Soal dan Pembahasan PPPK IPS SD Terbaru
Kherysuryawan.id – Soal PPPK untuk guru IPS SD yang telah di lengkapi dengan kunci jawaban serta pembahasannya.
Sahabat edukasi dimanapun berada, kembali lagi di
kesempatan kali ini saya akan membagikan beberapa soal latihan tes seleksi P3K
khususnya untuk guru yang mengajar mata pelajaran IPS di jenjang SD dan soal
ini juga telah di lengkapi dengan kunci jawaban serta lengkap juga dengan
pembahasannya yang tentunya akan memudahkan bagi siapapun yang akan
mempelajarinya.
Untuk bisa lulus dalam seleksi PPPK maka anda harus dapat
mempersiapkan diri dengan baik salah satunya ialah dengan banyak belajar dan
membaca literasi soal-soal latihan yang berhubungan dengan PPPK. Pad apostingan
ini saya akan menyediakan soal latihan PPPK untuk mapel IPS jenjang SD dan bagi
anda yang saat ini sedang mencari soal latihan PPPK IPS SD maka postingan ini
dapat membantu anda dalam melakukan pembelajaran secara mandiri.
Untuk belajar mandiri maka anda tidak memerlukan tutor
melainkan anda bisa membaca dan melakukan latihan dengan mengerjakan soal-soal
seputar PPPK dan pada postingan ini soal yang di berikan akan sangat membantu
anda dalam belajar mandiri karena semua soal yang di sediakan sudah dilengkapi
dengan kunci jawaban serta pembahasaanny selain itu pembahasan yang ada di
setiap soal juga sangat terperinci dan jelas sehingga akan sangat memudahkan
para calon ASN PPPK untuk belajar.
Di kesempatan sebelumnya saya juga telah banyak
membagikan soal-soal latihan seleksi PPPK untuk semua mata pelajaran mulai dari
jenjang SD, jenjang SMP hingga jenjang SMA/SMK dan bagi anda yang ingin belajar
mandiri seputar soal-soal PPPK yang telah di lengkapi dengan kunci jawaban
serta pembahasannya maka anda bisa belajar banyak dari blog ini karena di blog
ini saya telah banyak sekali membagikannya.
Baiklah untuk anda yang ingin melihat soal-soal tes seleksi
PPPK mapel IPS jenjang Sekolah dasar (SD) baik soal kompetensi pedagogik maupun
soal kompetensi profesioanal maka silahkan anda pelajari selengkapnya di bawah
ini :
1. Lingkungan alam dan lingkungan sosial sekitar
merupakan sumber belajar IPS
yang sangat penting karena memberikan pengalaman langsung
kepada peserta
didik. Rancangan pembelajaran IPS yang menggunakan
lingkungan sekitar
sebagai sumber belajar untuk memahami benda-benda dan
fenomena di
sekitarnya dapat dilakukan dengan metode pembelajaran
inquiry. Dalam metode
tersebut guru memiliki peran yang sangat penting sebagai:
A. fasilitator yang menunjukkan dan mengarahkan apa yang
harus dilakukan
oleh peserta didik di dalam lingkungan;
B. menejer yang mengatur dan mengelola sumber belajar,
waktu, dan
mengorganisir kelas dalam kegiatan belajar di dalam
lingkungan;
C. administrator yang bertanggung jawab terhadap kegiatan
di lingkungan
sekitar sekolah;
D. motivator yang memberikan rangsangan kepada siswa agar
dapat berfikir
dengan aktif dan kreatif untuk mempelajari benda-benda
yang ada di
lingkungan sekitar
E. sumber informasi yang memberikan penjelasan dan
informasi berkaitan
dengan fenomena yang ada di lingkungan;
Pembahasan
Jawaban (A)
Dalam pendekatan inquiry guru tidak berperan sebagai
sumber belajar, karena
kegiatan belajar yang paling utama adalah melakukan
penyelidikan terhadap benda[1]benda
dan fenomena alam. Dalam kegiatan tersebut peserta didik didorong untuk
mencari pengetahuan dengan cara melakukan pengamatan
terhadap fenomena atau
benda-benda tertentu. Kegiatan belajar pada dasarnya
bersifat independen sehingga
guru berperan sebagai menejer, motivator, administrator
serta fasilitator. Sintak
pembelajaran inquiry yaitu: (1) penyajian masalah, (2)
verifikasi data, (3) melakukan
eksperimen, (4) merumuskan penjelasan, (5) melakukan
analisis data. Tugas utama
guru adalah merancang kegiatan belajar secara konstruktif
agar peserta didik dapat
belajar secara mandiri guna menyalurkan rasa ingin tahunya
sehingga dapat
menemukan pengetahuan baru yang lebih bermakna dan
bermanfaat bagi
kehidupannya. Di samping itu tugas penting lainnya
mengarahkan dan memotivasi
peserta didik tidak putus asa dan terus bersemangat untuk
belajar mengeksplor
alam dan lingkungannya. Dalam konteks di atas maka
jawaban yang paling tepat
adalah (A) karena peran guru dalam kegiatan pembelajaran
dengan metode inquiry
di luar kelas adalah mengatur, menunjukkan, dan
mengarahkan apa yang harus
dikerjakan oleh peserta didik di dalam lingkungan
tersebut.
