Rangkuman Materi Prakarya Kelas 8 BAB 1 Kerajinan Bahan Lunak Semester 1
Kherysuryawan.id – Ringkasan materi prakarya kelas 8 SMP BAB 1 kerajinan bahan lunak untuk semester 1.
sahabat Pendidikan, selamat berjumpa kembali di blog Pendidikan
yang selalu memberikan informasi edukasi kepada pengunjung. Pada kesempatan
kali ini saya akan membahas sekaligus memberikan sajian materi yang telah di
ringkas yang tentunya akan sangat membantu sahabat Pendidikan dalam
menggunakannya sebagai bahan pembelajaran.
Setiap guru dan siswa bisa belajar dengan baik melalui
buku pelajaran yang sudah di sediakan atau disiapkan di sekolah masing-masing. Namun
akan lebih baik jika materi yang akan di pelajari dari buku paket tersebut
telah dirangkum atau diringkas sehingga akan lebih mudah lagi untuk di
pelajari.
Nah, pada kesempatan kali ini saya akan membagikan
informasi berupa Rangkuman Materi Pelajaran Prakarya kelas 8 SMP BAB 1 tentang
Kerajinan Bahan Lunak yang akan di pelajari pada semester 1.bagi anda yang suka
belajar dari rangkuman materi maka disini anda bisa melihat sajian materinya
secara lengkap sesuai yang ada pada buku paket prakarya kelas 8 SMP khususnya
yang akan di pelajari pada BAB 1 sebab sumber rangkuman materi ini berasal dari
buku siswa prakarya kelas 8 SMP BAB 1 semester 1.
Adapun materi prakarya yang akan di pelajari pada mata
pelajaran prakarya kelas 8 SMP BAB 1 yaitu sebagai berikut :
Untuk anda khususnya para pendidik dan pelajar yang ingin
melihat sajian Rangkuman Materi Pelajaran Prakarya kelas 8 SMP BAB 1 tentang
Kerajinan Bahan Lunak maka melalui postingan ini anda bisa mendapatkannya dan
anda dapat dengan bebas menggunakannya sebagai bahan pembelajaran yang tentunya
akan lebih memudahkan anda dalam mempelajarinya sebab materinya sudah di
kompres sedemikian rupa dan hanya mengambil materi yang penting-penting saja
namun tidak menghilangkan manfaat dan inti dari materi yang akan di pelajari.
Bagi siswa yang akan belajar mata pelajaran prakarya
kelas 8 BAB 1 tentang kerajinan bahan lunak maka para siswa harus bisa mengetahui
tujuan apa saja yang harus di capai pada pembelajaran di materi kerajinan bahan
lunak ini. Untuk lebih jelasnya maka Berikut tujuan yang harus di capai pada
pembelajaran prakarya kelas 8 BAB 1 kerajinan bahan lunak untuk semester 1:
Setelah mempelajari Bab 1 pada materi kerajinan bahan lunak, siswa diharapkan mampu
1. menyatakan pendapat tentang keragaman karya kerajinan bahan lunak sebagai ungkapan rasa bangga sebagai wujud rasa syukur kepada tuhan dan bangsa;
2. memahami pengertian, sejarah, jenis, sifat, dari karakteristik kerajinan bahan lunak berdasarkan rasa ingin tahu dan peduli lingkungan;
3. memahami teknik pengolahan, prinsip perancangan, prosedur pembuatan dan penyajian/kemasan kerajinan bahan lunak berdasarkan karakter yang dapat dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah setempat; dan
4. merancang, membuat, menguji dan mengomunikasikan produk kerajinan bahan lunak daerah setempat berdasarkan teknik dan prosedur yang tepat berdasarkan orisinalitas ide dan cita rasa estetis diri sendiri, dengan disiplin dan tanggung jawab.
Baiklah, Setelah mengetahui tujuan pembelajaran yang
harus di capai pada pembelajaran Prakarya kelas 8 BAB 1 materi kerajinan bahan
lunak yang akan di pelajari pada semester 1, maka berikut ini rangkuman materi nya
di bawah ini :
BAB I KERAJINAN BAHAN LUNAK
A. Prinsip Kerajinan Bahan Lunak
Pengetahuan dalam keragaman bahan dan alat serta teknik
yang digunakan merupakan cermin dari kepiawaian pengrajin dalam penciptaan
karyanya.
