Rangkuman Materi IPS Kelas 7 Tema 3 Kurikulum Merdeka
Kherysuryawan.id – Rangkuman materi IPS Kelas 7 Tema 3 semester 2 kurikulum merdeka.
Halo sahabat kherysuryawan berjumpa
kembali di kesempatan kali ini yang mana pada postingan kali ini admin akan
memberikan ringkasan atau rangkuman materi untuk mata pelajaran ilmu
pengetahuan sosial (IPS) kelas 7 SMP khususnya pada bab 3 tentang potensi
ekonomi lingkungan yang menjadi materi di semester genap atau semester 2.
Kita ketahui bahwa saat ini hampir semua
sekolah telah menggunakan kurikulum merdeka sehingga dalam proses pembelajarannya
pun tentunya harus menggunakan buku teks pelajaran yang sudah menggunakan
kurikulum merdeka. Kementerian pendidikan melalui pusat perbukuan telah
menyiapkan buku teks pelajaran kurikulum merdeka termasuk salah satunya buku
teks mata pelajaran IPS untuk jenjang SMP. Adapun buku teks yang disiapkan
yakni buku guru dan juga buku siswa.
Ringkasan/rangkuman materi yang akan
admin sajikan pada kesempatan kali ini yaitu bersumber dari buku teks pelajaran
IPS kelas 7 SMP Kurikulum merdeka, sehingga bagi sekolah pengguna kurikulum
merdeka maka bisa memanfaatkan rangkuman materi ini sbagai salah satu referensi
dalam melakukan aktivitas pembelajaran.
Admin kherysuryawan sengaja membuat rangkuman
materi IPS Bab/Tema 3 semester 2 kurikulum merdeka ini dengan harapan agar
dapat membantu para guru maupun siswa yang akan menggunakannya sebagai alternative
dalam belajar mapel IPS.
Dalam mempelajari materi IPS Bab 3
tentang potensi ekonomi lingkungan ini ada beberapa tujuan pembelajaran yang
diharapkan untuk di capai.
Setelah mengikuti pembelajaran ini,
peserta didik diharapkan mampu:
• Menjelaskan potensi sumber daya alam
• Mengidentifikasi faktor yang menyebabkan
perubahan potensi sumber daya alam
• Menguraikan aktivitas kehidupan
masyarakat masa Hindu-Buddha dan masa Islam
• Mengidentifikasi kegiatan ekonomi
masyarakat
• Menganalisis peran masyarakat dalam
rantai perekonomian
• Menjelaskan status dan peran sosial
• Menjelaskan diferensiasi dan
stratifikasi sosial.
Bagi anda yang ingin melihat sajian
ringkasan/rangkuman materi pelajaran IPS kelas 7 Tema 3 semester 2 kurikulum
merdeka, maka di bawah ini sajian lengkapnya.
Tema 03. Potensi Ekonomi Lingkungan
A. Perubahan Potensi Sumber Daya Alam
1. Potensi Sumber Daya Alam di
Indonesia
Sumber daya alam merupakan segala
sesuatu yang terdapat di permukaan bumi serta dapat dimanfaatkan oleh manusia
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Berdasarkan kelestariannya, sumber daya
alam dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
1. sumber daya alam yang dapat diperbarui (renewable resources)
Sumber daya
alam yang dapat diperbarui misalnya tanah, air, dan hutan.
2. sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui (non renewable
resource).
sumber daya
alam yang tidak dapat diperbarui misalnya gas, minyak bumi, timah, dan batu
bara.
Berikut ini merupakan potensi sumber
daya alam di Indonesia yang dibagi menjadi tiga, yaitu sumber daya alam hutan,
sumber daya alam tambang, dan sumber daya alam kemaritiman.
1. Sumber Daya Alam Hutan
Fungsi
kawasan hutan Indonesia dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu
-
Hutan produksi
Fungsi ekonomi
hutan produksi dapat memberikan manfaat optimal bagi masyarakat seperti
memanfaatkan semua potensi yang terdapat di dalam hutan produksi seperti kayu,
dan rotan.