2. Ibu Suti adalah seorang guru SD yang mengajar IPS di kelas V di SDN Ciputat 7 Kecamatan Ciputat Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten. Pada
pembelajarannya di kelas Ibu Suti memberikan kartu yang
berisi pertanyaan-pertanyaan dan kartu-kartu lainnya berisi jawaban. Langkah
berikutnya adalah
Ibu Suti membagi kelas menjadi 3 kelompok. Kelompok
pertama merupakan
kelompok pembawa kartu-kartu berisi
pertanyaan-pertanyaan, kelompok kedua
adalah kelompok pembawa kartu-kartu berisi
jawaban-jawaban, sedangkan
kelompok ketiga adalah kelompok penilai. Dilihat dari
proses pembelajarannya
Ibu Suti telah melaksanakan model .…
A. mencari kesamaan konsep
B. bertukar pasangan
C. menyatukan gagasan/ide
D. merumuskan jawaban
E. mencari pasangan
Pembahasan
Kunci (E)
Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu
pola yang digunakan
sebagai pedoman dalam melaksanakan pembelajaran kelas
atau dalam pembelajaran
tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat
pembelajaran termasuk di
dalamnya buku-buku, film, komputer, kurikulum, dan
lain-lain. Kemudian Joyce,Weil,
Calhoun (2014) menyatakan bahwa setiap model pembelajaran
mengarah kita untuk
mendesain pembelajaran untuk membantu peserta didik
sedemikian rupa, sehingga
tujuan pembelajaran dapat tercapai. Model pembelajaran
pada dasarnya merupakan
bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir
yang disajikan secara
khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran
merupakan bungkus atau
bingkai dari penerapan suatu pendekatan, model dan teknik
pembelajaran. Make a
match adalah teknik mengajar dengan mencari pasangan.
Salah satu
keunggulannya adalah siswa belajar sambil menguasai
konsep atau topik dalam
suasana yang menyenangkan. Pembelajaran model
pembelajaran Make a match
yaitu pembelajaran yang teknik mengajarnya dengan mencari
pasangan melalui
kartu pertanyaan dan jawaban yang harus ditemukan dan
didiskusikan oleh
pasangan siswa tersebut. Model pembelajaran Make a Match
atau mencari pasangan
merupakan salah satu alternatif yang dapat diterapkan
untuk meningkatkan hasil
belajar siswa. Model pembelajaran Make a Match adalah
pembelajaran
menggunakan kartu-kartu. Kartu-kartu tersebut terdiri
dari kartu yang berisi soal dan
kartu yang lainnya berisi jawaban dari soal-soal
tersebut. Langkah-langkah
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Make a
Match adalah
sebagai berikut:
a) Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa
konsep atau topik yang
cocok untuk sesi review, satu kartu soal dan satu kartu
lainnya berisi jawaban
b) Setiap siswa mendapatkan satu buah kartu, setiap siswa
memikirkan jawaban
atau soal kartu yang dipegang untuk mencari pasangan dari
kartu tersebut;
c) Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu
yang cocok dengan
kartunya
d) Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum
batas waktu yang
ditentukan diberi poin
e) Setelah satu babak, kartu dikocok lagi agar tiap siswa
mendapat kartu yang
berbeda dari sebelumnya.
Model Make a Match berkontribusi membantu siswa dalam
memahami materi melalui
permainan mencari kartu jawaban dan pertanyaan. Di
samping memberikan kesan
yang menyenangkan, model pembelajaran tersebut membantu
meningkatkan
ketrampilan sosial siswa dalam menemukan dan memecahkan
persoalan kehidupan
sehari-hari.
3. Untuk mengajarkan siswa materi “Peninggalan Kerajaan
Hindu-Buddha” secara
langsung dapat dilakukan oleh guru dengan cara….
A. membawa gambar peninggalan sejarah di kelas
B. melakukan studi lapangan ke situs sejarah
C. menggunakan media film documenter sejarah
D. membuat replika peninggalan sejarah
E. menonton film kolosal di bioskop
Pembahasan
Jawaban: B
Proses pembelajaran langsung untuk materi peninggalan
jaman kerajaan Hindu
Budha yang paling tepat adalah studi lapangan ke situs
sejarah terkait
peninggalan baik artefak atau peninggalan jaman
Hindu-Budha seperti prasasti,
candi, istana, bahkan museum yang relevan. Sumber yang
sifatnya gambar, film
documenter, membuat replika tidak bisa digunakan
pembelajaran langsung.
4. Jika guru IPS akan mengajarkan materi tentang
keterampilan
mengidentifikasi pergerakan matahari dan pengaruhnya pada
musim di
Indonesia, maka media pembelajaran berbasis IT yang utama
adalah….
A. Peta benda-benda langit
B. google map berbasis android
C. peta tematik berbasis android
D. peta buta berbasis multi media
E. animasi tentang revolusi bumi
Pembahasan
Jawaban: C
Media pembelajaran berbasis IT yang utama untuk
mengembangkan
keterampilan mengidentifikasi pergerakan matahari dan
pengaruhnya pada
musim di Indonesia adalah peta tematik berbasis android
yang tersedia dia
berupa aplikasi dalam handphone guru dan peserta didik.
Peta benda-benda
langit dan google map belum ada dalam android, demikian
juga belum tersedia
dalam bentuk animasi. Peta buta tidak relevan dengan
tujuan pembelajaran
sekalipun menggunakan multi media.
