Rangkuman Materi Matematika Kelas 7 BAB 9 Penyajian Data
Kherysuryawan.id – Ringkasan materi penyajian data mata pelajaran matematika kelas 7 SMP BAB 9 semester 2 kurikulum 2013.
Sahabat Pendidikan, pada kesempatan kali ini saya kembali
akan memberikan uraian materi berupa ringkasan materi yang terdapat pada mata
pelajaran matematika kelas 7 SMP semester 2 yaitu tepatnya pada materi
penyajian data yang akan di pelajari pada BAB 9.
Ringkasan materi penyajian data matematika kelas 7 SMP
semester 2 ini sengaja saya buat untuk memudahkan para pendidik dan para
pelajar yang akan mempelajari materi penyajian data. Adapun seluruh materi yang
telah dirangkum ini bersumber dari buku matematika kelas 7 SMP kurikulum 2013
edisi revisi terbaru.
Tentunya dengan adanya rangkuman materi dari keseluruhan materi
yang akan di pelajari maka akan semakin memudahkan para peendidik untuk
mengajarkannya serta pula bagi para peserta didik tentunya akan semakin
memudahkan dalam mempelajarinya dan akan mengurangi waktu belajar karena
materinya telah di persempit namun dengan tujuan yang sama dari semua yang akan
di pelajari.
Bagi anda yang belum mengetahui apa-apa saja yang akan di
pelajari pada mata pelajaran matematika kelas 9 SMP BAB 9 semester 2, maka
berikut ini jenis materi yang akan di pelajari pada mapel matematika kelas 7
BAB 9 ;
Baiklah untuk anda yang membutuhkan rangkuman materi
pemyajian data pada mata pelajaran matematika kelas 7 SMP semester 2, maka
berikut ini rangkuman materinya :
BAB 9 PENYAJIAN DATA
Kegiatan 9.1 Mengenal Data
Kata “data” berasal dari bahasa Inggris bersifat majemuk.
Datum adalah keterangan atau informasi yang diperoleh dari suatu obyek/kejadian
atau narasumber. Sedangkan data adalah adalah kumpulan dari datum.
Ada tiga cara untuk mengumpulkan data, yaitu
1. Wawancara (interview) : cara
mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung kepada
narasumber
Contoh :
Data tentang keadaan dan kondisi satu keluarga yang
tinggal di daerah perkotaan yang sangat padat dan satu keluarga yang tinggal di
daerah pedesaan, maka kalian dapat mendatangi kedua keluarga tersebut
dan melakukan wawancara langsung kepada anggota keluarga
di masingmasing daerah tersebut.
2. Kuesioner (angket) : cara
mengumpulkan data dengan mengirim daftar
pertanyaan kepada narasumber.
Contoh:
untuk mengumpulkan data tentang acara televisi yang
disukai dan yang tidak disukai pada jam tertentu oleh masyarakat di wilayah RT
5, kalian dapat membuat angket yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang
berkaitan dengan acara televisi yang yang disukai dan
yang tidak disukai pada jam tertentu.
3. Observasi (pengamatan) adalah
cara mengumpulkan data dengan mengamati obyek atau kejadian.
Contoh:
Data tentang tinggi badan dan berat badan siswa dalam
satu kelas, kalian dapat melakukan pengamatan dari kegiatan pengukuran tinggi
dan berat badan masing-masing siswa dalam satu kelas.
Berdasarkan cara memperoleh, data terbagi
menjadi dua, sebagai berikut :
1. Data
primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya. Contoh: Data
banyak anggota keluarga dengan melakukan wawancara dari sumber data, data mata
pelajaran yang disukai dengan memberikan angket kepada siswa, data tinggi badan
dengan melakukan pengamatan pengukuran tinggi badan.
2. Data
skunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung (diperoleh dari pihak
lain) Contoh: Data tentang nilai kurs rupiah diperoleh dari BPS (Badan Pusat
Statistik), data banyaknya siswa SMP dalam satu kota/kabupaten, diperoleh dari
Dinas Pendidikan, data banyaknya penduduk pada satu desa diperoleh dari
informasi di kelurahan setempat.
Kegiatan 9.2 Menyajikan Data Dalam
Bentuk Tabel
Macam-macam penyajian data dalam bentuk tabel atau daftar
adalah sebagai berikut :
1. Tabel Baris Kolom
Tabel ini digunakan untuk data yang terdiri dari beberapa
baris dan satu kolom.
Contoh Tabel Baris Kolom :
2. Tabel Kontigensi
Tabel ini digunakan untuk data yang
lebih dari satu kolom.
Contoh berikut adalah tabel Kontingensi(3 × 2), artinya
terdiri dari 3 baris dan 2 kolom.
3. Tabel Distribusi Frekuensi
Tabel ini digunakan untuk data yang dibagi menjadi
beberapa kelompok.
