Cara Menyusun KKM/KKTP Kurikulum Merdeka
Kherysuryawan.id – Cara menyusun Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran pada kurikulum merdeka atau pada sekolah penggerak.
Sahabat pendidikan yang berbahagia,
bagaimana kabar anda hari ini ? semoga anda semua masih dalam keadaan sehat wal
afiat.
Pada postingan kali ini admin akan
memberikan penjelasan tentang bagaimana cara menentukan atau membuat Kriteria
Ketercapaian Tujuan Pembelajaran pada pembelajaran di kurikulum merdeka. Perlu
di ketahui bahwa KKTP (Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran) merupakan
pengganti dari KKM ( kriteria ketuntasan minimal).
Jika pada kurikulum 2013 para guru dalam
membuat dan menentukan batas ketuntasan minimal pencapaian nilai peserta didik
harus menggunakan KKM yang meliputi beberapa aspek penilaian yang diantaranya
ialah dengan mengacu pada standar intake siswa, kompleksitas dan daya dukung
yang tentunya di sesuaikan dengan kondisi dan keadaan yang ada di sekolah
masing-masing.
Nah, berbeda halnya pada kurikulum merdeka
yang mana siswa tidak lagi di tuntut untuk harus bisa mencapai KKM melainkan
mengacu pada Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP). Pada kurikulum
merdeka Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran memang menjadi hal baru bagi
para guru yang mungkin baru akan menerapkan kurikulum merdeka di sekolahnya.
Namun sebelum terlambat alangkah baiknya jika kita memahami tentang apa itu Kriteria
Ketercapaian Tujuan Pembelajaran dan bagaimana cara untuk menyusun KKTP (Kriteria
Ketercapaian Tujuan Pembelajaran) pada pembelajaran berbasis kuriulum merdeka.
Dalam hal Kriteria Ketercapaian Tujuan
Pembelajaran maka perlu di pahami bahwa Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran berfungsi untuk
merefleksikan proses pembelajaran dan mendiagnosis tingkat penguasaan
kompetensi peserta didik agar pendidik dapat memperbaiki proses pembelajaran
dan atau memberikan intervensi pembelajaran yang sesuai kepada peserta didik.
Lantas bagaimana
cara menyusun Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
(KKTP) ? berikut ini penjelasannya :
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menentukan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
1. Setiap satuan Pendidikan dan pendidik akan menggunakan Alur Tujuan
pembelajaran dan Modul Ajar yang berbeda, oleh karena itu untuk
mengidentifikasi ketercapaian tujuan pembelajaran, pendidik akan menggunakan
kriteria yang berbeda baik dalam angka kuantitatif atau kualitatif sesuai
dengan karakteristik :
•
Tujuan pembelajaran
•
Aktivitas pembelajaran
•
Asesmen yang dilaksanakan
2. Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran diturunkan dari indikator
asesmen suatu tujuan pembelajaran, yang mencerminkan ketercapaian kompetensi
pada tujuan pembelajaran
3. Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran berfungsi untuk
merefleksikan proses pembelajaran dan mendiagnosis tingkat penguasaan
kompetensi peserta didik agar pendidik dapat memperbaiki proses pembelajaran
dan memberi intervensi pembelajaran yang sesuai kepada peserta didik
TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran merupakan deskripsi
pencapaian 3 aspek kompetensi yakni pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
diperoleh siswa dalam satu atau lebih kegiatan pembelajaran, disusun secara
kronologis berdasarkan urutan pembelajaran dari waktu ke waktu yang menjadi
prasyarat menuju CP
Rumusan Tujuan Pembelajaran mencakup :
-
Kognitif (mengingat, memahami,
mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta), dan dimensi
pengetahuan (factual, konseptual, procedural, metakognitif)
-
Perilaku capaian seperti
kecakapan hidup (kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif)
-
Profil Pelajar Pancasila
(Beriman, berkebinekaan global, gotongn royong, kreatif, bernalar kritis dan
mandiri)
KOMPONEN TUJUAN PEMBELAJARAN
v Kompetensi = kemampuan yang dapat didemonstrasikan siswa dalam
bentuk produk atau kinerja (abstrak dan konkret) yang menunjukkan siswa telah
berhasil mencapai tujuan pembelajaran
v Konten = ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang diperoleh
siswa melalui pemahaman selama proses pembelajaran di akhir satu unit
pembelajaran.
v Variasi = keterampilan berfikir yang perlu dikuasai siswa untuk
dapat mencapai tujuan pembelajaran, seperti ketrampilan berpikir kreatif,
kritis mengevaluasi, menganalisis, memprediksi, menciptakan, dll
CONTOH TUJUAN PEMBELAJARAN
-
Menjelaskan rumusan dan isi
Pancasila dari 3 tokoh pendiri bangsa dan membandingkan serta menceritakan
dengan menggunakan kata-kata sendiri secara kritis
-
Merancang solusi untuk
menyelesaikan permasalahan dalam bidang konservasi energi dalam skala rumah
tangga sebagai sikap kreatif dan inovatif
-
Mengkaji hukum Newton dengan
mengambil contoh dari fenomena keseharian di lingkungan sekitarnya
-
Menganalisis ide pokok dari
teks deskripsi, narasi, dan eksposisi serta nilai-nilai yang terkandung dalam
teks sastra (prosa, pantun, dan pusi), dari teks dan/atau audiovisual
-
Mendeskripsikan pentingnya
anggota tubuh dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
-
Menjelaskan peran diri dan
anggota keluarga lainnya di rumah melalui wawancara anggota keluarga.
