Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Kelas 8 BAB 1 Seputar Berita Indonesia
Kherysuryawan.id – Ringkasan/rangkuman materi pelajaran bahasa indonesia kelas 8 SMP BAB 1 tentang Berita Seputar Indonesia pada pembelajaran semester 1.
Sahabat Pendidikan, salah satu bahan belajar yang paling
baik dan efektif ialah buku paket pelajaran. Namun sebagai seorang guru dan
siswa untuk mempelajari buku pelajaran maka tentunya harus bisa memilih dan
memilah materi yang penting untuk di pelajari dan dipahami dengan baik.
Untuk mengetahui dan menyusun materi-materi penting yang
terdapat dalam sebuah buku pelajaran maka tentunya kita membutuhkan sebuah cara
yakni dengan membuat ringkasan atau rangkuman materi dari pelajaran yang sedang
di pelajari.
Dikesempatan kali ini saya akan memberikan ringkasan atau
rangkuman materi untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia khususnya materi pada
BAB 1 tentang Berita Seputar Indonesia. Seluruh ringkasan materi Bahasa Indonesia
kelas 8 SMP BAB 1 semester 1 ini berasal dari buku siswa Bahasa Indonesia kelas
7 SMP kurikulum 2013 edisi revisi terbaru.
Adapun judul-judul materi yang akan di pelajari pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 8 SMP BAB 1 Berita Seputar Indonesia, yaitu sebagai berikut :
Bagi para guru dan siswa yang membutuhkan ringkasan atau
rangkuman materi yang ada pada pelajaran Bahasa Indonesia kelas 8 SMP khususnya
pada BAB 1 tentang Berita Seputar Indonesia, maka anda bisa melihat ulasannya
pada postingan ini.
Dengan mempelajari materi dalam bentuk ringkasan atau
rangkuman maka tentunya akan memudahkan para guru dan siswa yang akan
menggunakannya sebagai bahan pembelajaran. Selain itu isi materi pada sebuah
ringkasan atau rangkuman tentunya akan memuat point-point penting saja sehingga
yang akan menggunakannya sebagai bahan pembelajaran akan mudah dalam menenmukan
inti materi yang sedang di pelajari.
Baiklah bagi anda yang membutuhkan rangkuman atau
ringkasan materi Bahasa Indonesia kelas 8 SMP BAB 1 Berita Seputar Indonesia,
maka berikut ini rangkuman / ringkasan materinya :
BAB 1 : Berita Seputar Indonesia
A. Menentukan Unsur-Unsur Berita
Perhatikan berita berikut !
Sepuluh hari menjelang Lebaran, Sabtu (15/11), Pelabuhan
Penyeberangan Merak mulai dipadati truk. Truk-truk tersebut mengangkut barang
nonsembilan bahan pokok (non sembako).
Tingginya arus truk dalam dua hari terakhir berkaitan
dengan adanya larangan melintas bagi truk nonsembilan bahan pokok (non sembako)
pada tanggal 21–25 November. Larangan tersebut berlaku bagi truk bersumbu lebih
dari dua. Truk gandengan, truk tempelan, dan truk container
Penumpukan truk bersumbu dua tersebut seperti di
Pelabuhan Merak menyebabkan antrean truk sekitar 100 meter dari pintu masuk
kapal. Antrean terjadi di dermaga satu hingga dermaga empat. Tetapi, antrean
tersebut masih dalam batas normal. Antrean belum membeludak ke luar area parkir
pelabuhan. Akan akibat penumpukan truk itu, beberapa sopir truk mengaku harus
menunggu sekitar dua hingga empat hari untuk bisa masuk kapal. (Sumber: Kompas
dengan beberapa penyesuaian)
Teks tersebut ternyata memiliki unsur-unsur sebagai
berikut.
Keenam pertanyaan itu terkerangka pada rumus 5W+1H. What
(apa), who (siapa), where (di mana), when (kapan), why (mengapa), dan how
(bagaimana). Keenam pertanyaan tersebut merupakan cara tepat menemukan
unsur-unsur berita. Keenam unsur berita itu dapat disingkat dengan ADIKSIMBA
untuk memudahkan di dalam mengingatnya: Apa, Di mana, Kapan, Siapa, Mengapa,
Bagaimana.
B. Meringkas dan Menyimpulkan Berita
1. Ringkasan Berita
Perhatikan kembali cuplikan teks berikut!
Pelabuhan Merak dipadati oleh truk-truk pengangkut barang
nonsembako pada sepuluh hari menjelang Lebaran, Sabtu (15/11). Kondisi tersebut
disebabkan adanya larangan melintas bagi truk nonsembako pada tanggal 21–25
November.
Teks tersebut merupakan ringkasan dari berita tentang
kondisi Pelabuhan Merak menjelang Lebaran.
Teks tersebut disusun berdasarkan unsur-unsur pokoknya.
Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa unsur-unsur berita dapat kita pahami
dengan cara mengajukan enam pertanyaan: apa, siapa, kapan, di mana, bagaimana,
dan mengapa. Keenam kata tanya itulah yang dapat memadu kita di dalam menemukan
unsur-unsur berita tersebut. Pentingnya mengetahui unsur-unsur berita itu akan
memudahkan saat meringkas berita.
2. Penyimpulan Isi Berita
Adapun yang dimaksud dengan kesimpulan adalah kata-kata
akhir dari suatu uraian. Di dalam kesimpulan harus memuat unsur-unsur berita
dengan rumusan lebih ringkas. Dengan demikian, kesimpulan tentang isi berita
harus memanfaatkan ringkasan kita sebelumnya terhadap pokok-pokok informasi.
Pokok-pokok informasi tersebut dengan berpatokan pada rumus ADIKSIMBA.
