Rangkuman Materi Bahasa Indonesia kelas 9 Bab 3 Semester 1
Kherysuryawan.id – Ringkasan materi Bahasa Indonesia kelas 9 Bab 3 “Menyusun Cerita Pendek” semester 1 kurikulum 2013.
Sahabat pendidikan, seperti kita ketahui
bahwa saat ini sekolah ada yang menggunakan kurikulum merdeka dan ada juga yang
menggunakan kurikulum 2013. Meskipun demikian dalam proses pembelajaran di
kelas guru dan siswa telah memiliki buku paket atau buku pegangan yaitu buku
siswa dan buku guru.
Khusus untuk sekolah yang menggunakan
kurikulum 2013 pastinya di sekolahnya telah memiliki buku paket pelajaran baik
itu buku siswa maupun buku guru. Dengan memiliki dan menggunakan buku paket
dalam belajar maka akan memudahkan siswa dan guru dalam melakukan aktivitas
proses belajar mengajar.
Salah satu cara mudah dalam belajar
yakni dengan membuat ringkasan atau rangkuman pembelajaran. Cara membuat ringkasan/rangkuman
yakni dapat dilakukan dengan memilah atau memilih materi yang penting-penting
saja yang ada pada buku paket pelajaran.
Khusus untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia
maka melalui kesempatan ini admin akan berbagi informasi tentang rangkuman/ringkasan
materi Bahasa Indonesia kelas 9 SMP. Adapun materi yang akan diringkas disini
ialah materi yang ada pada bab 3 yaitu materi tentang menyusun cerita pendek.
Jenis-jenis materi yang akan di pelajari
pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 9 Bab 3 yaitu diantaranya sebagai
berikut :
1. Mengidentifikasi cerita pendek
2. Menyimpulkan unsur-unsur cerita pendek
3. Menelaah struktur dan aspek kebahasaan cerita pendek
4. Mengungkapkan pengalaman dan gagasan dalam bentuk cerita pendek
Bagi anda yang ingin melihat rangkuman
materi dari semua materi yang ada pada bab 3 “menyusun cerita pendek” seperti
yang telah di sebutkan diatas, maka berikut ini sajian rangkuman materi Bahasa Indonesia
kelas 9 bab 3 semester 1:
Tujuan dasar naratif adalah untuk
menghibur dan memikat pembaca atau pendengar. Naratif dapat berupa karya
imajiner, factual, atau kombinasi keduanya. Teks naratif misalnya cerita peri,
misteri, fiksi ilmiah, roman cerita horror, cerita petualangan, fabel, mitos,
legenda, naratif historis, balada, pengalaman pribadi dan lembar kehidupan. Selain
itu novel, film, drama dan cerpen juga termasuk dalam teks naratif.
MENGIDENTIFIKASI CERITA PENDEK
Untuk mengidentifikasi sebuah cerita
pendek maka terlebih dahulu kita harus membaca dan memahami cerita pendek yang
akan di identifikasi. Caranya yaitu nikmati bagaimana disajikan (alur), sikap
dan karakter tokoh yang bercerita atau tokoh yang di ceritakan dan isi cerita
tentang sesuatu yang baik (tema dan pesan).
Adapun pertanyaan untuk mengidentifikasi
sebuah cerita pendek yaitu sebagai berikut :
-
Apakah judul cerpen menarik
orang untuk membacanya
-
Apakah judul cerpen
mencerminkan isi cerpen
-
Apa maksud dari cerpen yang
telah di buat
-
Teknik apa yang digunakan dalam
penceritaan cerpen tersebut
MENYIMPULKAN UNSUR-UNSUR CERITA PENDEK
Cerita pendek (cerpen) mengangkat
persoalan kehidupan manusia secara khusus. Tema cerpen berasal dari persoalan
keseharian hingga kerenungan filosofis yang di potret dari kehidupan nyata. Tokoh
dan latar bisa di rekasaya demi kepentingan keindahan cerita dan sekaligus
membedakannya dengan teks cerita pengalaman nyata.
Ciri cerpen juga di tandai dengan jumlah
karakter yang relative kecil mencakup satu tindakan tunggal dengan satu focus tematik.
Unsur yang ada pada cerpen adalah latar, sudut pandang penceritaan, karakter
(tokoh), dan alur/plot/struktur.
Berikut ini beberapa unsur cerita pendek
yang dapat di simpulkan, diantaranya yaitu :
-
Latar tempat
-
Latar waktu
-
Latar sudut pandang penceritaan
-
Kutipan cerpen
-
Karakter (tokoh)
-
Alur/plot/struktur
MENELAAH STRUKTUR DAN ASPEK KEBAHASAAN CERITA PENDEK
Untuk menyimpulkan struktur kebahasaan
cerpen maka berikut ini informasi struktur naratif :
Orientasi
Penentuan peristiwa, menciptakan gambaran
visual latar, atmosfer, dan waktu kisah. Pengenalan karakter dan arah menuju
komplikasi
Rangkaian peristiwa
Kisah berlanjut melalui serangkaian
persitiwa tak terduga
Komplikasi
Cerita bergerak seputar konflik atau
masalah yang memengaruhi latar waktu dan karakter. Tokoh utama mengarah ke
solusi.
Resolusi
Solusi untuk masalah atau tantangan
dicapai berhasil. Cara pengarang mengakhiri cerita.
Pada aspek kebahasaan cerpen, berikut ini
ciri-ciri kebahasaan teks naratif.
Ciri kebahasaan yang menonjol dari teks
naratif, khususnya cerita pendek fiksi sebagai berikut :
1. Sudut pandang pencerita menjadi ciri kebahasaan khas cerpen,
pencerita menjadi orang pertama atau ketiga.
2. Beberapa dialog dapat dimasukkan, menunjukkan waktu kini atau
lampau.
3. Kata benda khusus, pilihan kata benda yang bermakna kuat dan
bermakna khusus
4. Uraian deskriptif yang rinci`
5. Penggunaan majas:
a. simile
(perbandingan langsung)
b. metafora
9perbandingan tidak langsung)
c.
personifikasi (benda mati yang dianggap seperti makhluk hidup)
6. Penggunaan pertanyaan retoris sebagai Teknik melibatkan pembaca
MENGUNGKAPKAN PENGALAMAN DAN GAGASAN DALAM BENTUK CERITA PENDEK
Pada materi ini kita dapat memodifikasi
cerpen yakni dengan mengubah Teknik penceritan kutipan cerpen yang telah ada
dengan cara mengubah kalimat yang ada namun tidak mengubah maknanya.
Selain memodifikasi maka kta bisa
melakukannya dengan melanjukan cerpen yang ada secara bebas hingga pada bagian
cerita berakhir.
Kita juga bisa membuat sebuah cerpen
dari sebuah pengalaman pribadi baik yang ada pada kehidupan sendiri ataupun dari
kehidupan orang lain .
Demikianlah isi rangkuman/ringkasan
materi yang bisa admin sajikan khususnya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas
9 SMP Bab 3 tentang menyusun cerita pendek.
Semoga sajian materi diatas bisa bermanfaat bagi para siswa yang ingin menggunakannya sebagai bahan belajar di seolah maupun di rumah masing-masing.