mobil hias cepat selesai, Pak Sanjaya menawarkan
salah satu dari mereka bersedia untuk pindah menghias di bagian belakang.
Akhirnya Pak Riki yang bersedia untuk melakukannya. Dalam kaitan dengan
Pembelajaran Sosial Emosional, Pak Sanjaya telah membantu menguatkan kompetensi
… pada Pak Riki dan Pak Nano.
a.
Kesadaran diri
b.
Keterampilan berelasi
c.
Pengambilan keputusan yang
bertanggung jawab
d.
Kesadaran diri
e. Manajemen diri
15.
Salah satu keterampilan utama
dalam coaching adalah keterampilan mendengarkan dengan aktif atau sering kita
sebut dengan menyimak. Ada beberapa hal yang biasanya menghambat kita untuk
menjadi pendengar aktif, salah satunya adalah “asumsi” (sudah mempunyai
anggapan tertentu tentang suatu situasi yang belum tentu benar). Manakah dari
pernyataan berikut ini yang dapat dilakukan Coach dalam mengatasi permasalahan
tersebut?
a. “Barusan Ibu katakan kalau
Ibu merasa buntu. Buntu yang seperti apa yang Ibu maksud? Bisa diceritakan?”
b.
“Kelihatanya ibu sangat antusias sekali ketika
membahas topik tersebut. Apakah betul seperti itu Bu?”
c.
“Sepertinya Bapak lemes banget menyampaikan
masalah tersebut. Saya melihatnya seperti itu.”
d.
“Barusan saya melihat ibu sepertanya yang
sudah prustasi dan mau menyerah. Menurut hemat saya tetep semangat ya Bu”.
e.
“Dari apa yang barusan Bapak ceritakan, saya
menangkap ada rasa putus asa dalam diri bapak. Apakah betul seperti itu Pak?”
16.
Gina adalah seorang murid yang
sangat pintar di kelasnya. Namun akhir-akhir ini dia terlihat selalu menyendiri
jika berada di kelas. Jika mengerjakan tugas kelompok selalu dikerjakan
sendiri. Sebenarnya ia mau bergabung untuk bekerja kelompok atau mengerjakan
soal-soal dengan anggotanya. Namun anggota kelompok yang lain hanya ngobrol dan
main HP sehingga ia merasa lebih baik bekerja sendiri tidak ikut kelompok.
Sesuai dengan kasus tersebut, pertanyaan – pertanyaan berikut yang merupakan
pertanyaan coaching yang menggali potensi coachee adalah….
a.
Bagaimana perasaanmu, ketika
anggota kelompok yang lain ngobrol saat mengerjakan tugas kelompok?
b.
Apakah kamu sudah menegur
anggota kelompok yang ngobrol dan main HP?
c.
Mengapa kamu tidak menegur
langsung anggota kelompok yang ngobrol atau main HP?
d. Apa hal-hal yang sudah
kamu lakukan selama ini supaya kamu tidak bekerja sendiri?
e.
Bagaimana jika kamu menegur
langsung teman yang ngobrol atau main HP?
17.
Perhatikan
pernyataan-pernyataan di bawah ini :
1. Di dalam
kelas, guru menggunakan beragam sumber bacaan.
2. Di dalam
kelas, guru akan melakukan berbagai strategi pengelompokan siswa.
3. Di dalam
kelas, guru memvariasikan media pembelajaran yang digunakan.
4. Di dalam
kelas, guru akan memberikan tugas yang lebih banyak untuk murid-murid yang
memiliki kemampuan “tinggi”.
5. Di dalam
kelas, guru meminta siswa menunjukkan pemahaman dalam satu cara.
Berdasarkan
pernyataan tersebut di atas, strategi pembelajaran berdiferensiasi yang tepat
adalah ….
a.
2, 3 dan 4
b.
1, 3 dan 5
c.
1,3 dan 5
d. 1, 2 dan 3
e.
3, 4 dan 5
18.