3. Tanggapan terhadap Isi Berita
Adapun yang dimaksud dengan tanggapan adalah sambutan
terhadap suatu ucapan. Isinya bisa berupa kritik atau komentar. Berkaitan
dengan pemberitaan, aspek yang ditanggapi bisa berkenaan dengan isi beritanya
itu sendiri dan kebahasaannya.
C. Menemukan Struktur dan Kaidah Berita
1. Struktur Berita
Informasi penting disebut juga pokok-pokok informasi atau
unsur-unsur berita (utama). Dalam ilmu jurnalistik atau ilmu persuratkabaran,
pokok-pokok informasi terangkum dalam rumus 5W + 1H. Dalam bahasa Indonesia,
pokok-pokok informasi itu dapat pula disingkat dengan ADIKSIMBA (Apa, DI mana,
SIapa, Mengapa, BAgaimana) .
a. Apa (what) peristiwanya?
b. Siapa (who) yang mengalami peristiwa itu?
c. Di mana (where) terjadinya peristiwa itu?
d. Kapan (when) terjadinya peristiwa itu?
e. Mengapa (why) peristiwa itu terjadi?
f. Bagaimana (how) proses peristiwanya?
Keenam pertanyaan itu lazim ditempatkan di bagian awal
pemberitaan yang kemudian sering disebut sebagai unsur-unsur berita. Bagian ini
disimpan pada bagian kepala berita (lead) dan tubuh berita. Adapun susunan dari
unsur-unsur berita itu bisa variatif, misalnya ada yang didahului dengan
penyajian "apa", ada pula yang diawali dengan "kapan".
Pertanyaan "bagaimana" biasanya ditempatkan pada bagian badan berita.
2. Kaidah-Kaidah Kebahasaan
Di dalam teks berita, kata-kata dan kalimat-kalimat itu
ternyata memiliki kaidah atau aturan tersendiri. Kaidah-kaidah tersebut dapat
dijadikan sebagai ciri ataupun pembeda dengan jenis teks lainnya.
Kaidah-kaidah yang dimaksud sebagai berikut:
a. Penggunaan bahasa
bersifat standar (baku). Hal ini untuk menjembatani pemahaman banyak kalangan.
Bahasa standar lebih mudah dipahami oleh umum. Bahasa-bahasa yang bersifat
populer ataupun yang kedaerahan akan dihindari oleh media-media nasional.
b. Penggunaan kalimat
langsung sebagai variasi dari kalimat tidak langsungnya. Kalimat langsung
ditandai oleh dua tanda petik ganda ("…") dan disertai keterangan
penyertanya. Penggunaan kalimat langsung terkait dengan pengutipan
pernyataan-pernyataan oleh narasumber berita.
c. Penggunaan
konjungsi bahwa yang berfungsi sebagai penerang kata yang diikutinya. Hal itu
terkait dengan pengubahan bentuk kalimat langsung menjadi kalimat tidak
langsung.
d. Penggunaan kata
kerja mental atau kata kerja yang terkait dengan kegiatan dari hasil pemikiran.
Kata-kata yang dimaksud, antara lain, memikirkan, membayangkan, berasumsi,
berpraduga, berkesimpulan, dan beranalogi.
e. Penggunaan fungsi
keterangan waktu dan tempat sebagai konsekuensi dari perlunya kelengkapan suatu
berita yang mencakup unsur kapan dan di mana.
f. Penggunaan
konjungsi temporal atau penjumlahan, seperti kemudian, sejak, setelah, awalnya,
akhirnya. Hal ini terkait dengan pola penyajian berita yang umumnya mengikuti
pola kronologis (urutan waktu).
D. Menyampaikan Informasi dalam Bentuk Berita
1. Pentingnya Berita
Banyak manfaat yang dapat kita peroleh setelah membaca
berita. Manfaat-manfaat itu pula yang dapat diartikan sebagai hasil pemaknaan
terhadap suatu berita. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti memaknai adalah
'memberi makna', sedangkan makna itu sendiri adalah 'arti' atau 'maksud
perkataan',
2. Penyampaian Berita
Adapun langkah-langkah penyampaian berita sebagai
berikut.
1. Menentukan sumber
berita, yakni berupa peristiwa yang menarik dan menyangkut kepentingan banyak
orang.
2. Mendatangi sumber
berita, yakni dengan mengamati langsung dan mewawancarai orang-orang yang
berhubungan dengan peristiwa itu.
3. Mencatat
fakta-fakta dengan berkerangka pada pola ADIKSIMBA
4. Mengembangkan
catatan itu menjadi sebuah teks berita yang utuh, yang disajikan mulai dari
bagian yang penting ke yang kurang penting.
3. Penyuntingan Berita
Masih ada satu tahap lagi yang harus di lalui sebelum
berita itu dipublikasikan, yakni penyuntingan. Aspek-aspek yang harus
diperhatikan di dalam tahap ini sebagai berikut:
a Kebenaran isi
berita, yang ditunjang oleh keakuratan fakta-faktanya.
b. Kelengkapan isi
berita, yang ditandai oleh hadirnya komponen-komponen berita yang terangkum
dalam rumus ADIKSIMBA.
c. Struktur
penyusunan berita, yang dimulai dari bagian yang penting ke bagian yang kurang
penting.
d. Penggunaan bahasa,
yang terkait dengan keefektifan kalimat, kebakuan kata, dan ketepatan ejaan dan
tanda bacanya.
Demikianlah penyajian ringkasan/rangkuman materi Bahasa Indonesia
kelas 8 SMP BAB 1 Berita Seputar Indonesia yang bisa saya tampilkan melalui
artikel ini, semoga dapat menjadi bahan pembelajaran bagi para guru dan siswa
yang membutuhkannya.
Sekian dan Terimakasih.