Pada praktiknya kerajinan dibuat dengan mempertimbangkan
wilayah kerja dengan beberapa prinsip berikut :
1. Keterampilan Tangan
Kerajinan dibuat dengan menggunakan keterampilan tangan.
Meskipun diproduksi banyak, produk kerajinan masih tetap mengandalkan tangan.
2. Keterampilan Teknik
Pembuatan benda-benda kerajinan dilakukan secara
berulang-ulang dan didasari oleh keterampilan teknik/keprigelan.
3. Kedaerahan/Tradisional
Kerajinan merupakan benda-benda yang mempunyai nilai guna
praktis, bersifat universal, dibuat dengan keterampilan teknik tangan namun
masih dipengaruhi oleh adat istiadat setempat.
Kerajinan dari bahan lunak merupakan produk kerajinan
yang menggunakan bahan dasar yang bersifat lunak yaitu lentur, lembut, empuk,
dan mudah dibentuk. Prinsip pembuatan kerajinan bahan lunak alam dan buatan
memiliki kecenderungan yaitu sengaja dibuat orang secara khusus dan sangat
mempertimbangkan aspek pemaduannya
Secara umum jenis karya ini dapat dipilah menurut
manfaatnya, sebagai berikut:
1. Kelengkapan Busana
2. Kelengkapan Suatu
Benda
3. Kelengkapan
Rumah/Bangunan
4. Kelengkapan
Keperluan Ritual/Upacara Adat
Berdasarkan prinsip kebermanfaatan di atas maka kerajinan
bahan lunak dapat dikategorikan sebagai produk-produk berikut:
1. Menambah keindahan
Keberadaan
kerajinan bahan lunak
dapat memperindah penampilan.
2. Memberi penekanan
atau kekhasan pada suatu benda
Jika diberi kerajinan
bahan lunak, maka sesuatu akan terkesan khas.
3. Menjadi
persyaratan pemakaian
Kerajinan bahan lunak
merupakan persyaratan untuk dipakai, jika tidak digunakan maka tidak berarti
apa-apa.
4. Merupakan pertanda
atau simbol
Produk kerajinan
bahan lunak dijadikan sebagai pertanda atau simbol suatu kepentingan.
5. Dibuat khusus
sesuai benda aslinya (duplikasi)
Kerajinan bahan lunak
dibuat secara khusus menyerupai bentuk aslinya untuk alasan dan kebutuhan
tertentu.
6. Sebagai bagian
dari karya seni
Karena mencerminkan
ekspresi keberagaman budaya Nusantara, maka kerajinan bahan lunak merupakan
bagian dari karya seni.
B. Jenis dan Karakteristik Kerajinan Bahan Lunak
Beberapa bahan lunak yang digunakan dalam pembuatan
produk kerajinan terbagi menjadi dua jenis sebagai berikut.
1. Bahan Lunak Alam
Bahan lunak alam adalah bahan lunak untuk karya kerajinan
yang diperoleh dari alam sekitar dan cara pengolahannya juga secara alami tidak
dicampur maupun dikombinasi dengan bahan buatan. Contoh bahan lunak alam adalah
tanah liat, kulit, getah nyatu, bubur tisu, dan flour clay.
Berikut ini contoh tampilan Aneka bahan lunak alam;
a. tanah liat,
b. flour clay,
c. kulit,
d. getah nyatu, dan
e. bubur tisu.
2. Bahan Lunak Buatan
Bahan lunak buatan adalah bahan untuk karya kerajinan
yang diolah dan dicampur dengan zat kimia tertentu sehingga menjadi lunak,
lembut, empuk, dan mudah dibentuk. Beragam karya kerajinan dari bahan lunak
buatan dapat dibuat berdasarkan bahan yang digunakan. Bahan-bahan yang
digunakan bisa berupa polymer clay, gips, fiberglass, lilin, sabun, dan
parafin.