Guru yang menerapkan
pembelajaran berdiferensiasi di kelasnya akan melakukan hal-hal berikut ini :
a.
lebih sering menyiapkan tugas
tambahan untuk murid yang di atas rata-rata
b.
lebih sedikit menggunakan
strategi kerja kelompok.
c.
lebih sering menggunakan
strategi ceramah dalam kelompok besar.
d.
lebih sering menggunakan
strategi ceramah dalam kelompok kecil.
e. lebih sering memberikan
arahan kepada kelompok-kelompok kecil.
Soal
Nomor 1
Salah
satu tujuan supervisi akademik adalah untuk mengembangkan kompetensi guru agar
dapat melakukan pembelajaran yang berpihak pada murid. Untuk dapat melakukan
itu, diperlukan paradigma berpikir bertumbuh dan keberpihakkan pada murid yang
memberdayakan. Coaching menjadi sebuah pendekatan yang memberdayakan, karena
diawali dengan paradigma berpikir coaching. Berikut ini yang bukan merupakan
paradigma berpikir coaching adalah….
a. Bersikap terbuka dan ingin tahu
b. Memiliki kesadaran diri yang kuat
c. Fokus pada coachee/rekan yang akan
dikembangkan
d. Fokus pada coach yang mengembangkan
coachee
e. Mampu melihat peluang baru dan masa
depan
Jawaban: Fokus pada coach yang
mengembangkan coachee
Soal
Nomor 2
Perhatikan pernyataan-pernyataan di bawah
ini :
1.
Di dalam kelas, guru menggunakan beragam sumber bacaan.
2. Di dalam kelas, guru akan melakukan berbagai strategi pengelompokan siswa.
3. Di dalam kelas, guru memvariasikan media pembelajaran yang digunakan.
4. Di dalam kelas, guru akan memberikan tugas yang lebih banyak untuk
murid-murid yang memiliki kemampuan “tinggi”.
5.
Di dalam kelas, guru meminta siswa menunjukkan pemahaman dalam satu cara.
Berdasarkan pernyataan tersebut di atas,
strategi pembelajaran berdiferensiasi yang tepat adalah ….
a. 1, 3 dan 5
b. 1,3 dan 5
c. 2, 3 dan 4
d. 3, 4 dan 5
e. 1, 2 dan 3
Jawaban: 1, 2 dan 3
Soal
Nomor 3
Ibu Wati
adalah seorang guru kelas 2 SMA. Deni adalah salah satu siswa di kelasnya yang
sering sekali tertidur pada saat ia mengajar. Ia lalu memutuskan untuk
berbicara dari hati ke hati dengan Deni. Dari pembicaraan tersebut, dia
mengetahui bahwa setiap malam Deni harus membantu Ibunya menyiapkan bahan-bahan
yang akan dimasak oleh Ibunya, untuk dijual esok pagi. Deni sendiri sebenarnya
sudah merasa tidak enak dan ingin berhenti saja dari sekolah untuk bisa fokus
membantu ibunya. Bu Wati pun berusaha untuk membimbing dan menyemangati Beni
agar tidak berhenti sekolah. Ia menunjukkan pada Deni bahwa sebenarnya ia
sangat baik dalam pelajaran seni dan olahraga, serta sangat terampil dalam
mengurus kegiatan-kegiatan OSIS.
Berdasarkan cerita di atas, tindakan yang dapat Bu Wati lakukan untuk membangun
daya lenting Deni, sesuai dengan perspektif pembelajaran sosial emosional
adalah ….
a. Mengingatkan Deni akan sumber kekuatan
dalam diri, dari sekitarnya maupun yang diyakini dapat ia lakukan untuk bangkit
dari kesulitan
b. Mengajukan proposal bantuan kepada pihak
sekolah bagi siswa yang tidak mampu. Menghimpun dukungan moril dan psikologis
dari orang tua murid lain untuk bantu Deni
c. Memberikan pendampingan psikologis
kepada Deni hingga ia memperoleh sumber dana yang dibutuhkan
d. Secara berkala melakukan supervisi untuk
kedisiplinan Deni selama di kelas hingga ia memperoleh kesempatan beasiswa
e. Berdiskusi dengan Ibunya Deni, agar
dapat memperoleh solusi untuk pendidikan Deni serta keadaan ekonomi keluarganya
Jawaban: Mengingatkan Deni akan sumber
kekuatan dalam diri, dari sekitarnya maupun yang diyakini dapat ia lakukan
untuk bangkit dari kesulitan
Soal
Nomor 4
1. Di dalam kelas, guru menggunakan beragam
sumber bacaan.
