Rangkuman Materi PAI Kelas 9 Bab 1 Semester 1
Kherysuryawan.id – Ringkasan materi PAI Kelas 9 Bab 1 tentang Meyakini hari akhir, mengakhiri kebiasaan buruk.
Assalamuaalaikum warahmatulahi
wabarakatuh, sahabat pendidikan yang berbahagia melalui artikel ini admin akan
membagikan rangkuman materi khususnya untuk mata pelajaran pendidikan agama
islam dan budi pekerti kelas 9 Bab 1 semester 1.
Seluruh materi yang ada pada rangkuman
ini bersumber dari buku siswa PAI kelas 9 revisi terbaru kurikulum 2013. Bagi anda
yang saat ini di sekolahnya masih menggunakan kurikulum 2013 dan sedang
membutuhkan rangkuman materi untuk mata pelajaran PAI kelas 9 semester 1, maka
postingan ini akan membantu anda untuk bisa memiliki rangkuman materinya.
Baiklah berikut ini rangkuman /
ringkasan materi PAI Kelas 9 SMP Bab 1 “Meyakini hari akhir, mengakhiri
kebiasaan buruk”
1. PENGERTIAN HARI AKHIR DAN MACAM-MACAM KIAMAT
Beriman kepada hari akhir atau hari
kiamat merupakan rukun iman yang kelima. Umat Islam harus percaya dan yakin
bahwa hari akhir itu pasti akan datang. Kelak manusia akan dibangkitkan kembali
dari kubur untuk menerima pengadilan Allah Swt. Perhatikan firman Allah Swt.
berikut:
Artinya: “Dan sungguh, (hari) Kiamat itu
pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan
siapa pun yang di dalam kubur” (Q.S. al-Hajj/22:7)
Iman kepada hari akhir adalah meyakini
bahwa seluruh alam termasuk dunia dan seisinya akan mengalami kehancuran. Hari
akhir ditandai dengan ditiupnya terompet Malaikat Israfil. Dijelaskan bahwa
pada hari itu, daratan, lautan dan benda-benda di langit porak-poranda. Gunung-gunung
meletus, hancur, dan berhamburan. Lautan meluap dan menumpahkan seluruh isinya.
Benda-benda yang ada di langit bergerak tanpa kendali. Bintang, planet, dan
bulan saling bertabrakan.
Seluruh manusia menjadi panik. Mereka
berlari pontang-panting dan tidak sempat mengenali lagi sanak saudaranya. Semua
ingin menyelamatkan diri, namun akhirnya semuanya mati, hancur, dan menghadap
Ilahi. Tidak hanya manusia yang mati, seluruh tumbuhan, hewan, kuman, bakteri,
virus, jin, dan syaitan juga mengalami kematian. Mahabesar Allah atas segala
kuasa-Nya.
Para ulama mengelompokkan kiamat menjadi
dua macam, yaitu: Kiamat Sugra dan Kiamat Kubra
1. Kiamat Sugra (kiamat kecil), yaitu terjadinya kematian yang menimpa
sebagian umat manusia. Misalnya: matinya seseorang karena sakit, kecelakaan,
musibah tsunami, banjir, tanah longsor, dan sebagainya.
2. Kiamat Kubra (kiamat besar), yaitu terjadinya kematian dan
kehancuran yang menimpa seluruh alam semesta. Dunia porak-poranda, rusak, dan
hancur. Kehidupan manusia akan berganti dengan alam yang baru, yakni alam
akhirat. Kiamat Kubra ini dialami oleh seluruh makhluk hidup di jagad raya
tanpa terkecuali. Kejadian ini terjadi secara menyeluruh sehingga dapat
dibayangkan bahwa suasana saat itu sangat mencekam dan luar biasa dahsyatnya.
Jika itu sudah dikehendaki oleh Allah Swt., Sang Pencipta, tidak ada yang bisa
menghalangi kekuasaan dan kebesaran-Nya.