5. Tujuan utama pembelajaran IPS adalah menjadikan
peserta didik sebagai
warga negara yang baik dalam kehidupan masyarakat majemuk
yang
demokratis. Oleh karenanya materi pembelajaran IPS
seharusnya
memberikan pengetahuan yang kontekstual yaitu:
A. menyajikan pengetahuan, fakta dan fenomena yang sesuai
dengan materi,
tujuan pembelajaran serta sesuai dengan konteks sosial
budayanya;
B. menyajikan pengetahuan, fakta, dan fenomena terkini
sehingga peserta didik
memiliki pengetahuan up to date;
C. menyajikan pengetahuan, fakta, dan fenomena yang
aktual sehingga peserta
didik memahami perkembangan masyarakat;
D. memberikan perspektif yang baru tentang pengetahuan,
fakta, dan fenomena
kehidupan masyarakat yang modern;
E. menyajikan masalah sosial yang dihadapi oleh
masyarakat modern dan
dinamis sehingga peserta didik tanggap terhadap perubahan
dan modernitas;
Pembahasan
Jawaban (A)
Pembelajaran IPS yang kontekstual yaitu pembelajaran yang
menyajikan fakta,
konsep, serta fenomena sosial dan budaya yang benar-benar
terjadi di dalam
masyarakat dan sesuai dengan kehidupan nyata peserta
didik. Pembelajaran
kontekstual diharapkan memberikan pengetahuan yang
praktis bagi peserta didik
untuk dapat memahami dan mengatasi masalah sosial yang
dihadapinya. Dalam
merancang pembelajaran semestinya guru memilih dan
menyesuaikan dengan
tujuan pembelajaran.
Fenomena politik, ekonomi, sosial dan budaya disajikan
secara integrated dalam satu
tema yang berakar pada kehidupan masyarakat. Pembelajaran
IPS juga harus
menyajikan problem yang dihadapi oleh masyarakat sehingga
memberikan bekal
pengetahuan yang memadai kepada siswa. Perlu juga
disajikan potensi dan sumber
daya yang ada serta dimilikinya sehingga memberikan
inspirasi dan ide bagi peserta
didik untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Potensi
kekayaan sosial dan budaya,
kearifan lokal, sejarah, kesenian, lagu rakyat, dan
potensi-potensi lainnya perlu
disajikan sehingga peserta didik memiliki kepribadian
yang kuat di tengah kemajuan
zaman.
Konsep dan teori sosial yang terkini sangat penting untuk
diajarkan karena akan
memberikan tambahan wawasan dan paradigma kepada peserta
didik, akan tetapi
hal tersebut belum tentu relevan dengan dinamika
kehidupan masyarakat dimana
peserta didik tinggal karena didasarkan pada fenomena dan
fakta dari masyarakat
lain (masyarakat Barat) yang secara sosial dan kultural
berbeda dengan masyarakat
Indonesia. Masalah sosial yang aktual yang modern dan
dinamis perlu juga
disampaikan agar peserta didik tidak gagap terhadap
perkembangan ilmu,
pengetahuan, dan teknologi, namun sekali lagi masalah
sosial yang terjadi di
masyarakat modern berbeda dengan masalah yang dihadapi
oleh masyarakat yang
sedang berkembang seperti masyarakat Indonesia.
6. Pendidikan IPS SD memuat banyak nilai antara lain:
nilai edukatif, nilai
ketuhanan, filosofis dan praktis. Untuk mengembangkan
nilai praktis bagi
peserta didik maka pembelajaran IPS sebaiknya diarahkan
untuk ….
A. mengatasi masalah kerukunan antar umat beragama dan toleransi
beragama bagi siswa.
B. mampu mengatasi masalah kehidupan di masyarakat secara
tuntas dan
bijaksana;
C. pengembangan nilai-nilai luhur dan intelektual yang
berkembang pada diri
siswa.
D. pengembangan nilai sosial, nilai budaya dan nilai
spiritual di lingkuan sekitar
siswa.
E. mengembangkan gagasan, ide dan menilai norma yang
berlaku dalam
berbudaya bagi siswa.
Pembahasan
Jawaban (B)
Dalam proses peningkatan perilaku sosial melalui
pembinaan nilai edukatif, tidak
hanya terbatas pada perilaku kognitif, melainkan lebih
mendalam lagi berkenaan
dengan perilaku afektifnya. Melalui pembelajaran IPS,
perasaan, kesadaran,
penghayatan, sikap, kepedulian, dan tanggung jawab sosial
anak ditingkatkan
sehingga memiliki kejelian terhadap berbagai fenomena
seperti: ketimpangan sosial,
penderitaan orang lain, perilaku yang menyimpang dari
norma dan nilai, melalui IPS
yang ditanamkan sampai menyentuh nuraninya. Pokok bahasan
IPS, bukan hanya
membahas tentang pengetahuan yang konseptual-teoretis
melainkan juga menggali
fakta, fenomena, dan masalah kehidupan sehari-hari yang
memiliki nilai praktis,
misalnya mulai dari lingkungan keluarga, di pasar, di
jalan, di tempat-tempat
bermain dan seterusnya. Dengan demikian pembelajaran dan
pendidikan
memberikan nilai-nilai praktis yang memberikan
ketrampilan kepada peserta didik
untuk memecahkan masalah-masalah tersebut. Sedangkan
nilai filosofi merupakan
dasar bagi tumbuh dan berkembangnya peserta didik untuk
memahami filosofi dan
kearifan yang hidup di tengah-tengah masyarakatnya
sehingga mampu memecahkan
persoalan secara arif, bijaksana, namun radikal (sampai
ke akar persoalannya). Nilai
ketuhanan merupakan nilai untuk dapat menghayati sendiri
tentang kenikmatan
yang diperoleh kita sebagai manusia. Kita sebagai manusia
merupakan sebagai
makhluk sosial yang berbeda dengan makhluk-makhluk hidup
ciptaan Yang Maha
Kuasa, baik tumbuh-tumbuhan maupun binatang.
