Rangkuman Materi IPA Kelas 7 Bab 5 Kurikulum Merdeka
Kherysuryawan.id – Rangkuman materi pelajaran IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka Bab 5 ““Klasifikasi Mahluk Hidup” untuk pembelajaran pada semester 2.
Pada kurikulum merdeka maka siswa dan
guru akan melakukan akivitas belajar mengajar dengan menggunakan buku teks
pelajaran kurikulum merdeka.
Khusus untuk mata pelajaran IPA di kelas
7 SMP Kurikulum Merdeka kementerian pendidikan telah menyiapkan buku teks
pelajaran berupa buku siswa IPA kurikulum merdeka kelas 7 dan juga buku guru
IPA kurikulum merdeka kelas 7 SMP. Buku siswa dan buku guru akan menjadi
pegangan bagi siswa dan guru dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah.
Berbicara mengenai mata pelajaran IPA
kelas 7 SMP kurikulum merdeka maka pada kesempatan kali ini admin akan
memberikan pembahasan berupa ringkasan/rangkuman materi untuk mata pelajaran
IPA Kelas 7 SMP kurikulum merdeka khususnya pada pembelajaran Bab 5 tentang “Klasifikasi
Mahluk Hidup”.
Sebagai informasi bahwa
ringkasan/rangkuman IPA kelas 7 bab 5 “Klasifikasi Mahluk Hidup” kurikulum
merdeka yang akan di sajikan pada postingan ini merupakan hasil rangkuman yang
admin kherysuryawan buat sendiri serta bersumber dari buku siswa IPA kelas 7
SMP kurikulum merdeka.
Dalam pelajaran IPA kelas 7 bab 5 “Klasifikasi
Mahluk Hidup” ada beberapa sub materi yang akan di pelajari di dalamnya,
beriukut ini diantaranya :
A. Mahluk Hidup atau Benda Mati?
B. Mengapa Mahluk Hidup Dikelompokkan?
C. Mahluk Hidup Beraneka Ragam
Bagi rekan-rekan pelajar dan guru IPA
yang saat ini sedang membutuhkan ringkasan/rangkuman materi IPA kelas 7 Bab 5 materi
tentang “Klasifikasi Mahluk Hidup” pada pembelajaran kurikulum merdeka, maka
silahkan di lihat sajian rangkuman lengkapnya di bawah ini :
BAB 5 KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
A. Makhluk Hidup atau Benda Mati
Bagaimana membedakan antara makhluk
hidup dengan benda mati?
Makhluk hidup tentu saja akan
menunjukkan karakteristik hidup, salah satunya menanggapi rangsang dan
bergerak. Tanah dan batu termasuk ke dalam benda mati. Namun di permukaan batu
atau di dalam tanah mungkin saja terdapat makhluk hidup yang kasat mata.
Karakteristik makhluk hidup ada yang
dapat dengan mudah diamati oleh kita dan ada yang memerlukan pengamatan secara
mendetail. Beberapa karakteristik umum dari makhluk hidup adalah:
1.
memiliki kemampuan untuk
bergerak;
2.
tumbuh dan berkembang;
3.
memiliki kemampuan untuk
bereproduksi;
4.
menanggapi rangsangan dari
lingkungannya;
5.
mengambil dan menggunakan
energi;
6.
memiliki kemampuan bernapas;
7.
menghasilkan limbah (ekskresi);
serta
8.
tubuh tersusun dari satu atau
banyak sel.
Sesuatu diklasifikasikan sebagai makhluk
hidup harus memiliki semua karakteristik kehidupan. Sesuatu yang memiliki
kehidupan disebut organisme.
1. Makhluk Hidup Memiliki Kemampuan untuk Bergerak
Kemampuan untuk bergerak merupakan
karakteristik dasar dari kehidupan.
Tumbuhan juga bergerak setiap kali
tumbuh atau menanggapi cahaya. Ciri-ciri kehidupan lainnya, seperti menanggapi
rangsangan dan makan (mengumpulkan energi), akan mengandalkan gerakan.