-
Hutan lindung
Manfaat hutan
lindung yaitu mengatur suplai air, mengendalikan erosi, mencegah banjir,
mencegah intrusi air laut, mempertahankan kesuburan tanah, dan menyediakan
suplai makanan dan energi untuk kehidupan manusia.
-
Hutan konservasi
Hutan
konservasi dapat diklasifikasikan menjadi kawasan suaka alam dan kawasan
pelestarian alam. Kawasan suaka alam sendiri dibedakan menjadi kawasan cagar
alam dan kawasan suaka margasatwa. Sedangkan kawasan pelestarian alam
diklasifikasikan menjadi kawasan taman nasional, kawasan taman wisata alam,
serta kawasan taman hutan raya.
a) Kawasan suaka alam
Kawasan suaka
alam merupakan kawasan yang memiliki ciri khas tertentu baik yang berada di
daratan ataupun di perairan, serta memiliki fungsi pokok sebagai kawasan untuk
pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa. Kawasan suaka alam dapat
dibedakan menjadi dua yaitu cagar alam dan suaka margasatwa.
Cagar alam
adalah kawasan suaka alam dengan ciri khas berupa tumbuhan, satwa, serta
ekosistemnya yang perlu dilindungi sehingga kelangsungan hidupnya terjadi
secara alami.
Suaka
margasatwa merupakan suatu kawasan suaka alam dengan ciri khas berupa keunikan
dan keanekaragaman jenis satwa sedangkan untuk tujuan kelangsungan hidup yang
ada di dalamnya dapat dilakukan pembinaan.
b) Kawasan Pelestarian Alam
Kawasan
pelestarian alam merupakan suatu kawasan hutan yang memiliki ciri khas dengan
fungsi pokok memberi perlindungan terhadap sistem penyangga kehidupan,
pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, serta memanfaatkan sumber
daya hayati dan ekosistemnya secara lestari.
Kawasan
peelestarian alam dibagi menjadi tiga bagian yaitu taman nasional, taman wisata
alam, serta taman hutan raya.
2. Sumber Daya Alam Tambang
Pertambangan
merupakan suatu kegiatan untuk mengambil endapan bahan galian yang bernilai
ekonomis dan berharga dari dalam kulit bumi secara mekanis maupun manual pada
permukaan bumi, di bawah permukaan bumi maupun di bawah air.
Di Indonesia,
penggolongan barang tambang didasari oleh UU No. 11 Tahun 1967 tentang
pertambangan, terdiri dari tiga golongan yaitu golongan A, B, dan C.
a) Bahan galian golongan A (bahan galian strategis)
Bahan
galian/tambang golongan A dikelola oleh pemerintah bekerja sama dengan pihak
swasta serta penting untuk keamanan dan pertahanan negara. Contoh bahan galian
golongan A adalah minyak bumi dan gas.
b) Bahan galian golongan B (bahan galian vital)
Bahan
galian/tambang golongan B digunakan untuk memenuhi hajat hidup orang banyak.
Pengelolaan dapat dilakukan oleh masyarakat dan pihak swasta dengan mendapat
izin dari pemerintah. Contoh bahan galian golongan B yaitu perak, emas, dan
tembaga.
c) Bahan galian golongan C (bahan galian industri)
Bahan
galian/tambang golongan C merupakan bahan tambang yang digunakan dalam kegiatan
industri dan secara tidak langsung memengaruhi hajat hidup masyarakat. Bahan
galian ini dikelola oleh masyarakat. Contoh bahan galian golongan C yaitu batu,
pasir dan batu kapur.
Indonesia
memiliki potensi tambang yang besar seperti minyak bumi, batu bara, dan gas
bumi.
Berikut
merupakan penjabaran dari sumber daya tambang batu bara, minyak bumi, dan gas
bumi.
1)
Batu bara
Batu bara
banyak mengandung unsur-unsur organik. Proses terbentuknya batu bara bermula
dari endapan tumbuhan yang mendapat pengaruh suhu dan tekanan secara terus
menerus dalam waktu yang sangat lama hingga jutaan tahun.
