Rangkuman Materi Matematika Kelas 10 Bab 5 Kurikulum Merdeka
Kherysuryawan.id – Rangkuman materi pelajaran matematika kelas 10 SMA/SMK Bab 5 Semester 2 Kurikulum merdeka.
Halo sahabat kherysuryawan, selamat
berjumpa kembali pada postingan kali ini. Sebagai informasi bahwa pada artikel
kali ini admin akan memberikan dan menyajikan sebuah materi hasil dari
ringkasan yang admin buat khususnya untuk mata pelajaran matematika kelas 10
SMA/SMK kurikulum merdeka.
Materi awal yang akan dipelajari pada
semester 2 dikurikulum merdeka yaitu dimulai pada Bab 5 Sistem Persamaan Dan
Peridaksamaan Linear. Materi ini akan mudah untuk di pelajari dan dipahami jika
kita bisa mempelajarinya dengan seksama dan dengan melakukan latihan mengerjakan
soal-soal yang berhubungan dengan materi Sistem Persamaan Dan Peridaksamaan
Linear.
Salah satu alternative yang baik agar
siswa dapat dengan mudah memahami materi matematika maka di perlukan sebuah ringkasan
atau rangkuman. Biasanya rangkuman dibuat dengan cara memilah materi yang
penting saja dan tentunya akan menghemat waktu dalam mempelajarinya.
Melalui kesempatan ini admin akan
memberikan sebuah rangkuman materi matematika kelas 10 SMA/SMK Bab 5 Sistem
Persamaan Dan Peridaksamaan Linear yang akan di pelajari pada semester 2
kurikulum merdeka. Materi ini admin buat dalam bentuk sebuah rangkuman dan
tentunya semua isi dari rangkuman ini bersumber dari buku teks pelajaran
matematika kelas 10 SMA/SMK kurikulum merdeka.
Adapun pengalaman belajar yang di harapkan
pada pembelajaran matematika di kelas 10 Bab 5 semester 2 kurikulum merdeka ini
yaitu sebagai berikut :
Setelah mempelajari bab ini, kalian
diharapkan dapat:
1. Memodelkan
masalah ke dalam sistem persamaan linear dan menyelesaikannya; serta
2. Memodelkan
masalah ke dalam sistem pertidaksamaan linear dan menyelesaikannya
Berikut ini sajian ringkasan/rangkuman
materi matematika kelas 10 Bab 5 tentang Sistem Persamaan Dan Peridaksamaan
Linear yang akan di pelajari disemester 2 kurikulum merdeka.
BAB 5. SISTEM PERSAMAAN DAN PERIDAKSAMAAN LINEAR
Sistem persamaan linear adalah gabungan
beberapa persamaan linear. Penyelesaiannya adalah nilai yang memenuhi semua
persamaan linear.
Mirip dengan itu, sistem pertidaksamaan
linear terdiri atas beberapa pertidaksamaan linear dan penyelesaiannya membuat
semua pertidaksamaan linear bernilai benar.
Contoh masalah yang dapat dimodelkan
dengan sistem persamaan linear
Sebuah toko alat tulis menjual paket
alat tulis. Paket A seharga Rp18.000,00 berisi lima buku tulis dan dua pensil.
Paket B berisi sebuah buku tulis dan dua pensil dihargai Rp10.000,00. Berapakah
harga masing-masing buku tulis dan pensil?