2. Di dalam kelas, guru akan melakukan
berbagai strategi pengelompokan siswa.
3. Di dalam kelas, guru memvariasikan media
pembelajaran yang digunakan.
4. Di dalam kelas, guru akan memberikan
tugas yang lebih banyak untuk murid-murid yang memiliki kemampuan “tinggi”.
5. Di dalam kelas, guru meminta siswa
menunjukkan pemahaman dalam satu cara.
Berdasarkan pernyataan tersebut di atas,
strategi pembelajaran berdiferensiasi yang tepat adalah ….
a. 1,3 dan 5
b. 3, 4 dan 5
c. 1, 2 dan 3
d. 2, 3 dan 4
e. 1, 3 dan 5
Jawaban: 1, 2 dan 3
Soal
Nomor 5
Pernyataan manakah yang paling tepat
untuk Pembelajaran Berdeferensiasi ?
a. Pembelajaran berdiferensiasi diperlukan
agar kita dapat menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi
kebutuhan belajar individu setiap murid.
b. Setiap anak memiliki kemampuan berbeda,
sehingga pembelajaran harus dibuat secara individual berdasarkan pengetahuan
awal setiap murid
c. Pembelajaran berdiferensiasi diperlukan
agar standar kurikulum dapat disesuaikan dengan kecepatan murid dalam mencapai
standar kurikulum.
d. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan
solusi untuk merespon atas masalah yang muncul dalam pembelajaran.
e. Pembelajaran berdiferensiasi dibutuhkan
untuk mengakomodasi kebutuhan anak yang tingkat pemahamannya lebih tinggi dari
yang lainnya.
Jawaban: Pembelajaran berdiferensiasi
diperlukan agar kita dapat menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk
memenuhi kebutuhan belajar individu setiap murid.
Soal
Nomor 6
Ibu Dona
merupakan guru baru di SD yang belum memiliki pengalaman mengajar sebelumnya.
Ia ditempatkan sebagai guru piket yang siap ditempatkan di kelas mana pun jika
guru kelas butuh bantuan. Salah satu guru kelas 1 SD yaitu Ibu Tuti, seringkali
meminta bantuan Ibu Dona untuk menggantikan beliau untuk mengajar kelas,
sedangkan Ibu Tuti yang merupakan guru senior terkadang hanya duduk di ruang
guru atau tidak masuk tanpa memberikan kabar sebelumnya. Ibu Dona seringkali
kewalahan karena siswa di kelas cukup aktif. Ibu Dona merasa tidak nyaman,
namun tidak berani berbicara kepada ibu Tuti dan tetap menjalankan tugasnya.
Sikap yang sebaiknya Ibu Dona ambil dalam
menghadapi situasi tersebut adalah ….
a. Membagikan pengalaman tersebut dengan
guru lainnya dan meminta saran serta masukan
b. Mengutarakan perasaan kepada Ibu Tuti
dan tawarkan diskusi untuk memperoleh kesepakatan bersama
c. Menyampaikan kepada kepala sekolah untuk
meminta perlindungan
d. Mengutarakan perasaannya kepada orang
terdekatnya saja agar suasana hati lebih baik
e. Menjauhi Ibu Tuti agar dapat terhindar
dari konflik dan mengelola hubungan baik dengan rekan sejawat
Jawaban: Mengutarakan perasaan kepada Ibu
Tuti dan tawarkan diskusi untuk memperoleh kesepakatan bersama
Soal
Nomor 7
Pernyataan berikut ini yang paling tepat
untuk Pembelajaran Sosial dan Emosional adalah ….
