Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 BAB 1 Semester 1
Kherysuryawan.id – Rangkuman/ringkasan materi
Bahasa Indonesia kelas 10 SMA BAB 1 Menyusun Laporan Hasil Observasi untuk
pembelajaran di semester 1.
Sahabat Pendidikan, pada kesempatan kali ini saya akan
memberikan sebuah ringkasan materi yang terdapat pada mata pelajaran Bahasa Indonesia
yang akan dipelajari dikelas 10 SMA semester 1. Ringkasan materi Bahasa Indonesia
kelas 10 BAB 1 yang akan saya sajikan pada artikel ini kiranya bisa membantu
bapak dan ibu guru serta para siswa yang akan menggunakannya sebagai bahan
referensi dalam belajar Bahasa Indonesia.
Adapun jenis materi yang nantinya akan di pelajari pada
materi Bahasa Indonesia kelas 10 SMA BAB 1 tentang Menyusun Laporan Hasil Observasi
pada semester 1 ini , yaitu sebagai berikut :
A. Menginterpretasi Laporan Hasil Observasi
B. Merevisi Laporan Hasil Observasi
C. Menganalisis Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi
D. Mengonstruksi Teks Laporan Hasil Observasi
Seperti kita ketahui bahwa semua sekolah saat
ini telah belajar dengan menggunakan sistem pembelajaran kurikulum 2013,
sehingga pada proses pembelajaran di sekolah buku paket yang akan digunakan
untuk belajar yaitu buku paket Bahasa Indonesia kelas 10 kurikulum 2013 edisi
revisi terbaru. Untuk guru maka menggunakan buku guru sedangkan untuk siswa
maka menggunakan buku siswa.
Seluruh ringkasan materi yang akan saya
sajikan pada postingan ini yaitu berasal dari buku siswa Bahasa Indonesia kelas
10 SMA semester 1 edisi revisi terbaru. Bagi anda yang akan melihat sajian
ringkasan materi yang ada pada materi Bahasa Indonesia kelas 10 BAB 1 Menyusun
Laporan Hasil Observasi, maka silahkan lihat sajian ringkasan dan rangkuman
materinya di bawah ini :
Bab I Menyusun Laporan Hasil Observasi
A. Menginterpretasi Laporan Hasil Observasi
Sebuah laporan hasil observasi dapat disajikan dalam
bentuk teks tertulis maupun teks lisan.
Mengidentifikasi Isi Teks Laporan Hasil Observasi
Berikut ini adalah contoh teks laporan hasil observasi berjudul “Wayang”
WAYANG
Wayang adalah seni pertunjukan yang telah ditetapkan
sebagai warisan budaya asli Indonesia. UNESCO, lembaga yang mengurusi
kebudayaan dari PBB, pada 7 November 2003 menetapkan wayang sebagai pertunjukan
bayangan boneka tersohor berasal dari Indonesia. Wayang merupakan warisan
mahakarya dunia yang tidak ternilai dalam seni bertutur (Masterpiece of Oral
and Intangible Heritage of Humanity).
Para wali songo, penyebar agama Islam di Jawa sudah
membagi wayang menjadi tiga. Wayang kulit di Timur, wayang wong atau wayang
orang di Jawa Tengah, dan wayang golek atau wayang boneka di Jawa Barat. Perkembangan
terbaru dunia pewayangan menghasilkan kreasi berupa wayang suket. Jenis wayang
ini disebut suket karena wayang yang digunakan terbuat dari rumput yang
dibentuk menyerupai wayang kulit.
Dalam versi lebih modern, terdapat wayang motekar atau wayang
plastik berwarna. Wayang motekar adalah sejenis pertunjukan teater
bayang-bayang atau serupa wayang kulit.
Semua jenis wayang di atas merupakan wujud ekspresi
kebudayaan yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai kehidupan antara lain sebagai
media pendidikan, media informasi, dan media hiburan. Wayang bermanfaat sebagai
media pendidikan karena isinya banyak memberikan ajaran kehidupan kepada
manusia.
