Perbedaan Penilaian Formatif dan Sumatif Pada Kurikulum Merdeka
Kherysuryawan.id – Memahami tentang penilaian formatif dan penilaian sumatif pada pembelajaran kurikulum merdeka.
Sahabat pendidikan yang berbahagia,
dalam proses belajar mengajar kita mengenal adanya penilaian. Untuk mengetahui
tingkat penguasaan materi maka di perlukan sebuah penilaian.
Dalam pelaksanaan pembelajaran Di sekolah
yang akan dinilai ialah peserta didik (siswa) sedangkan yang akan memberikan
penilaian adalah guru yang dalam hal ini sebagai pemberi materi. Kemampuan siswa
dalam memahami, menelaah dan menguasai materi tidak akan bisa diukur dengan
baik jika tanpa adanya proses penilaian olehnya itu guru dalam memberikan
pembelajaran wajib untuk melakukan proses penilaian.
Ada beberapa kegunaan penilaian yang di
lakukan oleh pendidik (guru) dalam proses pembelajaran, antara lain yaitu sebagai
berikut :
a. mengukur dan mengetahui pencapaian kompetensi peserta didik;
b. memperbaiki proses pembelajaran; dan
c. menyusun laporan kemajuan hasil belajar harian, tengah semester,
akhir semester, akhir tahun, dan/atau kenaikan kelas
Lantas apa sih tujuan penilaian yang
dilakukan oleh guru di sekolah ?
Berikut ini tujuan penilaian bagi
pendidik, sekolah dan pemerintah :
TUJUAN PENILAIAN BAGI PENDIDIK
- Untuk memantau dan mengevaluasi proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan.
TUJUAN PENILAIAN BAGI SEKOLAH
- Untuk menilai pencapaian Standar Kompetensi Lulusan untuk semua mata pelajaran.
TUJUAN PENILAIAN BAGI PEMERINTAH
- Untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu.
Perlu di pahami bahwa Penilaian harus
mencakup semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian
yang sesuai, untuk memantau dan menilai perkembangan kemampuan peserta didik.
Pada kurikulum merdeka, guru sangat di
wajibkan untuk melakukan penilaian atau assessment. Assessment dapat dilakukan
melalui projek ataupun melalui tes tertulis.
Asesmen/penilaian pada kurikulum merdeka
ada 2 jenis yakni asesmen formatif dan asesmen sumatif. Bagi anda yang belum
memahami tentang apa itu penilaian formatif maupun penilaian sumatif maka
melalui postingan ini admin akan membahas tentang apa itu penilaian formatif
dan apa itu penilaian sumatif.
# Penilaian Formatif
Penilaian formatif merupakan penilaian
yang dilakukan pendidik terhadap peserta didik dengan tujuan untuk memantau
kemajuan belajar siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Penilaian ini
dilakukan untuk memberikan umpan balik terhadap pembelajaran yang sudah
dilakukan sebagai upaya untuk menyempurnakan program pembelajaran, mengetahui
kekurangan, serta melakukan perbaikan. Penilaian formatif bertujuan untuk memantau dan memperbaiki proses
pembelajaran serta mengevaluasi pencapaian tujuan pembelajaran.
Penilaian formatif dilakukan
dengan mengumpulkan informasi mengenai peserta didik yang mengalami hambatan
atau kesulitan belajar dan perkembangan belajar peserta didik.
Proses penilaian formatif dilakukan
untuk mencari dan menginterpretasikan bukti yang digunakan siswa dan guru untuk
mengetahui tingkatan siswa dalam pembelajaran dan strategi pembelajaran siswa
untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan tepat.
Penilaian formatif
merupakan bagian dari langkah-langkah pembelajaran, dilakukan selama kegiatan
pembelajaran berlangsung yang merupakan bagian dari praktik keseharian pendidik
dan peserta didik di dalam proses belajar mengajar di kelas.
Penilaian formatif
dilaksanakan untuk merefleksikan proses belajar dan tidak menentukan nilai
akhir peserta didik.