Contoh Tabel Distribusi Frekuensi :
Kegiatan 9.3 Mengolah dan Menyajikan Data
dalam Bentuk Diagram Batang
Diagram batang biasanya digunakan untuk menggambarkan
perkembangan nilai suatu objek dalam kurun waktu tertentu. Diagram ini sangat
tepat digunakan untuk menyajikan data yang variabelnya berbentuk kategori,
dapat juga data tahunan. Dalam diagram batang dibutuhkan sumbu datar yang
menyatakan kategori atau waktu, dan sumbu tegak untuk menyatakan nilai data.
Sumbu tegak maupun sumbu datar dibagi menjadi beberapa skala bagian yang sama.
Contoh :
Diketahui data ukuran sepatu siswa kelas VII salah satu
SMP Negeri di Malang adalah sebagai berikut:
Jawaban :
Dari hasil pengamatan tabel tersebut ternyata jumlah
siswa ada 30 orang. Nomor sepatu paling besar adalah 42 dan nomor sepatu paling
kecil adalah 34.
Agar bisa dibuat diagram batang, maka dihitung dulu
berapa banyak siswa pada masing-masing ukuran sepatu sehingga diperoleh tabel
sebagai berikut :
Dari tabel tersebut dapat dibuat diagram batang sebagai
berikut :
Kegiatan 9.4 Mengolah dan Menyajikan Data
dalam Bentuk Diagram Garis
Diagram garis biasanya digunakan untuk menyajikan data yang berkesinambungan/kontinu, misalnya, jumlah penduduk tiap tahun, hasil pertanian tiap tahun, jumlah siswa tiap tahun. Dalam diagram garis, sumbu mendatar menunjukkan waktu pengamatan, sedangkan sumbu tegak menunjukkan nilai data pengamatan untuk suatu waktu tertentu. Sumbu tegak maupun sumbu datar dibagi menjadi beberapa skala bagian yang sama. Pada bagian sumbu datar dituliskan atribut atau waktu danpada sumbu tegak dituliskan nilai data.
Contoh :
Diagram garis biasanya digunakan untuk menyajikan data
dalam waktu berkala atau berkesinambungan. Coba amati penyajian data diagram
garis tentang nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada tahun 2013 pada Gambar
di bawah ini :
Tampilan diagram garis dari data tabel diatas adalah
sebagai berikut :
Kegiatan 9.5 Menyajikan Data dalam Bentuk
Diagram Lingkaran
Diagram lingkaran adalah penyajian data dengan menggunakan gambar yang berbentuk lingkaran. Bagian-bagian dari daerah lingkaran menunjukkan bagian-bagian atau persen dari keseluruhan. Untuk membuat diagram lingkaran, terlebih dahulu ditentukan besarnya persentase tiap objek terhadap keseluruhan data dan besarnya sudut pusat sektor lingkaran. Penyajian data dalam diagram lingkaran terbagi atas beberapat juring yang dinyatakan dalam bentuk persen (%) atau dapat pula dinyatakan dalam bentuk besar sudut. Besarnya persentase atau besarnya sudut dapat menentukan besarnya nilai data atau frekuensi dari suatu data tertentu. Jika juring dinyatakan dalam persen maka untuk satu lingkaran penuh adalah 100% dan jika setiap juring dinyatakan dalam derajat maka besarnya sudut dalam satu lingkaran penuh adalah 360 derajat.
Contoh :
Dalam suatu polin terhadap 1.000 pemirsa tentang acara
yang paling disukai pada salah satu stasiun televisi didapatkan data yang
disajikan dalam bentuk diagram lingkaran sebagi berikut.
Berdasarkan diagram lingkaran tersebut:
1. Acara apakah yang paling banyak diminati pemirsa?
Berapa banyak pemirsa yang meminatinya?
2. Acara apakah yang paling sedikit diminati pemirsa?
Berapa banyak pemirsa yang meminatinya?
3. Berapa persen pemirsa yang meminati acara Olah Raga?
Berapa banyak pemirsa yang meminatinya?
Jawaban :
1. Acara yang paling banyak diminati pemirsa adalah acara
sinetron yaitu sebanyak 25%.
Banyak pemirsa yang meminatinya adalah 25/100 × 1.000 =
250 pemirsa.
2. Acara yang paling sedikit diminati pemirsa adalah
acara musik yaitu sebanyak 10%.
Banyak pemirsa yang meminatinya adalah 10/100 × 1.000 =
100 pemirsa
3. Pemirsa yang meminati acara olahraga adalah
100 – (13 + 10 + 25 + 15 + 20) = 100 – 83 = 17
Jadi, persentase pemirsa acara olahraga adalah 17% dan
banyak pemirsanya adalah 17/100 × 1.000 = 170 pemirsa.
Demikianlah ringkasan materi pada mata pelajaran
matematika kelas 7 SMP BAB 9 tentang penyajian data. Seluruh ringkasan materi
penyajian data kelas 7 SMP semester 2 diatas dibuat dengan tujuan untuk
memudahkan para peserta didik yang akan menggunakannya sebagai bahan
pembelajaran. Semoga melalui artikel ini maka siswa dapat semakin mudah dalam
memahami materi yang ada pada materi penyajian data.
Sekian dan Terimakasih.