7. Dalam perkembangan kehidupan masyarakat yang semakin
maju dengan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang sangat canggih, maka agar
peserta didik
memahami fenomena dan fakta-fakta yang ada di lingkungan
sekitarnya,
pembelajaran IPS SD perlu menggunakan pendekatan ...
A. konstruktivisme karena peserta didik dituntut mampu
mengkonstruk
pengetahuan secara mandiri serta menggunakan ketrampilan
kognitifnya;
B. ketrampilan proses untuk menumbuhkembangkan
ketrampilan memahami
suatu proses dan tidak semata-mata berorientasi pada
hasil;
C. kontekstual agar peserta didik dapat memaknai materi
secara komprehensif
sesuai dengan lingkungannya;
D. kooperative sehingga peserta didik mampu bekerjasama
dengan orang lain
dalam lingkungan masyarakat yang plural dan demokratis;
E. pendekatan meluas yang memberikan perspektif dan
paradigma yang luas
sehingga terbuka terhadap perkembangan dan kemajuan;
Pembahasan
Jawaban (C)
Untuk memahami fakta, dan fenomena yang terjadi di
lingkungan sekitar,
pembelajaran IPS sebaiknya menggunakan pendekatan
kontekstual karena akan
mendekatkan peserta didik dengan lingkungannya serta
memberikan pemahaman
yang lebih komprehensif karena pengamatan longitudinalnya
terhadap lingkungan.
Perkembagan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat
maju dengan tidak serta
merta mengubah pola pikir, kelakuan, kehidupan sosial dan
budayanya, oleh
karenanya pemahaman kontekstual sangat penting dimiliki
peserta didik. Pendekatan
konstruktivisme lebih berorientasi pada pengembangan
kognitif siswa agar memiliki
pengetahuan yang memadai mengenai perkembangan
masyarakatnya melalui proses
ilmiah. Melalui proses demikian peserta didik memiliki
ketrampilan kognitif yang
sangat berguna dalam memecahkan permasalahan sosial yang
dihadapi oleh
masyarakat. Pada sisi yang lain pendekatan kooperatif
menekankan pada
pengembangan ketrampilan sosial peserta didik, khususnya
ketrampilan dalam
berkomunikasi dan bekerjasama dengan orang lain dalam
masyarakat yang semakin
majemuk. Hal ini sangat penting mengingat kehidupan dan
kemajuan masyarakat
menuntut partisipasi dan kolaborasi yang konstruktif dari
seluruh warga negara.
8. Lokasi sekolah yang berada di dekat pasar sangat
mendukung untuk
dipergunakan sebagai sumber belajar dalam kegiatan
pembelajaran IPS
khususnya tentang ....
A. bentuk dan kontur permukaan bumi
B. kegiatan memenuhi kebutuhan
C. interaksi manusia di masa lampau
D. lembaga-lembaga ekonomi moderen
E. kegiatan jual beli secara langsung
Pembahasan
Jawaban (E)
Sumber belajar merupakan komponen yang sangat penting
dalam proses
pembelajaran.
Sumber belajar merupakan segala sesuatu yang dapat
memberikan kemudahan
kepada peserta didik dalam memperoleh sejumlah informasi,
pengetahuan,
pengalaman, dan ketrampilan dalam proses belajar
mengajar. Efendi (2009)
menyatakan bahwa lingkungan adalah sesuatu gejala alam
yang ada disekitar kita,
dimana terdapat interaksi antara faktor biotik (hidup)
dan faktor abiotik (tak hidup)
dimana lingkungan menyediakan rangsangan (stimulus)
terhadap individu dan
sebaliknya individu memberikan respons terhadap lingkungan.
Guru dapat
memanfaatkan pasar sebagai sumber belajar terkait dengan
materi tentang jual beli.
Pasar dimanfaatkan untuk kegiatan observasi mengenai
proses transaksi jual beli,
mengamati keadaan pasar tradisional, mengamati interaksi
antar pedagang, dan
mencatat barang-barang yang diperjualbelikan di pasar
tradisional.
9. Pertumbuhan dan pertambahan jumlah penduduk di muka
bumi membawa
permasalahan yang sangat kompleks bagi kehidupan umat
manusia. Kerusakan
lingkungan hidup dirasakan semakin parah, dimana hal
tersebut merupakan
sebuah konsekuensi yang harus ditanggung oleh umat
manusia karena ....