a. Pembelajaran yang menggunakan pendekatan
yang sistematis yang menekankan pada pentingnya menciptakan lingkungan belajar
yang tepat serta terkoordinasi untuk semua murid
b. Pembelajaran secara kolaboratif oleh
komunitas sekolah yang memungkinkan siswa, pendidik, dan tenaga kependidikan di
sekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif
mengenai aspek sosial dan emosional
c. Keadaan emosional yang berkelanjutan,
ditandai dengan sikap dan suasana hati yang positif, relasi positif dengan
sesama murid dan guru, resiliensi, optimalisasi diri, serta tingkat kepuasan
diri tinggi berkaitan dengan pengalaman belajar di sekolah
d. Pembelajaran yang dilakukan dengan
tujuan menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan
belajar individu setiap murid untuk mencapai well-being secara optimal
e. Pembelajaran secara kolaboratif sesuai
dengan kerangka kompetensi pembelajaran sosial dan emosional CASEL dengan
menggunakan pendekatan yang sistematis, tepat dan terkoordinasi
Jawaban: Pembelajaran secara kolaboratif
oleh komunitas sekolah yang memungkinkan siswa, pendidik, dan tenaga
kependidikan di sekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan dan
sikap positif mengenai aspek sosial dan emosional
Soal
Nomor 8
Membuat komitmen atas hasil yang dicapai
dan untuk langkah selanjutnya dalam percakapan coaching dengan model alur
“TIRTA” adalah Tahapan “Tanggung jawab”. Manakah pernyataan berikut yang
merupakan contoh pernyataan “Tanggung Jawab”, dalam percakapan coaching?
a. Bagaimana cara Bapak/Ibu mengantisipasi
gangguan?
b. Kesempatan apa yang Bapak/Ibu miliki
sekarang untuk mengatasi hal ini?
c. Siapa dan apa yang dapat membantu
Bapak/Ibu dalam menjaga komitmen?
d. Apakah ukuran keberhasilan yang
Bapak/Ibu harapkan dari pertemuan ini?
e. Bagaimana cara Bapak/Ibu mengantisipasi
gangguan dalam program ini?
Jawaban: Siapa dan apa yang dapat membantu
Bapak/Ibu dalam menjaga komitmen?
Soal
Nomor 9
Pak Wahyu
adalah seorang guru di SMP harapan. Dia bercita-cita untuk mengikuti pedidikan
pasca sarjana agar mendapat gelar M.Pd. Pada kesempatan yang sama, dia bingung
untuk memilih antara Universitas Negeri atau Universitas Swasta kelas
ekstension sebagai tempat kuliah. Pak Diman teman akrabnya menceritakan
keunggulan dan keuntungan melakukan program ekstensi di Universitas Swasta
tersebut. Spesialisasi manajemennya sangat kuat karena banyak pakar manajemen
dari luar negeri dan jaringan dengan peserta lain sangat beragam. Biayanya
memang jauh lebih mahal tetapi Pak Diman mengatakan bahwa jangan biarkan uang
menjadi kriteria terbesar memilih program M.Pd. reputasi, profesor, peserta,
jaringan dan standar akademis jauh lebih penting.
Dalam hal ini proses percakapan yang
dilakukan oleh Pak Wahyu dan Pak Diman adalah….
a. Konseling
b. Mentoring
c. Konsultasi
d. Supervisor
e. Coaching
Jawaban: Mentoring
Soal
Nomor 10
Berikut
adalah model percakapan coaching yang dapat dilakukan supervisor pada
percakapan pasca-observasi dalam pelaksanaan supervise akademik, agar guru
merasakan kepemilikan akan proses supervisi yang memberdayakan dirinya dan
berkelanjutan, yaitu: Kecuali….
a. Percakapan idealnya berisikan tujuan
percakapan, analisis hasil data observasi, percakapan umpan balik, percakapan
perencanaan area pengembangan, dan rencana aksi pengembangan diri.
b. Mengarahkan guru untuk dapat melakukan
peningkatan kinerja dengan bimbingan dan langkah-langkah sesuai saran dan
petunjuk supervisor
c. memberikan ruang bagi guru berefleksi
pada saat analisis hasil data observasi dan melalui percakapan coaching,
sehingga guru dapat menemukan sendiri area pengembangan selanjutnya.
d. menggunakan model percakapan untuk
refleksi dan percakapan untuk kalibrasi dengan menggunakan data yang telah
diambil pada saat kunjungan kelas
e. menuntun guru dengan pertanyaan berbobot
dan proses pemberian umpan balik berbasis coaching, untuk menemukan area
pengembangan dan perbaikan diri yang hendak dilakukan
Jawaban: Percakapan idealnya berisikan
tujuan percakapan, analisis hasil data observasi, percakapan umpan balik,
percakapan perencanaan area pengembangan, dan rencana aksi pengembangan diri.