2)
Minyak dan gas bumi
Minyak dan
gas bumi terbentuk dari endapan tumbuhan dan hewan yang mati selama jutaan
tahun.
3. Sumber Daya Alam Kemaritiman
Lautan
Indonesia terkenal dengan kekayaan keanekaragaman sumber daya alamnya.
Berikut
merupakan potensi sumber daya kelautan:
-
Perikanan merupakan segala
usaha penangkapan ikan serta pengolahan sampai pada pemasaran hasilnya.
Perikanan laut ialah usaha penangkapan ikan di laut yang dilakukan di pantai
atau tengah laut.
-
Energi kelautan
Salah satu
potensi laut Indonesia adalah energi kelautan. Sebutan bagi energi kelautan
adalah energi terbarukan. Energi kelautan terdiri dari energi gelombang (wave
power), energi pasang surut (tidal power), energi arus laut (current power),
dan energi panas laut (ocean thermal energy conversion). Kelebihan dari energi
terbarukan yaitu sumber daya dapat terbarukan secara alamiah dengan cepat,
ramah lingkungan, dan tidak menghasilkan gas rumah kaca yang berbahaya.
Sedangkan kekurangannya yaitu biaya investasi pengembangan energi terbarukan
yang tidak sedikit.
-
Wisata bahari
Keindahan
pantai Indonesia tidak perlu diragukan lagi. Cakupan wisata bahari ini yaitu
pesisir, laut, dan pulau-pulau kecil. Adapun aktivitas wisata bahari yang dapat
dilakukan adalah berjemur, berenang, olahraga air seperti, snorkeling, diving
(menyelam), memancing, dan fotografi bawah laut.
2. Penyebab Perubahan Potensi Sumber
Daya Alam
Pemanfaatan sumber daya alam secara
terus menerus dapat menurunkan daya dukung lingkungan terhadap kehidupan.
Seiring berjalannya waktu, potensi sumber daya alam dapat mengalami perubahan
yang berkaitan dengan masalah lingkungan.
Eksploitasi sumber daya alam yang
berlebih dengan menggunakan prinsip maksimalisasi dan mengabaikan pelestarian
lingkungan dapat menyebabkan pencemaran dan kerusakan lingkungan. Dampaknya
terjadi perubahan potensi sumber daya alam yang semakin mengalami penurunan.
Oleh karena itu, dalam kegiatan pemanfaatan lingkungan harus memperhatikan
kelestarian lingkungan agar dampak negatif dapat diminimalkan dan potensi
sumber daya alam tetap lestari.
B. Aktivitas Kegiatan Ekonomi
1. Aktivitas Kehidupan Masyarakat
Masa Lalu
a. Aktivitas Kehidupan Masyarakat Masa
Hindu-Buddha
Berikut ini proses penyebaran dan
perkembangan budaya India melalui teori-teori dari berbagai ahli berikut.
v Teori Brahmana
Agama Hindu masuk ke Indonesia dibawa
oleh Brahmana karena Brahmana adalah kasta yang memahami dengan benar kitab
Weda dan bertanggung jawab untuk menyebarkan agama Hindu.
v Teori Waisya
Menurut teori ini, penyebaran budaya
India dilakukan oleh pedagang India melalui jalur laut. Perdagangan pada masa
itu sedang berkembang karena jalur sutera yang menghubungkan India-Tiongkok
melalui jalur laut dan melalui wilayah Nusantara.
v Teori Ksatria
Agama Hindu masuk ke Indonesia oleh para
prajurit India yang ingin menaklukan Nusantara. Mereka melakukan penyebaran
agama Hindu melalui penaklukan wilayah atau prajurit yang melarikan diri
setelah kalah perang.
v Teori Arus Balik
Berdasarkan teori ini, penduduk
Nusantara yang ulung dalam berlaut melakukan interaksi di negeri India dan
pulang ke Nusantara untuk menyebarkan agama Hindu yang mereka pelajari
Aktivitas kehidupan masyarakat pada masa
Hindu-Buddha dipengaruhi oleh beberapa Kerajaan.