Keragaman bahan lunak tentunya memiliki karakteristik
yang berbeda satu sama lainnya.
Berikut ini merupakan ciri-ciri dari bahan lunak yang
perlu dikenal dan dimengerti:
1. Bahan Lunak Alam
Bahan lunak alam adalah bahan yang berasal dari tumbuhan
dan hewan atau lapisan bumi yang bersifat lunak.
Berikut ini Contoh yang merupakan bahan lunak alam:
a. Tanah Liat
b. Kulit
c. Getah Nyatu
d. Flour Clay
2. Bahan Lunak Buatan
Bahan lunak buatan adalah sesuatu yang diolah manusia
dari bahan kimia dan paduannya, bukan asli dari alam dengan maksud mendapatkan
efek duplikasi bahan alam dan bersifat lunak.
Berikut ini Contoh yang merupakan bahan lunak buatan:
a. Polymer Clay dan Plastisin
b. Fiberglass
c. Lilin dan Parafin
d. Gips
e. Sabun
C. Proses Produksi Kerajinan Bahan Lunak
Sebelum membuat kerajinan, perlu dipahami dahulu seperti
apa membuat karya yang berkualitas, maka proses penciptaannya harus mengacu
pada persyaratan.
Adapun syarat-syarat perancangan benda kerajinan sebagai
berikut :
1. Kegunaan (Utility)
Benda kerajinan harus mengutamakan nilai praktis, yaitu
dapat digunakan sesuai dengan fungsi dan kebutuhan. Contoh: mangkuk untuk wadah
sayur.
2. Kenyamanan (Comfortable)
Benda kerajinan harus menyenangkan dan memberi kenyamanan
bagi pemakainya. Contoh: cangkir didesain ada pegangannya.
3. Keluwesan (Flexibility)
Benda kerajinan harus memiliki keserasian antara bentuk
dan wujud benda dengan nilai gunanya. Contoh: sepatu sesuai dengan anatomi dan
ukuran kaki.
4. Keamanan (Safety)
Benda kerajinan tidak boleh membahayakan pemakainya.
Contoh: piring dari serat kelapa harus mempertimbangkan komposisi zat
pelapis/pewarna yang dipakai tidak berbahaya jika digunakan sebagai wadah
makanan.
5. Keindahan (Aestetic)
Benda yang indah mempunyai daya tarik lebih dibanding
benda yang biasa-biasa saja. Keindahan sebuah benda dapat dilihat dari beberapa
hal, di antaranya bentuk, hiasan atau ornamen, dan bahan bakunya.
Proses perancangan karya kerajinan harus memperhatikan
hal-hal berikut:
1. Kerajinan Bahan Lunak Alam
Berikut ini Beberapa contoh kerajinan bahan lunak alam :
a. Kerajinan Keramik
Kerajinan yang terbuat dari bahan tanah liat biasa
dikenal orang dengan kerajinan keramik. Asal kata keramik adalah ‘keramos’
(bahasa Yunani) yang artinya benda pecah belah yang terbentuk dari tanah liat
yang telah mengalami proses pembakaran.
1) Bahan Produksi Pembuatan Kerajinan Keramik
Bahan utama yang digunakan dalam membuat kerajinan
keramik adalah tanah liat.
2) Alat Produksi Pembuatan Kerajinan Keramik
Peralatan kerajinan keramik di ataranya butsir,
kawat/benang pemotong tanah, spon, rol kayu, alat putar kaki, alat putar
tangan, dan tungku pembakaran.
3) Produk Pembuatan Kerajinan Keramik
Berikut ini beberapa contoh kerajinan keramik yang
menjadi raja craft di setiap event pameran art and craft diantaranya yaitu :
a. cangkir dan vas,
b. botol,
c. teko,
d. vas hias, dan
e. hewan lucu.