Penyelesaian:
Jika b menyatakan harga sebuah buku
tulis dan p menyatakan harga sebuah pensil maka model matematikanya (dalam
ribuan rupiah) adalah :
Model matematika tersebut terdiri atas
dua persamaan dengan dua variabel. Semua variabelnya berpangkat satu, artinya
kedua persamaan di atas adalah persamaan linear. Solusi dari sistem persamaan
linear tersebut menyatakan harga buku dan harga pensil
Grafik dari sistem persamaan linear
tersebut ditampilkan pada Gambar di bawah ini:
Solusi dari sistem persamaan linear
adalah koordinat titik potong kedua garis. Kalian dapat memasukkan nilai b=2 dan
p=4 ke dalam persamaan dan lihatlah bahwa harga tersebut membuat kedua
persamaan benar. Harga buku Rp2.000,00 dan harga pensil Rp4.000,00
A. Sistem Persamaan Linear
Dalam olah raga basket, ada tiga macam
nilai yang dihasilkan. Lemparan bebas yang masuk bernilai 1, lemparan dari
dalam daerah bernilai 2, dan lemparan dari luar daerah bernilai 3. Wijaya
mencetak nilai 27 dalam sebuah pertandingan. Ia memasukkan bola 16 kali ke
dalam keranjang dengan 6 di antaranya berupa lemparan bebas. Tentukan berapa
kali ia mencetak masing-masing angka.
Alternatif Penyelesaian
Masalah bola basket di atas dapat
diselesaikan dengan sistem persamaan linear.
1. Tentukan variabelnya. Pikirkan: apa yang diketahui? Apa yang
ditanya? Lemparan bebas yang masuk bernilai 1, lemparan dari dalam daerah
bernilai 2, dan lemparan dari luar daerah bernilai 3. Dari kalimat ini kalian
dapat berpikir bahwa ada sebuah variabel untuk setiap nilai yang mungkin
(misalnya a, b, c berturut-turut adalah banyaknya lemparan yang bernilai 1, 2,
dan 3).
2. Tentukan model matematikanya.
a. Wijaya
mencetak nilai 27 dalam sebuah pertandingan.
a + 2b + 3c = 27
b. Ia
memasukkan bola 16 kali ke dalam keranjang.
a + b + c = 16
c. 6 di
antaranya berupa lemparan bebas
a = 6
3. Ada 3 persamaan dengan 3 variabel dan semua variabelnya berpangkat
1. Ini adalah sebuah sistem persamaan linear.
4. Kalian pernah belajar menyelesaikan sistem persamaan linear dua
variabel dengan eliminasi atau substitusi. Metode yang sama dapat kalian
gunakan pada sistem persamaan linear tiga variabel (dengan pengulangan yang
lebih banyak).
Untuk soal
ini:
a. Substitusi
a = 6 ke a + b +c = 16 menghasilkan b + c = 10.
b. Substitusi
nilai a = 6 dan b + c = 10 ke a + 2b + 3c = 27 menghasilkan nilai c =1.
c. Substitusi
nilai a dan c menghasilkan nilai b = 9
5. Setelah mendapatkan solusi, tuliskan makna solusi tersebut dalam
masalah sesungguhnya. Untuk soal ini: Ada 6 lemparan bebas, 9 lemparan dari
dalam daerah bernilai 2 angka, dan 1 lemparan dari luar daerah bernilai 3
angka.
Ada berapa solusi yang dimiliki sistem
persamaan linear?
Dalam sistem persamaan linear dengan dua
variabel, ada 3 kemungkinan banyaknya solusi:
v Sistem persamaan linear memiliki satu solusi. Grafiknya berupa dua
garis yang berpotongan. Solusinya adalah titik potong kedua garis.
v Sistem persamaan linear tidak memiliki solusi. Grafiknya berupa dua
garis yang sejajar.
v Sistem persamaan linear memiliki banyak solusi. Grafiknya berupa dua
garis yang berimpit. Semua titik pada garis ini merupakan solusi.
Berikut ini contoh sistem persamaan
linear untuk setiap jenis solusi, dengan grafik masing-masing.
Bagaimana menggambarkan grafik sistem
persamaan linear dengan tiga variabel?
Dalam grafik, persamaan linear dengan
tiga variabel berupa bidang. Perpotongan dua bidang menghasilkan garis,
sedangkan perpotongan tiga bidang berupa titik.
Berikut ini adalah gambar grafik sistem
persamaan linear. Ketiga bidang berpotongan di titik (1,0,0).