1. Kerajaan Kutai Martadipura: Gerbang Masa Sejarah Nusantara
Kerajaan
Kutai terletak di Kalimantan Timur, di tepi Sungai Mahakam dan dibuktikan
dengan ditemukannya 7 buah prasasti berbentuk Yupa. Parasasti Yupa bertuliskan
huruf Pallawa dengan bahasa Sansekerta.
Pada salah
satu Yupa diketahui bahwa Raja yang memerintah adalah Mulawarman, anak dari
Aswawarman cucu dari Kudungga.
2. Kerajaan Tarumanagara: Penanda Peradaban Sejarah Nusantara di Pulau
Jawa
Pada sekitar
tahun 400-500 M, di Jawa Barat terdapat kerajaan Tarumanagara. Raja yang
berkuasa adalah Purnawarman. Kerajaan Tarumanagara diidentifikasi dari berbagai
penemuan dari prasasti di Ciaruteun, Kebon Kopi, Jambu, Pasir Awi, Muara
Cianten (Bogor) dan Tugu, Cilincing (Jakarta). Sementara di desa Lebak, Banten
Selatan ditemukan Prasasti Munjul. Prasasti-prasasti tersebut ditulis dengan
huruf Pallawa dan berbahasa Sanskerta yang diubah dalam bentuk syair.
Pada Prasasti
Ciaruteun didapatkan dua tapak kaki. Dua tapak kaki dalam prasasti tersebut
merupakan tapak kaki raja yang menyerupai tapak kaki Dewa Wisnu. Sedangkan pada
Prasasti Kebon Kopi terdapat gambar tapak kaki gajah raja yang dikatakan
sebagai tapak kaki Airawata (gajah Dewa Indra).
3. Kedatuan Sriwijaya: Sang Penguasa Perairan Nusantara
Sriwijaya
merupakan bentuk kekuasaan dengan sistem kedatuan. Kerajaan Sriwijaya merupakan
kerajaan termegah yang ada di Indonesia pada abad ke-7. Prasasti Kedukan Bukit
pada tahun 605 tahun Saka (683 M) menceritakan perjalanan suci yang dilakukan
oleh Daputra Hyang dengan perahu. Ia berangkat dari Minangatamwan dengan
membawa tentara sebanyak 20.000 orang dan berhasil menaklukan beberapa daerah.
Perjalanan ini membawa kemenangan bagi Sriwijaya dan membawa kemakmuran.
4. Kerajaan Mataram Kuno: Nuansa Kemewahan Peradaban Nusantara di Pulau
Jawa
Kerajaan
Mataram Kuno mulai dikenal melalui prasasti yang ditemukan di Desa Canggal
(barat daya Magelang). Prasasati ini ditulis dalam huruf Pallawa dan
diterjemahkan dalam bahasa Sanskerta yang indah dengan bertuliskan angka 732M.
Isi dari Prasasti Canggal memperingati pendirian sebuah lingga (lambang Siwa)
di daerah Kunjarakunja oleh Sanjaya. Di Kerajaan Mataram terdapat dua wangsa
yaitu Sanjaya dan Syailendra yang memperebutkan kekuasaan.
5. Kerajaan Singhasari: Pendiri Dinasti Penguasa Nusantara
Raja pertama
Kerajaan Singhasari adalah Ken Arok. Kitab Pararaton dan Negarakrtagama
menyebutkan, Ken Arok semula anak orang biasa dari Desa Pangkur. Ia lahir dari
seorang anak petani yang kawin dengan dewa. Setelah itu, ia diangkat anak oleh
seorang pendeta yang mengabdi di Tumapel. Penguasa di Tumapel saat itu adalah
Tunggul Ametung. Ken Arok jatuh cinta kepada istri dari Tunggul Ametung yaitu
Ken Dedes.