2. KEJADIAN KIAMAT KUBRA
Kejadian mengenai
hari kiamat digambarkan oleh Allah Swt. Begitu dahsyat, sebagaimana tertuang
dalam Q.S al-Qari’ah/101:4-5 berikut ini:
Artinya: “Pada
hari itu manusia seperti laron yang berterbangan. Dan gunung-gunung seperti
bulu yang dihambur-hamburkan.”(Q.S. al- Qāri’ah/101:4-5)
Di dalam Q.S
Al-Zalzalah/99:1-2 Allah Swt. juga berfirman:
Artinya:
“Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan yang dahsyat, dan bumi telah
mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya,”( Q.S Al-Zalzalah/99:1-2)
Kiamat Kubra memang
belum terjadi sehingga tak seorang pun mengetahui peristiwa yang sebenarnya.
Namun kita mengetahuinya dari !rman Allah Swt. dan Hadis Nabi saw. Adapun
kejadian kiamat Kubra digambarkan oleh Allah Swt. sebagai berikut:
a.
Malaikat
Israil meniup sangkakala untuk yang pertama kali. Semua makhluk akan mati,
kecuali yang dikehendaki hidup oleh Allah Swt. Firman Allah dalam Q.S
az-Zumar/39:68:
Artinya: “Dan sangkakala pun ditiup, maka matilah semua (makhluk) yang
di langit dan di bumi kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup
sekali lagi (sangkakala itu), maka seketika itu mereka bangun (dari kuburnya)
menunggu (keputusan Allah)…”(Q.S. az-Zumar/39:68)
b.
Langit
menjadi terpecah-belah, matahari digulung, bintang-bintang berjatuhan, lautan
meluap dan menjadi panas, gunung-gunung seperti bulu yang berhamburan, dan
manusia seperti anai-anai beterbangan. Firman Allah Swt. dalam Q.S.
al-Muzammil/73:18:
Artinya: “Langit terbelah pada hari itu ,janji Allah pasti terlaksana.”
(Q.S. al- Muzammil/73:18)
Setelah peristiwa
kiamat yang maha dahsyat itu, semua manusia akan mati dan mengalami proses
kehidupan di alam akhirat sebagai berikut:
1.
Alam Barzakh (Yaumul Barzakh)
Alam barzakh yang dikenal dengan alam kubur yang merupakan pintu gerbang
menuju akhirat atau batas antara alam dunia dan alam akhirat. Di alam kubur
manusia akan bertemu, ditanyai, dan diperiksa oleh malaikat Munkar dan Nakir
tentang segala amal perbuatannya ketika menjalani kehidupan di dunia.
2.
Yaumul
Ba’ats
Yaumul ba’ats adalah hari dibangkitkannya manusia dari alam kubur untuk
diarahkan menuju ke padang mahsyar. Kebangkitan manusia ini akan terjadi
setelah ditiupkan sangkakala yang kedua oleh Malaikat Isra!l. Seluruh manusia
mulai zaman Nabi Adam sampai manusia terakhir bangkit dari kubur. Adapun
keadaan mereka bermacam-macam sesuai dengan amal perbuatan mereka pada waktu
hidup di dunia. Firman Allah Swt.:
Artinya: “Lalu ditiuplah sangkakala (yang kedua kalinya), maka seketika
itu mereka keluar dari kuburnya (dalam keadaan hidup), menuju kepada Tuhannya”.
(Q.S. Yāsin/36:51)
Rasulullah saw. secara lebih jelas menceritakan kisah yang akan terjadi
kelak di hari kebangkitan seperti berikut ini:
Telah menceritakan kepada Bahz bin Hakim dari bapaknya dari kakeknya, ia
berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya kalian akan dikumpulkan (pada
hari kiamat) ada yang berjalan, berkendaraan, dan akan diseret di atas wajah
kalian.” (H.R. Tirmidzi).
3.