Soal
Nomor 11
Guru yang menerapkan pembelajaran
berdiferensiasi di kelasnya akan melakukan hal-hal berikut ini :
a. Lebih banyak memberikan instruksi baik
kelompok besar maupun kelompok kecil
b. Lebih sedikit memberikan instruksi dalam
kelompok kecil
c. Lebih banyak memberikan instruksi dalam
kelompok kecil
d. Lebih banyak memberikan instruksi dalam
kelas (Kelompok besar)
e. Lebih sedikit memberikan instruksi dalam
kelompok besar dan kelompok kecil
Jawaban: Lebih banyak memberikan instruksi
dalam kelompok kecil
Soal
Nomor 12
Pada saat
pembelajaran pada mata pelajaran IPA di kelas VIII di SMP Negeri Ceria, Bu
Astuti sedang memimpin praktik pembedahan organ pencernaan hewan. Beliau aktif
berkeliling ke setiap kelompok siswa yang sibuk bekerja dan belajar membedah tubuh
hewan. Di satu kelompok yang sedang mempraktikkan pembedahan katak, ada siswa
yang bernama Susi terlihat tidak aktif dan menjauh dari meja praktik. Dia tidak
mau aktif dikarenakan merasa jijik dan geli. Bu Astuti mencoba mendekati Susi
lalu menenangkannya. Bu Astuti meminta Susi untuk menarik nafas yang panjang
dan berpikir positif tentang dirinya. Lalu Susi diminta untuk mencoba membantu
tim semampunya. Dalam kaitan dengan Pembelajaran Sosial Emosional, bu Astuti
telah membantu menumbuhkembangkan kompetensi … pada Susi.
a. Keterampilan berelasi
b. Kesadaran diri
c. Manajemen diri
d. Pengambilan keputusan yang bertanggung
jawab
e. Kesadaran sosial
Jawaban: Kesadaran diri
Soal
Nomor 13
Dalam
proses coaching percakapan perlu diakhiri dengan suatu rencana tindak lanjut
yang diputuskan oleh coachee, yang paling mungkin dilakukan dan paling besar
kemungkinan berhasilnya. Dalam upaya memberdayakan interaksi tersebut, coach
menggunakan prinsip coaching….
a. Memaksimalkan Potensi
b. Proses kreatif
c. Mengembangkan Potensi
d. Interaksi Positif
e. Kemitraan
Jawaban: Memaksimalkan Potensi
Soal
Nomor 14
Salah
satu ketrampilan kunci dalam melakukan percakapan coaching adalah mengajukan
pertanyaan dengan tujuan tertentu atau pertanyaan berbobot. Pertanyaan berbobot
memiliki ciri-ciri sebagai berikut: Kecuali…
a. Bersifat terbuka
b. Bersifat eksploratif
c. Diajukan di momen yang tepat
d. Hasil kajian yang mendalam
e. Membantu coachee
Jawaban: Hasil kajian yang mendalam
Soal
Nomor 15
Sekolah
Merdeka memiliki banyak guru dan murid. Pada Bulan Juli ini mereka sedang
mengadakan kegiatan persiapan perlombaan 17 Agustus di kecamatan setempat.
Mereka sedang membuat kendaraan hias yang akan ditampilkan pada acara defile
nanti. Tim pembuat mobil hias diketuai oleh Pak Sanjaya dengan dibantu oleh
lima orang guru yang lainnya. Mereka memiliki waktu empat hari dalam
menyelesaikan mobil hias milik sekolah. Di saat mereka sedang menghias mobil
ada dua orang guru yaitu Pak Riki dan Pak Nano yang sedang berselisih.