A. peperangan memperebutkan sumber daya diantara
negara-negara di dunia
B. keinginan untuk menguasai dan mengeksploitasi sumber
daya yang
berlebihan
C. keserakahan umat manusia untuk menumpuk kekayaan dan
kesejahteraan
D. semakin besar jumlah penduduk, semakin besar sumber
daya yang
dibutuhkan
E. upaya untuk menyediakan fasilitas hidup dengan cara
mengeksploitasi alam
Pembahasan
Jawaban (D)
Jumlah penduduk dunia menurut biro statistik Amerika
Serikat mencapai 7, 53 milyar
pada Januari 2018. China, Amerika Serikat, India, dan
Indonesia merupakan negara
dengan jumlah penduduk yang terbanyak. Untuk memenuhi
kebutuhan manusia
sebanyak itu, maka diperlukan eksploitasi yang semakin
intensif atas sumber daya
yang ada. Kegiatan eksploitasi sumber daya dan lingkungan
yang besar-besaran
tanpa diimbangi dengan kesadaran untuk menjaga
kelestarian merupakan sumber
kerusakan lingkungan hidup. Pembangunan
berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan
masa kini tanpa
harus mengurangi kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan
dari generasi yang
akan datang. Pembangunan berkelanjutan harus memerhatikan
pemanfaatan
lingkungan hidup dan kelestarian lingkungannya agar
kualitas lingkungan tetap
terjaga. Persoalan ledakan jumlah penduduk dengan
lingkungan hidup setidaknya
menghadapkan manusia dengan tiga persoalan yaitu: (1)
soal jumlah penduduk yang
begitu besar akan memerlukan sumberdaya dan energi yang
luar biasa dari alam,
belum lagi dampak polusi lingkungan yang ditimbulkan
pembangunan; (2) teknologi
yang terus berkembang melampaui kemampuan kendali manusia
untuk
mengaturnya; (3) persoalan moral ketika pembangunan tidak
dapat menciptakan
perbaikan, tetapi justru banyak menimbulkan kerusakan
lingkungan dan kehancuran
daya dukung kehidupan.
10. Urbanisasi merupakan salah satu fenomena yang melanda
negara-negara yang
sedang berkembang. Perspektif geografi terhadap fenomena
urbanisasi adalah
….
A. perubahan budaya dalam bekerja
B. perluasan suatu area/wilayah
C. kedekatan antar ruang permukaan bumi
D. penyebaran iptek yang merata
E. tempat tinggal yang semakin rapat
Pembahasan
Jawaban (B)
Menurut De Bruijne seperti dikutip N. Daldjoeni (1984)
bahwa setidaknya ada 7
(tujuh) pengertian urbanisasi di antaranya: (1)
pertumbuhan persentase penduduk
yang bertempat tinggal diperkotaan, baik secara mondial,
nasional, maupun
regional; (2) berpindahnya penduduk ke kota-kota dari
pedesaan; (3) bertambahnya
penduduk bermata pencarian non-agraris di pedesaan; (4)
tumbuhnya suatu
permukiman menjadi kota; (5) mekarnya atau meluasnya
struktur artefacial
morfologis suatu kota di kawasan sekelilingnya; (6)
meluasnya pengaruh suasana
ekonomi kota ke pedesaan; dan (7) meluasnya pengaruh
suasana sosial, psikologis
dan kultural kata pedesaan, ringkasnya, meluasnya
nilai-nilai dan norma-norma kota
ke kawasan luarnya. Tiga peristiwa yang termasuk ke dalam
proses urbanisasi itu: a)
perpindahan penduduk dari pedesaan ke perkotaan; b)
perluasan areal atau
kawasan kota,dan: c) perubahan cara hidup sebagai orang
kota. Dalam keadaan
yang demikian, perspektif geografi tidak lagi hanya
terbatas pada ruang yang
disebut kampung atau perkampungan melainkan terdorong
pada kawasan-kawasan
yang lebih luas. Perkembangan dan perubahan sosial
ekonomi dan budaya yang
mendorong seseorang untuk bekerja di kota atau mencari
kehidupan yang lebih baik
di kota. Sebagai pusat kegiatan ekonomi dan pendidikan
kota tentunya menjadi
magnet yang sangat menarik sehingga pemukiman di
perkotaan mengalami
perluasan hingga ke daerah peripheral atau bahkan di
pedesaan.
11. Dampak positif perkembangan dan penerapan ilmu,
pengetahuan dan teknologi,
terhadap masalah lingkungan hidup adalah memunculkan
kajian tentang ….
A. kawasan industri baru
B. pemberdayaan lingkungan
C. ide dan gagasan baru
D. pengembangan temuan baru
E. budaya imajiner yang interaktif
Pembahasan
Jawaban (A)
Teknologi yang diciptakan manusia untuk lingkungan
hidupnya menjadikan teknologi
sebagai pengatur keseimbangan terhadap kerusakan yang
telah dilakukan oleh
manusia dan mengakibatkan manusia sangat ketergantungan
terhadap penggunaan
teknologi. Penemuan yang canggih dalam bidang industri
ini menyebabkan dampak
bagi lingkungan. Sasaran pembangunan dalam bidang
industri harus ditujukan bagi
upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat serta memberi
kesempatan hadirnya
industri baru untuk menyediakan sarana dan fasilitas bagi
masyarakat.