2. Makhluk Hidup Dapat Tumbuh dan Berkembang
Sesuatu disebut makhluk hidup berarti
mereka dapat tumbuh dan berkembang. Hal ini berarti menjadi lebih besar, lebih
rumit atau keduanya. Beberapa makhluk hidup dapat tumbuh sangat lambat, namun
beberapa makhluk hidup tumbuh lebih cepat.
3. Makhluk Hidup Memiliki Kemampuan Reproduksi
Semua makhluk hidup dapat melakukan
reproduksi. Hal ini menunjukkan bahwa mereka dapat menghasilkan keturunan yang
mirip dengan induknya. Reproduksi dapat terjadi secara seksual dan aseksual.
Reproduksi seksual melibatkan pertemuan
sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Adapun reproduksi aseksual tidak
melibatkan pertemuan sel kelamin jantan dan betina, namun hanya memerlukan satu
induk saja.
4. Makhluk Hidup Menanggapi Rangsang
Makhluk hidup memberikan tanggapan
terhadap perubahan lingkungan. Perubahan lingkungan internal dan eksternal
disebut dengan stimulus. Reaksi terhadap perubahan lingkungan disebut dengan
respons.
5. Makhluk Hidup Mengambil dan Menggunakan Energi
Makhluk hidup mengambil dan manggunakan
energi untuk bergerak, tumbuh, berkembang biak dan menjalankan fungsi tubuh
lainnya. Tumbuhan menggunakan energi Matahari untuk menjalankan proses
fotosintesis.
Fotosintesis adalah proses pengubahan
senyawa sederhana (karbon dioksida dan air) menjadi senyawa kompleks (glukosa).
Selain glukosa, hasil fotosintesis adalah oksigen. Organisme yang dapat membuat
makanan sendiri disebut produsen atau autotrof.
6. Makhluk Hidup Dapat Bernapas
Hewan memerlukan oksigen untuk bernapas
(respirasi). Oksigen yang dihirup oleh hewan digunakan untuk mengoksidasi
(membakar) zat makanan di dalam sel sehingga dihasilkan energi. Zat sisa dari
proses oksidasi ini adalah karbon dioksida dan uap air.
Sama halnya dengan hewan, tumbuhan juga
memerlukan oksigen untuk proses oksidasi zat makanan dan menghasilkan zat sisa
yang sama yaitu karbon dioksida dan uap air.
7. Makhluk Hidup Menghasilkan Zat Sisa
Terdapat banyak sekali proses biokimiawi
di dalam tubuh makhluk hidup. Selain menghasilkan produk yang berguna, reaksi
ini juga menghasilkan zat sisa yang bersifat racun bagi tubuh sehingga harus
dikeluarkan dari tubuh makhluk hidup. Proses pengeluaran zat sisa metabolisme
ini disebut dengan ekskresi.
8. Makhluk Hidup Tersusun Dari Sel
Makhluk hidup secara struktural tersusun
dari sel. Makhluk hidup ada yang tersusun dari satu sel (uniseluler) seperti
Paramecium, Amoeba, dan Euglena.
Makhluk hidup yang tersusun dari banyak
sel (multiseluler) contohnya manusia, hewan dan jamur. Virus tidak termasuk ke
dalam makhluk hidup karena tidak tersusun dari sel. Tubuh virus hanya tersusun
dari protein yang di dalamnya terdapat materi genetik berupa DNA atau RNA saja.
B. Mengapa Makhluk Hidup Dikelompokkan?
1. Klasifikasi
Klasifikasi (pengelompokan) membuat
hidup lebih mudah setiap orang, termasuk ilmuwan. Misalnya, ketika kita
mengunjungi minimarket untuk membeli pasta gigi maka kita akan pergi ke rak
perlengkapan mandi. Jika kita ingin membeli minuman maka kita pergi ke lemari
penyimpanan minuman. Semua jenis barang dikelompokkan berdasarkan karakteristik
tertentu.
2. Kunci Klasifikasi
Untuk membuat klasifikasi lebih mudah,
para ilmuwan menggunakan sebuah model yang disebut kunci klasifikasi.
