Rangkuman Materi PAI Kelas 7 Bab 4 Kurikulum Merdeka
Kherysuryawan.id – Rangkuman materi pelajaran PAI Kelas 7 Bab 4 “Mengagungkan Allah Swt. Dengan Tunduk Pada Perintah-Nya” semester 1 kurikulum merdeka.
Assalamualaikum warahmatullahi
wabarakatuh, selama berjumpa kembali di website pendidikan ini
. Di kesempatan ini admin akan mencoba
untuk membantu siswa untuk bisa mudah dalam melakukan pembelajaran.
Melalui kesempatan kali ini admin akan
kembali berbagi materi khususnya materi pada mata pelajaran PAI kelas 7
kurikulum merdeka. Jika pada postingan sebelumnya admin telah membagikan materi
pendais kelas 7 bab 1,2,3 maka pada kesempatan ini admin akan melanjutkannya
dengan memberikan materi PAI kelas 7 Bab 4 kurikulum merdeka yaitu tentang “Mengagungkan
Allah Swt. Dengan Tunduk Pada Perintah-Nya” yang akan di pelajari pada pembelajaran
di semester 1.
Untuk lebih jelas tentang susunan atau
jenis-jenis materi yang akan di pelajari di kelas 7 Bab 4 “Mengagungkan Allah
Swt. Dengan Tunduk Pada Perintah-Nya” maka berikut ini susunan materinya :
1. Perintah agama untuk Sujud Syukur, Sahwi dan Tilawah.
2. Tata Cara Pelaksanaan Sujud Syukur, Sahwi, dan Tilawah
3. Hikmah Sujud Syukur, Sahwi, dan Tilawah
Setelah mengamati susunan materi PAI
kelas 7 Bab 4 “Mengagungkan Allah Swt. Dengan Tunduk Pada Perintah-Nya” yang
telah di sajikan di atas, maka bagi anda yang ingin melaihat rangkuman materi
PAI kelas 7 Bab 4 semester 1 kurikulum merdeka, maka di bawah ini sajian
lengkapnya :
BAB IV MENGAGUNGKAN ALLAH SWT. DENGAN TUNDUK PADA PERINTAH-NYA
1. Perintah agama untuk Sujud Syukur, Sahwi dan Tilawah.
Sujud menggambarkan penghambaan dan
kepasrahan diri kepada Allah Swt. Manusia bersujud hanya kepada-Nya. Pada
sesama manusia, kita diperintahkan untuk saling menghormati. Kaki, lutut,
telapak tangan, dan dahi menempel semuanya di atas alas. Hal ini menunjukkan
kepatuhan, ketundukan, dan kepasrahan kepada-Nya.
a. Sujud Syukur
Syukur dimaknai sebagai terima kasih
kepada Allah Swt. Sujud syukur dilaksanakan ketika seseorang memperoleh nikmat
dari-Nya dan terhindar dari bahaya. Kata alhamdulillāh, sering diucapkan oleh
kita. Selain mengucapkannya, kita dapat mengungkapkannya dengan sujud syukur.
Sujud syukur tidak hanya ucapan, namun
juga dalam tindakan sujud. Rasulullah saw pernah menyontohkan hal ini. Hukum
sujud syukur tertera pada salah satu hadis Rasulullah saw.berikut:
Dari Abu Bakrah r.a., “Sesungguhnya
apabila datang kepada Nabi saw. Sesuatu yang menggembirakan atau kabar suka,
beliau langsung sujud bersyukur kepada Allah.” (H.R. Abu Dāwud, Ibnu Mājah dan
al-Tirmizi)
Sebab-sebab melaksanakan sujud syukur
adalah :
1) Memperoleh nikmat dari Allah Swt.
2) Terhindar dari bahaya
b. Sujud sahwi
Sujud sahwi merupakan sujud karena lupa
atau ragu dalam salat. Sujud ini dilakukan 2 kali sebelum salam. Hukumnya
adalah sunah, sebagaimana pada hadis dari Abu̅ Sa’i̅d al-Khudri riwayat Muslim,
Nabi Muhammad saw. bersabda:
“Apabila salah seorang di antara kamu
ragu dalam salat, apakah ia telah mengerjakan tiga atau empat rakaat, maka
hendaklah ia menghilangkan keraguannya, dan salatnya diteruskan menurut yang
apa yang ia yakini, kemudian hendaklah ia sujud dua kali sebelum salam.” (H.R.
Muslim)
Sujud sahwi dilakukan karena beberapa
alasan, di antaranya adalah:
1) Lupa tidak
melakukan salah satu rukun salat seperti rukuk atau sujud.
2) Ragu atau
lupa jumlah rakaat.
3) Lupa
membaca doa qunut (bagi orang yang terbiasa qunut).
4) Lupa
mengerjakan tasyahud awal.