Dampak positif penerapan teknologi bagi lingkungan hidup
dalam bidang industri
yaitu diperluasnya lapangan kerja dengan berdirinya
industri atau pabrik baru.
Perkembangan industri bertambah baik misalnya dengan
penelitian dan
pengembangan di bidang industri transportasi,
elektronika, dan industri rekayasa,
berkembangnya tanaman sebagai bahan baku industri ( kapas
untuk industri tekstil,
kayu sengon, dan pinus untuk industri kertas). bidang
pertanian, bertambahnya
varietas baru dan unggul, peningkatan hasil produksi
pertanian, dikenal dan
dipakainya alat-alat pertanian modern, dan dikenalnya
sistem pempupukan dan
obat-obat hama, pemberantasan hama dengan pesawat terbang
di perkebunan.
12. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang majemuk dengan
berbagai suku
bangsa, bahasa, tradisi, dan budayanya. Kemajemukan suku
bangsa di Indonesia
dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut …
A. persatuan- kondisi geografis-letak kepulauan
B. solidaritas-letak kepulauan-iklim
C. interaksi-integrasi-keadaan geografis
D. integrasi-solidaritas-kondisi geografis
E. geografis-kultur setempat-adat istiadat
Pembahasan
Jawaban (E)
Kondisi geografis Indonesia yang berupa kepulauan yang
dipisahkan oleh laut dan
selat memungkinkan penduduk yang menempati pulau itu
tumbuh menjadi kesatuan
suku bangsa yang terisolasi dengan yang lain. Setiap suku
bangsa mengembangkan
pola perilaku, bahasa, dan ikatan kebudayaan lainnya yang
berbeda dengan suku
bangsa yang lain. Hal ini merupakan adaptasi manusia
dalam rangka menyesuaikan
diri dengan alam serta selaras dengan kehidupan alam dimana
mereka tinggal.
Bentuk wilayah kepulauan memberikan dampak terjadinya
perbedaan pada bahasa,
pola pikir, kebiasaan dan perilaku serta adat istiadat
diantara suku bangsa Indonesia.
13.Isu dan masalah global serta kemajuan IPTEK dapat
digunakan sebagai sumber
pembelajaran IPS yang terkait dengan permasalahan berikut
antara lain ....
A. kelangkaan air tanah-internet-sampah
B. penduduk-kemiskinan-akses yang mudah
C. pembangunan-kelangkaan listrik-daya guna alam
D. lingkungan-migrasi- manusia yang humanistik
E. penduduk-migrasi-hak azasi manusia
Pembahasan
Jawaban (E)
1. Penduduk dan keluarga berencana
Masalah penduduk, bukan hanya masalah nasional bagsa
Indonesia, melainkan juga
masalah bagi bangsa-bangsa lain. Persoalan
ketidakseimbangan antara pertumbuhan
dan jumlah penduduk dengan ketersediaan bahan pangan,
lapangan kerja serta
perumahan (pemukiman) yang merupakan masalah
kesejahteraan, bukan hanya
menimpa bangsa Indonesia, namun masalah global. Salah
satu usaha untuk
mengatasi hal tersebut yaitu dengan melakukan program
keluarga berencana,
dengan mengatur anggota keluarga demi kesejahteraan
masing masing keluarga.
Upaya ini tidak hanya dilakukan oleh bangsa Indonesia
melainkan dilakukan oleh
bangsa bangsa yang lain. PBB sebagai organisai lembaga
dunia sangat
memperhatikan masalah tersebut dengan membentuk
badan-badan khusus untuk
meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk dunia.
2. Pembangunan
Pembangunan yang oleh Bartelmus (1986:3), dinyatakan
sebagai proses yang
berupaya memperbaiki kondisi hidup masyarakat, baik
kondisi material maupun non
material. Pembangunan sebagai upaya pemecahan masalah
kesejahteraan
masyarakat, pada sisi lain masih menjadi masalah seperti
partisipasi, pemerataan,
serta masalah-masalah lainnya. Oleh karenanya perlu
diperhatikan adanya upaya
untuk menjaga kelestarian alam hingga menimbulkan slogan
sustainable
development.
Hak asasi manusia (HAM)
Hak asasi manusia merupakan hak dasar yang dimiliki dan
melekat dalam diri semua
manusia dimana tanpa adanya hak tersebut manusia mustahil
dapat hidup.
Beberapa hak yang disebut hak asasi manusia antara lain:
hak untuk hidup, hak
menganut agama sesuai keyakinan, hak berpendapat dan
berbicara, dan lain-lain.
Namun demikan, dalam kehidupan sehari-hari, hak asasi
manusia kadang-kadang
tidak diberikan oleh orang lain atau pemerintah
negaranya. Dikriminasi manusia,
etnis, agama, penjajahan dan lain lainya. Masalah HAM
tidak hanya masalah lokal
dan regional di tempat tempat kawasan tertentu melainkan
sudah menjadi masalah
global, sehingga mendapat perhatian yang serius dari
seluruh negara di dunia ini.
Migrasi
Perpindahan penduduk, baik dalam bentuk emigrasi (keluar
dari negara sendiri)
imigrasi (masuk ke negara tertentu) maupun dalam bentuk pengungsian
(di negara
sendiri atau ke negara orang lain secara berkelompok)
terjadi di mana mana. Faktor
penyebabnya bermacam macam, mulai dari faktor ekonomi,
bencana alam, wabah,
politik sampai pada keamanan (perang) bagi kelompok
perorangan yang
melakukanya, merupakan jalan keluar dari masalah yang di
alaminya. Migrasi
menimbulkan berbagai masalah baik bagi daerah yang
ditinggalkan maupun bagi
daerah yang menjadi tujuan.