Dengan melakukan
penilaian/asesmen formatif maka ada beberapa hal positif yang bisa di hasilkan
untuk peningkatan proses pembelajaran peserta didik, antara lain yaitu :
-
Memberikan
informasi atau umpan balik yang efektif bagi siswa mengenai peningkatannya
dalam kegiatan belajar.
-
Bisa
melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran secara aktif dan optimal.
-
Dapat
mengatur kegiatan pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk mendapatkan nilai
baik saat melakukan penilaian.
-
Menjadi
motivasi bagi siswa karena besarnya pengaruh penilaian hasil belajar siswa.
-
Sebagai
pertimbangan kebutuhan siswa dalam menilai diri sendiri serta memahami cara
meningkatkan hasil belajar.
Pelaksanaan penilaian/asesmen
formatif di sekolah tentunya melibatkan aktivitas guru dan peserta didik
yang bertujuan untuk memantau kemajuan belajar siswa selama proses belajar
berlangsung.
Tujuan asesmen
formatif adalah untuk memperbaiki proses pembelajaran, tidak hanya untuk
menentukan tingkat kemampuan peserta didik. Selain itu, asesmen formatif
bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai kekuatan dan kelemahan
pembelajaran yang telah dilakukan.
Pendidik dapat
menggunakan informasi tersebut untuk memperbaiki, mengubah atau memodifikasi
pembelajaran agar lebih efektif dan dapat meningkatkan kompetensi peserta
didik.
Intinya bahwa dalam
proses pembelajaran guru harus bisa melakukan penilaian formatif untuk bisa memahami
kemampuan siswa dan juga sebagai bahan refleksi antara guru dan siswa.
# Penialaian Sumatif
Penilaian sumatif adalah
penilaian yang biasanya dilakukan pada akhir periode pengajaran tertentu dalam
hal ini ketika guru telah selesai memberikan pembelajaran dalam beberapa pokok
bahasan / beberapa kali pertemuan. Penilaian/asesmen sumatif dilakukan disaat seperti
ujian tengah semester, ulangan akhir semester, bahkan setelah selesai
pembahasan bidang studi. Penilaian ini dilakukan setelah siswa mengikuti
kegiatan pembelajaran.
Penilaian/asesmen
sumatif pada jenjang pendidikan dasar dan menegah bertujuan untuk menilai
pencapaian hasil belajar peserta didik sebagai dasar penentuan kenaikan kelas
dan kelulusan dari satuan pendidikan. Penilaian pencapaian hasil belajar
peserta didik itu sendiri dilakukan dengan membandingkan pencapaian hasil
belajar peserta didik dengan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran (KKTP).
Hasil penilaian/asesmen
sumatif digunakan untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik,
mengukur konsep dan pemahaman peserta didik, serta mendorong untuk melakukan
aksi dalam mencapai kompetensi yang dituju.
Di dalam asesmen
sumatif mencakup lebih dari satu pokok bahasan yang dimaksudkan
untuk mengetahui sejauh mana peserta didik telah dapat berpindah dari suatu
unit pembelajaran ke unit pembelajaran berikutnya.
Penilaian/Asesmen
sumatif dapat juga diartikan sebagai penggunaan tes-tes pada akhir suatu
periode pengajaran tertentu, yang meliputi beberapa atau semua unit pelajaran
yang diajarkan dalam satu semester, bahkan setelah selesai pembahasan suatu
bidang studi.
Penilaian/Asesmen
sumatif dilaksanakan setelah sekumpulan program pelajaran selesai diberikan.
Kegiatan asesmen sumatif dilakukan jika seluruh materi pelajaran
telah selesai.
Asesmen sumatif
menghasilkan nilai atau angka yang kemudian digunakan sebagai keputusan pada
kinerja peserta didik.
Asesmen sumatif
digunakan untuk menentukan klasifikasi penghargaan pada akhir kursus atau
program. Penilaian sumatif dirancang untuk merekam pencapaian keseluruhan siswa
secara sistematis.