Menyusun Ringkasan Isi Teks Laporan Hasil Observasi
Sebuah ringkasan pada dasarnya merupakan rangkaian
pokok-pokok pikiran yang dirangkai menjadi satu dengan tetap memerhatikan
urutan isi bagian demi bagian, dan sudut pandang (pendapat) pengarang tetap
diperhatikan dan dipertahankan. Untuk menyusun sebuah ringkasan, hal pertama
yang harus di lakukan adalah membaca pemahaman isi teks, kemudian menemukan
pokok-pokok isi informasi di dalamnya.
Menyimpulkan Fungsi Teks Laporan Hasil Observasi
Laporan hasil pengamatan merupakan salah satu fungsi teks
laporan hasil observasi. Hal ini berarti teks tersebut dimaksudkan untuk
memberitahukan atau menjelaskan kegiatan pengamatan yang dilakukan. Hasil
observasi terhadap suatu objek juga dapat berfungsi untuk memberitahukan kepada
pihak berwenang atau terkait suatu informasi.
B. Merevisi Isi Teks Laporan Hasil Observasi
Setiap teks pasti memiliki struktur dan unsur pembangun.
Demikian pula dengan teks laporan hasil observasi.
Teks laporan hasil observasi disusun dengan struktur
(a) pernyataan umum atau klasifikasi,
(b) deskripsi bagian, dan
(c) deskripsi manfaat.
Melengkapi Isi Teks Laporan Hasil Observasi
Sebuah teks laporan hasil observasi harus memiliki minimal
terdiri atas pernyataan umum (tentang hal atau objek yang dilaporkan),
deskripsi bagian-bagian dari objek yang dilaporkan, dan penjelasan atau
deskripsi manfaat dari objek tersebut.
Membenahi Kesalahan Isi Laporan Hasil Observasi
Pernyataan umum biasanya disajikan dalam kalimat
definisi. Kalimat definisi seringkali mengggunakan konjungsi adalah, ialah,
yakni, merupakan, dan yaitu.
Perhatikan contoh-contoh kalimat definisi berikut ini.
1) Paus adalah satu dari sekian banyak mamalia air yang
istimewa.
2) Wayang adalah seni pertunjukan yang telah ditetapkan
sebagai warisan budaya asli Indonesia.
Teks laporan hasil observasi biasanya diakhiri dengan
deskripsi manfaat. Manfaat objek yang diobservasi tersebut dapat dilihat dari
berbagai sudut pandang.
C.Menganalisis Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi
Setiap teks memiliki unsur kebahasaan yang berbeda-beda,
demikian pula dengan teks laporan hasil observasi.
Menganalisis Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi
1. Kata serta Frasa Verba dan Nomina
Jenis kata dan kelompok kata (frasa) yang dominan
digunakan dalam sebuah teks laporan hasil observasi adalah verba (kata kerja)
dan nomina (kata benda).
Kata berbentuk morfem atau morfem bebas, yaitu satuan
bahasa terkecil (dapat memiliki arti maupun tidak) yang bersifat bebas. Frasa
merupakan gabungan beberapa unsur namun tidak melebihi batas fungsi. Artinya,
sekalipun terdiri atas beberapa unsur namun hanya memiliki satu fungsi dalam
sebuah kalimat. Selain itu, frasa merupakan kelompok kata yang nonpredikatif,
atau tidak menduduki subjek dan predikat.
2. Afiksasi
Dalam kegiatan berbahasa, kata yang digunakan dapat
berupa kata dasar atau kata bentukan. Kata dasar adalah kata yang belum
mendapat imbuhan, pemajemukan, atau pengulangan. Kata bentukan adalah kata yang
telah mendapat imbuhan (afiksasi), pengulangan (reduplikasi), dan pemajemukan
ketika digunakan.
3. Kalimat Definisi dan Kalimat Deskripsi
Contoh kalimat definisi yang terdapat dalam teks laporan
hasil observasi berjudul Wayang adalah sebagai berikut.
a. Wayang adalah seni
pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya asli Indonesia.
d. Wayang suket
merupakan tiruan dari berbagai figur wayang kulit yang terbuat dari rumput
(bahasa Jawa: suket).
Kalimat deskripsi yang terdapat dalam teks tersebut
adalah sebagai berikut.
a. Wayang ini terbuat
dari kulit kerbau yang ditatah, dan diberi warna sesuai dengan kaidah pulasan
wayang pendalangan, diberi tangkai dari bahan tanduk kerbau bule yang diolah
sedemikian rupa dengan nama cempurit yang terdiri atas tuding dan gapit.
b. Wayang topeng
dimainkan oleh orang yang menggunakan topeng.