6. Kerajaan Majapahit: Supremasi Kejayaan Nusantara
Raden Wijaya
merupakan pendiri dari kerajaan Majapahit. Raden Wijaya terkenal menjadi raja
yang tegas dan bijaksana. Raden Wijaya wafat pada tahun 1309 dan dilanjutkan
tahtanya oleh Jayanegara.
Gajah Mada
menunjukan pengabdiannya dengan mengucap sumpah Palapa untuk mempersatukan
Nusantara di bawah pimpinan Majapahit.
Hayam Wuruk
bersama Gajah Mada membangun Majapahit untuk menjadi kerajaan yang dapat
mempersatukan wilayah Nusantara dan memakmurkan rakyatnya.
b. Aktivitas Kehidupan Masyarakat Masa
Islam
Peradaban Hindu-Buddha mengalami
kemunduran salah satunya karena penyebaran Islam yang sudah sampai di
Nusantara. Islam sebagai sebuah agama masuk dan berkembang pada masa
Hindu-Buddha.
Islam masuk dari daerah asalnya yaitu
Arab karena dibawa oleh para pedagang Arab. Islam masuk ke Nusantara tidak
langsung dari Arabia tapi melalui ajaran tasawuf yang berkembang di India.
Daerah yang menjadi asal mula ajaran tasawuf adalah Gujarat.
Islam masuk ke Nusantara melalui
Tiongkok berdasarkan kepada Sultan Demak yang merupakan keturunan Tiongkok dan
Wali Sanga adalah peranakan Tiongkok.
Islam diterima oleh masyarakat Indonesia
karena beberapa faktor. Faktorfaktor tersebut adalah Islam datang dengan damai,
Islam tidak membedabedakan stratifikasi manusia berdasarkan kelas, metode
ibadah umat Islam mudah untuk dilakukan dan tidak membutuhkan banyak biaya.
Islam juga didukung oleh beragam metode yang digunakan sebagai media dakwah
untuk menyebarkan agama Islam.
Berbagai media dakwah untuk penyebaran
Islam adalah sebagai berikut:
v Perdagangan
v Pernikahan
v Pendidikan
v Seni Budaya
v Dakwah
v Tasawuf
Kerajaan-kerajaan Islam yang ada di
Indonesia adalah sebagai berikut.
1. Samudra Pasai: Garda Terdepan Nusantara
2. Aceh Darussalam: Benteng Tangguh Islam di Nusantara
3. Demak : Tunas Supremasi Kejayaan Nusantara
4. Banten: Garda Pulau Jawa
5. Makassar: Simbol Kegigihan Nusantara Melawan Supremasi Asing
6. Mataram: Pewaris Supremasi Nusantara dari Jawa Bagian Selatan
7. Ternate Tidore: Emas dari timur Nusantara
8. Banjarmasin: Perisai Penjajahan di Kalimantan
2. Kegiatan Ekonomi
Kegiatan manusia yang dilakukan dalam
rangka memenuhi kebutuhannya dibagi menjadi tiga yaitu produksi, distribusi dan
konsumsi.
1) Produksi
Salah satu
aktivitas yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhannya adalah kegiatan
produksi. Produksi merupakan kegiatan untuk menambah manfaat suatu barang atau
menciptakan barang baru untuk memenuhi kebutuhan manusia.
1)
Jenis produksi
Hasil
produksi dibagi menjadi dua yaitu produksi barang dan jasa.
v
Produksi barang merupakan
kegiatan mengubah sifat maupun bentuk suatu benda. Produksi barang ini
dibedakan menjadi barang modal dan barang konsumsi. Misalnya produksi roti,
produksi mebel dan penjahit.
v
Produksi jasa merupakan
kegiatan menambah nilai guna suatu barang tanpa mengubah bentuknya. Misalnya
jasa perawatan kecantikan, jasa pengobatan, jasa pariwisata
2)
Tujuan kegiatan produksi
Tujuan utama
kegiatan produksi adalah memenuhi kebutuhan manusia dalam rangka mencapai
kemakmuran. Kemakmuran merupakan keadaan di mana jumlah alat pemuas kebutuhan
cukup dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Secara khusus
tujuan produksi adalah meningkatkan keuntungan bagi produsen atau perusahaan.