Masing-masing merasa berhak untuk menghias bagian depan mobil. Keduanya tidak
mau mengalah. Lalu Pak Sanjaya mencoba mendekati dam melerai keduanya serta
menenangkannya. Beliau mengajak keduanya untuk berdiskusi. Agar pekerjaan tim
mobil hias cepat selesai, Pak Sanjaya menawarkan salah satu dari mereka
bersedia untuk pindah menghias di bagian belakang. Akhirnya Pak Riki yang
bersedia untuk melakukannya. Dalam kaitan dengan Pembelajaran Sosial Emosional,
Pak Sanjaya telah membantu menguatkan kompetensi … pada Pak Riki dan Pak Nano.
a. Kesadaran diri
b. Kesadaran diri
c. Pengambilan keputusan yang bertanggung
jawab
d. Manajemen diri
e. Keterampilan berelasi
Jawaban: Manajemen diri
Soal
Nomor 16
Gina
adalah seorang murid yang sangat pintar di kelasnya. Namun akhir-akhir ini dia
terlihat selalu menyendiri jika berada di kelas. Jika mengerjakan tugas
kelompok selalu dikerjakan sendiri. Sebenarnya ia mau bergabung untuk bekerja
kelompok atau mengerjakan soal-soal dengan anggotanya. Namun anggota kelompok
yang lain hanya ngobrol dan main HP sehingga ia merasa lebih baik bekerja
sendiri tidak ikut kelompok. Sesuai dengan kasus tersebut, pertanyaan –
pertanyaan berikut yang merupakan pertanyaan coaching yang menggali potensi
coachee adalah….
a. Apa hal-hal yang sudah kamu lakukan
selama ini supaya kamu tidak bekerja sendiri?
b. Mengapa kamu tidak menegur langsung
anggota kelompok yang ngobrol atau main HP?
c. Bagaimana jika kamu menegur langsung
teman yang ngobrol atau main HP?
d. Bagaimana perasaanmu, ketika anggota
kelompok yang lain ngobrol saat mengerjakan tugas kelompok?
e. Apakah kamu sudah menegur anggota
kelompok yang ngobrol dan main HP?
Jawaban: Apa hal-hal yang sudah kamu
lakukan selama ini supaya kamu tidak bekerja sendiri?
Soal
Nomor 17
Salah
satu cara yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran penuh (mindfulness)
adalah dengan ….
a. menikmati alur cerita dalam bacaan
dengan seksama
b. menikmati alunan musik sambil bekerja
c. mengingat kembali kesalahan di masa lalu
d. menikmati pemandangan sambil membiarkan
pikiran mengembara bebas
e. membagikan keluh kesah kepada teman yang
kita percayai
Jawaban: menikmati alur cerita dalam bacaan
dengan seksama
Soal
Nomor 18
Penguatan
untuk menguasai karakteristik peserta didik dari aspek sosial, kultural
emosional, serta menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, arif,
dan dewasa bagi guru termasuk kompetensi ….
a. pedagogik dan kepribadian
b. pedagogik, kepribadian, dan sosial
c. pedagogik dan sosial
d. kepribadian dan sosial
e. kepribadian, sosial, dan profesional
Jawaban: pedagogik, kepribadian, dan sosial
Soal
Nomor 19
Seseorang
yang menerapkan teknik berkesadaran penuh (mindfulness) diyakini mampu
menjalankan aktivitasnya dengan baik. Berikut ini termasuk teknik mempraktikkan
kesadaran penuh, kecuali ….
a. Menikmati pemandangan sambil membiarkan
pikiran mengembara bebas
b. Mengamati berbagai perasaan yang muncul
c. Mengungkapkan rasa terima kasih tentang
3 hal yang kita syukuri
d. Menuliskan pikiran dan perasaan yang
muncul saat ini tanpa menilainya
e. Memfokuskan diri pada 3 hal yang dapat
dilihat, didengar, dan dirasakan
Jawaban: Menikmati pemandangan sambil
membiarkan pikiran mengembara bebas
Soal
Nomor 20
Pak Nana
adalah guru baru yang mengampu pelajaran Bahasa Indonesia. Ketika sedang
berjalan menuju ke kelas untuk mengajar, ia tidak sengaja mendengar percakapan
beberapa orang murid yang sedang membicarakan dirinya. Ia menangkap bahwa
murid-murid tersebut beranggapan dirinya tidak objektif dalam menilai karena
cenderung pilih kasih dan banyak memberikan tugas yang tidak diperiksa,
sehingga waktu mereka habis hanya untuk mengerjakan tugas tersebut. Jika Anda
adalah Pak Nana, tindakan apa yang dapat dilakukan oleh Anda dan alasannya?