5) Kekurangan
atau kelebihan jumlah rakaat.
c. Sujud Tilawah
Sujud tilawah dilakukan ketika membaca ayat-ayat sajdah dalam Al-Qur’an baik ketika salat maupun di luar salat. Begitu pula, pada saat membaca/menghafal atau pada saat mendengarkan bacaan Al-Qur’an. Sujud tilawah adalah sunah.
Salah satu dasar hukum sujud tilawah
adalah hadis Ibnu ‘Umar yang diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim.
“Nabi saw. pernah membaca Al Qur’an yang
di dalamnya terdapat ayat sajadah. Kemudian ketika itu beliau bersujud, kami
pun ikut bersujud bersamanya sampai-sampai di antara kami tidak mendapati
tempat karena posisi dahinya.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)
Syarat pelaksanaan sujud tilawah sebagai
berikut:
1) Suci dari
hadas dan najis.
2) Menghadap
kiblat.
3) Menutup
aurat.
2. Tata Cara Pelaksanaan Sujud Syukur, Sahwi, dan Tilawah.
a) Tata Cara Sujud Syukur
Tata cara sujud syukur cukup mudah untuk
dipraktikkan dan dilaksanakan. Adapun tata cara yang dimaksud adalah sebagai
berikut:
1) Menghadap kiblat.
2) Niat untuk sujud syukur.
3) Sujud seperti sujud dalam salat
dengan membaca doa sebagai berikut
“Maha Suci Allah dan segala puji bagi
Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar.”
4) Duduk kembali
5) Salam
b) Tata Cara Sujud Sahwi
Apabila seseorang lupa akan bilangan
salat yang sedang dikerjakan, atau lupa tidak melakukan tahiyat awal, maka
melakukan sujud 2 kali sebelum salam. Bagaimana caranya? Berikut ini adalah
beberapa langkahnya.
1) Sujud sebelum salam setelah membaca
tasyahud akhir, dengan ba[1]caan sebagai berikut:
“Maha Suci Allah yang tidak tidur dan
lupa”.
2) Bangun dari sujud dengan dengan
mengucapkan takbir,
3) Duduk sebentar, takbir, dilanjutkan
dengan sujud kedua. Doanya sama seperti sujud pertama.
4) Duduk kembali dan diakhiri oleh
salam.
c) Tata Cara Sujud Tilawah
Sujud tilawah dapat dilakukan dengan
tata cara sebagai berikut:
1) Sujud tilawah (di luar salat) Adapun
cara yang melakukan sujud tilawah di luar salat adalah sebagai berikut:
v Berdiri menghadap kiblat
v Berniat sujud tilawah
v Takbiratul ihram
v Melakukan sujud (cukup satu kali)
2) Sujud tilawah (di dalam salat).
Cara melakukan sujud tilawah di dalam
salat adalah sebagai berikut:
a) Ketika sedang berdiri dalam salat
membaca ayat sajdah atau imam membaca ayat sajdah, langsung mengerjakan sujud
satu kali dengan membaca doa sujud tilawah.
b) Setelah sujud, langsung berdiri lagi
dan melanjutkan salat kembali.
3. Hikmah Sujud Syukur, Sahwi, dan Tilawah
Ketiga sujud ini mengajarkan sesuatu
yang berharga untuk mewujudkan kebaikan diri dan dalam kehidupan bermasyarakat.
Pelajaran berharga yang dapat dipetik dari ketiga sujud tersebut antara lain:
a) Manusia tidak boleh sombong dan angkuh walaupun punya kelebihan.
b) Memahami bahwa setiap orang pasti pernah berbuat salah. Apabila
seseorang mengakui kesalahan dan minta maaf, maka kita hendaknya memberi maaf.
c) Manusia tempatnya salah dan dosa sehingga ketika melakukan kesalahan
hendaknya segera meminta maaf.
d) Lebih menghayati bacaan dan makna Al-Qu’ran.
e) Mendekatkan diri kepada Allah Swt.
f)
Mensyukuri nikmat yang telah
diberikan oleh Allah Swt.
g) Memperoleh kepuasan batin berkaitan dengan anugerah yang diterima
dari Allah Swt.
h) Memperoleh tambahan nikmat dari Allah Swt. dan selamat dari
siksa-Nya.
Demikianlah sajian ringkasan materi mata
pelajaran pendidikan agama islam dan budi pekerti kelas 7 SMP Bab IV tentang “Mengagungkan
Allah Swt. Dengan Tunduk Pada Perintah-Nya”. Seluruh materi hasil ringkasan diatas
merupakan materi yang bersumber dari buku siswa PAI kelas 7 kurikulum merdeka.
Semoga ringkasan materi PAI & BP Kelas 7 SMP Bab 4 “Mengagungkan Allah Swt. Dengan Tunduk Pada Perintah-Nya” tersebut dapat bermanfaat bagi siswa dan guru yang di sekolahnya telah belajar menggunakan kurikulum merdeka.