Rangkuman B.Indonesia Kelas 7 Bab 1 Kurikulum Merdeka
Kherysuryawan.id – Rangkuman materi pelajaran Bahasa Indonesia kelas 7 SMP Bab 1 “Jelajah Nusantara” untuk pembelajaran di semester 1.
Halo sahabat pendidikan, pada pembahasan
kali ini admin ingin memberikan ulasan atau ringkasan seputar materi yang ada
pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas 7 SMP.
Kita ketahui bahwa saat ini sekolah
telah menggunakan kurikulum merdeka maka olehnya itu di kesempatan ini admin
akan mencoba untuk berbagi ringkasan materi untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia
kelas 7 kurikulum merdeka khususnya materi yang ada pada bab 1 tentang jelajah
nusantara yang akan di pelajari di semester 1.
Ringkasan materi Bahasa Indonesia kelas
7 SMP bab 1 yakni materi “jelajah nusantara” yang akan admin sampaikan pada
artikel ini merupakan ringkasan atau rangkuman materi yang di bersumber dari
buku siswa Bahasa Indonesia kelas 7 kurikulum merdeka. Apabila di sekolah anda sudah
menerapkan kurikulum merdeka dan anda membutuhkan ringkasan atau rangkuman
materi Bahasa Indonesia kelas 7 semester 1 bab 1, maka kiranya postingan ini
bisa membantu.
Sebelum admin membagikan ringkasan
materi Bahasa Indonesia kelas 7 Bab 1 “Jelajah Nusantara” maka terlebih dahulu
admin akan menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus di capai pada materi Bahasa
Indonesia kelas 7 bab 1 ini, yaitu sebagai berikut ;
Tujuan Pembelajaran:
Pada bab ini kalian diajak untuk
menjelajahi keindahan alam, keunikan tempat, dan makanan khas daerah melalui
beragam teks deskriptif. Kalian akan mempelajari fungsi dan unsur teks
deskriptif, menyimak dan mendiskusikan ragam sajian deskripsi, serta berlatih
menyajikan teks deskriptif yang menarik.
Setelah mengetahui tujuan pembelajaran
seperti yang telah di sampaikan diatas, maka berikut ini ringkasan/rangkuman
materi Bahasa Indonesia kelas 7 Bab 1 “jelajah nusantara”
RINGKASAN MATERI BAHASA INDONESIA KELAS 7 BAB 1 “JELAJAH NUSANTARA’
A. Memahami Isi Teks Deskripsi
Dalam memahami teks
deskripsi ada beberapa kegiatan yang dapat dilakukan diantaranya yaitu :
1. Mengakses Informasi dan Mengambil Simpulan dari Teks Deskripsi
2. Mengenali Gaya Penulisan pada Teks Deskripsi di Media Sosial
Pernahkah
kalian mendengar tentang atau membaca informasi dari media sosial di internet?
Blog dan Instagram adalah contoh media sosial di internet. Kalian dapat membaca
pengalaman dan pendapat orang lain tentang suatu topik. Tentunya, kalian harus
dapat memilih informasi yang benar, bermanfaat, dan baik.
3.
Menjelajahi Arti Kata
Menggunakan Kamus
Di Indonesia
kamus yang menjadi rujukan utama kata bahasa Indonesia dan artinya adalah Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI). KBBI tersedia dalam format digital dan cetak.
Saat ini,
KBBI daring dapat kalian akses di laman https://kbbi. kemdikbud.go.id/. Kalian
tinggal mengetik kata dasar yang ingin kalian cari di kolom pencarian.
B. Memahami Unsur Bahasa dalam Teks Deskripsi
Teks deskripsi
adalah teks yang melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya sehingga
pembaca dapat melihat, mendengar, mencium, dan merasakan apa yang dilukiskan
itu sesuai dengan citra penulisnya. Dalam teks
deskripsi, penulis berusaha menggambarkan kesan dari hasil pengamatannya
terhadap suatu objek kepada pembaca.
Berikut adalah ciri
dan tujuan teks deskripsi.
v
Menggambarkan
atau melukiskan suatu benda, tempat, atau suasana tertentu.
v
Melibatkan
pancaindra (pendengaran, penglihatan, penciuman, pengecapan, dan perabaan)
untuk menggambarkan objek.
v
Bertujuan
agar pembaca seolah-olah dapat melihat atau merasakan sendiri objek yang
dideskripsikan.
v
Menjelaskan
ciri-ciri objek, seperti warna, ukuran, bentuk, dan keadaan suatu objek secara
terperinci.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita
berkomunikasi menggunakan deskripsi. Tujuannya adalah menciptakan imajinasi
pembaca sehingga ia seolah-olah melihat, mengalami, dan merasakan sendiri apa
yang dialami oleh penulisnya.
Teks deskripsi bertujuan untuk
menggambarkan objek dengan cara melukiskan objek dari sudut pandang penulis.