a. Berpikir positif dengan mencoba menerima
informasi tersebut sebagai masukan guna meningkatkan kemampuannya dalam
mengajar sesuai dengan kebutuhan murid dan memberikan teladan bagi murid.
b. Mencoba melihat sudut pandang lain,
kemudian menghampiri murid-murid dan berusaha menghentikan obrolan tentang diri
anda dalam rangka mendekatkan diri dengan murid-murid.
c. Mencoba melihat siapa saja yang terlibat
dalam diskusi tersebut, dan berencana untuk memanggil mereka ke ruang guru
setelah selesai mengajar. Dengan begitu murid-murid akan lebih mengenal Anda
sebagai guru yang objektif.
d. Menenangkan diri untuk mengenali dan
menerima perasaan yang muncul karena perlu adanya introspeksi diri akan
kesalahan-kesalahan.
e. Membahas secara terbuka dan berkala perihal
ketidaksukaan murid-murid di kelas. Hal tersebut dilakukan agar memperoleh
transparansi komunikasi dalam kelas.
Jawaban: Berpikir positif dengan mencoba
menerima informasi tersebut sebagai masukan guna meningkatkan kemampuannya
dalam mengajar sesuai dengan kebutuhan murid dan memberikan teladan bagi murid.
Soal
Nomor 21
SMP
Bahagia memiliki rombongan belajar yang cukup besar dan memiliki siswa sebanyak
648 orang. Guru-guru di sekolah berasal dari daerah setempat yang tidak begitu
jauh jaraknya. Mereka saling bekerja sama untuk memfasilitasi siswa dan
berusaha untuk meningkatkan prestasi sekolah.
Setiap akhir tahun, SMP Bahagia mengadakan pentas seni dan perpisahan bagi
siswa kelas IX. Saat ini, panitia pentas seni sedang mengadakan persiapan di
aula sekolah. Di sudut ruangan aula terlihat dua orang guru yaitu Pak Adi dan
Pak Bandi yang sedang berdebat dan saling tidak mau mengalah. Mereka merasa
paling cocok untuk menghias dinding panggung.
Pak Suhardi mencoba menengahi keduanya dengan berdiskusi mencari jalan terbaik.
Akhirnya, Pak Bandi memilih untuk menghias taman di depan panggung.
Dalam kaitan dengan Pembelajaran Sosial Emosional, Pak Suhardi telah membantu
menguatkan kompetensi … pada Pak Bandi dan Pak Adi.
a. Pengambilan keputusan yang bertanggung
jawab
b. Kesadaran diri
c. Keterampilan berelasi
d. Manajemen diri
e. Kesadaran diri
Jawaban: Manajemen diri
Soal
Nomor 22
Fajar
adalah seorang murid SMP yang sedang mengalami kesulitan belajar. Dia
menceritakan bahwa semakin hari pembelajaran semakin susah, semakin banyak dan
di rumah dia tidak bisa konsentrasi dan nyaman belajar. Orang tuanya di rumah
memiliki usaha kecil yang bergerak dibidang pembuatan kopi bubuk. Suara bising
yang dikeluarkan mesin penggiling kopi sangat mengganggu proses belajar Fajar
di rumah.
Diantara pertanyaan berikut yang merupakan pertanyaan coaching yang mampu
menggali potensi coachee adalah….
a. Apakah ada tempat lain yang membuat kamu
nyaman belajar?
b. Apa hal-hal yang bisa kamu lakukan
supaya kamu bisa konsentrasi belajar?
c. Bagaimana kamu menyikapi suasana bising
yang ditimbulkan oleh suara mesin itu?
d. Apakah suara mesin penggiling kopi itu
mengganggu belajarmu?
e. Mengapa kamu tidak belajar di tempat lain
saja yang membuat kamu nyaman?
Jawaban: Apa hal-hal yang bisa kamu lakukan
supaya kamu bisa konsentrasi belajar?