B. Sistem Peridaksamaan Linear
Selain ada istilah persamaan, dikenal juga istilah pertidaksamaan. Demikian juga selain ada sistem persamaan linear, ada juga sistem pertidaksamaan linear.
Pak Eko menimbang buah menggunakan
timbangan dua lengan. Dua buah apel dan lima buah jeruk beratnya kurang dari 1
kg. Enam buah apel dan dua buah jeruk beratnya lebih dari 1 kg. Jika dianggap
setiap apel beratnya sama dan setiap jeruk beratnya sama, berapakah berat
setiap apel? Berapakah berat setiap jeruk?
Permasalahan yang dihadapi oleh Pak Eko
dapat dituliskan model matematikanya.
1. Tentukan variabelnya. Pikirkan: apa
yang diketahui? Apa yang ditanya? Untuk soal ini berat 1 apel (misal disebut x)
dan berat 1 jeruk (misal disebut y)
2. Model matematikanya (dalam satuan
ons, 1 kg = 10 ons):
3. Model matematika ini mengingatkan
kita pada sistem persamaan linear
4. Grafik sistem persamaan linear ini
Kiki adalah panitia perayaan hari
kemerdekaan di RT. Dari kas RT ada uang sebesar Rp500.000,00 yang dapat
digunakan. Untuk penyelenggaraan perlombaan, dibutuhkan Rp20.000,00 per anak.
Hadiah untuk pemenang dianggarkan Rp40.000,00 untuk setiap jenis perlombaan.
Diharapkan ada lebih dari 13 anak yang berpartisipasi. Tentukan apa saja
kemungkinannya.
Alternatif Penyelesaian
Masalah yang dihadapi Kiki dapat
diselesaikan dengan sistem pertidaksamaan linear.
1. Tentukan model matematikanya. Jika x
menyatakan banyaknya peserta dan y menyatakan banyaknya perlombaan maka model
matematikanya adalah:
Ini adalah sebuah sistem pertidaksamaan
linear dengan dua variabel
2. Kalian telah belajar menyelesaikan
sistem persamaan linear. Pengetahuan ini dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan
sistem pertidaksamaan linear.
a. Gambarkan
grafik sistem persamaan linear yang berpadanan. Yang dimaksud adalah sistem
persamaan linear yang didapat dengan mengubah tanda pertidaksamaan menjadi
tanda persamaan.
b. Perlu
dicatat bahwa garis yang didapat dari pertidaksamaan lebih atau sama dengan dan
kurang atau sama dengan digambarkan dengan garis utuh (artinya garis tersebut
termasuk daerah jawaban) sedangkan garis yang didapat dari pertidaksamaan lebih
dari atau kurang dari digambarkan dengan garis putus-putus (artinya garis
tersebut hanya batas, tidak termasuk daerah jawaban).
c. Pilih
sebuah titik, misalnya (0,0), lalu substitusikan ke dalam pertidaksamaan. Jika
nilainya memenuhi ketidaksamaan maka daerah yang memuat (0,0) diarsir untuk
menunjukkan bahwa daerah inilah yang merupakan daerah hasil. Garis persamaan
linear menjadi pembatas antara daerah jawab dan bukan daerah jawab.
d. Lakukan
hal yang sama untuk pertidaksamaan yang lain.
e. Solusinya
adalah daerah yang merupakan irisan semua daerah jawab.
f. Tentukan
makna solusi ini dalam masalah awal.
Demikianlah sajian materi pelajaran
materi pelajaran matematika untuk kelas
10 SMA/SMK semester 2 kurikulum merdeka yang dapat admin sajikan pada
kesempatan kali ini. Bagi anda yang ingin mempelajari materi matematika kelas
10 Bab 5 yaitu Sistem Persamaan Dan Peridaksamaan Linear maka kiranya dapat
terbantu dengan ringkasan/rangkuman materi yang telah admin sediakan ini.
Sekian dan Semoga Bermanfaat.