4) Proses Pembuatan Kerajinan Keramik
Teknik pembentukan kerajinan bahan tanah liat cukup
banyak, diantaranya :
a) Teknik Pijit Tekan
(Pinch)
b) Teknik Pilin
(Coil)
c) Teknik Lempengan
(Slab)
d) Teknik Cetak
e) Teknik Putar
b. Kerajinan Kulit
Kulit yang dihasilkan dari hewan seperti sapi, kambing,
kerbau, dan buaya dapat dijadikan sebagai bahan dasar kerajinan. Selain wayang,
kerajinan kulit juga dapat berupa tas, sepatu, sandal, dompet, dan ikat
pinggang.
Teknik yang digunakan dalam membuat kerajinan kulit
adalah teknik pahat.
1) Bahan Pembuatan Kerajinan Kulit
Bahan yang digunakan untuk membuat kerajinan kulit adalah
kulit tersamak yang berasal dari hewan seperti domba, sapi, dan kerbau.
2) Alat Pembuatan Kerajinan Kulit
Alat yang digunakan untuk membuat kerajinan kulit adalah
pahat khusus kulit, plong (pembolong kulit), mesin jahit, gunting, dan jarum
jahit untuk kulit.
3) Produk Kerajinan Kulit
Berikut ini merupakan beberapa contoh kerajinan kulit,
antara lain :
a. tas,
b. sepatu, dan
c. gunungan wayang
kulit.
4) Proses Pembuatan Kerajinan kulit
Kulit yang digunakan adalah jenis kulit mentah atau
split. Kulit mentah langsung digunakan, sedangkan kulit split diolah terlebih
dahulu dengan bahan kimia.
Adapun proses pembuatan kerajinan kulit diantaranya yaitu
:
a. Kulit dikerok,
dicuci, dan dijemur
b. Kulit setelah
dikerok, dicuci, dan dijemur.
c. Kulit diberi warna
dasar dan ditatah dengan pahat mengikuti pola.
d. Kulit diberi warna
sesuai karakter wayang kulit.
e. Wayang kulit
kresna sudah siap dimainkan.
c. Kerajinan Adonan Tepung (Flour Clay)
Flour clay adalah sejenis bahan tepung yang dibuat
menjadi adonan. Adonan dibuat sedemikian rupa hingga kalis dan lunak sehingga
mudah dibentuk.
(1) Bahan Pembuatan Kerajinan Flour Clay
Bahan yang digunakan untuk pembuatan kerajinan flour clay
yaitu tepung terigu, tepung sagu, tepung tapioka, lem putih, pewarna
makanan/cat poster/akrilik, dan semprot clear.
(2) Alat Pembuatan Kerajinan Adonan Tepung
Alat pembuatan kerajinan flour clay merupakan alat
sederhana yang ada di rumah, di antaranya baskom, mangkuk, sendok, spatula,
gelas ukur, plastik, tripleks, dan waslap.
(3) Produk Kerajinan Adonan Tepung
Produk yang dihasilkan dari kerajinan bahan flour clay
sangat menarik dan lucu-lucu.
Berikut ini beberapa contoh kerajinan bahan flour clay:
(4) Proses Pembuatan Kerajinan Flour Clay
Proses pembuatan kerajinan flour clay sama mudahnya
dengan kerajinan tanah liat. Namun, karena warnanya yang sudah terlihat
menawan, pembuat karya harus memadukan warna-warna dengan bentuk yang akan
dibuat sehingga memunculkan keharmonisan.
d. Kerajinan Getah Nyatu
Pulau Kalimantan memiliki banyak hutan hujan tropis yang
menyimpan beraneka flora yang telah lama dimanfaatkan oleh masyarakat, terutama
suku Dayak. Salah satu pohon yang berasal dari hutan Kalimantan adalah pohon
nyatu. Pohon ini telah lama menjadi bahan baku pembuatan kerajinan tangan yang
bernilai ekonomis.
(1) Bahan Pembuatan Kerajinan Getah Nyatu
Bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan kerajinan getah
nyatu yaitu getah nyatu, air panas yang selalu dalam rebusan, air dingin, dan
pewarna alam dari tumbuhan atau pewarna sintetis.
(2) Alat Pembuatan Kerajinan Getah Nyatu
Alat yang digunakan untuk membuat kerajinan getah nyatu
yaitu botol atau rol sebagai penggiling, papan sebagai alas, gunting, kuas, dan
sendok.