Lingkungan dan sumber daya
Undang-undang Republik Indonesia No 4 tahun1982, tentang
ketentuan ketentuan
pokok pengelolaan lingkugan hidup, bab I pasal I,
merumuskan pengetian
lingkungan atau lingkungan hidup sebagai berikut:
lingkungan hidup adalah
kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, mahluk
hidup, termasuk di
dalamnya manusia dan prilakunya, yang mempengaruhi
kelangsungan kehidupan
dan kesejahtraan manusia serta mahluk hidup lainya.
Secara gamblang dinyatakan
bahwa lingkungan hidup tidak lain yaitu segala sesuatu
yang ada di sekeliling
manusia yang berpengaruh terhadap kelangsungan dan
kesejahteraan manusia dan
mahluk hidup lainnya. Pengaruh tersebut dapat bersifat
positif dalam arti makin
menjamin kelangsungan hidup dan kesejahteraan, serta
dapat pula bersifat negatif
yaitu mengganggu bahkan mengancam kelangsungan hidup dan
kesejahteraaan
manusia. Kondisi lingkungan hidup yang buruk dapat di
nyatakan sebagai masalah
lingkungan seperti pencemaran (udara, tanah, air, suara
atau kebisingan, sinar yang
menyilaukan), banjir, kekeringan, tanah longsor, hama, dan
sebangsanya yang
mengganggu yang mengancam kehidupan manusia, tidak hanya
tejadi pada lokal
atau regional di tempat tempat atau kawasan tertentu,
melainkan meluas terjadi
dimana mana di permukaan bumi ini. Pencemaran udara,
perusakan hutan,
perusakan terumbu karang, dan pencemaran air (sungai,
danau, laut) telah menjadi
pekerjaan rumah lembaga serta organisasi LSM. masalah
lingkungan hidup yang
telah mengglobal, harus menjadi perhatian dan kepedulian
setiap orang termasuk
anda selaku guru IPS sebagai warga dunia.
14. Pembelajaran IPS di SD menganut paham demokrasi,
integralistik,
kebangsaan, solidaritas dan theokrasi. Pernyataan yang
paling benar tentang
paham integralistik adalah ….
A. Pancasila sebagai asas kerokhanian bangsa dan negara
indonesia pada
hakikatnya merupakan suatu asas kebersamaan, asas
kekeluargaan serta
religius
B. negara merupakan suatu kesatuan bagi semua golongan
dan tidak memihak
pada suatu golongan
C. bangsa adalah satu kesatuan utuh dan menyeluruh dari
berbagai suku
bangsa dan kepulauan
D. Pancasila sebagai asas kesatuan bangsa yang bersifat
tunggal yang wajib
diamalkan secara murni dan konsekuen
E. negara merupakan kekuatan bagi warganya untuk hidup
dan saling
menghargai satu sama lain
Pembahasan
Jawaban (E)
Paham integralistik yang terkandung dalam Pancasila
meletakkan asas
kebersamaan hidup, mendambakan keselarasan dalam hubungan
antarindividu
maupun masyarakat. Dalam pengertian ini paham negara
integralistik tidak memihak
kepada yang kuat, tidak mengenal dominasi mayoritas dan
juga tidak mengenal
tirani minoritas. Maka di dalamnya terkandung nilai
kebersamaan, kekeluargaan, ke
“binneka tunggal ika” an, nilai religiusitas serta
selaras. Paham integralistik
merupakan aliran pemikiran yang sesuai dengan watak
bangsa Indonesia yang
bersifat kekeluargaan dan tolong-menolong.
Dalam sidang BPUPKI tanggal 31 Mei 1945, Supomo
mengusulkan paham
Integralistik yang menurutnya paham ini berakar pada
keanekaragaman budaya
bangsa namun hal itu justru mempersatukan dalam suatu
kesatuan integral yang
disebut Negara Indonesia. Paham integralistik yang
terkandung dalam Pancasila
meletakkan asas kebersamaan hidup, mendambakan
keselarasan dalam hubungan
antar individu maupun masyarakat. Dalam pengertian ini
paham negara integralistik
tidak memihak kepada yang kuat, tidak mengenal dominasi
mayoritas dan juga tidak
mengenal tirani minoritas. Maka di dalamnya terkandung
nilai kebersamaan,
kekeluargaan, kebinneka tunggal ikaan, serta nilai
religiusitas.
15. IPTEK pada hakikatnya merupakan produk budaya yang
mengakibatkan
terjadinya global village yaitu menceritakan tentang ….