Yaumul
Masyr atau Yaumul Mahsyar
Yaumul Masyr
atau Yaumul Mahsyar adalah hari dikumpulkannya seluruh manusia yang telah
dibangkitkan dari kuburnya, di sebuah padang yang sangat luas bernama Padang
Mahsyar. Di Padang Mahsyar keadaan manusia sangat susah, tidak ada yang dapat
menolong, kecuali hanya pertolongan yang datangnya dari Allah Swt. bagi orang-orang
yang dikehendaki-Nya.
Pada Yaumul
Mahsyar pula, manusia menerima catatan amalnya selama hidup di dunia, baik amal
yang buruk maupun amal yang baik. Seluruhnya tercatat secara rinci. Orang yang
beriman dan beramal saleh merasa gembira melihat catatan amalnya. Sebaliknya,
orang yang berbuat jahat dan kerusakan ketika hidup di dunia akan menerima
catatan amalnya dengan perasaan sedih serta penuh dengan penyesalan.
4.
Yaumul Mizan dan Yaumul Hisab
Arti kata mizan adalah timbangan, sedangkan hisab artinya perhitungan.
Dua istilah ini ,yaitu Yaumul Mizan dan Yaumul Hisab memiliki makna yang hampir
sama maknanya.
Yaumul Mizan
adalah hari ditimbangnya seluruh amal baik dan buruk manusia untuk menerima
keadilan dan balasannya masing-masing. Yaumul Mizan disebut juga Yaumul Hisab, yaitu
hari diperhitungkannya seluruh amal perbuatan manusia, baik amal yang baik
maupun amal yang buruk. Pada hari itu, manusia akan menerima balasannya masing-masing
berdasarkan keadilan dari Allah Swt
Setelah
seluruh manusia sampai di Padang Mahsyar, seluruh amal perbuatannya selama
hidup di dunia akan dihitung atau ditimbang. Bagi mereka yang timbangan amal
baiknya lebih berat akan mendapatkan balasan yang memuaskan, sedangkan bagi
mereka yang timbangan amal baiknya lebih ringan akan mendapatkan balasan neraka
hawiyah, yaitu neraka yang panas.
5.
Surga dan Neraka
Allah Swt.
memiliki sifat Yang Maha Adil, karena seluruh perbuatan manusia akan diadili.
Seluruh amal baik dan amal buruk manusia akan mendapatkan balasannya. Tidak ada
satu perbuatan pun yang luput dari keadilan Allah Swt.
Sebaliknya,
orang yang selalu berbuat kejahatan tentunya akan mendapati timbangan amal
buruknya sangat berat. Banyak sekali ayat al-Qur’an yang menyatakan betapa
susahnya seseorang yang ketika di dunia selalu berbuat jahat. Mereka kelak di
akhirat akan mendapatkan siksaan yang amat berat di neraka sebagai balasan atas
perbuatan jahatnya itu.
a.
Surga sebagai Balasan Amal Baik
Seluruh
perbuatan baik manusia telah diperhitungkan pada saat Yaumul His±b. Perbuatan
baik itu akan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah Swt. Tidak ada
sedikit pun perbuatan baik yang tidak mendapatkan balasan. Balasan Allah Swt.
terhadap perbuatan baik tentu balasan yang sangat menyenangkan dan memuaskan.
b.
Neraka sebagai Balasan Amal
Buruk
Setiap
perbuatan buruk manusia juga akan menerima balasannya. Perbuatan buruk sekecil
apapun akan menerima balasannya, yakni neraka yang di dalamnya ada api yang
sangat panas.
Di neraka
itulah, balasan orang yang banyak melakukan dosa, takabur, sombong, dan
terlebih tidak melaksanakan perintah Allah Swt. Mereka di neraka susah payah
mendapatkan makan dan minum, mereka diberi minuman yang panas dan makanan dari
pohon berduri.
Demikianlah rangkuman materi untuk mata pelajaran pendidikan agama islam (PAI) kelas 9 SMP Bab 1 semester 1. Semoga sajian ringkasan materi diatas bisa membantu para siswa yang ingin menggunakannya sebagai bahan pembelajaran selama mempelajari mapel PAI di sekolah masing-masing.