(3) Produk Kerajinan Getah Nyatu
Produk kerajinan getah nyatu yang dibuat pengrajin
didominasi bentuk perahu naga atau perahu burung tingang. Perahu burung tingang
merupakan perahu yang menggambarkan suku Dayak kala berperang.
Berikut ini contoh hasil produk kerajinan getah nyatu :
(4) Proses Kerajinan Getah Nyatu
Proses perebusan batang pohon nyatu dilakukan sebanyak
tiga kali untuk mendapatkan getah yang baik. Perebusan pertama dilakukan dengan
mencampurkan sedikit minyak tanah untuk memisahkan batang pohon dengan
getahnya. Perebusan kedua cukup menggunakan air. Perebusan kedua ini untuk
memisahkan getah nyatu dengan minyak tanah. Setelah getah pohon nyatu terkumpul,
dilakukan perebusan terakhir untuk menambahkan warna pada getah tersebut.
Proses pewarnaan getah nyatu menggunakan bahan-bahan yang alami, seperti
berbagai daun yang memiliki kekhasan warna tertentu seperti hitam, hijau,
merah, kuning atau cokelat.
2. Kerajinan Bahan Lunak Buatan
Beragam benda kerajinan dari bahan buatan dapat
diciptakan dan dibuat berdasarkan bentuk dan bahan yang digunakan. Bahan-bahan
yang digunakan bisa berupa lilin, plastik, kaca, gips, semen, fiberglass,
sabun, parafin, atau spon.
a. Kerajinan Lilin
(1) Bahan Pembuatan Kerajinan Lilin
Bahan utama dari kerajinan lilin yaitu lilin lebah, lilin
batang, parafin, plastisin, silikon, serta katalis untuk cetakan.
(2) Alat Pembuatan Kerajinan Lilin
Alat yang digunakan untuk pembuatan kerajinan lilin yaitu
cetakan yang sudah siap pakai, panci, kompor, pengaduk, dan sendok.
(3) Produk Kerajinan dari Lilin
Perkembangan pengetahuan menjadikan kerajinan lilin
semakin berkembang pesat. Kita dapat melihat bentuk lilin yang bervariasi
seperti aneka flora dan fauna, bahkan sekarang sudah mulai membentuk lilin hias
yang merupakan duplikasi dari berbagai bentuk makanan, seperti burger, es krim,
pizza, mie bakso, dan sate lontong.
(4) Proses Pembuatan Kerajinan Lilin
Berikut ini merupakan proses pembuatan lilin hias dengan
teknik lain dan mudah untuk dilakukan:
a. masukkan lilin dan
di[1]cairkan.
Masukkan tali sumbu agar kaku.
b. Letakkan tali
ditengah cetakan, tuang lilin cair ke dalam cetakan
c. Buka lilin setelah
15 menit dari cetakan aneka bentuk
b. Kerajinan Fiberglass
Fiberglass adalah serat gelas berupa kaca cair yang
ditarik menjadi serat tipis.
Pada dasarnya kerajinan fiberglass membutuhkan beberapa
campuran dalam proses pembuatannya.
(1) Bahan Pembuatan Kerajinan Fiberglass
Bahan pembuatan fiberglass terdiri atas resin, katalis,
matt fiber, cat, dan silikon resin sebagai alat cetak.
(2) Alat Pembuatan Kerajinan Fiberglass
Alat pembuatan kerajinan dari fiberglas yang digunakan
yaitu sendok, wadah mangkuk, cetakan silikon, dan gunting.
(3) Produk Kerajinan Fiberglass
Produk kerajinan fiberglass banyak diminati masyarakat,
terutama untuk kerajinan hiasan atau bentuk souvenir. Fiberglass memiliki sifat
kuat dan tahan lama, juga karakter warnanya yang bening menjadikan kerajinan
ini dapat dibuat menyerupai air atau kaca.