3)
Faktor-faktor produksi
Faktor
produksi merupakan segala sesuatu yang diperlukan dalam proses produksi barang
dan jasa.
Faktor
produksi dibedakan menjadi 4 (empat) yaitu:
v
Faktor alam
v
Faktor tenaga kerja
v
Faktor modal
v
Faktor kewirausahaan
2) Distribusi
Distribusi
merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menyalurkan barang dari produsen kepada
konsumen.
Ada empat
tujuan utama distribusi, yaitu:
-
Sebagai agen penyalur hasil
produksi dari produsen ke konsumen
-
Agar hasil produksi dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat secara maksimal
-
Memenuhi kebutuhan barang dan
jasa tertentu
-
Menjaga keberlangsungan
produksi perusahaan
Berdasarkan cara penyalurannya,
distribusi dibedakan menjadi 3 (tiga) yaitu:
1) Distribusi langsung
Distribusi
langsung merupakan kegiatan distribusi yang dilaksanakan tanpa perantara antara
produsen dan konsumen. Contoh: perusahaan roti yang menjual rotinya secara
langsung dan penjahit yang menyerahkan bajunya langsung ke konsumen.
2) Distribusi semi langsung
Distribusi
semi langsung merupakan kegiatan distribusi di mana produsen mendistribusikan
barang dan jasanya kepada konsumen melalui perantara yang merupakan bagian dari
produsen. Contoh: Samsung menjual produknya melalui Samsung Center.
3) Distribusi tidak langsung
Distribusi
tidak langsung merupakan kegiatan distribusi di mana produsen mendistribusikan
barang dan jasanya melalui perantara. Perantara tersebut dapat berupa agen,
minimarket, pasar dan pedagang kecil.
3) Konsumsi
Secara umum,
konsumsi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan menjaga kelangsungan hidup
manusia.
Tujuan
konsumsi lainnya adalah:
v Mengurangi manfaat suatu barang
v Menghabiskan manfaat suatu barang
v Menjaga status sosial di masyarakat dengan produk-produk kebutuhan
tersier
v Menjaga kesehatan tubuh dengan konsumsi vitamin dan gizi seimbang
v Memenuhi kebutuhan jasmani
v Memenuhi kebutuhan rohani
v Estetika atau keindahan
Ada beberapa hal yang memengaruhi
perbedaan konsumsi yaitu:
v Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri seseorang
meliputi motivasi, sikap, dan selera.
v Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar seseorang
meliputi pekerjaan, harga barang atau jasa, dan kebudayaan.
3. Pelaku Ekonomi
Pelaku ekonomi merupakan individu atau
kelompok yang melakukan kegiatan ekonomi baik konsumsi, produksi maupun
distribusi.
a) Rumah Tangga Konsumen
Rumah tangga
konsumen merupakan pelaku kegiatan ekonomi yang paling banyak. Rumah tangga
konsumen adalah sekelompok masyarakat baik individu maupun kelompok yang
melaksanakan konsumsi atas hasil produksi baik barang atau jasa untuk memenuhi
kebutuhan.
b) Rumah Tangga Produsen
Rumah tangga
produsen merupakan pelaku kegiatan ekonomi yang menghasilkan barang dan jasa
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Berdasarkan kepemilikan, rumah tangga
produsen terdiri dari rumah tangga produsen milik negara dan rumah tangga
produsen milik swasta.
c) Rumah Tangga Pemerintahan
Pemerintah
berperan sebagai konsumen serta produsen dalam kegiatan ekonomi. Pemerintah
melakukan kegiatan konsumsi dalam rangka membelanjakan pendapatan negara berupa
belanja rutin dan belanja pembangunan untuk kepentingan rakyat.
d) Masyarakat Luar Negeri
Setiap negara
bekerja sama dengan negara lain melalui kegiatan ekspor dan impor untuk
memenuhi kebutuhannya. Ketergantungan inilah yang mengharuskan antarnegara
untuk menjaga hubungan baiknya. Masyarakat luar negeri juga berperan dalam
menyediakan tenaga kerja ahli serta menjadi investor untuk pembangunan dalam
negeri.