Ilmuwan menggunakan kunci klasifikasi
karena beberapa alasan berikut.
a. Lebih mudah digunakan daripada mendeskripsikan secara detail dari
setiap kelompok.
b. Menunjukkan sekilas apa yang membedakan karakteristik yang dimiliki
setiap kelompok.
c. Memudahkan untuk mengidentifikasi objek yang belum pernah terlihat
sebelumnya.
d. Selalu memberikan hasil yang konsisten, siapapun yang
menggunakannya. Ini berarti semua ilmuwan di seluruh dunia akan
mengklasifikasikan objek atau organisme dengan cara yang persis sama.
Terdapat beberapa jenis kunci
klasifikasi, di antaranya kunci percabangan, kunci dikotomi, kunci format tabel
dan kunci melingkar.
3. Kunci Dikotomi
Kunci dikotomi adalah kunci determinasi
yang terdiri atas dua keterangan yang berlawanan dari ciri-ciri yang dimiliki
oleh suatu jenis atau kelompok makhluk hidup.
Kunci dikotomi memiliki dua pilihan di
setiap cabang. Kunci ini dimulai dari atas dengan kelompok yang lebih besar dan
perlahan-lahan dibagi menjadi kelompok lebih kecil dan lebih kecil lagi sampai
tidak ada lagi pilihan yang memungkinkan.
4. Kunci Determinasi Format Tabel
Kunci determinasi format tabel merupakan
kunci klasifikasi makhluk hidup yang dibuat berdasarkan deskripsi dalam bentuk
tabel. Kunci determinasi ini dapat dikotomi, memuat dua pilihan, ataupun
terdiri atas banyak pilihan. Kunci determinasi format tabel disebut juga kunci
“lanjut ke…”.
Berikut ini adalah contoh kunci
determinasi format tabel.
C. Makhluk Hidup Beraneka Ragam
1. Urutan Takson Makhluk Hidup
Pengelompokan (klasifikasi) makhluk
hidup dilakukan secara sistematis dan bertahap. Organisme yang memiliki
persamaan tertentu dimasukkan ke dalam satu kelompok. Dari anggota kelompok tersebut,
dicari lagi perbedaan dan persamaan ciri lainnya untuk membentuk kelompok yang
lebih kecil lagi.
Tujuan klasifikasi adalah untuk
menyederhanakan objek makhluk hidup yang beraneka ragam sehingga lebih mudah
untuk mempelajarinya. Ilmu tentang klasifikasi makhluk hidup disebut taksonomi.
Hasil dari klasifikasi makhluk hidup
adalah terbentuknya kelompok-kelompok makhluk hidup yang memiliki banyak
persamaan disebut dengan takson. Urutan tingkatan takson mulai dari yang
tertinggi ke tingkat yang terendah, yaitu kingdom (kerajaan) atau regnum
(dunia), phylum (filum) atau divisio (divisi), classis (kelas), ordo (bangsa),
familia (famili/suku), genus (marga), species (spesies/ jenis).
Semakin tinggi tingkatan takson maka
semakin banyak anggota takson, tetapi semakin sedikit persamaan antar anggota
takson tersebut. Sebaliknya, semakin rendah tingkatan takson maka semakin
sedikit anggota takson, tetapi semakin banyak persamaan antar anggota takson
tersebut.
Kingdom (bagi hewan) dan regnum (bagi
tumbuhan) merupakan tingkatan takson tertinggi dengan jumlah anggota takson
terbesar. Organisme di dunia dikelompokkan menjadi beberapa kingdom (kerajaan),
yaitu kingdom Monera (organisme tanpa membran inti sel), kingdom Protista
(organisme yang memiliki jaringan sederhana), kingdom Fungi (jamur), kingdom
Plantae (tumbuhan) dan kingdom Animalia (hewan).
Filum (bagi hewan) dan divisi (bagi
tumbuhan) merupakan tingkatan takson di bawah kingdom. Misalnya, Kingdom
Plantae terdiri atas tiga divisi yaitu Bryophyta (lumut), Pteridophyta (paku)
dan Spermatophyta (tumbuhan berbiji). Khusus untuk divisi tumbuhan, nama divisi
selalu menggunakan akhiran -phyta.