(4) Proses Pembuatan Kerajinan Fiberglass
Berikut ini tahapan Pembuatan Kerajinan Fiberglass:
a. Resin + katalis
dicampur dengan perbandingan 20 : 1.
b. Cairan resin
katalis siap dimasukkan ke dalam cetakan silikon.
c. Tunggu hingga
kering, lalu fiberglass dilepas dari cetakan silikon.
c. Kerajinan Gips
Kerajinan dari gips banyak diminati orang karena
pembuatannya terbilang mudah. Namun, kita perlu terlebih dahulu membuat
cetakannya. Bahan gips merupakan bentuk bubuk, sehingga prosesnya harus
dicairkan dahulu. Jika ingin terbentuk seperti yang diinginkan harus dibuat
cetakan terlebih dahulu.
(1) Bahan Pembuatan Kerajinan Gips
Bahan pembuatan kerajinan gips yaitu bubuk gips,
plastisin atau silikon, dan cat akrilik.
(2) Alat Pembuatan Kerajinan Gips
Alat pembuatan kerajinan gips merupakan alat yang
sederhana dan mudah didapatkan di rumah, seperti mangkuk/gelas, pengaduk/
sendok, cetakan plastisin, dan kaus.
(3) Produk Kerajinan Gips
Produk kerajinan gips dibuat pengrajin untuk berbagai
kerajinan yang dijadikan hiasan. Hiasan dapat berbentuk patung, boneka, atau
flora dan fauna
(4) Proses Pembuatan Kerajinan Gips
Bubur gips dibuat dengan perbandingan 1 : 2, takaran 1
untuk gips dan 2 untuk air. Jika untuk cor benda yang berongga, perbandingan
dibuat 1 : 3. Kemudian, aduk hingga tidak ada lagi gumpalan gips. Dengan
demikian, gips akan lebih cepat mengering. Jika sudah kering, gips yang sudah
dicetak dapat diamplas agar terlihat halus. Barulah dapat dicat sesuai
keinginan. Lakukan pengecatan warna dasar terlebih dahulu agar permukaan gips
tertutup sempurna.
d. Kerajinan Sabun
Sabun merupakan bahan lunak buatan yang dihasilkan dari
zat kimia tertentu.
(1) Bahan Pembuatan Kerajinan Sabun
Bahan yang digunakan untuk pembuatan kerajinan sabun
adalah sabun batangan. Selain itu dapat pula sabun olahan bentuk cair dan siap
dicetak.
(2) Alat Pembuatan Kerajinan Sabun
Alat yang digunakan untuk kerajinan sabun teknik ukir
adalah butsir, jarum/kawat, pensil, spidol, dan cetakan silikon
(3) Produk Kerajinan Sabun
Produk kerajinan dari sabun semakin banyak diminati
orang. Hal ini terbukti bahwa sabun tidak hanya sekadar sebagai bahan untuk
mandi, melainkan dapat berfungsi sebagai pengharum atau penghias ruang.
(4) Proses Pembuatan Kerajinan Sabun
Pembuatan kerajinan sabun kali ini ditampilkan teknik
ukir atau cukil. Jika tidak ada cetakan dilakukan dengan cara diukir, sedangkan
jika tersedia cetakan dapat dibuat dengan teknik cor.
e. Kerajinan Polymer Clay
Polymer clay adalah semacam adonan yang sudah dicampur
dengan bahan tertentu sehingga menjadi mirip adonan kue. Oleh karena itu,
kerajinan tangan yang unik ini dapat dengan mudah dibentuk menjadi boneka yang
lucu, bunga, dan hiasan lainnya.
(1) Bahan Pembuatan Kerajinan Polymer Clay
Bahan pembuatan kerajinan polymer clay adalah polymer
clay warna warni siap pakai, benda pendukung lainnya yang dapat dihias dengan
polymer clay, seperti kotak pensil, wadah serbaguna, dan bingkai foto.
(2) Alat pembuatan kerajinan Polymer Clay
Alat yang digunakan untuk pembuatan kerajinan polymer
clay yaitu cukil, alat cetak dorong, alat cetak tekan, dan alat cetak potong.
(3) Produk Kerajinan Polymer Clay
Produk kerajinan dari polymer clay sangat menarik.
Warna-warnanya yang indah menjadikan kerajinan polymer clay banyak disukai.