C. Peranan Masyarakat dalam Rantai Ekonomi
Peran masyarakat dalam rantai ekonomi
adalah dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Manusia memenuhi kebutuhannya setiap
hari. Kebutuhan manusia beragam karena berbagai faktor yang memengaruhi.
1. Permintaan dan Penawaran
a. Permintaan
Permintaan dapat dikelompokkan
berdasarkan kemampuan membeli atau daya beli.
Berdasarkan daya belinya, permintaan
dikelompokkan menjadi 3 (tiga) yaitu:
1) Permintaan efektif
Permintaan
efektif merupakan permintaan yang disertai dengan kemampuan membeli (daya
beli). Dalam permintaan efektif, konsumen memiliki kemampuan untuk membeli
barang maupun jasa serta melakukan transaksi pembelian.
2) Permintaan potensial
Permintaan
potensial merupakan permintaan yang disertai dengan daya beli tetapi konsumen
belum melakukan transaksi pembelian.
3) Permintaan absolut
Permintaan
absolut merupakan permintaan dari konsumen terhadap suatu barang maupun jasa
tetapi tidak disertai dengan kemampuan membeli (daya beli).
Berdasarkan jumlah konsumen, permintaan
dibagi menjadi dua yaitu:
1) Permintaan individual
Permintaan
individual merupakan permintaan atas barang dan jasa dari individu. Permintaan
individual tergantung dari kemampuan masing-masing individu.
2) Permintaan pasar
Permintaan
pasar merupakan permintaan atas barang dan jasa yang dilakukan oleh masyarakat.
Permintaan ini dihitung dari jumlah permintaan individu.
Ada beberapa faktor yang memengaruhi
pemintaan:
v Harga barang dan jasa
v Besar kecilnya penghasilan seseorang
v Selera seseorang
v Kualitas barang
v Harga barang substitusi dan komplementer
v Jumlah penduduk yang semakin meningkat
v Ramalan masa depan
b. Penawaran
Penawaran merupakan sejumlah barang maupun
jasa yang ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada waktu, harga dan tempat
tertentu.
Sama halnya dengan permintaan, penawaran
dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
v Biaya produksi
v Perkembangan teknologi
v Harapan untuk mendapatkan laba
v Kebijakan pemerintah
c. Pasar
Pasar diartikan sebagai sarana
bertemunya pembeli dan penjual, yang dilakukan secara langsung dan tidak
langsung untuk melakukan transaksi jual beli. Transaksi jual beli dapat terjadi
di lokasi tertentu, warung, toko, mal, pasar tradisional dan bahkan melalui
internet.
Adapun fungsi pasar adalah:
1. Fungsi distribusi
Fungsi pasar
sebagai saluran distribusi artinya pasar sebagai sarana bagi produsen untuk
mendistribusikan barangnya kepada konsumen.
2. Fungsi pembentuk harga
Penjual
menawarkan produk dan jasa pada harga tertentu dan berharap mendapatkan laba
dari penjualan produk dan jasa, sedangkan konsumen melakukan permintaan atas
suatu produk dan jasa dan berharap mendapatkan harga yang murah agar semua
kebutuhannya dapat tercapai.
3. Fungsi promosi
Sebagai
saluran distribusi pasar akan melakukan promosi kepada konsumen agar mereka
tertarik membeli produk dan jasa. Dalam situasi ini, produsen diuntungkan
dengan adanya promosi yang dilakukan oleh pasar.
Secara umum pasar dikelompokan dalam
enam macam yaitu :
1. pasar menurut jenis barang yang diperjualbelikan,
2. waktu bertemunya penjual dan pembeli,
3. luas kegiatan distribusi,
4. fisik pasar,
5. bentuk,
6. strukturnya.
d. Harga
Harga merupakan nilai tukar atas suatu
barang maupun jasa yang dinyatakan dalam bentuk uang.