Melalui teks deskripsi, pembaca atau pendengar dapat membayangkan bentuk, rasa,
rupa sebuah benda, atau suasana sebuah tempat atau peristiwa sehingga mereka
akan lebih mudah memahami dan tertarik dengan penjelasan kita.
Isi teks deskripsi menggambarkan suatu
objek secara konkret atau nyata; benar-benar ada (berwujud, dapat dilihat,
diraba, dan sebagainya). Lalu, objek tersebut dilukiskan secara lebih jelas
menggunakan kalimat perincian; yaitu kalimat yang menyebutkan atau menguraikan
suatu objek sampai ke bagian yang sekecil-kecilnya.
Kata konkret adalah kata yang mudah
diserap pancaindra. Misalnya, buku, meja, rumah, kuda. Untuk mencapai tujuan
teks deskripsi, kita harus melukiskan bagian-bagian yang penting sedetail
mungkin dengan menggunakan kalimat perincian.
Selain kata konkret dan kalimat
perincian, kalian juga dapat menggunakan majas saat menggambarkan suatu objek
dalam teks deskripsi, misalnya majas personifikasi. Majas personifikasi adalah
gaya bahasa yang mengumpamakan benda mati seolah-olah hidup seperti manusia.
Contoh: Angin yang bertiup memainkan
rambut dan berputar di sekeliling tubuh. Benda mati tentu tidak bisa bergerak.
Namun pada kalimat ini, angin digambarkan seolah hidup seperti manusia yang
dapat memainkan rambut dan berputar.
C. Menganalisis Informasi Lisan
Teks "Jelajah Wae Rebo" dan
"Jelajah Rasa di Lampung" mendeskripsikan dua objek yang berbeda.
Sekarang bandingkan penggambaran ciri-ciri benda yang dituturkan dalam kedua
teks tersebut. Tabel ini membantu kalian untuk membandingkan kalimat penjelasan
pada kedua teks tersebut. Kemudian, kalian dapat menuliskan kata konkret dan
kalimat perinci pada setiap kalimat.
D. Menyunting Teks Deskripsi
Mengenali Tanda Baca dalam Teks
Deskripsi
1. Huruf kapital
atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.
Misalnya:
v
Ardi
menikmati kopi gayo.
v
Papandayan
adalah salah satu gunung api aktif jenis strato dengan ketinggian 2.662 mdpl.
v
Perjalanan
ditempuh dalam waktu satu jam.
2. Huruf kapital
dipakai sebagai huruf pertama nama geografi. Misalnya:
v
Jakarta,
Jalan Dago, Kabupaten Garut, Sungai Musi, Gunung Papandayan.
3. Tanda Koma
v
Tanda koma
dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilangan.
Misalnya: Ia membeli kopi, kain, dan tas sebagai oleh-oleh untuk para
sahabatnya.
v
Tanda koma
dipakai sebelum kata penghubung seperti tetapi, melainkan, sementara dan
sedangkan dalam kalimat majemuk setara. Misalnya: Lili mengambil foto,
sementara Fajar memilih menikmati secangkir kopi.
v
Tanda koma
dipakai untuk memisahkan anak kalimat yang mendahului induk kalimatnya.
Misalnya: Kalau lulus ujian, ayah akan mengajak saya ke Pulau Bali.
v
Tanda koma
dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat, seperti oleh
karena itu, jadi, dengan demikian, sehubungan dengan itu, dan meskipun
demikian. Misalnya: Gunung Papandayan telah meletus beberapa kali. Meskipun
demikian, kawah hasil letusan dan hutan mati menjadi daya tarik wisata ini.
v
Tanda koma
dipakai sebelum dan/atau sesudah kata seru seperti o, ya, wah, aduh, hai. Tanda
koma juga dipakai sebelum dan/atau sesudah kata sebagai sapaan, seperti Bu,
Dik, atau Nak. Misalnya: Wah, indah sekali pemandangan di Pantan Terong! Kamu
setuju kan, Nak?
4. Kata depan,
seperti di, ke, dan dari, ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.
Misalnya:
v
Di mana
Toko Kopi Djawa?
v
Dia ikut
berlibur ke Yogyakarta.
v
Ia berasal
dari Kota Musik.
E. Menyajikan Teks Deskripsi Sederhana
Menyajikan teks
deskripsi sederhana dapat dilakukan dengan beberapa kegiatan berikut :
1.
Memaparkan Ciri Benda Kesukaan
2.
Menyimak dan Menilai Paparan
Teman
Demikianlah informasi mengenai
ringkasan/rangkuman materi bahasa indonesia kelas 7 bab 1 tentang jelajah
nusantara. Semoga ringkasan materi ini bisa membantu siswa-siswi yang akan
menggunakannya sebagai bahan belajar yang lebih singkat agar dapat memahami
materi dengan lebih cepat.