Produk yang banyak dibuat biasanya berbentuk duplikasi dari sebuah benda.
(4) Proses Kerajinan Polymer Clay
Polymer clay dapat dicampur dengan baik dan mudah,
sehingga akan didapatkan berbagai variasi warna campuran ataupun kombinasi.
Caranya yaitu hanya dengan mencampur beberapa warna dari bahan polymer clay
yang diinginkan. Cobalah beberapa jenis polymer clay, karena masing-masing
jenis memiliki karakter kelunakan yang berbeda. Ada juga jenis polymer clay
yang langsung kering setelah dibentuk. Namun, ada pula jenis polymer clay yang
harus dipanaskan terlebih dahulu dengan suhu di bawah 1000 C baru dapat
mengeras. Jika didesain dengan unik dan mengikuti tren yang ada, kerajinan
polymer clay dapat bernilai jual tinggi hingga ke mancanegara. Misalnya polymer
clay yang dibuat dengan karakter kartun atau pejuang-pejuang dalam film “Star
Wars”.
D. Kemasan Produk Kerajinan Bahan Lunak
Setiap produk yang siap dipasarkan, tentunya kita perlu
memikirkan kemasan untuk produk tersebut. Adanya kemasan dapat membuat produk
kerajinan tahan lama dan terlihat lebih menarik. aneka kemasan yang dapat
digunakan untuk memperindah karya kerajinan dari bahan lunak alam dan buatan
Misalnya, karya dibungkus kotak kardus, bahan tile yang transparan, atau
plastik mika.
E. Contoh Proyek Kerajinan Bahan Lunak
Berikut ini langkah-langkah dan prosedur pembuatan
kerajinan bahan lunak yang harus di perhatikan, yaitu sebagai berikut :
1. Perencanaan
a. Analisis kebutuhan
b. Menentukan bahan
dan fungsi karya kerajinan bahan lunak alam.
c. Menggali ide dari
berbagai sumber (majalah, surat kabar, internet, dan survei pasar).
d. Membuat sketsa
karya dan menentukan karya terbaik dari sketsa yang dibuat.
2. Pelaksanaan
a. Menyiapkan bahan
yang diperlukan
b. Menyiapkan alat
yang dibutuhkan
c. Membuat karya
kerajinan
3. Evaluasi
Melakukan pengujian terhadap hasil karya yang telah
dibuat.
Dari semua ringkasan materi diatas maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Kerajinan dari bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat lunak yaitu lentur, lembut, empuk, dan mudah dibentuk.
2. Bahan lunak terbagi dua yaitu bahan lunak alam dan buatan.
3. Bahan lunak alam adalah bahan yang berasal dari tumbuhan dan hewan atau lapisan bumi yang bersifat lunak.
4. Bahan lunak buatan adalah sesuatu yang diolah manusia dari bahan kimia dan paduannya, bukan asli dari alam dengan maksud mendapatkan efek duplikasi bahan alam dan bersifat lunak.
5. Beragam benda kerajinan dari bahan lunak alam dan buatan dapat diciptakan dan dibuat berdasarkan bentuk dan bahan yang digunakan. Bahan-bahan yang digunakan bisa berupa tanah liat, getah, playdought, kertas, karton, polimer clay, plastisin, parafin, plastik, gips, semen, fiberglass, sabun, karet, lilin, spon, dan kulit.
6. Teknik yang digunakan untuk membuat kerajinan sangat bervariasi, diantaranya bisa berupa teknik menggunting, mengecor, menempel, melipat, mencetak, memahat, dan membentuk.
7. Kemasan merupakan wadah sebuah produk kerajinan yang dapat melindungi produk, memudahkan penggunaan produk, memperindah penampilan produk, dan meningkatkan nilai jual sebuah produk.
Demikianlah informasi tentang ringksan dan rangkuman
materi prakarya kelas 8 BAB 1 tentang kerajinan bahan lunak yang dapat saya
sajikan pada postingan ini, semoga postingan ini bisa bermanfaat bagi para
pelajar dalam menggunakannya sebagai bahan pembelajaran khususnya pada mata
pelajaran prakarya.
Sekian dan Terimakasih.