Penilaian/Asemen
sumatif berkaitan dengan menyimpulkan prestasi peserta didik dan diarahkan
pada pelaporan di akhir suatu program studi.
Adapun Fungsi dari pelaksanaan
asesmen sumatif, yaitu sebagai pengukuran kemampuan dan pemahaman peserta didik
dan sebagai sarana memberikan umpan balik kepada peserta didik.
Asesmen sumatif
juga berfungsi untuk memberikan umpan balik kepada staf akademik sebagai ukuran
keberhasilan pembelajaran, akuntabilitas dan standar pemantauan staf akademik,
serta sebagai sarana untuk memotivasi peserta didik. Penilaian
sumatif juga dijadikan sebagai rekaman pencapaian keseluruhan siswa secara
sistematis serta berpengaruh terhadap prestasi akademik siswa di kelas,
kenaikan kelas dan kelulusan.
Itulah penjelasan
tentang penilaian/asessmen formatif dan penilaian/asessmen sumatif.
Seperti kita telah
ketahui Bersama bahwa penilaian formatif dan sumatif merupakan sebuah kegiatan
yang sama-sama menilai kualitas peserta didik dalam proses pembelajaran atau
selama mengikuti kegiatan pembelajaran.
Namun demikian
perlu di garis bawahi bahwa ada perbedaan yang terjadi antara penilaian
formatif dan juga penilaian sumatif.
Setelah memahami penjelasan
tentang penilaian formatif dan penilaian sumatif seperti yang telah dijelaskan
diatas, maka berikut ini perbedan antara penilaian formatif dan penilaian
sumatif.
# PERBEDAAN ANTARA PENILAIAN FORMATIF DAN SUMATIF
Penilaian formatif
dan sumatif dapat dilihat perbedaannya melalui 3 jenis kegiatan dan
prioritasnya yaitu sebagai berikut :
1.
Pelaksanaannya
Dilihat dari Pelaksanaannya
maka penilaian formatif dan sumatif tentunya cukup berbeda, perbedaannya yaitu penilaian
formatif dilakukan ketika proses pembelajaran berlangsung, sedangkan penilaian
sumatif dilakukan disaat akhir pembelajaran atau setelah semua materi dalam setiap
BAB selesai di pelajari.
2. Tujuannya
Meskipun sama-sama
untuk mengukur kemampuan siswa, namun tujuan utama penilaian formatif dan
sumatif berbeda.
Penilaian/Asesmen
formatif bertujuan hanya untuk mengetahui peningkatan atau perkembangan siswa
terhadap bab atau kompetensi materi pelajaran yang sedang dipelajari, penilaian
ini tidak mempengaruhi prestasi, kenaikan kelas atau kelulusan siswa. Sedangkan
asesmen sumatif bertujuan untuk mengetahui pencapaian siswa dari pembelajaran
yang sudah berakhir dalam kurun waktu tertentu, dan bertujuan untuk mengambil
keputusan atas kinerja siswa, mempengaruhi prestasi, kenaikan kelas atau
kelulusan.
3. Fungsi
Penilaian/Asesmen
formatif fungsinya dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran yang sedang
dipelajari agar siswa dapat mencapai penguasaan yang optimal. Sedangkan,
penilaian sumatif hasilnya bisa dijadikan sebagai bukti/hasil akhir selama
siswa mengikuti pembelajaran selama periode tertentu.
Dari beberapa
perbedaan diatas dapat disimpulkan bahwa penilaian formatif merupakan penilaian
awal selama siswa melaksanakan pembelajaran sedangkan penilaian sumatif
merupakan penilaian akhir yang menjadi penentu selama peserta didik melakukan
pembelajaran di sekolah.
Demikianlah
informasi mengenai penilaian formatif dan penilaian sumatif serta perbedaanya
yang bisa admin sampaikan pada postingan kali ini. Semoga informasi ini bisa
menambah wawasan kita dalam memahami tentang pentingnya melakukan penilaian
formatif dan sumatif dalam proses pembelajaran di setiap satuan pendidikan.
Sekian dan Terimakasih