A. pengalaman sosial-budaya dalam hubungan antar manusia
B. penyebaran budaya secara masif dan konstektual
C. tertembusnya nilai budaya antar bangsa
D. kedekatan jarak relatif antarruang di permukaan bumi
E. hilangnya batas-batas budaya antar negara
Pembahasan
Jawaban (D)
Global Village adalah konsep mengenai perkembangan
teknologi komunikasi di mana
dunia dianailogikan menjadi sebuah desa yang sangat
besar. Marshall McLuhan
memperkenalkan konsep ini pada awal tahun 60-an dalam
bukunya yang berjudul
Understanding Media: Extension of A Man. Konsep ini
berangkat dari pemikiran
McLuhan bahwa suatu saat nanti informasi akan sangat
terbuka dan dapat diakses
oleh semua orang. Pada masa ini, mungkin pemikiran ini
tidak terlalu aneh atau luar
biasa, tapi pada tahun 60-an ketika saluran TV masih
terbatas jangkauannya,
internet belum ada, dan radio masih terbatas antardaerah,
pemikiran McLuhan
dianggap aneh dan radikal.
Global Village menjelaskan bahwa tidak ada lagi batas
waktu dan tempat
yang jelas. Informasi dapat berpindah dari satu tempat ke
belahan dunia lain dalam
waktu yang sangat singkat, menggunakan teknologi
internet. McLuhan meramalkan
pada saatnya nanti, manusia akan sangat tergantung pada
teknologi, terutama
teknologi komunikasi dan informasi. McLuhan memperkirakan
apa yang kemudian
terjadi pada masa sekarang, di abad ke-20 seperti saat
ini. Mc. Luhan
memperkirakan pada masa digital dan serba komputer
tersebut, persepsi masyarakat
akan mengarah kepada perubahan cara serta pola
komunikasi. Bagaimana pada saat
itu, masyarakat tidak akan menyadari bahwa mereka sedang
mengalami sebuah
revolusi komunikasi, yang berefek pada komunikasi
antarpribadi. Di atas level
komunikasi interpersonal yakni komunikasi antara dua-tiga
orang, pada masa desa
global benar-benar terjadi trend komunikasi akan ke arah
komunikasi massa, yakni
bersifat massal dan luas. Di mana pembicaraan akan suatu
topik dapat menjadi
konsumsi dan masukan bagi masyarakat luas, kecuali, tentu
saja, hal-hal yang
bersifat amat rahasia seperti rahasia perusahaan, rahasia
negara, keamanan[1]ketahanan.
Semua orang berhak untuk ikut dalam pembicaraan umum, dan juga
berjak untuk mengkonsumsinya, tanpa terkecuali.
Desa global tumbuh sebagai akibat dari penyebaran
informasi yang sangat
cepat dan massive di masyarakat. Penyebaran yang cepat
dan massive ini
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (media
massa). manusia pada
masa itu akan lebih menyukai komunikasi audiovisual yang
ateraktif, informatif, dan
menghibur. Bertentangan dengan “kekuatan” teknologi media
massa, manusia tidak
akan mengagumi internet seperti pada awal kehadirannya di
tengah masyarakat,
sekalipun Internet dapat menghubungkan satu orang dengan
orang lainnya dalam
tempat yang berjauhan, menyampaikan banyak pesan ke
tempat yang berlainan
dalam satu waktu bersamaan. Perkembangan konsep Desa
Global. Seiring
berjalannya waktu, konsep ini terus berkembang. konsep
ini dianggap sesuai dengan
keadaan masa kini, yakni teknologi komunikasi, salah
satunya adalah internet,
terbukti dapat menyatukan dunia. Perkembangan teknologi
seperti yang dinyatakan
dalam desa global, membawa dampak positif dan negatif.
Dampak positifnya adalah
orang selalu bisa mengetahui kabar terbaru yang terjadi
di tempat lain, dapat
berkomunikasi dan terhubung walau dalam jarak ribuan
kilometer, mencari dan
bertukar informasi.
16. Perilaku yang sesuai untuk menanggulangi hambatan dan
gangguan dalam
membangun integrasi nasional pada era global adalah....
A. selalu memakai barang produksi dalam negeri
B. mempelajari semua budaya daerah yang beranekaragam
C. berpartisipasi menggalang persatuan dan kesatuan dalam
kemajemukan
D. menolak menggunakan barang-barang yang diimpor dari
negara lain
E. selalu menggunakan bahasa Indonesia dalam setiap
pergaulan dengan
orang lain
Pembahasan
Jawaban: C
Pilihan sikap selalu memakai barang produksi dalam
negeri dan menolak
menggunakan barang-barang yang diimpor dari negara lain
merupakan
bagian dari sikap menghargai karya anak bangsa, sedangkan
sikap selalu
menggunakan bahasa Indonesia dalam setiap pergaulan
dengan orang
lain serta mempelajari semua budaya daerah yang
beranekaragam
menunjukkan dimensi masyarakat multibudaya yang menjadi
karakter
bangsa Indonesia, tetapi belum ada penekanan pemaknaan
pentingnya
mempromosikan sikap memperkuat kesatauan dan persatuan
bangsa.
Dengan demikian jawaban C adalah yang paling tepat.
Demikianlah beberapa soal latihan PPPK untuk guru mata
pelajaran IPS jenjang SD yang bisa saya bagikan pada kesempatan kali ini,
semoga kumpulan soal lengkap dengan kunci jawaban serta pembahasan pada
soal-soal PPPK IPS SD diatas bisa menjadi bahan pembelajaran yang bermanfaat
bagi para guru SD yang akan melakukan pembelajaran mandiri dalam persiapan
menghadapi seleksi PPPK tahun ini.
Sekian dan Semoga Bermanfaat.