Soal
Nomor 23
Dimasa
pandemi seorang murid SMP mengeluh dan mengalami kebosanan dalam belajar secara
daring, tugas menumpuk, PAS tidak belajar, tugas dikerjakan secara asal-asalan
dan selalu dikumpulkan melewati batas waktu yang sudah ditentukan. berikut ini
potongan percakapan yang dilakukan oleh anak tersebut dengan orang tuanya. ...
Ortu : menurut kamu, seberapa penting
mengerjakan tugas pelajaran yang diberikan guru di sekolah?
Anak : sebenarnya sih, mengamankan nilai,
dan tugas memacu kita untuk belajar.
Ortu : apa pentingnya kamu mengerjakan
tugas dengan baik?
Anak : hidup saya tenang dan saya bisa
melaksanakan hobby saya main games.
Ortu : apa pentingnya ketenangan dalam
hidup kamu ketika kamu mengerjakan tugas dengan baik?
Anak : saya bisa mengerjakan hal-hal lain
seperti main games atau bersantai main musik.
Ortu : Apa hal yang bisa kamu lakukan untuk
bisa mnegerjakan dengan baik?
Anak : saya langsung lihat tugasnya
kemudian mengerjakan tugasnya tanpa menunda-nunda dalam pengerjaannya
Potongan percakapan di atas yang dilakukan
oleh orang tua dengan anaknya merupakan proses ….
a. Konseling
b. Coaching
c. Mentoring
d. Konsultasi
e. Supervisor
Jawaban: Coaching
Soal
Nomor 24
Salah
satu tahapan yang harus diperhatikan dalam melakukan percakapan coacing dengan
model alur “TIRTA” adalah “ Identifikasi”, dimana Coach melakukan penggalian
dan pemetaan situasi yang sedang dibicarakan, dan menghubungkan dengan
fakta-fakta yang ada pada saat sesi. Manakah pernyataan berikut ini, yang bukan
merupakan contoh pernyataan dalam tahap identifikasi, yaitu:
a. Apa ukuran keberhasilan dalam
melaksanakan rencana program Bapak/Ibu?
b. Kesempatan apa yang Bapak/Ibu miliki
sekarang?
c. Apa hambatan atau gangguan yang dapat
menghalangi Bapak/Ibu dalam meraih tujuan?
d. Apa modal kekuatan yang Bapak/Ibu miliki
dalam mencapai tujuan tersebut?
e. Dari skala 1 hingga 10, dimana posisi
Bapak/Ibu sekarang dalam pencapaian tujuan Anda?
Jawaban: Apa ukuran keberhasilan dalam
melaksanakan rencana program Bapak/Ibu?
Soal
Nomor 25
Percakapan
pra-observasi dalam pelaksanaan supervisi akademik biasanya berlangsung singkat
sekitar 15 sampai 20 menit. Dengan menggunakan percakapan coaching untuk
perencanaan, supervisor dapat mencatat apa yang menjadi sasaran pengembangan
guru dan menginformasikan kepada guru prosedur supervisi akademik ini. Berikut
adalah prosedur percakapan coaching dalam pra observasi pada proses supervise
akademik, yaitu : Kecuali…
a. Supervisor menyampaikan tujuan besar
supervisi dan tujuan dari percakapan awal.
b. Guru menginformasikan aspek perkembangan
yang hendak diobservasi
c. Supervisor menginformasikan bahwa ia
akan melakukan penilaian kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru di kelas
d. Supervisor dan guru menyepakati sasaran
observasi, waktu kunjungan kelas dan waktu percakapan pasca-observasi
e. Guru menyampaikan rancangan pelaksanaan
pembelajaran dan menjelaskan aspek aspek penting dalam pembelajaran
Jawaban: Supervisor menginformasikan bahwa ia akan melakukan penilaian kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru di kelas
Demikianlah kumpulan soal yang telah di lengkapi dengan jawaban untuk post test modul 2 guru penggerak. Semoga artikel ini dapat menjadi salah satu alternative pembelajaran bagi para calon guru penggerak dalam menyelesaikan pendidikannya sebagai guru penggerak sehingga kelak dapat berhasil menjadi guru penggerak yang dapat menggerakkan komunitas sekolah yang ada di sekolah masing-masing.