Spesies adalah takson yang paling rendah
dan paling banyak memiliki persamaan. Suatu organisme dikatakan satu spesies
dengan organisme lainnya jika dikawinkan dapat menghasilkan keturunan yang fertil.
2. Klasifikasi Makhluk Hidup Lima Kingdom
Terdapat berbagai macam pengelompokan
makhluk hidup. Namun, yang paling umum digunakan saat ini adalah sistem
klasifikasi lima kingdom. Makhluk hidup dikelompokkan menjadi lima kingdom
yaitu kingdom Monera (organisme tanpa membran inti sel), kingdom Protista
(organisme yang memiliki jaringan sederhana), kingdom Fungi (jamur), kingdom
Plantae (tumbuhan) dan kingdom Animalia (hewan).
a. Kingdom Monera
Berikut ini adalah karakateristik umum
dari kingdom Monera.
1)
Prokariotik
2) Tidak
memiliki organel
3)
Mikroskopis
4)
Uniseluler/ multiseluler
5) Memiliki
dinding sel
6) Memiliki
DNA sirkuler
7) Kosmopolit
(dapat ditemukan dimana saja)
8) Reproduksi
secara vegetatif (membelah diri atau fragmentasi)
Contoh dari anggota Monera adalah
golongan bakteri dan alga biru (Cyanobacteria). Perbedaan dari keduanya di
antaranya adalah bakteri dapat reproduksi secara paraseksual (pertukaran materi
genetik). Adapun alga biru dapat melakukan fotosintesis karena memiliki pigmen
antosianin.
Berikut ini Beberapa Jenis Monera dan
Peranannya
b. Kingdom Protista
Kingdom Protista merupakan kelompok
makhluk hidup eukariotik (sudah memiliki membran inti sel), namun memiliki
jaringan yang sederhana dan tidak memiliki organ.
Protista mirip hewan (protozoa) tersusun
atas atas satu sel (uniseluler) contohnya Plasmodium, Amoeba proteus,
Trypanosoma gambiense dan Paramaecium caudatum.
Berikut ini Beberapa Jenis Protista dan
Peranannya
c. Kingdom Fungi
Organisme yang digolongkan ke dalam
kingdom Fungi (jamur) memiliki ciri eukariotik, sel berupa hifa (benang),
dinding sel terbuat dari kitin, tidak memiliki kloroplas serta dapat
menghasilkan spora untuk perkembangbiakan.
Berikut ini Beberapa Jenis Jamur dan
Peranannya
d. Kingdom Plantae
Organisme yang digolongkan ke dalam
kingdom Plantae memiliki karakteristik eukariotik, berdinding sel, memiliki
kloroplas, jaringan terdiferensiasi menjadi organ akar, batang dan daun.
Kingdom Plantae atau lebih dikenal dengan nama tumbuhan berperan sebagai
produsen. Tumbuhan dapat melakukan fotosintesis dan menyediakan makanan bagi
organisme lainnya.
e. Kingdom Animalia
Organisme yang digolongkan ke dalam
kingdom Animalia memiliki karakteristik eukariotik, tidak memiliki dinding sel,
multiseluler, heterotrof dan secara umum dapat berpindah tempat dengan jelas.
Ukuran hewan bervariasi dari yang berukuran mikroskopis sampai dengan yang
berukuran sangat besar. Kingdom Animalia atau lebih dikenal dengan kerajaan
hewan mendapatkan makanan dari organisme lainnya.
Demikianlah ringkasan/rangkuman materi pada mata pelajaran IPA Kelas 7 SMP kurikulum merdeka yang terdapat pada Bab 5 tentang “Klasifikasi Mahluk Hidup”. Seluruh ringkasan materi diatas telah disusun dan di sesuaikan dengan materi yang terdapat pada buku siswa IPA kelas 7 kurikulum merdeka. Semoga ringkasan materi tersebut dapat bermanfaat bagi siswa dalam proses belajar dan memahami pengetahuan IPA di kelas 7 kurikulum merdeka.