4. Kalimat Simpleks dan Kompleks
Kalimat dalam sebuah teks dapat dibentuk hanya oleh satu
klausa, yaitu bagian kalimat yang memiliki subjek dan predikat (predikatif).
Kalimat yang hanya memiliki satu klausa disebut sebagai kalimat simpleks atau
biasa disebut pula sebagai kalimat tunggal.
Berikut adalah contoh kalimat simpleks dengan bermacam
pola:
Kalimat kompleks atau kalimat majemuk adalah kalimat yang
memiliki dua atau lebih klausa. Kalimat kompleks dibagi menjadi dua macam,
yaitu kalimat kompleks atau majemuk setara dan kalimat kompleks atau majemuk
bertingkat. Kalimat majemuk setara memiliki dua klausa yang setara dalam suatu
kalimat, sedangkan kalimat majemuk bertingkat memiliki klausa ganda yang tidak
sama atau berada di bawah fungsi utama suatu kalimat.
Kalimat majemuk setara biasanya ditandai dengan
penggunaan konjungsi koordinatif (setara), sedangkan kalimat majemuk bertingkat
biasanya ditandai dengan penggunaan konjungsi subordinatif (bertingkat).
Berikut ini Kalimat kompleks setara :
Berikut ini Kalimat kompleks bertingkat :
D. Mengonstruksi Teks Laporan
Hal yang harus diperhatikan dalam melakukan kegiatan
observasi atau pengamatan adalah menetapkan objek yang akan diamati,
mempersiapkan hal-hal yang akan diamati, dan menyusun rancangan laporan hasil
observasi.
Pada setiap paragraf terdapat gagasan pokok. Jadi,
mengembangkan teks dimulai dengan menuliskan gagasan-gagasan pokok terlebih dahulu.
Setiap gagasan pokok dikembangkan menjadi satu paragraf.
Perhatikanlah contoh rangkaian gagasan pokok berikut.
1. Merpati sering disamakan dengan dara karena termasuk
dalam ordo yang sama.
2. Merpati dan dara adalah burung yang berbadan gempal
dengan leher pendek, paruh ramping pendek, dan cere berair.
3. Merpati dan dara memiliki spesies yang bermacam.
4. Berbagai spesies merpati dan dara dimanfaatkan sebagai
burung hias.
Apabila dilihat dari letak gagasan pokoknya, sebuah
paragraf dibedakan menjadi empat kelompok yaitu (a) deduksi, (b) induksi, (c)
campuran, (d) naratif dan deskriptif.
Setelah melihat ringkasan materi Bahasa Indonesia kelas
10 SMA khususnya pada BAB 1 tentang menyusun laporan hasil observasi diatas, maka
dapat disimpulkan rangkuman materinya yaitu sebagai berikut :
1. Teks laporan hasil observasi disusun dengan struktur berikut:
a. pernyataan umum atau klasifikasi,
b. deskripsi bagian, dan
c. deskripsi manfaat.
2. Pernyataan umum berisi pembuka atau pengantar hal yang akan disampaikan. Bagian ini berisi hal umum tentang objek yang akan dikaji, menjelaskan secara garis besar pemahaman tentang hal tersebut.
3. Deskripsi bagian, berisi uraian detail mengenai objek atau bagian-bagiannya. Deskripsi manfaat menunjukkan bahwa setiap objek yang diamati memiliki manfaat atau fungsi dalam kehidupan.
4. Kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi antara lain:
a. penggunaan kata/ frasa nomina,
b. pembentukan nomina dan verba turunan dengan afiksasi,
c. penggunaan kalimat definisi dan kalimat deskripisi, serta
d. kalimat simpleks dan kompleks.
Demikianlah ringkasan dan rangkuman materi pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia kelas 10 SMA BAB 1 Semester 1 tentang menyusun
laporan hasil observasi. Semoga ringkasan dan rangkuman materi diatas dapat
membantu para guru dan siswa yang akan menggunakannya dalam mempermudah
belajara Bahasa indonesai pada materi menyusun laporan hasil observasi ini.
Sekian dan Terimakasih.