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
1) Capaian Pembelajaran adalah kompetensi yang diharapkan dapat dicapai
oleh peserta didik di akhir fase. CP terdiri dari 6 fase (A-F) atau tahapan
yang meliputi seluruh jenjang Pendidikan dasar dan menengah
2) Fase tsb : Fase A (kls 1-2), Fase B (kls 3-4) , Fase C (kls 5-6),
Fase D (Kls 7-9), Fase E (kelas 10), dan Fase F (kls 11 -12)
3) Alur Tujuan Pembelajaran merupakan rangkaian tujuan pembelajaran
yang tersusun secara sistematis dan logis di dalam fase secara utuh dan menurut
urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Alur disusun secara linier
sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari untuk
mengukur CP
MENYUSUN ATP (Alur Tujuan Pembelajaran)
•
Dari CP Elemen 1 misalnya turun
TP 1.1, 1.2, 1.3,1.4…………,
•
Dari CP Elemen 2 turun ke TP
menjadi TP 2.1, 2.2, 2.3, ………, dst
Catatan : TP dan ATP isinya sama. ATP itu hanya mengurutkan dari TP,
atau membuat alur dari TP yang disusun, bisa alurnya mulai dari dimensi
pengetahuan yang konseptual sampai dengan metakognitif
MENYUSUN KKTP
LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN KKTP
a. Dari TP langsung dibuatkan RUBRIK PENILAIAN dengan 4 atau 5
kriteria, sehingga guru dapat menentukan pencapaian peserta didik dan
memberikan tindak lanjut, atau
b. Dari TP diturunkan lebih rinci menjadi semacam INDIKATOR ASESMEN,
sehingga indikator asesmen tsb menjadi ukuran ketercapaian,
CONTOH :
TP 1.
Peserta didik menyelidiki ragam dan
sumber energi yang dimanfaatkan di lingkungan sekitarnya melalui pengamatan
Indikator Asesmen :
1.1 Mampu mendeskripsikan berbagai
sumber energi yang terdapat di lingkungan sekitar
1.2 Mampu menguraikan manfaat sumber
energi yang dipergunakan di lingkungan sekitar
c. Atau gabungan (a) dan (b) : dibuatkan Indikator Asesmen dan Rubrik
Ketercapaiannya
Catatan :
Ke 3 langkah tsb lebih memberikan ruang
pada Guru mengambil alternatif sesuai kebutuhan.
Masing-masing punya plus minus :
Opsi a : Lebih simple, tapi kurang detail
Opsi b :
Lebih detail, tetapi pemetaannya lebih sulit karena tidak ada rubrik
Opsi c : Lebih detail, mudah memetakan, tetapi lebih kompleks mengerjakannya
MENENTUKAN BENTUK DAN INSTRUMEN ASESMEN
MENENTUKAN BENTUK ASESMEN
TP 10.1
Peserta didik dapat menjelaskan perbedaan dan persamaan norma agama, hukum,
kesopanan dan kesusilaan melalui menceritakan dengan kata-katanya sendiri dalam
bentuk essai
Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas 1
Ditayangkan dan bertanya jawab dari
gambar gambar tentang penerapan norma agama, hukum, kesopanan dan kesusilaan
(Asesmen Formatif = mengamati / observasi)
Aktivitas 2
Persamaan dan perbedaan norma agama,
hukum, kesopanan dan kesusilaan dalam bentuk tulisan/Essai
(Asesmen formatif = Essai)
Asesmen Sumatif 1 => Tes
Rubrik Penilaian :
1. Observasi keaktifan peserta didik
2. Rubrik penilaian Essai
3. Rubrik penilaian Tes
INSTRUMEN ASESMEN KINERJA
INSTRUMEN ASESMEN TES
KESIMPULAN
Pelaksanaan asesmen formatif dapat
dilakukan dengan memperhatikan hal berikut :
-
Dilaksanakan bersamaan dalam
proses pembelajaran, yang kemudian ditindaklanjuti untuk memberi perlakuan
berdasarkan kebutuhan peserta didik serta perbaikan proses pembelajaran.
-
Pendidik dapat menggunakan
berbagai teknik seperti observasi, performa (kinerja, produk, proyek,
portofolio), maupun tes.
-
Tindak lanjut yang dilakukan
bisa dilakukan langsung dengan memberikan umpan balik atau melakukan
intervensi.
-
Pendidik dapat mempersiapkan
berbagai instrumen seperti rubrik, catatan anekdotal, lembar ceklist untuk
mencatat informasi yang terjadi selama pembelajaran berlangsung
Pelaksanaan asesmen sumatif dapat
dilakukan dengan memperhatikan hal berikut :
-
Sumatif dilakukan pada akhir
lingkup materi untuk mengukur kompetensi yang dikehendaki dalam tujuan pembelajaran
dan pada akhir semester.
-
Pendidik dapat menggunakan
berbagai teknik seperti portofolio, performa (kinerja, produk, proyek,
portofolio), maupun tes.
-
Hasil sumatif dapat ditindak
lanjuti dengan memberikan umpan balik atau melakukan intervensi kepada peserta
didik maupun proses pembelajaran yang telah dilakukan
Kriteria ketercapaian tujuan
pembelajaran tidak menjadi standar minimum yang harus dicapai setiap peserta
didik.
Setiap peserta didik mungkin berada pada
kriteria pencapaian yang berbeda, dengan demikian kriteria ketercapaian tujuan
pembelajaran menjadi sumber informasi atau data bagi pendidik untuk menentukan
tindak lanjut penyesuaian pembelajaran sesuai kondisi peserta didik
Demikianlah informasi lengkap mengenai Kriteria
Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) dan cara untuk menyusun KKTP yang juga
telah di lengkapi dengan contoh pembuatannya. Semoga anda yang disekolahnya
telah menggunakan/menerapkan kurikulum merdeka maka bisa memahami tentang KKTP
dan dapat menyusuannya sesuai kebutuhan di sekolah masing-masing.