Ada beberapa fungsi dari harga yaitu:
v Sebagai acuan perhitungan nilai jual barang dan jasa
v Mempermudah kegiatan transaksi jual beli
v Sebagai acuan konsumen untuk mengetahui kualitas barang dan jasa
yang akan dibeli
v Harga yang ditetapkan secara benar akan menghasilkan keuntungan bagi
produsen
v Sebagai acuan bagi konsumen untuk melakukan keputusan pembelian
barang dan jasa.
2. Status, Peran Sosial, Diferensiasi
dan Stratifikasi Sosial
a. Status dan Peran Sosial
v Status Sosial
Status sosial
adalah pusat dari interaksi sosial dan struktur sosial. Status dapat
didefinisikan sebagai posisi sosial yang definitif.
Status sosial
dibagi menjadi 3 (tiga), yakni:
1) Assigned status,
2) Achieved Status,
3) Ascribed Status
v Peran social
Sama halnya
dengan status, peran sosial merupakan pusat interaksi sosial dan struktur
sosial. Kedua konsep status dan peran berjalan beriringan. Peran adalah
perilaku yang diharapkan dari seseorang dalam status tertentu.
b. Diferensiasi dan Stratifikasi Sosial
v Diferensiasi social
Soerjono Soekanto menjelaskan bahwa diferensiasi sosial merupakan variasi pekerjaan dan kekuasaan kelompok dalam masyarakat yang dikaitkan dengan interaksi atau akibat umum dari proses interaksi sosial yang ada.
v Stratifikasi sosial
Istilah
stratifikasi sosial menggambarkan sistem kedudukan sosial dalam masyarakat.
Stratifikasi sosial terbentuk karena adanya ketidaksetaraan yang terstruktur
antarkelompok dalam masyarakat dalam hal akses materi atau sumber daya
tertentu.
v Sistem Stratifikasi
Stratifikasi
dapat dikategorikan kedalam dua jenis sistem stratifikasi. Sistem tertutup
mengakomodasi sedikit perubahan dalam posisi sosial. Dalam sistem tertutup
tidak mengenal atau mengizinkan orang untuk berpindah tingkatan dan tidak
mengizinkan hubungan sosial antarlevel. Sistem kedua disebut dengan sistem
terbuka, sistem ini didasarkan pada pencapaian, juga memungkinkan perpindahan
tingkat dan interaksi antarlapisan dan kelas
v Meritokrasi
Meritokrasi adalah sistem ideal yang didasarkan pada keyakinan bahwa stratifikasi sosial adalah hasil dari usaha pribadi atau prestasi yang menentukan kedudukan sosial.
v Bentuk pelapisan sosial (stratifikasi) di Masyarakat
1) Stratifikasi Ekonomi Pelapisan sosial atau stratifikasi atas dasar
ekonomi akan membedakan individu dalam hal atau atas dasar penguasaan dan
kepemilikan terhadap materi/harta atau sumber daya lainnya.
2) Stratifikasi Sosial Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial yang
dimaksud disini adalah stratifikasi dalam arti yang lebih khusus, sebagai
contoh stratifikasi atas dasar kasta, tingkat pendidikan, maupun jenis
pekerjaan.
3) Stratifikasi Politik Pelapisan sosial atau stratifikasi dalam
masyarakat berdasarkan kriteria politik dapat diartikan sebagai pembedaan
penduduk atau warga masyarakat manurut pembagian kekuasaan poiltik.
Demikianlah rangkuman/ringkasan materi pelajaran IPS kelas 7 SMP Bab 3 Potensi Ekonomi Lingkungan yang merupakan materi untuk semester 2 pada kurikulum merdeka. Semoga ringkasan/rangkuman materi ini dapat membantu rekan guru dan juga siswa dalam memudahkan mempelajari materi IPS di kelas 7 kurikulum merdeka.